Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH STATISTIKA KESEHATAN

Disusun Oleh:

1. Sindy Wilya Putri (N1A119001)


2. Annisa Anggraini (N1A119003)
3. Nelly Sulis Tilawati (N1A119066)
4. Khuzaimah Triverta (N1A119070)
5. Muhammad Ariodillah (N1A119075)
6. Kizhayya Bagas Ramadhan (N1A119176)

KELAS : 1 A

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS JAMBI

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Hirobbil ‘aalamin, segala puji bagi Allah SWT. Tuhan


semesta alam karena atas kehendak dan rahmat-Nya, makalah ini dapat tersusun
dan terselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas kuliah yaitu mata kuliah Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Makalah ini berisi tentang materi statistika kesehatan. Makalah ini di


susun dengan beberapa referensi dari beberapa sumber yang diharapkan dapat
menambah pengetahuan para pembacanya.

Dalam penyusunannya penulis mendapat banyak dukungan dan semangat


dari keluarga serta teman-teman. Dengan segala motivasi yang telah di berikan
penulis mengucapkan terima kasih, Karena dengan dukungan semua pihak penulis
dapat menyelesaikan makalah dengan semaksimal mungkin.

Meski telah disusun dengan semaksimal mungkin, akan tetapi penulis


sadar sebagai manusia biasa yang tak luput dari kekurangan, makalah ini tidak lah
sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran, masukan serta
kritik yang membangun dari para pembaca sangat berarti untuk penulis.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat


mengambil manfaat dan pelajaran dari makalah ini.

Jambi, 30 Oktober 2019

Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian, Tujuan, Peran, Fungsi Statistik dan

Ruang Lingkup ........................................................................................ 3

2.2 Guna Statistik Kesehatan ...................................................... 6

2.3 Penerapan Statistik Kesehatan dan Apliksinya ..................... 7

2.4 Hubungan Statistik dengan Penelitian .................................. 7

2.5 Pengolahan dan Analisis Data............................................... 8

2.6 Sumber Data dan Penyajian Data .......................................... 10

2.7 Ukuran-Ukuran Statistik ....................................................... 13

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 17

3.2 Saran .................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang


pengembangan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa
atau intrepretasi data numerik, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan
dapat diperhitungkan secara numerik.Statistik erat kaitannya dengan
Pemerintahan, industri, Rumah Sakit, Perusahaan Swasta dan lain sebagainya,
sebagai perencanaan dan penyusunan program-program yang didasari atas fakta di
lapangan, dengan kata lain harus berdasarkan data real. Dari data tersebut
kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang dijadikan dasar untuk
mengambil keputusan. Data tersebut berbentuk angka, yang biasanya digunakan
untuk penelitian terhadap sifat atau karakteristik yang diteliti. Misalnya jumlah
karyawan BKKBN, jumlah akseptor KB, Jumlah peserta KB aktif di desa atau
kelurahan, jumlah kelompok penimbangan yang melapor pada bulan tertentu, dan
lain sebagainya.

Seiring dengan perkembangan yang pada mulanya statistik hanya menyangkut


unsur-unsur negara. Namun, sekarang statistik telah diperlukan oleh seluruh aspek
kehidupan tidak terkecuali bagi aspek kesehatan yang kita kenal dengan statistik
kesehatan. Secara lebih terinci statistik kesehatan adalah suatu cabang dari
statistik yang berurusan dengan cara-cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan
dan interpretasi fakta-fakta numerik sehubungan dengan sehat dan sakit,
kelahiran, kematian, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan itu pada
populasi manusia berdasarkan propabilita. Apabila kegiatan pencatatan ini
ditujukan khusus pada kejadian-kejadian kehidupan manusia tertentu, yakni
kelahiran, kematian, perkawinan dan perceraian, disebut statistik vital (vital
statistic), atau sering juga disebut statistik kehidupan (bio statistic).

Salah satu fungsi dari statistika kesehatan adalah untuk mengukur status
kesehatan masyarakat dan mengetahui permasalahan kesehatan saat mengalami
kegagalan atau keberhasilan program guna untuk menganalisa perbandingan dan

1
menganalisa kecenderungannya. Analisa perbandingan dapat dilihat antar waktu
dan antar tempat.

Dalam statistika kesehatan ini suatu permasalahan dapat dimonitoring dan


dievaluasi melalui data yang dapat dipercaya dan tepat waktu, serta diharapkan
seluruh kegiatan pengolahan data akan menghasilkan informasi, memberikan
bobot untuk melakukan perbaikan dalam rangka membantu mengambil keputusan
yang tepat.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Pengertian, tujuan, peran, fungsi statistik dan ruang lingkup


2. Guna statistik kesehatan
3. Penerapan statistik kesehatan dan aplikasinya
4. Hubungan statistik dan penelitian
5. Pengolahan dan analisi data
6. Sumber data dan penyajian data
7. Ukuran – Ukuranstatistik

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui pengertian, tujuan, peran, fungsi statistik dan ruang
lingkup
2. Untuk mengetahui guna statistik kesehatan
3. Untuk mengetahui penerapan statistik kesehatan dan aplikasinya
4. Untuk mengetahui hubungan statistik dan penelitian
5. Untuk mengetahui pengolahan dan analisis data
6. Untuk mengetahui sumber data dan penyajian data
7. Untuk mengetahui ukuran statistik

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian, Tujuan, Peran, Fungsi Statistik dan Ruang Lingkup

A. Pengertian Statistik

Secara etimologi, kata statistik berasal dari bahasa latin: “status”, yang
artinya negara, atau kata “staat” dalam bahasa Belanda. Dalam kamus Bahasa
Indonesia, statistika diartikan dalam dua pemaknaan. Pertama statistika sebagai
“ilmu statistik” dan kedua statistika diartikan sebagai “ukuran yang diperoleh atau
berasal dari sampel”.

Sudjana (2000) menyatakan kata statistik dipakai untuk menyatakan


kumpulan data, bilangan maupun non bilangan yang disusun dalam tabel dan atau
diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Kata statistik
juga mengandung pengertian lain yakni dipakai untuk menyatakan “ukuran”
sebagai wakil dari kumpulan data mengenai sesuatu hal. Ukuran ini didapat
berdasarkan perhitungan menggunakan kumpulan sebagian data yang diambil dari
keseluruhan tentang persoalan tersebut. Selanjutnya dijelaskan Sudjana (2000)
bahwwa statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-caara
pengumpulan data, pengolahan atau penganalisaannya dan penarikan kesimpulan
berdasarkan kumpulan data dan penganalisaan yang dilakukan.

Secara istilah statistik dapat diartikan sebagai sekumpulan konsep atau


metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasikan data
tentang bidang kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi dimana
ada ketidakpastian atau variasi. Sebagai suatu disiplin ilmu, statistik saat ini
meliputi berbagai metode dan konsep yang sangat penting dalam semua
penyelidikan yang melibatkan pengumpulan data dengan cara eksperimentasi dan
observasi, dan pengambilan inferensi atau kesimpulan dengan menganalisa data.

Statistik secara garis besar terdiri dari dua hal yaitu descriptive statistik
dan inferensial statistic. Descriptive statistic yaitu penggunaan statistik untuk
tujuan menggambarkan sesuatu yang spesifik saja, tidak memikirkan mengenai

3
kesimpulan. Sedangkan Inferensial statistic yaitu suatu cara penggambaran suatu
kesimpulan dari suatu set data yang sedang diteliti dan hasilnya dapat dibuat suatu
generalisasi. Dalam makalah ini akan dibahas secara khusus tentang statiska
kesehatan.

B. Tujuan Statistika Kesehatan

Statistika kesehatan memiliki beberapa tujuan di antaranya adalah:

1. Menyederhanakan data, sehingga data tersebut bisa menghasilkan


informasi.
2. Menjawab masalah yang ada dalam masyarakat.
3. Membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi dengan penelitian.
4. Membantu seseorang didalam pengembangan daya kritik dalam suatu
kegiatan pengambilan keputusan dengan cara-cara kuantitatif.

C. Peran Statistika Kesehatan

Peran statistik dalam penelitian kesehatan antara lain, yaitu :

1. Alat untuk menghitung besar sampel


2. Alat untuk menguji validitas dan reabilitas instrument
3. Alat untuk pengolahan data
4. Alat untuk analisis data
5. Alat untuk penyajian data

D. Fungsi Statistika Kesehatan

Fungsi-fungsi dari statistika kesehatan antara lain sebagai berikut:

1. Mengukur derajat kesehatan masyarakat

Guna mengukur tinggi rendahnya derajat kesehatan dari masyarakat,


akibat akses terhadap pelayanan kesehatan, minimnya dana yang dialokasikan
untuk menunjang program kesehatan, beberapa penyakit menular yang dapat

4
menjadi ancaman utama bagi masyarakat, terbatasnya jumlah tenaga kesehatan
yang professional, dan lain sebagainya.

2. Memonitor kemajuan status kesehatan di suatu daerah

Dalam fungsi ini suatu usaha kemajuan kesehatan dapat diketahui, salah
satu contoh yaitu Revitalisasi Posyandu yang dikembangkan di Jabar. Dalam
usaha kesehatan itu dituangkan revitalisasi posyandu menjadi beberapa program,
seperti pembangunan 500 bangunan posyandu se-Jabar. Seperti BKB yang tengah
digulirkan BKKBN dan Pos PAUD serupakan segelintir aktivitas yang dapat anak
rasakan keuntungannya di posyandu.

3. Mengevaluasi program kesehatan

Dalam fungsi ini suatu proses untuk menentukan nilai atau jumlah
keberhasilan dan usaha pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan. Proses
tersebut mencakup kegiatan-kegiatan memformulasikan tujuan, identifikasi
kriteria yang tepat untuk digunakan mengukur keberhasilan, menentukan dan
menjelaskan derajat keberhasilan dan rekomendasi untuk kelanjutan aktivitas
program.

4. Membandingkan status kesehatan di berbagai daerah

Dalam fungsi ini dapat diambil contoh perbandingkan kesehatan antara


kota dengan desa, fenomena ini dapat dimengerti yaitu dalam fasilitas umum yang
tersedia, disamping juga dalam karakteristik penduduk serta terhadap pelayanan
kesehatannya berdasarkan data yang diperoleh.

5. Memotivasi tenaga kesehatan dan policy maker untuk menyelesaikan


masalah kesehatan

Dari berbagai data yang diperoleh suatu riwayat timbulnya penyakit dalam
suatu lingkungan dapat diketahui, dari data tersebut akan dapat diketahui
bagaimana cara penyembuhannya dan pencegahannya.

6. Menentukan prioritas masalah kesehatan

5
Dalam fungsi ini dapat menindak lanjuti suatu analisa situasi dari berbagai
masalah kesehatan yang diidentifikasi yaitu beberapa masalah kesehatan yang
mendesak untuk diatasi.

E. Ruang Lingkup Statistika Kesehatan

Ruang lingkup dari statistika kesehatanmeliputi statistik deskritif dan statistik


inferensial.

1. Statistik deksritif /deduktif, merupakan metode dan prosedur statistik yang


dipakai hanya berbatas pada pengumpulan, penyajian, dan analisa data dalam
bentuk narasi, tabulasi, atau daigram, serta perhitungan presentase, nilai rata-rata,
standar eviasi dan lain-lain dari data sampel, tanpa perlu adanya peramalan dan
pembuktian statistik terhadap grup data yang lebih luas atau populasi.

2. Statistik interferensial/induktif, merupakan metode dan prosedur statistik


yang dipakai seperti halnya pada statistik deskriptif, juga disertai dengan
pembuktian secara statistik bahwa data sampel yang sedang diteliti ini, apakah
betul-betul berasal dan sudah mewakili ciri-ciri grup data yang lebih luas atau
populasi, dengan cara melakukan estimasi, tes hipotesis dan prediksi terhadap
paameter populasi.

2.2 GunaStatistikKesehatan

BerikutadalahGunaatauManfaatdariStatistikKesehatan :

1. Sebagai bahan perencanaan dalam bidang kesehatanmasyarakat.


2. Menentukan masalah dan penyebab dari suatu masalah kesehatan.
3. Menentukan prioritas dari suatu program kesehatan.
4. Membantu para pengelola program kesehatan khususnya dalam
mengambil keputusan.
5. Memberikan gambaran status kesehatan masyarakat.
6. Sebagai perbandingan tingkat kesehatan masyarakat dengan melihat data
yang telah ada.
7. Menentukan kebutuhan-kebutuhan dalam bidang kesehatan.

6
8. Sebagai bahan pengawasan,ringkasan data yang berbentuk angka.
9. Sebagai bahan evaluasi keberhasilan program kesehatan.
10. Memberikan gambaran tentang suatu objek secara lengkap dan ringkas.

2.3 PenerapanStatistikKesehatandanAplikasinya

Berikut ini adalah Penerapan dan aplikasi statistik dalam bidang kesehatan:

1. Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetagui masalah kesehatan


yang terdapat dalam berbagai kelompok masyarakat.
2. Membandingkan status kesehatan masyarakat di suatu tempat dengan
tempat lain atau status kesehatan masyarakat sekarang dengan masa
lampau.
3. Evaluasi tentang perjalanan,keberhasilan,dan kegagalan dari suatu
program kesehatan atau pelayanan kesehatan yang sedang di jalankan.
4. Keperluan publikasi ilmiah di media massa.
5. Mengukur peristiwa-peristiwa yang penting atau vital event yang terjadi
dalam masyarakat.
6. Keperluan penelitian terhadap masalah kesehatan,keluarga berencana,dan
lingkungan hidup.
7. Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa yang akan datang.
8. Perencanaan dan sistem administrasi kesehatan.
9. Keperluan etimasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
serta menentukan secara pasti target pencapaian tujuan.

2.4Hubungan Statistik dengan penelitian

Statistik memegang peranan yang penting dalam penelitian, baik dalam


penyusunan model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrumen
pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sampel
dan dalam analisa data. Dalam banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak
luput dari penerapan teknik dan metode statistik tertentu, yang mana kehadirannya
dapat memberikan dasar bertolak dalam menjelaskan hubungan-hubungan yang

7
terjadi. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah hubungan
kausalitas antara dua atau lebih variabel benar-benar terkait secara benar dalam
suatu kausalitas empiris ataukah hubungan tersebut hanya bersifat random atau
kebetulan saja.
Statistik telah memberikan teknik-teknik sederhana dalam mengklasifikasikan
data serta dalam menyajikan data secara lebih mudah, sehingga data tersebut
dapat dimengerti secara lebih mudah. Statistik telah dapat menyajikan suatu
ukuran yang dapat mensifatkan populasi ataupun menyatakan variasinya, dan
memberikan gambaran yang lebih baik tentang kecenderungan tengah-tengah dari
variabel.
Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu
perbedaan yang diperoleh benar-benarberbeda secara signifikan. Apakah
kesimpulan yang diambil cukup refresentatif untuk memberikan infrensi terhadap
populasi tertentu.
Teknik-teknik statistik juga dapat digunakan dalam pengujian hipotesa,
mengingat tujuan penelitian pada umumnya adalah untuk menguji hipotesa-
hipotesa yang telah dirumuskan, maka statistik telah banyak sekali menolong
peneliti dalam mengambil keputusan untuk menerima atau menolak suatu
hipotesa. Statistik juga dapat meningkatkan kecermatan peneliti dalam rangka
mengambil keputusan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ingin ditarik.
Penarikan kesimpulan secara statistik memungkinkan peneliti melakukan
kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis dalam pembuktian induktif. Tetapi harus
disadari bahwa statistik hanya merupakan alat dan bukan tujuan dari analisa.
Karena itu, janganlah dijadikan statistik sebagai tujuan yang menentukan
komponen-komponen peneliti yang lain.

