Pada pembahasan kali ini, Porinto akan memberikan bagaimana cara sablon manual dan apa saja
peralatan yang diperlukan, disertai sedikit informasi tambahan mengenai sejarah dan juga kelebihan
serta kekurangan teknik sablon ini.
Sablon kaos merupakan salah satu layanan yang banyak diminati terutama oleh mereka para penggemar
kaos yang ingin menggunakan desain yang unik, atau untuk kebutuhan lainnya seperti kaos acara,
Tidak hanya itu saja, menjamurnya usaha kaos distro semakin mempertegas adanya permintaan yang
cukup tinggi atas kaos sablon ini, sehingga sangat tepat untuk dilakukan oleh Anda yang sedang
mencari ide usaha yang memiliki prospek yang baik.
Dalam menyablon kaos, ada beberapa teknik sablon yang bisa Anda coba, mulai dari sablon kaos DTG,
Sublimasi, Heat Press, Polyflex atau Cutting Vinyl, dan cara yang paling tua diggunakan yaitu sablon
manual.
Pada artikel ini, kami akan jelaskan secara lengkap mengenai apa itu yang dimaksud dengan sablon
manual, sedikit sejarah dari sablon manual, apa saja kelebihan dan kekurangannya, serta panduan cara
sablon manual yang baik sehingga Anda bisa melakukannya dengan tepat.
Anda juga bisa membaca artikel kami terkait jenis bahan, dan teknik sablon lainnya seperti apa saja
jenis bahan kaos yang ada di pasaran, kemudian 8 cara merawat kaos sablon supaya tetap tahan
lama, 19 jenis sablon terbaik yang awet dan tahan lama, dan artikel lainnya.
Yang dimaksud dengan sablon kaos sendiri merupakan proses memindahkan desain yang Anda buat
atau inginkan pada permukaan kaos polos yang telah disediakan seingga desain tersebut akan meresap
dan menyatu dengan bahan.
Penerapan sablon secara artistik pada kaos mulai populer di tahun 1960-an di Amerika Serikat dan
beberapa negara Eropa, setelah artis ternama saat itu, Andy Warholl, gencar menggunakan kaos sablon
pada setiap busana-nya.
Alat dan bahan ini akan sangat krusial dalam menentukan hasil sablon manual yang Anda lakukan, jadi
pastikan Anda telah memiliki semuanya sebelum memulai proses sablon manual.
Screen dan Frame, peralatan utama yang diperlukan untuk melakukan sablon manual, yang
berbentuk bingkai kayu (frame) dengan kain screen di tengahnya, yang memiliki pori-pori untuk
mengatur banyaknya tinta yang akan dilapisi pada kaos, dan biasanya memiliki ukuran 30 x 40
cm.
Rakel, merupakan alat sepanjang 15-20cm yang akan digunakan untuk menyapu tinta sablon ke
permukaan kaos hingga merata.
Busa, yang digunakan sebagai tatakan untuk screen sehingga tinta yang menetes akan meresap,
dan biasanya berukuran lebih besar dari screen.
Kaca Bening, alat yang digunakan sebagai alat untuk rata dan membuat efek seperti sinar
matahari. Besarnya adalah 40 x 50 cm.
Foto Emulsi, yang akan digunakan untuk melapisi desain,
Lampu 250 watt, untuk memancarkan panas saat akan mengeringkan tinta sablon,
Sarung Tangan Latex
Kaos polos
Tinta Sablon yang Berkualitas
Ruangan yang Gelap
Namun untuk lebih jelasnya, berikut ini akan kami berikan langkah-langkah cara sablon manual yang
bisa Anda ikuti sehingga hasil sablon yang Anda lakukan akan menyerap dengan baik pada kaos.
1. Siapkan Perlengkapan
Pertama-tama, siapkan perlengkapan yang sudah kami berikan daftarnya di atas, dan juga siapkan
ruangan gelap yang akan digunakan untuk melakukan proses sablon.
Buatlah desain yang akan disablon, baik itu menggambar sendiri ataupun dari gambar hasil print (yang
harus tinggi resolusinya), dan pastikan desain tersebut menggunakan warna hitam pekat.
Print desain tersebut pada kertas transparan menggunakan printer laser atau inkjet, yang bisa Anda cetak
sendiri apabila memiliki perlengkapannya atau print di tempat printing terdekat.
Langkah selanjutnya melapisi screen yang sudah Anda siapkan dengan emulsi foto, namun sebelumnya
campur dan aduk dahulu emulsi dengan sensitizer yang biasanya disediakan sepaket, sesuai dengan
instruksi yang disediakan pada kemasan.
Tuang sedikit emulsi pada screen, kemudian ratakan lapisan emulsi tersebut menggunakan rakel, dan
pastikan emulsi tersebut lebih luas dari luas desain yang ingin Anda sablon.
Pastikan lapisan emulsi tersebut melapisi screen dengan tipis tapi merata, serta tidak menumpuk atau
menggumpal pada beberapa bagian.
Selanjutnya, letakkan screen dan kemudian letakkan kertas transparan berisi desain Anda pada bagian
screen yang sudah dilapisi emulsi foto, kemudian tempelkan kertas transparan pada screen
menggunakan selotip.
Arahkan lampu pijar ke arah gambar, dan jangan nyalakan lampu apapun selain lampu pijar tersebut,
kemudian tunggu hingga kira-kira 10-15 menit, kemudian tarik perlahan kertas transparan tersebut.
