DISUSUN OLEH :
Triana Arisdiani
e) Extentition
setelah paksi dalam selesai dan kepala sampai vulva, lahir berturut sisiput, dahi,
hidung, mulut, dagu
f) External rotation
● Kala IV
Seperti diterangkan di atas, kala ini dianggap perlu untuk mengamat-amati
apakah ada perdarahan postpartum.
Ada 5 faktor yang penting dalam persalinan yaitu;
a. Power
Tenaga, his, kontraksi otot dinding uterus, kontraksi diafragma pelvis /
kekuatan mengejan, ketegangan / kontraksi ligamentum rotundum.
b. Passanger
Faktor yang berasal dari janin dan plasenta.
c. Passage
Faktor yang berasal dari jalan lahir lunak ataupun jalan lahir keras.
d. Persiapan penolong
e. Psikis
Apabila ke 5 faktor di atas berjalan dengan baik tanpa adanya alasan
intervensi maka persalinan tersebut berjalan normal, tetapi apabila terjadi
penyimpangan pada kelima faktor diatas sehingga memerlukan bantuan dari luar.
Perubahan fisik setelah post partum
a. Kembalinya rahim kebentuk asalnya
Pada waktu hamil dapat terjadi perubahan besar pada otot rahim, yang
mengalami pembesaran ukuran karena pembesaran selnya (hipertrofi) dan
pembesaran ukuran karena pertambahan jumlah selnya (hiperplasia).
Sehingga dapat menampung pertumbuhan dan perkembangan janin sampai
cukup bulan dengan berat lebih dari 2500 gram. Berta rahim menjadi sekitar 1
kg, yang semula hanya 30 gram. Stelah persalinan terjadi proses baliknya
disebut “involusi” (kembalinya rahim keukuran semula) dimana secara
berangsur otot rahim mengecil kembali, sampai seberat semula pada minggu
ketujuh (42 hari). Proses ini berlansung cepat dengan perkiraan urutan setelah
persalinan : tempat implantasi plasenta segera tertutup epitel sebagai proses
penyembuhan, sehingga tidak terjadi sumber perdarahan dan tempat masuknya
infeksi. Liang senggama yang meregang karena proses persalinan akan
mengecil, sehingga seminggu setelah persalinan hanya dapat di lalui satu jari.
Robekan pada liang senggama, menyembuh dengan sensirinya. Hanya
robekan yang terdapat dalam mulut rahim memerlukan perhatian, karena
mungkin sukar sembuh dan dapat menjadi luka menahun (kronis) sebagai
sumber infeksi atau mengalami degenerasi ganas.
b. Perubahan lokea
Lokea adalah cairan yang keluar dari liang senggama pada masa nifas.
Cairan ini dapat berupa darah atau sisa lapisan rahim. Urutan pengeluaran
lokea ini terjadi dimulai oleh keluarnya lokea rubra, berupa darah, agak gelap,
mungkin ada gumpalan darah terjadi antara 2 sampai 5 hari.
Tanda-tanda inpartu
Proses persalinan
His/Kontraksi rahim
Partus Nyeri
VII.Buku Acuan :
Bagian Obstetri & Ginekologi,FK.Unpad. 1993. Obstetri. Elstar. Bandung.
Carpenito,Lynda Juall. 2001 Buku Saku Diagnosa Keperawatan. ed.8.EGC. Jakarta
Prawiro Harjo. 1995. Bedah Kebidanan. Bina Pustaka. Jakarta