Anda di halaman 1dari 5

5.

6 Aplikasi Color Managemen pada Photoshop


Photoshop juga dapat menerapkan hal-hal yang berkaitan dengan color managemen,
salah satu manfaat dalam Photoshop adalah kita dapat melakukan koreksi atau manipulasi warna
pada monitor yang sudah dikalibrasi sehingga membantu dalam menghasilkan warna yang lebih
akurat. Photoshop yang terbaru adalah Photoshop CS dan hanya bekerja pada OSX dan Win
2000, atau Win XP. Pada prinsipnya yang berkaitan dengan color managemen Photoshop 7 dan
Photoshop CS hamper sama, beberapa tpik yang berkaitan erat dengan color managemen pada
Photoshop, antara lain :
1. Kalibrasi monitor dengan Adobe Gamma.
2. Color Setting pada Photoshop.
3. Soft Proofing (Proof setup).

Disini kita gunakan contoh Adobe Photoshop CS6 untuk soft proofing
 Legacy Macintosh RGB : Tunjukan image anda karena akan muncul pada monitor
Macintosh standard yang menjalankan Mac OS 10.5 atau lebih awal.
 Standard Internet RGB (sRGB) : Paparkan image anda karena akan muncul pada
monitor Macintosh standard yang menjalankan Mac OS 10.6 atau lebih awal.
 Monitor RGB : Membolehkan anda melihat image dengan menggunakan ruang warna
monitor semasa anda. Tetapan ini pada dasarnya mematikan ruang kerja RGB anda
dan membolehkan anda melihat image tanpa sembarang pengurusan warna.
 Custom : Membolehkan anda memilih peranti tertentu. Sebagai contoh, memilih
U.S.Coated Web (SWOP) v2, dari menu lungsur peranti untuk meniru, membolehkan
anda mlihat bagaimana image RGB anda akan keliahatan apabila ia ditukar kepada
CMYK untuk dicetak. Atau anda boleh memilih profil pencetak inkjet desktop anda
daripada menu lungsur peranti untuk emniru untuk melihat bgaimana image amda
akan kelihatan apabila dicetak pada perani itu.

4. Mengatur ICC Profile pada image (Assign Profile dan Convert to Profile).

Dalam manajemen warna, anda “perubahan tetap sama”. Mengapa ? Ambil nilai yang paling
jenuh merah disetiap ruang warna RGB – 255/0/0. Jika grafik anda ini sRGB (kecil warna ruang)
dan ProPhoto RGB, anda dapat engan cepat melihat bahwa salah satu akan menhasilkan jauh
lebih sedikit jenuh merah dari yang lain.

5. Print Whit Preview :


Pada prinsipnya aplikasi color managemen pada Photoshop dapat diterapkan pada banyak
bidang-bidang pekerjaan seperti Advertising, Photography, Digital Printing, Proses Cetak
Offset/Web/Flexo/Gravure/Jasa Digital Imaging/Lab Photo, dll. Hanya perlu diperhatikan bahwa
setiap konfigurasi atau workflow yang berbeda membuthkan penanganan yang berbeda-beda
pula. Misalkan pada saat kita mau mengoutput data ke digital proofing (injek printing) cara yang
dipakai oleh photographer akan berbeda dengan cara yang digunakan seorang desainer yang
ingin mendapatkan simulasi offset pada injek printing. Ada beberapa konsep yang harus kita
pegang sebagai dasar color managemen adalah sebagai berikut :
1. Tiap peralatan baik itu input maupun output masing-masing memiliki karakteristik dan color
space yang berbeda-beda. Pada umumnya semakin baik kualitas suatu peralatan, baik
hardware maupun software akan menghasilkan akurasi warna yang semakin baik pula, istilah
“Ada Harga Ada Kualitas” merupakan hal yang wajar terjadi, yang membuat susah adalah
sudah tahu kualitas peralatan yang digunakan kurang bagus namun mengharapkan hasil yang
semaksimal mungkin.
2. Konsep What you see is What you get, pada penerapan sebenarnya memerlukan pemahaman
yang sangat luas dan tidak pernah dapat mencapai akurasi 100%. Untuk bidang photography
lebih mudah bila data di output hanya sampai digital printing, namun akan lebih rumit,
apabila ingin simulasisampai pada cetak offset. Beberapa aspek yang harus dipahami adalah :
 Alur kerja yang digunakan (workflow), kombinasi alur kerja yang ada apakah sudah
sesuai apa belum dengan jenis pekerjaan yang kita lakukan atau ada alternative lain.
Karena teknologi akan terus berkembang kea rah yang semakin mudah dan cepat.
 Pemahaman tentang konsep dasar separasi warna reproduksi warna, seseorang yang
memahami konsep ini meskipun warna sebuah apel pada monitor berwarna merah namun
bila melihat komposisi warna tersebut M = 80%, Y = 70% dan K = 40% maka dia akan
tahu hasil cetak akan berwarna merah gelap. Sebaliknya seseorang yang tidak mengerti
konsep ini hanya akan berpatokan pada warna dimonitor akan sering menghadapi banyak
masalah.
 Selalu yang terbaik adalah “bekerjalah dalam satu atap” artinya proses yang terjadi
merupakan sinergisitas antara beberapa bagian yang saling terkait (Pre-Press, Press, dan
Finishing), karena proses What you see is what you get merupakan pekerjaann yang
secara terus menerus dan saling berhubungan serta membutuhkan pengontrolan yang
baik. Hal-hal diatas adalah kondisi yang perlu kita perhatikan dengan harapan setiap
orang dapat memahami secara bersama-sama kenyataan yang sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai