PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
ZULKKARNAEN
SNR 172120050
PENDAHULUAN
A. Lalar Belakang
pneumocystic carinii yang mana waktu itu ditemukan kembali penderita lain yang
menderita sarcoma Kaposi, pada penderita ini ditemukan suatu virus yang belum bisa
diprediksi secara pasti asalnya. Namun jauh sebelum itu pada tahun 1926 – 1946
pernah ditemukan jenis virus yang sama dimana diduga berasal dari penularan gigitan
binatang kera. Seiring waktu virus tersebut di sebut Human Immunodeficiency virus
pertama pada seorang turis asing dipulau bali pada tahun….sedangkan untuk
dikalimantan barat kasus pertama ditemukan di singkawang sekitar tahun 1994 pada
seorang wanita yang masih usia produktif untuk wilayah ketapang sendiri tidak
Hiv itu sendiri adalah virus yang hanya hidup pada suhu tubuh manusia,
adapun virus ini dapat ditularkan ke orang lain dengan beberapa cara diantaranya
pada ibu hamil, masa menyusui, tranfusi darah, jarum suntik yang digunakan secara
bergantian, pola hidup dengan prilaku seksual yang dilakukan dengan banyak
untuk hiv adalah melalui tes darah. Namun sekarang ada juga tes yang dapat mencari
antibody dalam air seni, atau dai dalam mulut ( bukan air liur ),digesekan dari dari
daalam pipi. Yang sering dipakai adalah tes cepat atau rapid test yang mampu
pertama reaktif ( positif ) hal ini menunjukan terinfeksi virus hiv. Namun tes masih
harus diulang beberapa kali dengan cara berbeda untuk memastikan hasil yang benar
dan sampai akhirnya dinyatakan positif sebagai penderita. Terlebih lagi hal penting
yang harus diingat adalah sebelum dilakukan pemeriksaan dan pengambilan darah
harus dilakukan konseling terlebih dahulu, yang mana konselor akan memberikan
imformasi dasar tentang hiv dan aids, serta manfaat dan kerugian saat dinyatakan
positif. Dan pasien diharuskan untuk mengisi informed consent dan ini bersifat
rahasia.
viral ( ARV ) ini mencakup penggunaan obat pada waktu yang benar dan mengikuti
aturan makan tertentu ( buku panduan lembaran informasi tentang hiv / aids ).
Adapaun fungsi dari arv yang dikomsumsi adalah untuk menekan penggandaan (
replikasi ) virus di dalam darah. Tingkat obat yang rendah dalam tubuh dapat
memungkinkan HIV tetap bereplekasi. Jika HIV didalam tubuh semakin resisten
terhadap obat yang dipakai therapy akan mulai gagal, kegagalan ini ditandai dengan
setiap dosisi obat ( setiap dosisi di awasi ), yang mana narapidana tersebut memiliki
nilai viral load dibawah 400 setelah satu tahun , dan 85 % dibawah 50. Hasil
penelitian ini lebih baik dari dari pada semua uji coba terhadap obat-obat baru dan
B. Rumusan Masalah
Dari wawancara beberapa penderita odha yang sudah menjalani therapy arv
ditemukan :
2. Perlu adanya informasi yang cukup bagi penderita dalam memahami pentingnya
menjalani therapy.
3. Dampak yang didapat dari program tersebut adanya kepatuhan akan konsumsi arv
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini terdiri atas
penderita.
2. Tujuan umum
konsumsi arv.
D. Manfaat
1. Perawat
2. Peneliti
dengan melakukan analisis baik secara statistik yang akan dijadikan acuan untuk
penelitian selanjutnya.
3. Rumah Sakit
referensi bagi penelitian selanjutnya yang akan meneliti masalah yang sama di