Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BIOMEDIK DASAR

RESUME SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Disusun oleh:
Jusni Ananda Fitri
NIM: P07226119016
Dosen Pembimbing : Sri Hazanah, S.ST.,S.,KM.,M.PH

PROMOSI KESEHATAN
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem yang membantu manusia dalam mencerna
makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh tubuh dan
diambil berbagai kandungan didalamnya yang berguna untuk organ dalam dan bagian tubuh secara
keseluruhan.

Dalam pengertian lain sistem pencernaan adalah proses perubahan makanan dan penyerapan sari
makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memecah
molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh.

Pencernaan makanan pada saluran pencernaan manusia meliputi dua proses yaitu pencernaan
mekanik dan pencernaan kimiawi.

Pencernaan mekanik adalah pencernaan yang dilakukan oleh gigi dalam mulut, sedangkan
pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang melibatkan enzim.

Proses pencernaan makanan juga melibatkan alat-alat pencernaan yang terdiri dari saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan manusia terdiri dari : rongga mulut,
kerongkongan , lambung (ventrikulus), usus halus, usus besar (kolon) dan anus, sedangkan kelenjar
terdapat diair liur atau ludah, lambung, pankreas dan hati (hepar).
PROSES PENCERNAAN

1. Rongga Mulut

Proses pencernaan makanan pertama kali terjadi didalam rongga mulut. Mulut merupakan
tempat awal terjadinya pencernaan baik secara mekanik maupun secara kimiawi. Didalam mulut
terdapat enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim amilase, didalam mulut juga terdapat gigi,
lidah, dan kelenjar ludah.

2. kerongkongan (esofagus)

Makanan yang telah masuk kedalam mulut dan dikunyah oleh gigi, masuk kedalam
kerongkongan melalui faring. Faring merupakan saluran persimpangan antara rongga hidung
ketenggorokan dan rongga mulut kekerongkongan yang berfungsi mengatur masuknya makanan.

Kerongkongan merupakan saluran panjang dan tipis sebagai jalan makanan yang telah dikunyah dari
mulut kelambung. Pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan, selanjutnya makanan
didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung, gerakan otot ini disebut gerak peristalik.
Panjang kerongkongan kurang lebih 20 cm. Kerongkongan berfungsi menyalurkan makanan
kelambung.

3. Lambung (ventrikulus)

Lambung adalah kelanjutan dari kerongkongan, lambiung dapat menampung makanan satu
liter hingga mencapai dua liter. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu kardiak (bagian atas), pilorus
(bagian bawah) dan fundus (bagian tengah. Pada kedua ujung lambung terdapat klep( sfingter). Klep
pertama terletak pada ujung yang berbatasan dengan kerongkongan disebut dengan sfingter
esofageal, yang berfungsi menjaga makanan agar tetap dilambung dan hanya akan terbuka saat
makanan masuk atu saat muntah.

4. Pankreas

Pankreas adalah kelenjar berwarna keputihan, terbentukndari usus dua belas jari dan
terletak dibawah permukaan lambung. Sel kelenjar dalam pankreas yang akan masuk keduodenum
melalui saluran pankreas.

Getah pankreas mengandung zat-zat seperti, natrium karbonat, amilase, lipase, tripsin, peptidase,
nuklease. Getah pankreas disekresikan dibawah pengaruh hormon. Jika isi lambung yang bersifat
asam masuk kedalam duodem, sel-sel tertentu pada duodenum akan melepaskan hormon sekretin
dan kolesistokinin kedalam darah. Jika hormon sekretin sampai dipankreas akan merangsang
produksi dan pelepasan getah pankreas, sedangkan hormon kolesistokinin merangsang empedu
untuk mengeluarkan bilus. Bilus mengandung garam empedu dan bilirubin (zat warna empedu) yang
dapat mengemulsikan lemak
5. Usus halus (intestinum tenue)

Setelah dari lambung makanan akan masuk kedalam usus halus. Usus halus merupakan
tempat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian, yaitu usus halus
dua belas jari (duodenum), usus kosong(jejenum) dan usus penyerapan (ileum).

Didalam usus halus terdapat dua proses pencernaan yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses
penyerapan sari makanan.

6. Usus Besar (kolon)

Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk keusus besar. Kolon terdiri dari tiga bagian
yaitu kolon naik, kolon datar, dan kolon turun. Kolon memiliki tambahan usus yang disebut umbai
cacing atau apendiks. Namun umbai cacing ini belum diketahui fungsinya secara pasti. Pada
pertemuan usus halus dan usus besar terdapat suatu penyempitan yang disebut klep ileosekum.
Klep ini berfungsi untuk menjaga makanan yang sudah masuk kedalam usus besar agar tidak dapat
kembali lagi keusus halus.

Didalam usus besar sisa makanan mengalami pembusukan yang dibantu oleh bakteri escherichia coli.
air dan garam mineral dari sisa makan tersebut akan diserap oleh usus kembali. Setelah itu sisa
makanan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja (feses).

7. Anus

Bagian yang terakhir dari saluran pencernaan merupakan bagian yang menggelembung
disebut rektum. Rektum dan anus merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh.
Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada b agian rektum. Penyerapan air
tidak lagi terjadi pada rektum. Rektum dapat berkontraksi yang aktivitas kontraksinya dapat
menumbulkan terjadinya defekasi. Selanjutnya apabila fases sudah siap dibuang maka otot spinkter
rektum mengatur pembukaan dan penutupan anus.
DAFTAR PUSTAKA

Duliandaovie,tara(Thursday,june21,2012)makalahbiologisistempencernaanmakanan,Tuesday,septe
mber,03,2019,vie.blogspot.com

Mettaadnyana(april,24,2014)makalahsistempencernaanmanusia,rabu,03september2019,mettaadny
ana.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai