Pertanyaan
1. Bagaimana pengaruh medan pada kecepatan tetesan minyak dan gliserin?
2. Apa yang menyebabkan tetesan minyak dan gliserin dapat tetap bergerak naik
meskipun telah diberi tegangan sebesar 1600 volt?
3. Bagaimana pengaruh ukuran partikel terhadap kecepatannya?
4. Bagaimana hubungan antara waktu yang dibutuhkan partikel untuk turun dengan jari-
jarinya ?
5. Bagaimana pengaruh kecepatan partikel saat turun terhadap nilai jari-jarinya?
6. Bagaimana pengaruh massa jenis cairan terhadap nilai jari-jarinya?
7. Bagaimana hubungan diameter pelat dengan muatan elektron yang dihasilkan?
8. Bagaimana hubungan tegangan dengan muatan elektron yang dihasilkan?
B. Hipotesis
1. Jika tetesan minyak dan gliserin diberikan medan, maka kecepatannya bertambah.
2. Jika tetesan minyak dan gliserin diberikan tegangan, maka kecepatannya akan
berkurang.
3. Jika semakin besar ukuran suatu partikel, maka kecepatannya akan semakin besar.
4. Jika semakin lama waktu yang dibutuhkan partikel untuk turun, semakin kecil jari-
jarinya.
5. Jika semakin besar kecepatan partikel saat turun, maka jari-jarinya akan semakin
besar.
6. Jika semakin besar massa jenis suatu cairan, maka jari-jarinya akan semakin kecil.
7. Jika semakin besar diameter pelat, maka nilai muatan elektronnya akan semakin
besar.
8. Jika semakin kecil tegangan yang diberikan, maka nilai muatan elektronnya akan
semakin besar.
C. Rancangan Percobaan
1. Klik tombol 'START'.
2. Klik pada kotak Combo untuk memilih minyak.
3. Double klik tombol 'START' stop watch dan perhatikan waktu yang dibutuhkan t1
oleh drop, untuk menempuh jarak 1 antara dua titik.
4. Klik 'Voltage On' untuk menangguhkan penurunan minyak yang sama di udara, yang
merupakan tegangan penyeimbang V.
5. Klik tombol 'X Ray ON' dan perhatikan waktu yang dibutuhkan t2 dengan jarak yang
sama dengan jarak tempuh antara dua titik.
6. Nilai drop dihitung dengan menggunakan persamaan
7. Nilai muatan elektron yang dihasilkan berbanding lurus dengan diameter pelatnya.
Sehingga semakin besar diameter pelat yang digunakan maka akan semakin besar
nilai muatan elektron yang dihasilkan.
8. Nilai muatan elektron yang dihasilkan berbanding terbalik dengan tegangannya.
Sehingga semakin kecil nilai tegangan yang digunakan maka nilai muatan elektron
yang dihasilkan semakin besar. Sebagaimana dijelaskan pada persamaan berikut:
𝑑
𝑞 = 6𝜋𝜂𝑟(𝑣1 + 𝑣2 )
𝑉