DI SUSUN OLEH :
RISYA ANEKE TAMAELA
NIM : P 1712019025 / RPL
HEARTH FAILURE
(Gagal Jantung)
A. Pengertian
vena dan edema yang diakibatkan oleh adanya kelainan struktur atau
B. Etiologi
a. Miokarditis
b. Infark miokard
c. Aritmia
d. Obat-obatan
a. Insufisiensi aorta
b. Insufisiensi mitral
d. Hipervolemia sekunder
e. Stenosis aorta
a. Stenosis mitral
b. Stenosis trikuspid
c. Tamponade jantung
d. Perikarditis
a. Anemia
b. Hipertiroidisme
c. Demam
d. Beri-beri
C. Klasifikasi
Di Eropa, tiap tahun terjadi 1,3 kasus per 1000 penduduk yang berusia
1. Sebagian besar penyebab gagal jantung pada bayi dan anak dapat
penyebab dasarnya.
pasien yang dirawat di rumah sakit, 4,7% wanita dan 5,1% laki-laki.
peningkatan kasus dari penyakit gagal jantung ini pada tahun 1997
puncak pada tahun 2000 dengan 532 kasus (Rokhaeni dkk., 2001).
anak-anak.
E. Prognosis
jantung kiri, atresia aorta, koarktasio aorta atau anomali total drainase
kematian.
menunggu saat yang bik untuk koreksi bedah. Pada pasien penyakit
ditolong dengan segera. Hal ini disebabkan oleh karena belum terjadi
prognosa, yaitu:
4. Penyebab primer.
6. Keadaan paru.
pengeluaran katakolamin
Oedem paru
Keluhan
palpitasi.
Pemeriksaan Fisik
c. Takikardi.
d. Pulsus Alternans.
efusi pleura.
Keluhan
Pemeriksaan Fisik
b. Hepatomegali.
c. Asites
d. Edema tungkai.
Thorax Foto
dan tanda klinis gagal jantung kiri dan gagal jantung kanan.
gagal jantung kiri dan kanan. New York Heart Association (NYHA)
kelelahan.
yang nyata. Saat istirahat tidak ada keluhan. Aktivitas fisik yang
H. Penatalaksanaan
Penyakit hipertensi
Pengobatan infeksi.
Mengontrol aritmia.
Digitalis
Beta 1 adrenergik
Beta 2 adrenergik
BB diturunkan.
Obat-obatan yang dapat menurunakn preload dan afterload.
memperberat keadaan.
jantung.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
dan berdebar.
2. Sirkulasi
hipovolema.
Tanda: Getaran sistolik pada apek, bunyi jantung; S1 keras,
arterial.
3. Integritas Ego
4. Makanan/Cairan
penggunaan diuretik.
5. Neurosensoris
Tanda: Kelemahan
6. Pernafasan
7. Keamanan
8. Penyuluhan/pembelajaran
Irama sinus atau atrium fibrilasi, gel. mitral yaitu gelombang P yang
melebar serta berpuncak dua serta tanda RVH, LVH jika lanjut usia
C. Diagnosa Keperawatan
Rasional:
cardiac output yang terjadi baik pada waktu istirahat atau aktivitas.
pompa.
cardiac output.
Rasional:
capilary.
Rasional:
akan terganggu dan menjdi tidak efektif, yang mana hal tersebut
Rasional:
D. Perencanaan
miokard.
Kriteria standart:
Subyektivitas standart:
Pasien mengatakan nyeri dada berkurang.
Obyektifitas pasien:
Rasionalisasi:
memompa. Irama Gallop sering ada (S3 dan S4) sebagai akibat
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
Sebagai akibat peningkatan bendngan vena, maka ginjal
ketika berbaring.
Rasionalisasi:
yang lemah).
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
Istirahat harus dijaga selama akut atau CHF yang sukar sembuh
toleransi.
Rasionalisasi:
terjadinya thrombus/emboli.
h. Colaborative:
Rasionalisasi:
menanggulangi hipoxia/iskemia.
Pemberian diuretik
Rasionalisasi:
Pemberian digoxin
Rasionalisasi:
Kriteria standart:
Subyektivitas standart:
Obyektifitas pasien:
sehari.
Rasionalisasi:
istirahat.
Rasionalisasi:
Terpai diuretik menghasilakn pengeluaran urine yang
c. Jaga posisi bed rest dalam posisi semi fowler selama fase akut.
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
BB secara cepat/berlebihan.
yang menyeluruh.
Rasionalisasi:
ada indikasi.
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
bendungan pulmonal.
Rasionalisasi:
capilary.
Kriteria standart:
respiratory distress.
Rasionalisasi:
lebih lanjut.
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
hipoxemia jaringan.
f. Colaborasi pemberian:
Deuretik
Rasionalisasi:
pertukaran gas.
Bronchodilator
Rasionalisasi:
Kriteria standart:
x/mnt.
Rasionalisasi:
b. Observasi TTV
Rasionalisasi:
aktivitas.
Rasionalisasi:
Dengan istirahat akan menurunkan kebutuhan O 2 miokard.
Rasionalisasi:
perlu.
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
keringat banyak.
Rasionalisasi:
jantung.
Rasionalisasi:
O2 miokard.
O2: Meningkatkan O2 bagi miokard dan mencegah dari
hipoxia/ischemik.
DAFTAR PUSTAKA
Ganong. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Ed. 22, EGC, Jakarta.
Guyton. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Ed. 11, EGC, Jakarta.
Unibraw, Malang.
Smeltzer, S.C & Bare,B.G. 2003. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah