Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PENGUKURAN KEBISINGAN UDARA AMBIENT

DAN PERSONAL DI AREA STASIUN KERETA API LEMAH ABANG


(AREA PINGGIRAN BAPELKES CIKARANG)

Disusun Oleh Kelompok 2


Adawiyyah
Afridha Tritifani
Dyah Ayu Utami
Engky Ramadhan
Entya Adista
Iqbal Maarif
Medi Sasmita
Natalia Kristin
Juliana
Rima Folentia
Salimin
Vina Arianti
Instruktur : Agung Dwinanto

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG

PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN

TAHUN AJARAN 2018/2019


Sound Level Meter
Praktikum yang kami lakukan pada hari kamis tanggal 12 Juli 2018 disekitar
BAPELKES lebih tepatnya disekitar daerah rel kereta api (KRL) dimana kami
melakukan proses pengukuran kebisingan dengan menggunakan alat Sound Level
Meter. Dalam melakukan pengukuran kita harus terlebih dahulu memperhatikan
beberapa faktor antara lain seperti arah angin, kecepatan angin, cuca, temperatur
dan topografi.
Metode pengukuran yang kami gunakan yaitu metode sederhana yang mana
metode sederhana ini menggunakan sound level meter biasa diukur tingkat tekanan
bunyi dB(A) selama 10 menit untuk setiap pengukuran. Pembacaan dilakukan
setiap 5 detik. Akan tetapi waktu yang kami gunakan untuk satu titik 7 kali
pengukuran, di mana setiap pengukuran hanya 2 menit karena mengingat waktu
yang singkat, sound level meter biasannya di gunakan untuk pengukuran kebisingan
udara ambient .
Waktu pengukuran dilakukan selama aktifitas 24 jam (Lsm) dengan cara
pada siang hari tingkat aktifitas yang paling tinggi selama 16jam (Ls) pada selang
waktu 06.00 -22.00 dan aktifitas dalam sehari selama 8 jam (Ls) pada selang 22.00
– 06.00.
Lalu dilakukan perhitungan untuk melihat hasil dari alat Sound Level Meter
tersebut :
Hasil Pengukuran
L1 = 45,4 dBA 07.00 T1= 3 jam
L2 = 45,3 dBA 10.00 T2= 2 jam
L3 = 45,0 dBA 14.00 T3= 6 jam
L4 = 45,0 dBA 20.00 T4= 5 jam
L5 = 45,3 dBA 23.00 T5= 2 jam
L6 = 46,3 dBA 01.00 T6= 3 jam
L7 = 44,8 dBA 04.00 T7= 3 jam
 Ls = L1+L2+L3+L4
 Lm = L5+L6+L7
Penyelesaian :
1
Ls = 10 log 16 ( T1.100,1 . L1 + … + T4.100,1 . L4 ) dB(A)
1
= 10 log 16 ( 3.10(0,1 . 45,4) + 2.10(0,1 . 45,3) + 6.10(0,1 . 45,0) + 5.10(0,1 . 45,0) ) dB(A)
1
= 10 log 16 ( 3.10(4,54) + 2.10(4,53) + 6.10(4,5) + 5.10(4,5) ) dB(A)
1
= 10 log 16 (( 3.343673,7) + ( 2.33884,4 ) + ( 6.31622,8) + 5.31622,8 )) dB(A)
1
= 10 log 16 ( 104021,1 + 67768,8 + 189736,8 + 158,114 )
1
= 10 log 16 ( 519640,5 ) = 10 log 32447,5

= 10 . 4,5 = 45 dB(A)

1
Lm = 10 log 8 ( T5.100,1 . L5 + … + T7.100,1 . L7 ) dB(A)
1
= 10 log 8 ( 2.10(0,1 . 45,3) + 3.10(0,1 . 46,3) + 3.10(0,1 . 44,8) ) dB(A)
1
= 10 log 8 ( 2.10(4,53) + 3.10(4,63) + 3.10(4,48) ) dB(A)
1
= 10 log 8 ( 2.33884,4 + 3.42567,9 + 3.30199,5 ) dB(A)
1
= 10 log 8 ( 67768,8 + 127955,7 + 90598,5 ) dB(A)
1
= 10 log ( 286,323 )
8

= 10 log 207049,3
= 10 . 5,3 = 53 dB(A)

1
Lsm = 10 log 24 ( 16.100,1 . Ls + 8.100,1(Lm+5 ) dB(A)
1
= 10 log 24 ( 16.100,1 . 45 + 8.100,1(53+5) ) dB(A)
1
= 10 log 24 ( 16.104,5 + 8.100,1(58) ) dB(A)
1
= 10 log 24 ( 16 . 31622,8 + 8 . 630957,3 )
1
= 10 log 24 ( 505964,8 + 5047658,4 )
1
= 10 log 24 ( 5553623,2 )

= 10 log 231400,9
= 10 . 5,3 = 53 dB(A)
Dengan didapatkan hasil rata-rata dari Lsm sebesar 53 dBA. Maka dapat
disimpulkan bahwa hasil yang didapatkan dibawah dari Nilai Ambang Batas
intensitas bising berdasarkan Kepmen LH No. KEP-48/MENLH/11/1996.
Personal Noise Dosimeter
Praktikum kebisingan yang dilakukan pada hari kamis 12 juli 2018 pada
pukul 15.45- 16.05 WIB dengan menggunakan alat Personal Noise Dosimeter.
Dengan memiliki fungsi untuk memonitoring kebisingan pada perorangan
(personal) yang diletakkan ditubuh pekerja selama pekerja tersebut bekerja. Alat ini
dapat mengukur selama 8,10,12 jam atau berapapun lamanya. Berdasarkan Baku
Mutu paparan yang dapat diterima oleh seorang pekerja dalam suatu industri
maximum 85 dBA.
Kegunaan Noise Dosimeter yaitu sebagai alat ukur terhadap tingkat
kebisingan dari suatu ruangan kerja dengan rentang 40 dBA-143dBA.
Pengaplikasian Noise Dosimeter biasanya digunakan pada beberapa tempat seperti
bandar udara, industri pertambangan, pemerintahan, militer, manufaktur,
laboratorium k3 dan lingkungan dan badan pendidikan.
Prinsip kerja dari Noise Dosimeter adalah dengan cara arahkan dosimeter
kesumber suara setinggi teliga agar dapat menangkap kebisingan.
Hasil pengukuran praktikum yang dilakukan selama 20 menit yaitu 83,9
dBA. Jadi, dapat disimpulkan bahwa menurut Kepmen LH No. KEP-
48/MENLH/11/1996 hasil yang didapatkan dibawah baku mutu tidak berbahaya
dan tidak menimbulkan resiko bagi pekerja tersebut.
DOKUMENTASI

Pengukuran kebisingan yang dilakukan didaerah Stasiun Lemah Abang pada pukul
15.45 WIB. Dengan system pengukuran 1 titik 7 kali pengukuran dengan waktu 2
menit. Dan didapatkan hasil pengukuran kebisingan dengan alat Personal Noise
Dosimeter 83,9 dBA dan Sound Level Meter 53 dBA.

Personal Noise Dosimeter Sound Level Meter

Anda mungkin juga menyukai