2. 5 Pengolahan dan Analisis Data


Data dikumpulkan melalui proses pengumpulan data. Data yang terkumpul
tersebut tidak bisa secara otomatis dianalisis. Untuk dapat menganalisis data,
diperlukan pengolahan data secara cermat melalui beberapa proses atau
tahapan.Proses pengolahan data tersebut dapat dibagi menjadi beberapa tahap,
yaitu tahap editing, coding dan tabulating. Namun, ada juga yang membagi

8
pengolahan data menjadi editing, coding transferring dan tabulating. Keduanya
sebenarnya melakukan proses atau tahapan yang sama, hanya saja ada yang
membaginya secara lebih simpel dan ada juga yang membagi lebih detil.

A. Melakukan Edit (EDITING)


Tahap editing adalah tahap pertama dalam pengolahan data penelitian atau
data statistik. Editing merupakan proses memeriksa data yang dikumpulkan
melalui alat pengumpulan data (instrumen penelitian). Pada proses editing ini,
umumnya peneliti melakukan pemeriksaan terhadap data yang terkumpul.
Pemeriksaan tersebut mencakup memeriksa atau menjumlahkan banyaknya
lembar pertanyaan,banyaknya pertanyaan yang telah lengkap jawabannya, atau
mungkin ada pertanyaan yang belum terjawab padahal pertanyaan tersebut
seharusnya ada jawabannya. Bahkan sebaliknya juga memeriksa apakah ada
pertanyaan yang seharusnya dilewati tetapi diisi jawaban Jadi, pada tahap editing
ini yaitu melengkapi data yang kurang dan memperbaiki atau mengoreksi data
yang sebelumnya belum jelas. Terkait dengan pengeditan, aktivitas tersebut
dikategorikan sebagai proses kerja yang diperlukan sebelum data ditabulasi dan
dianalisis oleh statistik (Chandan, 2009).

B. Pemberian Kode (CODING)


Pemberian kode ini menjadi penting untuk memperbaiki data selanjutnya.
Contoh variabel jenis kelamin:
 Laki-laki, kodenya (1)
 Perempuan, kodenya (2)
Contoh variabel kebiasaan merokok:
 merokok, kodenya (1)
 Tidak merokok, kodenya (2).

C. Melakukan Tabulasi (TABULATING)


Tahap selanjutnya dalam pengolahan data penelitian adalah tabulasi atau
pengolahan data. Penyusunan data menjadi sangat penting karena akan
memudahkan dalam analisis data statistik, baik menggunakan statistik deskriptif

9
maupun analisis dengan statistik inferensial. Dapat dilakukan dengan beberapa
cara, yaitu manual dan tabulasi menggunakan beberapa perangkat lunak atau
program yang telah ada di komputer maupun perangkat lunak yang dapat diunduh
dan diinstal di komputer.
1. Tabulasi Data secara Manual
Secara manual Umumnya tabulasi menggunakan sistem tally. Metode ini
diggunakan ketika teknologi tidak secanggih saat ini. Pada sistem tally ini
kita cukup membuat garis pendek tegak lurus mulai dari frekuensi 1 hingga 4.
Apabila masuk pada frekuensi 5, maka dibuatlah garis atau coretan melintang
pada keempat garis tegak lurus tersebut. Demikian seterusnya dilakukan
hingga berakhirnya frekuensi. Jika datanya sedikit maka masih
memungkinkan dengan metode ini Namun jumlah dataanya jauh lebih banyak
dan seterusnya, maka pilihannya menggunakan teknologi komputer.
2. Tabulasi Data Menggunakan Teknologi Komputer
Cara ini adalah yang paling umum digunakan saat ini. Tabulasi
menggunakan komputer ini merupakan metode tabulasi dengan memasukkan
data yang telah diberi kode tertentu (untuk data kategorikal) atau langsung
memasukan angka yang sudah ada (jika data itu berfungsi numerik). Ada
beberapa cara yang dapat digunakan untuk melakukan data tabulasi yang
lebih dikenal sebagai entri data seperti menggunakan Microsoft Excel SPSS
dan lain-lain.

