Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT ARV

TERHADAP TINGKAT KESEHATAN ODHA


DI KETAPANG

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh :

ZULKKARNAEN
SNR 172120050

PROGRAML STUDI S.1 KEPERAWATAN NON REGULER


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
PONTIANA TAHUN 2018
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Lalar Belakang

Pada tahun 1978 / 1979 diamerika ditemukan dua orang penderita

pneumocystic carinii yang mana waktu itu ditemukan kembali penderita lain yang

menderita sarcoma Kaposi, pada penderita ini ditemukan suatu virus yang belum bisa

diprediksi secara pasti asalnya. Namun jauh sebelum itu pada tahun 1926 – 1946

pernah ditemukan jenis virus yang sama dimana diduga berasal dari penularan gigitan

binatang kera. Seiring waktu virus tersebut di sebut Human Immunodeficiency virus

atau yang dikenal dengan HIV.

Penyebaran hiv didunia sangatlah memprihatinkan, di Indonesia temuan

pertama pada seorang turis asing dipulau bali pada tahun….sedangkan untuk

dikalimantan barat kasus pertama ditemukan di singkawang sekitar tahun 1994 pada

seorang wanita yang masih usia produktif untuk wilayah ketapang sendiri tidak

ditemukan data pasti mengenai pertama kali ditemukannya kasus hiv.

Hiv itu sendiri adalah virus yang hanya hidup pada suhu tubuh manusia,

adapun virus ini dapat ditularkan ke orang lain dengan beberapa cara diantaranya

pada ibu hamil, masa menyusui, tranfusi darah, jarum suntik yang digunakan secara

bergantian, pola hidup dengan prilaku seksual yang dilakukan dengan banyak

pasangan tampa menggunakan pengaman.


Pemeriksaan hiv sendiri melalui beberapa tahapan, tes yang paling lazim

untuk hiv adalah melalui tes darah. Namun sekarang ada juga tes yang dapat mencari

antibody dalam air seni, atau dai dalam mulut ( bukan air liur ),digesekan dari dari

daalam pipi. Yang sering dipakai adalah tes cepat atau ​rapid test ​yang mampu

menyediakan hasil dalam waktu 20 – 30 menit.pada pemeriksaan ini apabila hasil

pertama reaktif ( positif ) hal ini menunjukan terinfeksi virus hiv. Namun tes masih

harus diulang beberapa kali dengan cara berbeda untuk memastikan hasil yang benar

dan sampai akhirnya dinyatakan positif sebagai penderita. Terlebih lagi hal penting

yang harus diingat adalah sebelum dilakukan pemeriksaan dan pengambilan darah

harus dilakukan konseling terlebih dahulu, yang mana konselor akan memberikan

imformasi dasar tentang hiv dan aids, serta manfaat dan kerugian saat dinyatakan

positif. Dan pasien diharuskan untuk mengisi ​informed consent ​dan ini bersifat

rahasia.

Kepatuhan adalah istilah yang mengambarkan penggunaan therapy antiretro

viral ( ARV ) ini mencakup penggunaan obat pada waktu yang benar dan mengikuti

aturan makan tertentu ( buku panduan lembaran informasi tentang hiv / aids ).

Adapaun fungsi dari arv yang dikomsumsi adalah untuk menekan penggandaan (

replikasi ) virus di dalam darah. Tingkat obat yang rendah dalam tubuh dapat

memungkinkan HIV tetap bereplekasi. Jika HIV didalam tubuh semakin resisten

terhadap obat yang dipakai therapy akan mulai gagal, kegagalan ini ditandai dengan

peningkatan pada viral load. Penelitian di AS terhadap narapidana yang memakai

setiap dosisi obat ( setiap dosisi di awasi ), yang mana narapidana tersebut memiliki
nilai viral load dibawah 400 setelah satu tahun , dan 85 % dibawah 50. Hasil

penelitian ini lebih baik dari dari pada semua uji coba terhadap obat-obat baru dan

sebagian dari narapidana tersebut pernah gagal dalam therapy.

B. Rumusan Masalah

Dari wawancara beberapa penderita odha yang sudah menjalani therapy arv

ditemukan :

1. Adanya kesulitan dalam menerapakan kepatuhan untuk memulai therapy.

2. Perlu adanya informasi yang cukup bagi penderita dalam memahami pentingnya

menjalani therapy.

3. Dampak yang didapat dari program tersebut adanya kepatuhan akan konsumsi arv

bagi penderita hiv.

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti merasa tertarik untuk

melakukan penelitian dengan merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Apakah penderita patuh akan pengobatan

2. Apakah penderita pernah putus obat dalam jangka waktu panjang

3. Apakah penderita pernah mencoba program pengobatan lainnya

4. Apakah penderita merasa yakin akan untuk tetap menjalani pengobatan.

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini terdiri atas

tujuan umum dan tujuan khusus yaitu:


1. Tujuan khusus

Tujuan umum dari penulisan ini adalah mengidentifikasi hubungan tingkat

kepatuhan odha terhadap konsumsi arv terhadap peningkatan kesehatan

penderita.

2. Tujuan umum

Tujuan khusus dari penulisan penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui tingkat kesehatan odha yang aktif konsumsi arv

b. Untuk mengetahui tingkat kesehatan odha yang tidak teratur dalam

konsumsi arv.

c. Untuk mengetahui tinngkat kesadaran odha akan pentingnya arv.

d. Untuk mengetahui akibat putus obat bagi odha.

D. Manfaat

1. Perawat

Mendapatkan informasi yang berguna sehingga dapat meningkatkan pemberian

edukasi bagi penderita..

2. Peneliti

Meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan konsep dan teori yang ada

dengan melakukan analisis baik secara statistik yang akan dijadikan acuan untuk

penelitian selanjutnya.

3. Rumah Sakit

Mendapatkan informasi terkait sehubungan dengan angka kepatuhan dan data

odha yang menjalani pengobatan secara teratur dan tidak.


4. Institusi Pendidikan

Mendapatkan tambahan dalam Pengembangan riset keperawatan dan menambah

referensi bagi penelitian selanjutnya yang akan meneliti masalah yang sama di

masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai