IKM 1.a (Statistika Kesehatan)
IKM 1.a (Statistika Kesehatan)
Disusun Oleh:
KELAS : 1 A
UNIVERSITAS JAMBI
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu fungsi dari statistika kesehatan adalah untuk mengukur status
kesehatan masyarakat dan mengetahui permasalahan kesehatan saat mengalami
kegagalan atau keberhasilan program guna untuk menganalisa perbandingan dan
1
menganalisa kecenderungannya. Analisa perbandingan dapat dilihat antar waktu
dan antar tempat.
Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Statistik
Secara etimologi, kata statistik berasal dari bahasa latin: “status”, yang
artinya negara, atau kata “staat” dalam bahasa Belanda. Dalam kamus Bahasa
Indonesia, statistika diartikan dalam dua pemaknaan. Pertama statistika sebagai
“ilmu statistik” dan kedua statistika diartikan sebagai “ukuran yang diperoleh atau
berasal dari sampel”.
Statistik secara garis besar terdiri dari dua hal yaitu descriptive statistik
dan inferensial statistic. Descriptive statistic yaitu penggunaan statistik untuk
tujuan menggambarkan sesuatu yang spesifik saja, tidak memikirkan mengenai
3
kesimpulan. Sedangkan Inferensial statistic yaitu suatu cara penggambaran suatu
kesimpulan dari suatu set data yang sedang diteliti dan hasilnya dapat dibuat suatu
generalisasi. Dalam makalah ini akan dibahas secara khusus tentang statiska
kesehatan.
4
menjadi ancaman utama bagi masyarakat, terbatasnya jumlah tenaga kesehatan
yang professional, dan lain sebagainya.
Dalam fungsi ini suatu usaha kemajuan kesehatan dapat diketahui, salah
satu contoh yaitu Revitalisasi Posyandu yang dikembangkan di Jabar. Dalam
usaha kesehatan itu dituangkan revitalisasi posyandu menjadi beberapa program,
seperti pembangunan 500 bangunan posyandu se-Jabar. Seperti BKB yang tengah
digulirkan BKKBN dan Pos PAUD serupakan segelintir aktivitas yang dapat anak
rasakan keuntungannya di posyandu.
Dalam fungsi ini suatu proses untuk menentukan nilai atau jumlah
keberhasilan dan usaha pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan. Proses
tersebut mencakup kegiatan-kegiatan memformulasikan tujuan, identifikasi
kriteria yang tepat untuk digunakan mengukur keberhasilan, menentukan dan
menjelaskan derajat keberhasilan dan rekomendasi untuk kelanjutan aktivitas
program.
Dari berbagai data yang diperoleh suatu riwayat timbulnya penyakit dalam
suatu lingkungan dapat diketahui, dari data tersebut akan dapat diketahui
bagaimana cara penyembuhannya dan pencegahannya.
5
Dalam fungsi ini dapat menindak lanjuti suatu analisa situasi dari berbagai
masalah kesehatan yang diidentifikasi yaitu beberapa masalah kesehatan yang
mendesak untuk diatasi.
2.2 GunaStatistikKesehatan
BerikutadalahGunaatauManfaatdariStatistikKesehatan :
6
8. Sebagai bahan pengawasan,ringkasan data yang berbentuk angka.
9. Sebagai bahan evaluasi keberhasilan program kesehatan.
10. Memberikan gambaran tentang suatu objek secara lengkap dan ringkas.
2.3 PenerapanStatistikKesehatandanAplikasinya
Berikut ini adalah Penerapan dan aplikasi statistik dalam bidang kesehatan:
7
terjadi. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah hubungan
kausalitas antara dua atau lebih variabel benar-benar terkait secara benar dalam
suatu kausalitas empiris ataukah hubungan tersebut hanya bersifat random atau
kebetulan saja.
Statistik telah memberikan teknik-teknik sederhana dalam mengklasifikasikan
data serta dalam menyajikan data secara lebih mudah, sehingga data tersebut
dapat dimengerti secara lebih mudah. Statistik telah dapat menyajikan suatu
ukuran yang dapat mensifatkan populasi ataupun menyatakan variasinya, dan
memberikan gambaran yang lebih baik tentang kecenderungan tengah-tengah dari
variabel.
Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu
perbedaan yang diperoleh benar-benarberbeda secara signifikan. Apakah
kesimpulan yang diambil cukup refresentatif untuk memberikan infrensi terhadap
populasi tertentu.
Teknik-teknik statistik juga dapat digunakan dalam pengujian hipotesa,
mengingat tujuan penelitian pada umumnya adalah untuk menguji hipotesa-
hipotesa yang telah dirumuskan, maka statistik telah banyak sekali menolong
peneliti dalam mengambil keputusan untuk menerima atau menolak suatu
hipotesa. Statistik juga dapat meningkatkan kecermatan peneliti dalam rangka
mengambil keputusan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ingin ditarik.
Penarikan kesimpulan secara statistik memungkinkan peneliti melakukan
kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis dalam pembuktian induktif. Tetapi harus
disadari bahwa statistik hanya merupakan alat dan bukan tujuan dari analisa.
Karena itu, janganlah dijadikan statistik sebagai tujuan yang menentukan
komponen-komponen peneliti yang lain.
8
pengolahan data menjadi editing, coding transferring dan tabulating. Keduanya
sebenarnya melakukan proses atau tahapan yang sama, hanya saja ada yang
membaginya secara lebih simpel dan ada juga yang membagi lebih detil.
9
maupun analisis dengan statistik inferensial. Dapat dilakukan dengan beberapa
cara, yaitu manual dan tabulasi menggunakan beberapa perangkat lunak atau
program yang telah ada di komputer maupun perangkat lunak yang dapat diunduh
dan diinstal di komputer.
1. Tabulasi Data secara Manual
Secara manual Umumnya tabulasi menggunakan sistem tally. Metode ini
diggunakan ketika teknologi tidak secanggih saat ini. Pada sistem tally ini
kita cukup membuat garis pendek tegak lurus mulai dari frekuensi 1 hingga 4.
Apabila masuk pada frekuensi 5, maka dibuatlah garis atau coretan melintang
pada keempat garis tegak lurus tersebut. Demikian seterusnya dilakukan
hingga berakhirnya frekuensi. Jika datanya sedikit maka masih
memungkinkan dengan metode ini Namun jumlah dataanya jauh lebih banyak
dan seterusnya, maka pilihannya menggunakan teknologi komputer.
2. Tabulasi Data Menggunakan Teknologi Komputer
Cara ini adalah yang paling umum digunakan saat ini. Tabulasi
menggunakan komputer ini merupakan metode tabulasi dengan memasukkan
data yang telah diberi kode tertentu (untuk data kategorikal) atau langsung
memasukan angka yang sudah ada (jika data itu berfungsi numerik). Ada
beberapa cara yang dapat digunakan untuk melakukan data tabulasi yang
lebih dikenal sebagai entri data seperti menggunakan Microsoft Excel SPSS
dan lain-lain.
1. Sensus Penduduk
Dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, dipergunakan untuk keperluan
monitoring dan evaluasi terhadap kemajuan program kesehatan,
perumahan, pendidikan, dan lain-lain.
2. Intercensal Population Survey
Survei dilakukan setiap sepuluh tahun sekali diantara dua sensus
penduduk, dipergunakan untuk keperluan estimasi jumlah penduduk,
10
angka kelahiran, angka kematian, mobilitas penduduk, serta keadaan
sosio-ekonomi penduduk.
3. National Socio-Economy Survey
Dipergunakan untuk melihat data-data kegiatan sosio-ekonomi penduduk
seperti status kesehatan, angka fertilitas, angka kriminalitas, perumahan,
dan lingkungan hidup.
4. Food Balance Sheets
Dipergunakan untuk mengetahui pola konsumsi pangan penduduk,
kebutuhan konsumsi pangan per kapita, distribusi pangan untuk keperluan
ekspor, impor, industri, dan domestic
5. National Household Health Survey
Dipergunakan untuk mengetahui data dan informasi mengenai status
kesehatan masyarakat meliputi angka kematian, kesakitan, fertilitas,
kehamilan, fasilitas kesehatan, status gizi anak serta wanita hamil,
lingkungan hidup dan lain-lain.
6. Epidemic and Communicable Disease Report
Dipergunakan untuk mengetahui beberapa penyakit menular yang bersifat
epidemik, dan sewaktu-waktu dapat menimbulkan wabah penyakit di
masyarakat.
7. Hospital Recording System
Dipergunakan untuk mengetahui data terakhir serta informasi mengenai
kegiatan, pelayanan, dan fasilitas rumah sakit pemerintah dan swata di
Indonesia.
8. Health Manpower Recording and Reporting System
Dipergunakan untuk mengetahui jumlah data mengenai jumlah tenaga
kerja dan personil kesehatan, jumlah sekolah kesehatan dan muridnya,
serta mengenai kegiatan pelatihan/kursus kesehatan.
PENYAJIAN DATA MENGGUNAKAN TEKS
Penyajian data atau informasi dapat menggunakan teks atau textular. Cara
ini dilakukan dengan menjelaskan atau mendeskripsikan data yang berupa angka
baik data kategorikal maupun data yang bersifat numerik menggunakan teks.