2.6 Sumber Data dan Penyajian Data


Menurut Departemen Kesehatan RI, data statistik untuk kesehatan berasal
dari beberapa sumber, yaitu:

1. Sensus Penduduk
Dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, dipergunakan untuk keperluan
monitoring dan evaluasi terhadap kemajuan program kesehatan,
perumahan, pendidikan, dan lain-lain.
2. Intercensal Population Survey
Survei dilakukan setiap sepuluh tahun sekali diantara dua sensus
penduduk, dipergunakan untuk keperluan estimasi jumlah penduduk,

10
angka kelahiran, angka kematian, mobilitas penduduk, serta keadaan
sosio-ekonomi penduduk.
3. National Socio-Economy Survey
Dipergunakan untuk melihat data-data kegiatan sosio-ekonomi penduduk
seperti status kesehatan, angka fertilitas, angka kriminalitas, perumahan,
dan lingkungan hidup.
4. Food Balance Sheets
Dipergunakan untuk mengetahui pola konsumsi pangan penduduk,
kebutuhan konsumsi pangan per kapita, distribusi pangan untuk keperluan
ekspor, impor, industri, dan domestic
5. National Household Health Survey
Dipergunakan untuk mengetahui data dan informasi mengenai status
kesehatan masyarakat meliputi angka kematian, kesakitan, fertilitas,
kehamilan, fasilitas kesehatan, status gizi anak serta wanita hamil,
lingkungan hidup dan lain-lain.
6. Epidemic and Communicable Disease Report
Dipergunakan untuk mengetahui beberapa penyakit menular yang bersifat
epidemik, dan sewaktu-waktu dapat menimbulkan wabah penyakit di
masyarakat.
7. Hospital Recording System
Dipergunakan untuk mengetahui data terakhir serta informasi mengenai
kegiatan, pelayanan, dan fasilitas rumah sakit pemerintah dan swata di
Indonesia.
8. Health Manpower Recording and Reporting System
Dipergunakan untuk mengetahui jumlah data mengenai jumlah tenaga
kerja dan personil kesehatan, jumlah sekolah kesehatan dan muridnya,
serta mengenai kegiatan pelatihan/kursus kesehatan.
PENYAJIAN DATA MENGGUNAKAN TEKS
Penyajian data atau informasi dapat menggunakan teks atau textular. Cara
ini dilakukan dengan menjelaskan atau mendeskripsikan data yang berupa angka
baik data kategorikal maupun data yang bersifat numerik menggunakan teks.
Sebetulnya, penyajian data secara teks merupakan penyajian data atau informasi

11
yang baik terutama untuk data penelitian kualitatif yang tidak berisikan angka-
angka. Oleh karena itu, maka sangat dianjurkan data yang bersifat kuantitaif
sebaiknya tidak menggunakan teks tetapi dapat menggunakan tabel atau grafik.
Penyajian data secara tekstular memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun
kelebihannya adalah sebagai berikut :
1. Bebas mendeskripsikan data atau angka secara narasi, dengan kata dan
kalimat yang mudah dipahami
2. Bagi orang-orang yang tidak senang membaca angka atau data statistik, akan
terbantu untuk lebih cepat memahami data tersebut karena disajikan secara
teks
Selain kelebihan, beberapa kelemahan penyajian data secara teks di antaranya:
1. Diperlukan waktu yang lebih banyak untuk menyusun kata dan kalimat
menjadi satu atau lebih paragraf agar mampu menjelaskan angka atau data
statistic
2. Apabila kalimat dan paragrafnya panjang atau bahkan lebih dari satu paragraf
maka diperlukan waktu lebih lama untuk dapat niemahami data tersebut
3. Data kurang menarik dan menimbulkan kebosanan bagi pembaca karena
terdiri dari kalimat dan paragraf yang panjang
4. Sulit untuk menjelaskan semua angka secara detil dalam bentuk teks

