Moch Ekodiono
Peta persaingan usaha yang ketat menjadikan BUMN harus berinovasi dan
selalu mengembangkan ide-ide kreatif agar beban yang berikan oleh negara dalam
hal menggerakkan perekonomian nasional dapat tercapai. Selain itu, BUMN
secara konstruktif dapat memberikan kontribusi pendapatan kepada negara sesuai
target ditetapkan dalam APBN.
Pengalaman kinerja BUMN di Indonesia dalam tahun 1989 sampai dengan 2005
sangat buruk kiprahnya dalam mencapai target-target yang ditentukan. Privatisasi
BUMN yang ditandai oleh perusahaan bentuk Perum ke Persero ternyata belum
berhasil menaikkan kinerja BUMN secara keseluruhan. Ada campur tangan
politik yang ikut menghambat keberhasilan dan profesionalitas kemampuan usaha
yang dijalankan oleh BUMN. Wujud dari campur tangan tersebut adalah adanya
tindakan non prosedural yang harus ditanggung oleh jajaran Direksi BUMN untuk
memberikan kontribusi kepada beberapa partai politik yang berkuasa.
Dalam kompetisi global saat ini, tentu jajaran direksi dan seluruh
stakeholder yang ada di BUMN harus benar-benar dijabat oleh kalangan
profesional yang benar-benar menjadi BUMN mampu mencetak keuntungan
secara maksimal demi kepentingan negara. Upaya tersebut dalam Pemerintahan
Kabinet Kerja pimpinan Presiden Ir.Joko Widodo mencoba melepaskan belenggu
kekuatan partai politik. Pengangkatan Menteri BUMN, Rini Suwandi,
memberikan suntikan inovasi terhadap jajaran BUMN yang ada.
Event yang digagas oleh Menteri BUMN, Rini Suwandi dengan rapat di
atas Kapal Perang merupakan salah satu cara untuk menyemangati kinerja
perusahaan. Tentunya banyak informasi dan kesepahaman bersama untuk
menjadikan BUMN sebagai penyokong utama pendapatan negara. Dan slogan
BUMN untuk Negeri, bukan semata-mata kata pemanis belaka.Namun,
diwujudkan dalam kiprah kegiatan dalam bentuk bantuan sosial kepada
masyarakat melalui Coorporate Social Responbility. Pada ulang tahun BUMN
yang dilakukan melalui iklan di media massa nasional tercatat aset keseluruhan
yang ada di BUMN mencapai 8.400 Triliun Rupiah. Sebuah pencapaian yang
fenomenal sepanjang sejarah berdiri BUMN di Indonesia.
Dengan upaya-upaya yang telah dijalankan tersebut, pada masa yang akan datang
BUMN dapat diandalkan menjadi penyokong utama pendapatan negara. Apalagi
melihat sosok menteri BUMN di Kabinet Indonesia Maju yaitu Erick Thohir yang
dibantu oleh dua wakil menteri yang memiliki pengalaman manajerial di Bank
Mandiri dan Holding Tambang.
Sumber : Id.wikipedia.org