Sebetulnya, penyajian data secara teks merupakan penyajian data atau informasi
11
yang baik terutama untuk data penelitian kualitatif yang tidak berisikan angka-
angka. Oleh karena itu, maka sangat dianjurkan data yang bersifat kuantitaif
sebaiknya tidak menggunakan teks tetapi dapat menggunakan tabel atau grafik.
Penyajian data secara tekstular memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun
kelebihannya adalah sebagai berikut :
1. Bebas mendeskripsikan data atau angka secara narasi, dengan kata dan
kalimat yang mudah dipahami
2. Bagi orang-orang yang tidak senang membaca angka atau data statistik, akan
terbantu untuk lebih cepat memahami data tersebut karena disajikan secara
teks
Selain kelebihan, beberapa kelemahan penyajian data secara teks di antaranya:
1. Diperlukan waktu yang lebih banyak untuk menyusun kata dan kalimat
menjadi satu atau lebih paragraf agar mampu menjelaskan angka atau data
statistic
2. Apabila kalimat dan paragrafnya panjang atau bahkan lebih dari satu paragraf
maka diperlukan waktu lebih lama untuk dapat niemahami data tersebut
3. Data kurang menarik dan menimbulkan kebosanan bagi pembaca karena
terdiri dari kalimat dan paragraf yang panjang
4. Sulit untuk menjelaskan semua angka secara detil dalam bentuk teks
Contoh: Setelah dilakukan survei yang dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2014 di
Desa X didapatian hasil dari 500 penduduk yang disurvei, sebanyak 40%
penduduk bekerja sebagai petani, 20% sebagai buruh, 15% sebagai pegawai
swasta, 10% penduduk bekerja sebagai PNS, 10% sebagai nelayan, dan sisanya
sebanyak 5% tidak bekerja
12
informasiyang disajikan ke dalam bentuk baris dan kolom, dan digunakan jika
ingin meringkas informasi sehingga informasi tersebut menjadi nilai yang dapat
diperuntukkan dengan cepat dan mudah (Brown dan Saunders, 2008)
Tabel sebaiknya dibuat dengan benar dan sesuai dengan tujuan pembuatan
tabel tersebut. Untuk dapat membuat tabel maka peneliti sebaiknya
memerhatikan betul referensi dari pembuatan tabel. Menurut Elston & Johnson
(2008), ada beberapa panduan dalam membuat tabel agar sesuai dan sesuai
dengan tabel tujuan itu sendiri, yaitu:
1. Tabel mudah dibuat sederhana dan mudah untuk dibaca
2. Judul, blasanya dipindahkan di atas tabel, dapat jelas (jelas), diperluas
(Setuju), Langsung (to the point), dan menentukan apa yang akan ditabulasi
(ditabulasi)
3. Ada satuan pengukuran data yang diberikan
4. Setiap baris dan kolom memiliki dibuatkan label yang lengkap dan jelas
(berlabel secara singkat dan jelas)
5. Sebaiknya mencantumkan total
6. Kode singkatan dan simbol sebaik yang dijelaskan pada catatan kaki
7. jika data tidak asli, seaiknya.cantumkan sumbernya pada catatan kaki
Purata (rate) adalah ukuran umum yang sering digunakan dalam analisis
statistik, khususnya statistik kesehatan. Rate adalah suatu jumlah kejadian
dihubungkan dengan populasi yang bersangkutan.
Rate yang dihitung dari total populasi didalam suatu area sebagai
denominator (penyebut) disebut rate crude atau angka kasar (purata kasar).
Sedangkan rate yang dihitung dari kelompok atau segmen tertentu
disebut specific rate atau angka spesifik (purata spesifik).
13
1. Angka kasar yang sering digunakan dalam kesehatan masyarakat
a. Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Umum)
14
b. Berkaitan dengan Kehamilan dan Kelahiran
Still Birth Rate (Angka Lahir Mati)
Jumlah kematian ibu hamil, melahirkan dan dalam masa nifas selama 1 tahun
x 1000
Jumlah kelahiran hidup dan mati selama 1 tahun tersebut
15
3. Age Specific Death Rate (Angka Kematian Berdasarkan Kelompok
Umur)
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari berbagai ulasan diatas juga , dapat kami simpulkan bahwa statistik
kesehatan erat kaitannya dengan permasalahan kesahatan saat mengalami
kegagalan atau keberhasilan program guna untuk menganalisa kecenderungannya.
Analisa perbandingan tersebut dapat dilihat antar waktu dan tempat, mempunyai
tujuan dalam menjawab masalah yang ada dalam masyarakat dengan
membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi dengan penelitian.
3.2 Saran
17
DAFTAR PUSTAKA