Contoh: Setelah dilakukan survei yang dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2014 di
Desa X didapatian hasil dari 500 penduduk yang disurvei, sebanyak 40%
penduduk bekerja sebagai petani, 20% sebagai buruh, 15% sebagai pegawai
swasta, 10% penduduk bekerja sebagai PNS, 10% sebagai nelayan, dan sisanya
sebanyak 5% tidak bekerja

DATA PENYAJIAN MENGGUNAKAN TABEL


Data Penyajian menggunakan tabel adalah cara yang sangat umum digunakan
oleh para peneliti. Namun, tidak jarang membuat tabel atau penyajian data
dengan tabel tidak tepat sehingga akan membingungkan orang atau pihak yang
menggunakan tabel tersebut, karena tidak mengerti membuat tabel yang tidak
tepat. Sementara itu, disetujui bahwa data penyajian oleh tabel merupakan

12
informasiyang disajikan ke dalam bentuk baris dan kolom, dan digunakan jika
ingin meringkas informasi sehingga informasi tersebut menjadi nilai yang dapat
diperuntukkan dengan cepat dan mudah (Brown dan Saunders, 2008)
Tabel sebaiknya dibuat dengan benar dan sesuai dengan tujuan pembuatan
tabel tersebut. Untuk dapat membuat tabel maka peneliti sebaiknya
memerhatikan betul referensi dari pembuatan tabel. Menurut Elston & Johnson
(2008), ada beberapa panduan dalam membuat tabel agar sesuai dan sesuai
dengan tabel tujuan itu sendiri, yaitu:
1. Tabel mudah dibuat sederhana dan mudah untuk dibaca
2. Judul, blasanya dipindahkan di atas tabel, dapat jelas (jelas), diperluas
(Setuju), Langsung (to the point), dan menentukan apa yang akan ditabulasi
(ditabulasi)
3. Ada satuan pengukuran data yang diberikan
4. Setiap baris dan kolom memiliki dibuatkan label yang lengkap dan jelas
(berlabel secara singkat dan jelas)
5. Sebaiknya mencantumkan total
6. Kode singkatan dan simbol sebaik yang dijelaskan pada catatan kaki
7. jika data tidak asli, seaiknya.cantumkan sumbernya pada catatan kaki

2.7 Ukuran Ukuran Statistik

Purata (rate) adalah ukuran umum yang sering digunakan dalam analisis
statistik, khususnya statistik kesehatan. Rate adalah suatu jumlah kejadian
dihubungkan dengan populasi yang bersangkutan.

Jumlah Kejadian (Kasus)


Rate (Purate) x 1000
Populasi yang beresiko

Rate yang dihitung dari total populasi didalam suatu area sebagai
denominator (penyebut) disebut rate crude atau angka kasar (purata kasar).
Sedangkan rate yang dihitung dari kelompok atau segmen tertentu
disebut specific rate atau angka spesifik (purata spesifik).

13
1. Angka kasar yang sering digunakan dalam kesehatan masyarakat
a. Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Umum)

Jumlah Kelahiran Hidup selama 1 tahun


x 1000
Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut

b. Crude Death Rate (Angka Kematian Umum)

Jumlah Kematian dalam 1 tahun


x 1000
Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun tersebut

c. Natural Increase Rate (Pertambahan Penduduk Secara Alamiah)

Jumlah Kelahiran − Jumlah Kematian


x 1000
Jumlah penduduk pada pertengahan tahun

2. Spesifik Rate yang sering digunakan dalam masyarakat


a. Berkaitan dengan bayi dan anak
 Infant Mortality Rate (Angka Kematian Bayi)

Jumlah Angka Kematian Bayi dibawah umur 1 tahun


x 1000
Jumlah Kelahiran hidup selama 1 tahun

 Neonatal Mortality Rate ( Angka Kematian Neonatal)

Jumlah bayi dibawah usia 1 bulan


x 1000
Jumlah kelahiran hidup selama 1 tahun

 Post Neonatal Mortality Rate (Angka Kematian Pasca


Neonatal)

