Anda di halaman 1dari 9

UNIT 1

OPERATOR DALAM BAHASA C++


Operator, dalam bahasa C++ merupakan simbol yang dilibatkan dalam program untuk
melakukan operasi atau untuk memanipulasi, dalam hal penjumlahan dua buah nilai, memberikan nilai
ke variabel, dan membandingkan kesamaan dua nilai. Berdasarkan sifatnya, operator dapat dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu:
1. Operator unary
2. Operator binary
3. Operator ternary

1. Operator Unary
Merupakan operator yang melibatkan sebuah operand. Adapun yang termasuk dalam
kategori operator unary adalah sebagai berikut.
Operator Jenis Operasi Contoh
+ Membuat nilai positif +7
- Membuat nilai negatif -7
++ Increment A++ atau ++A
-- Decrement A-- atau --A
Increment merupakan suatu penambahan nilai yang terjadi pada sebuah variabel. Operator
yang digunakan adalah ++. Operator ini akan menambahkan nilai dari suatu variabel dengan nilai
1. Increment terbagi menjadi 2, yaitu pre-increment (operator ditulis sebelum variabel) dan post-
increment (operator ditulis setelah variabel).
Hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sebagai berikut.

Decrement merupakan suatu pengurangan nilai yang terjadi pada sebuah variabel. Operator
yang digunakan adalah --. Operator ini akan mengurangi nilai dari suatu variabel dengan nilai 1.
Decrement terbagi menjadi 2, yaitu pre-decrement (operator ditulis sebelum variabel) dan post-
decrement (operator ditulis setelah variabel).

2. Operator Binary
Merupakan operator yang melibatkan dua buah operand. Dalam bahasa C++, operator binary
dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu operator aritmatika, operator logika, operator
relasional, dan operator bitwise. Pada bab ini hanya operator aritmatika dan operator logika yang
akan dibahas.
a. Operator aritmetika
Merupakan operator yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi aritmatika.
Adapun yang termasuk dalam operator aritmetika dalam C++ adalah sebagai berikut.
Operator Jenis Operasi Contoh
+ Penjumlahan 1+1=2
- Pengurangan 2–1=1
* Perkalian 1*1=1
/ Pembagian 9/3=3
% Sisa bagi/modulus 10 % 3 = 1
Di bawah ini merupakan contoh penggunaan operator binary dalam program.

Hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sebagai berikut.
b. Operator logika
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi dimana nilai
yang dihasilkan dari operasi tersebut hanya berupa nilai benar (true) atau salah (false). Nilai ini
disebut dengan nilai Boolean. Nilai benar biasa direpresentasikan dengan angka selain 0
(biasanya angka 1),sedangkan nilai salah direpresentasikan dengan angka 0. Adapun yang
termasuk ke dalam operator logika dalam C++ adalah sebagai berikut.
Operator Jenis Operasi Contoh
&& AND (dan) 1 && 1 = 1
|| OR (atau) 1 || 0 = 1
! NOT (negasi) !0 = 1
AND
Operasi AND hanya akan menghasilkan nilai 1 (benar) jika semua operand nya bernilai benar.
AND dilambangkan dengan &&.
X Y X && Y
1 1 1
1 0 0
0 1 0
0 0 0

OR
Operasi OR hanya menghasilkan nilai 0 (salah) jika semua operand nya bernilai 0 (salah). OR
dilambangkan dengan ||.
X Y X || Y
1 1 1
1 0 1
0 1 1
0 0 0

NOT
Nilai yang dihasilkan dari operasi NOT adalah kebalikan dari nilai yang dikandung di dalamnya.
NOT dilambangkan dengan ! (tanda seru).
X !X
1 0
0 1
Di bawah ini merupakan contoh penggunaan operator logika dalam program.

Hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sebagai berikut.

3. Operator Ternary
Merupakan operator yang digunakan dalam operasi yang melibatkan tiga buah operand.
Adapun operator yang digunakan untuk menyatakannya adalah operator (?:).
Konsep yang mendasari operasi ini adalah suatu percabangan (pemilihan) yang didasarkan
atas kondisi tertentu. Berikut ini merupakan bentuk umum operator ternary:

Ekspresi1 ? Ekspresi2 : Ekspresi3


Jika ekspresi1 bernilai benar, maka program akan mengeksekusi ekspresi2. Jika ekspresi1
bernilai salah maka yang akan dieksekusi adalah ekspresi3. Berikut merupakan contoh program
dengan menggunakan operator ternary.

Hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sebagai berikut.
PERCABANGAN (PEMILIHAN)
Percabangan merupakan suatu pemilihan statement yang akan dieksekusi berdasarkan atas
kondisi tertentu. Dalam C++ terdapat dua jenis struktur yang digunakan untuk mengimplementasikan
suatu percabangan, yaitu IF dan SWITCH.
Statement-statement yang terdapat pada percabangan akan dieksekusi/dijalankan apabila kondisi
yang didefinisikan bernilai benar/terpenuhi. Sehingga, bila kondisi yang diinginkan tidak terpenuhi, maka
statement-statement tersebut tidak akan dieksekusi atau diabaikan oleh compiler.
Contoh

Jika (kondisi), maka (statement)


Jika Andi lulus ujian maka Andi akan dibelikan sepeda motor oleh ayahnya.

Andi lulus ujian adalah kondisi yang diinginkan. Sedangkan Andi akan dibelikan sepeda motor oleh
ayahnya adalah statement. Dari sini dapat disimpulkan bahwa jika kondisi terpenuhi maka statement
akan dieksekusi. Sebaliknya jika kondisi tidak terpenuhi (Andi tidak lulus ujian), maka statement tidak
akan dieksekusi (Andi dibelikan sepeda motor oleh ayahnya).

PERCABANGAN MENGGUNAKAN IF
1. Struktur 1 kondisi
Bentuk umum struktur 1 kondisi adalah sebagai berikut.

If (kondisi)
{
Statement1;
Statement2;
}

Contoh program untuk menerapkan konsep diatas adalah sebagai berikut.

Hasil yang diberikan dari program diatas adalah sebagai berikut.


Namun, bila angka yang user input-kan kurang dari atau sama dengan 0, maka program tidak akan
memberikan hasil apapun seperti berikut.

2. Struktur 2 kondisi
Pada struktur 2 kondisi terdapat sebuah statement khusus yang berfungsi untuk mengatasi
kejadian jika kondisi tidak terpenuhi (bernilai salah). Bentuk umum dari struktur 2 kondisi adalah
sebagai berikut.

If (kondisi)
{
Statement jika terpenuhi;
}
else
{
Statement jika kondisi tidak terpenuhi;
}

Di bawah ini merupakan contoh program percabangan dengan struktur 2 kondisi.

Hasil yang diberikan dari program diatas adalah sebagai berikut.

atau
3. Struktur 3 kondisi
Struktur ini merupakan perluasan dari struktur 2 kondisi yang memiliki 3 kondisi atau lebih.
Bentuk umum dari struktur ini adalah sebagai berikut.

If (kondisi1)
{
Statement jika kondisi1 terpenuhi;
}
Else if (kondisi2)
{
Statement jika kondisi2 terpenuhi;
}
Else if (kondisi3)
{
Statement jika kondisi3 terpenuhi;
}

Else
{
Statement jika seluruh kondisi tidak terpenuhi;
}

Di bawah ini merupakan contoh program percabangan dengan struktur 3 kondisi.

Hasil dari program diatas bergantung dari angka yang diinputkan oleh user. Pada kondisi
pertema, jika angka yang diinputkan lebih besar dari 0 maka program akan menampilkan “Angka
yang anda masukkan adalah bilangan positif”. Sedangkan pada kondisi kedua, jika angka yang
diinputkan lebih kecil dari 0 maka program akan menampilkan “Angka yang anda masukkan
adalah bilangan negatif”. Pada kondisi terakhir adalah jika angka yang diinputkan tidak
memenuhi kedua kondisi diatas maka program akan menampilkan “Anda memasukkan angka
0”.

PERCABANGAN MENGGUNAKAN SWITCH


Bentuk umum dari percabangan yang menggunakan kata kunci switch adalah sebagai berikut.

Switch (ekspresi)
{
case nilai_konstan1 : Statement_statement; break;
case nilai_konstan2 : Statement_statement; break;
……
case nilai_konstanN : Statement_statement; break;
default : statement_statement_alternatif;
}

Tipe data untuk ekspresi diatas harus bilangan bulat atau karakter. Selain tipe tersebut, C++ tidak
mengizinkan. Sedangkan default berfungsi untuk mengeksekusi statement alternative, yaitu jika

-- LATIHAN --
1. Buatlah program untuk menghitung volume kubus dengan menggunakan operator aritmatika.
2. Buatlah program untuk menghitung ! ( ( 1 && 1) && (0 || 1) ) dengan menggunakan C++
3. Buatlah program untuk memeriksa apakah angka yang diinputkan oleh user adalah bilangan genap
atau ganjil.
4. Buatlah program untuk menentukan nilai indeks (A, B, C, D, dan E) dari nilai siswa dengan ketentuan
sebagai berikut.
A : nilai >= 85
B : nilai 70 – 84
C : nilai 55 – 69
D : nilai 40 – 54
E : nilai <40

Anda mungkin juga menyukai