Nantinya Anda akan melihat desain Anda seakan terbakar dan menempel pada screen dalam bentuk
semacam garis biru tipis di pinggiran gambar. Ulangi pemanasan apabila belum tapi hati-hati jangan
terlalu lama.
Pegang frame dan screen kemudian semprotkan air dingin menggunakan selang atau shower hingga
nantinya emulsi foto akan mengelupas pada bagian desain Anda dan lama kelamaan bentuk desain akan
semakin jelas.
Setelah bentuk desain sudah terlihat sangat jelas, berhenti menyiram dan kemudian keringkan screen
tersebut, kemudian setelah kering lapisi bagian screen yang tidak terkena area desain Anda dengan
menggunakan selotip.
6. Mulai Proses Sablon
Selanjutnya proses penyablonan kaos akan dimulai, dan pertama-tama silahkan letakkan kaos polos
pada bidang datar, kemudian letakkan screen di area yang ingin Anda sablon.
Kemudian pada permukaan screen, tuangkan tinta sablon secara perlahan dengan arah horizontal,
kemudian ratakan satu arah ke bawah dengan rakel hingga tinta melapisi screen dengan merata.
Setelah itu lapisi terus tinta ke atas, kiri, kanan, bawah menggunakan rakel yang sedikit Anda tekan
supaya tinta dapat terdorong ke permukaan kaos dengan merata.
Apabila sudah, angkat screen perlahan dan Anda bisa lihat bahwa proses sablon sudah selesai, hanya
perlu ditunggu hingga sablon kering atau Anda bisa menggunakan metode berikut ini.
7. Panaskan Kaos
Apabila Anda ingin lebih cepat dalam mengeringkan tinta sablon dan memastikan tinta akan menempel
dengan baik pada kaos, panaskan kaos tersebut pada microwave dengan suhu 400 derajat selama 30
detik.
Dengan demikian proses sablon pun selesai dan kaos sudah bisa digunakan, atau Anda kemas untuk
dijual, dan Anda bisa mulai untuk menyablon kaos lainnya.
8. Bersihkan Peralatan
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah betapa cepatnya tinta sablon mengering sehingga bisa
dipastikan akan mudah menempel pada permukaan screen.
Karenanya, setelah proses sablon selesai Anda perlu segera mencuci dan membersihkan screen dengan
air supaya terbebas dari tinta sablon yang menempel sehingga screen bisa Anda gunakan kembali untuk
sablon kaos lainnya.
Cara sablon manual ini sangat membutuhkan banyak latihan dan kesabaran, serta ketelitian dan kerajian
sehingga lama kelamaan hasil sablon Anda akan semakin baik dan juga berkualitas seiring
bertambahnya jam terbang Anda dalam menyablon kaos.
Beberapa kelebihan sablon manual dibandingkan teknik lainnya antara lain adalah:
1. Warna sablon tidak cepat pudar, meskipun hal ini akan banyak tergantung pada jenis tinta
yang digunakan, namun secara umum hasil sablon manual akan lebih awet dibandingkan
lainnya,
2. Jenis tinta sablon yang bisa digunakan tidak terbatas, baik itu untuk sablon timbul,
discharge, dan lain sebagainya, semua bisa dilakukan menggunakan teknik sablon manual.
3. Biaya produksi dalam jumlah besar akan lebih murah, terutama dibandingkan dengan teknik
lainnya.
Sementara itu, beberapa kekurangan dan kelemahan dari menggunakan teknik sablon manual antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Tidak semudah teknik sablon lainnya, sehingga teknik sablon ini akan lebih tidak praktis dan
juga membutuhkan sumber daya manusia dan peralatan yang banyak untuk memproduksi
jumlah besar,
2. Pengerjaan lebih lama, dikarenakan metodenya yang masih sangat manual, maka pengerjaan
pesanan akan memakan waktu yang lebih lama dibandingkan teknik lainnya yang sudah
menggunakan mesin,
3. Biaya satuan akan sangat mahal, dan karena itu sablon manual sangat tidak tepat digunakan
untuk mengerjakan order satuan, dikarenakan bahan yang dibutuhkan terlalu mahal apabila
hanya untuk mengerjakan satu buah kaos saja.
Kesimpulan
Cara sablon kaos manual memang bukan merupakan teknik atau metode yang paling praktis, namun
tetap memberikan banyak kelebihan dibandingkan teknik sablon lainnya, terutama yang memerlukan
Anda untuk membeli mesin dengan harga mahal.
Akan tetapi proses pengerjaannya yang memakan waktu serta mahalnya biaya untuk memproduksi
satuan adalah pertimbangan lain yang perlu Anda pikirkan, terutama apabila Anda memiliki cukup
modal untuk membeli mesin dan ingin menawarkan order kaos satuan.
Silahkan baca artikel kami mengenai bisnis kaos seperti strategi dan budget usaha sablon kaos,
kemudian daftar 5 mesin sablon kaos terbaik, 6 peralatan untuk usaha sablon kaos digital, dan banyak
artikel lainnya yang bisa Anda baca serta pelajari.
Semoga panduan yang kami berikan terkait cara sablon kaos ini dapat membantu Anda yang ingin
memulai usaha sablon kaos secara manual atau bagi Anda yang sekedar penasaran mengenai bagaimana
cara melakukan proses tersebut.