Jumlah angka kematian anak usia 1 bulan − 12 bulan


x 1000
Jumlah kelahiran hidup selama 1 tahun

14
b. Berkaitan dengan Kehamilan dan Kelahiran
 Still Birth Rate (Angka Lahir Mati)

Jumlah bayi lahir mati pada usia kehamilan cukup


x 1000
Jumlah bayi lahir hidup dan lahir mati
 Perinatal Mortality Rate (Angka Kematian Perinatal)

Jumlah bayi lahir hidup dan mati dibawah usia 1 tahun


x 1000
Jumlah bayi hidup dan mati

 Mortality Maternal Rate (Angka Kematian Ibu)

Jumlah kematian ibu hamil, melahirkan dan dalam masa nifas selama 1 tahun
x 1000
Jumlah kelahiran hidup dan mati selama 1 tahun tersebut

 Fertility Rate (Angka Kesuburan)

Jumlah kelahiran hidup dalam 1 tahun


x 1000
Jumlah wanita usia 15 − 49 tahun pada pertengahan tahun tersebut

c. Berkaitan dengan Kesakitan


 Attack Rate (AR)
Jumlah kasus baru suatu penyakit dalam 1 tahun
x 1000
Jumlah populasi berisiko pada tahun tersebut

 Incidence Rate ( Angka Insidensi )


Jumlah kasus baru suatu penyakit dalam 1 tahun
x 1000
Jumlah populasi berisiko pada pertengahan tahun tersebut

 Prevalence Rate ( Angka Prevalensi )


Jumlah kasus baru dan kasus lama suatu penyakit selama 1 tahun
x 1000
Jumlah populasi berisiko pada pertengahan tahun tersebut

15
3. Age Specific Death Rate (Angka Kematian Berdasarkan Kelompok
Umur)

Jumlah kematian pada kelompok usia tertentu


x 1000
Jumlah populasi pada kelompok tertentu

4. Sex Specific Death Rate (Angka Kematian Berdasarkan Jenis


Kelamin)

Jumlah kematian pada jenis kelamin tertentu


x 1000
Jumlah populasi pada jeni kelamin tertentu

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil makalah di atas di simpulkan bahwa statistik kesehatan adalah


ilmu yang mempelajari cara, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis
data termaksuk cara cara pengambilan kesimpulan dengan memperhitungkan
unsur ketidakpastian berdasarkan konsep propabilitas.

Statistik kesehatan merupakan suatu wadah untuk dapat memonitoring


suatu kemajuan status kesehatan di suatu wilayah tertentu, mengevaluasi program
kesehatan masyarakat, serta dapat menentukan prioritas masalah kesehatan
masyarakat.

Dari berbagai ulasan diatas juga , dapat kami simpulkan bahwa statistik
kesehatan erat kaitannya dengan permasalahan kesahatan saat mengalami
kegagalan atau keberhasilan program guna untuk menganalisa kecenderungannya.

Analisa perbandingan tersebut dapat dilihat antar waktu dan tempat, mempunyai
tujuan dalam menjawab masalah yang ada dalam masyarakat dengan
membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi dengan penelitian.

3.2 Saran

Dalam penulisan makalah ini masih sangat membutuhkan banyak


penyempurnaan namun juga sangat bermanfaat dalam mendalami pengetahuan
tentang statistika kesehatan. Dengan demikian penulis dapat memberi saran-saran
yaitu, bagi pembaca yang menemukan kekurangan – kekurangn dalam tulisan ini,
perlu pembenahan denagn mengoleksi banyak sumber demi penyempurnaan.
Tidak hanya itu pembaca tulisan sangat diharapkan untuk bisa mempelajari dan
mendalaminya sebagai pengetahuan yang penting.

17
DAFTAR PUSTAKA

Suwarjana, I Ketut. 2016. StatistikKesehatan. Yogyakarta: PenerbitAndi

Fadli, Muhammad. 2018. StatistikPendidika. Medan : CV WidyaPuspita

Chandra, Budiman. 1995. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai