Anda di halaman 1dari 2

37 masing-masing.

Menurut Dimyati & Mudjiono (2013), hasil belajar merupakan sesuatu yang berhasit
disetujui setelah diberikan tes pada akhir pembelajaran yang biasanya dimasukkan dalam bentuk angka
atau skor. Hal ini selaras dengan Hamalik (2011) tentang hasil belajar peserta didik akan terlihat
mempengaruhi perubahan tingkah laku dari yang tidak paham menjadi paham. Sudjana (2014) juga
membahas tentang pembelajaran yang melibatkan perwujudan kebijakan yang mencakup tiga ranah
(domain) yaitu aspek kognitif yang terdiri dari pengetahuan, aspek afektif yang ditentukan dalam sikap
dan nilai, serta aspek psikomotorik yang membentuk pembelajaran. Hasil belajar yang tinggi haruslah
lengkap dimaksudkan sebagai penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dilengkapi dengan
perubahan sikap dan tingkah laku yang lengkap. Berdasarkan pemahaman tersebut, dilihat dari hasil
belajar merupakan proses penerimaan pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajaran yang
mengubah tingkah peserta didik yang lebih baik dapat diakses dan sesuai dengan aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik. 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Dalam Sudjana (2014) menyatakan
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik ada dua faktor utama yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor tersebut dapat dilaporkan sebagai berikut: a. Faktor internal (dari
dalam diri) merupakan faktor yang fisiologis, 1) Faktor terkait dengan fisik seseorang. Misalnya,

46 Dalam tipograf COver menggunakan huruf yang mudah terbaca, memul ukuran huruf, dan warna
judul buku yang mengandung c) Ilustrasi cover. Bahan ajar menggunaka warna dan ukuran yang
proporsional sesua b) Tipografi 3) Desain isi LKPD konsistensi Meliputi, isi. a) Tata kebarmonisan, dan
memudahkan bagi peserta didiketakan b) Tipografi isi. Meliputi, kesederhanaan tipografi terbaca jelas,
materi mudah dipahami, dan ilustrasi yang menarik bagi peserta didik.

28 Perilaku Guru Tahap Pembelajaran tentang hasil kerja kelompok perencanaan dan penyajian karya,
yang melaporkan, produk, dan sebagainva bersama dengan pesenta baik sepen Guru merefleksikan
Tahap 5 Menganalisis darn program investasi dan solusi didik masalah sistem hasil Sumber: Arends (2013
soal masalah tampilan pertama, Pembelajaran didik terhadap masalah. Pada awal pembelajaran, guru
mengemukakan tujuan pembelajaran. Guru harus menjabarkan proses dan langkah-langkah dari model
pembelajaran berbasis PRI. Peserta didik belum pernah melakukan kegiatan tersebut. Peserta didik
mendukung untuk menjabarkan apa saja yang dibuat dengan terbuka, baik. Guru juga teman-teman
sekelas tidak mau menjelekkan hasil-hasil kepemimpinan. Oleh karena itu, para peserta didik dapat
berpartisipasi aktif untuk menjelaskan lalu menganalisis sendiri. Tahap kedua, dilakukan dengan cara
guru membantu didik peserta menganalisis mengembangkan ikkan pembaharuan tugas-tugas
penyelidikan dan pelaporannya. Tahap ketiga, peserta mendorong didik saat melakukan kegiata masalah
dengan investigasi mandiri atau kelompok. Kegiatan pembelajaran ini dimulai dari proses pengumpulan
data dan percobaan, hipotesis, dan pemecahan masalah Tahap keempat, guru memfasilitasi peserta
didik mempresentasikan hasil karya baik yang terdiri dari artefak (lapor tertulis, rekaman video,
presentasi multimedia nroqral

25 f Memanfaatkan sumber informasi melalui evaluasi belajar Belajar merupakan proses kerjasama,
komunikatif, dan kooperatif h. Mengembangkan keterampilan memecahkan masalah pengetahuan,
kegunaan, dan untuk mencari solusi i. Keterbukaan proses dalam PBL i PBL menggunakan evaluasi dari
pengalaman belajar peserta didik Sementara menurut Cognition & Technology Group di Vanderbilt,
1996; Krajcik & Czerniak, 2007; Slavin, dkk, 1994 (dalam Arends, 2013) mengemukakan ciri-ciri model
pembelajaran PBL yaitu: a. Permasalahan penting. Kegiatan pembelajaran peserta didik tentang suatu
masalah yang penting b. Fokus antar disiplin Pembelajaran PBL disetujui pada saat peserta didik mencari
solusi yang beragam. c. Penyelidikan autentik. Penyelidikan merupakan kegiatan pemilihan masalah
pertama dari tantangan, hipotesis, analisis informasi, percobaan, menarik kesimpulan, dan merangkum
hasil penyelidikan. d. Produksi artefak dan benda pajangan. Produksi artefak memerlukan peserta didik
membuat solusi yang dibuat buat debat dalam pelajaran, laporan hasil fisik, program komputer, video,
dan situs web buatan peserta didik e. Kolaborasi. Dilaksanakan diskusi kelompok antar peserta didik
agar saling berkolaboarasi untuk melaksanakan tugas.

model PBL terkait tahapan metode ilmiah yang digunakan peserta didik untuk memecahkan Dalam PBL
menekankan pada peserta didik agar dapa menjawab suatu eksperimen dalam pertanyaan 24 jam
dengan membantah Amir (2016) tentang dalan yang masala memperbaiki masalah kesehatan
Memahami peserta didik menganalisa masalah dengan kelompok kerja sistematis dan
berkesinambungan agar peserta didik dapat mengasah, mengatur, dan melatihkan kecakapan berpikir
kritis. Peranan guru untuk peserta didik dalam pembelajaran PBL yaitu menampilkan masalah nyat
memberikan motivasi belajar, memfasilitasi bahan ajar dan memecahkan masalah, meningkatkan
temuan d mengembangkan pengetahuan baru. Oleh karena saya belajar PBL diharapkan dapat
memudahkan peserta didik dengan mudah, pemecahan masalah dengan keterampilan berpikir dan
kreatif, memotivasi belajar, dan mentransfer pengetahuan baru. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat
ditari yang 2 Karakteristik Pembelajaran PBL Menurut Rusman (2011), beberapa karakteristik PBL dilihat
dari: a. Permasalahan merupakan fokus utama dalam belajar b. Masalah yang harus dihadapi dengan
kisah nyata dan tidak memiliki struktur c. Memerlukan perspektif ganda d. Identifikasi masalah dan
aspek baru dalam pembelajaran e. Pengarahan diri sangat penting dalam belajar

Anda mungkin juga menyukai