DK 3 Yasir 5 November
DK 3 Yasir 5 November
III
PENYAJIAN DATA
~Data Kapal
LWL = 93.08 m Cb = 0.7
LBP = 89.5 m Cm = 0.99
B = 16.2 m Cw = 0.81
T = 5.96 m Cpv = 0.86
H = 7.2 m Cph = 0.71
V = 12.3 knot
22.7796 km/jam
~Volume tangki yang direncanakan
a.) Volume tangki ballas = 718.9178 m3
b.) Tangki bahan bakar
* Konsumsi bahan bakar = 36.58 ton
* Berat jenis bahan bakar = 0.95 ton/m3
* Volume tangki yang dibutuhkan = 38.50781 m3
c.) Tangki minyak pelumas
* Konsumsi minyak pelumas = 0.13 ton
* Berat jenis minyak pelumas = 0.93 ton/m3
* Volume tangki yang dibutuhkan = 0.144705 m3
d.) Tangki air tawar
* Konsumsi air tawar = 22.09 ton
* Berat jenis air tawar = 1 ton/m3
* Volume tangki yang dibutuhkan = 22.08585 m3
~ Lama waktu pelayaran = 2 hari
~ Dimensi Mesin :
* Type CATEPILLAR
= (LEHM1876-01(3606)) * BHP = 1900
* rpm = 900 putaran * Bore = 280
* Length = 4,276 mm
* Stroke = 300 mm
LBP = 89.5 m
LWL = 93.08 m
B = 16.2 m
T = 5.96 m
H = 7.2 m
v = 12.3 knot
Dispacement = 6496.58 ton
DWT = 4826.7 ton
BHP = 1900 kw
= 2583.277 Hp
lama pelayaran 22.7796 jam
31.5 506000
0.98 506
32.14286 12144 749 mil
12.144 1.852
4.048 1387.148 km
60.89431
2.537263
m3
tara 300 liter/org/hari - 500 liter/org/hari
kebutuhan air tawar tiap hari adalah 7200 liter = 7.2 m3
00 liter/org/hari). Sehingga 7.2 x 2.5 hari = 18 ton/m3
c.) Tangki diesel oil
* Konsumsi diesel oil = 0.29
* Berat jenis diesel oil = 0.93
* Volume tangki yang dibutuh = 0.311828
ton
ton/m3
m3
BAB. IV
PEMBAHASAN
2
hf3 = V
∑ ¿¿ ∑ ¿ f (m) f = Koef. kerugian pada katup, yang terdiri atas :
2g Jenis katup/ Jumlah koefisien hasil kali
= 5.7003058 (m) sambungan n f nxf
katup putar 4 0.07 0.28
katup bundar 0 10 0
katup sudut 0 5 0
katup isap 7 1.91 13.37
katup gerban 9 0.19 1.71
Jadi hf = hf1 + hf2 + hf3 (m) close return be 0 2.2 0
re-entrant
entrance to
= 7.9535 (m) pipe 0 10 0
sambungan T 7 1.8 12.6
∑ ¿f =
∑ ¿¿ 27.96
2
*
V = Kerugian keluar pada ujung pipa keluar (m)
2 g = 0.20387 (m)
Sehingga head total dapat diketahui :
H = ha + Δhp + hf + (V2/ 2g) (m)
= 14.367373 (m)
Dengan demikian daya pompa juga dapat diketahui :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
= 7.261443 (Hp)
= 5.4170365 (kW)
hf3 = 2
∑ ¿¿ ∑ ¿ fV
2g
2
hf3 =
∑ f 2gV (m)
∑ ¿¿ ¿ f = Koef. kerugian pada katup, yang terdiri atas :
Jumlah koefisien hasil kali
Jenis katup/
= 5.8518615 (m) sambungan n f nxf
katup putar 11 0.07 0.77
katup bundar 0 10 0
katup sudut 0 5 0
Jadi hf = hf1 + hf2 + hf3 (m) katup isap 0 1.91 0
= 31.434 (m) katup gerban 0 0.19 0
maka : close return be 0 2.2 0
re-entrant
* H3 = 0,011* L* hf + 6 (m) entrance to
pipe 0 10 0
= 36.946749 (m) sambungan T 15 1.8 27
= 27.77
* H4 = Head isap pompa (m)
∑ ¿¿ ∑f
¿
= 0 (m)
sehingga head total dapat diketahui :
H = H1 + H2 + H3 + H4 (m)
= 52.466749 (m)
dengan demikian daya pompa juga dapat diketahui :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
= 18.703378 (Hp)
= 13.95272 (kW)
hf3 =
2
∑ f 2gV (m)
∑ ¿¿ ¿
f = Koef. kerugian pada katup, yang terdiri atas :
Jumlah koefisien hasil kali
Jenis katup/
= 0.4831804 (m) sambungan n f nxf
katup putar 0 0.07 0
katup bundar 0 10 0
katup sudut 0 5 0
katup isap 0 1.91 0
katup gerban 3 0.19 0.57
Jadi hf = hf1 + hf2 + hf3 (m) close return be 0 2.2 0
re-entrant
entrance to
= 3.6872 (m) pipe 0 10 0
sambungan T 1 1.8 1.8
= 2.37
2
∑ ¿¿ ∑f
¿
*
V = Kerugian keluar pada ujung pipa keluar (m)
2 g = 0.20387 (m)
Sehingga head total dapat diketahui :
H = ha + Δhp + hf + (V2/ 2g) (m)
= 8.2503204 (m)
Dengan demikian daya pompa juga dapat diketahui :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
= 0.0548292 (Hp) 0.0057801 (Hp)
= 0.0409026 (kW) 0.0043119 (kW)
hf3 =
2
∑ f 2gV (m)
∑ ¿¿ ¿
f = Koef. kerugian pada katup, yang terdiri atas :
Jumlah koefisien hasil kali
Jenis katup/
= 1.158002 (m) sambungan n f nxf
katup putar 4 0.07 0.28
katup bundar 0 10 0
katup sudut 0 5 0
katup isap 0 1.91 0
katup gerban 0 0.19 0
Jadi hf = hf1 + hf2 + hf3 (m) close return be 0 2.2 0
re-entrant
entrance to
= 3.73233 (m) pipe 0 10 0
sambungan T 3 1.8 5.4
= 5.68
∑ ¿¿ ∑f
¿
2
* V = Kerugian keluar pada ujung pipa keluar (m)
2 g = 0.20387 (m)
Sehingga head total dapat diketahui :
H = ha + Δhp + hf + (V2/ 2g) (m)
= 11.189705 (m)
Dengan demikian daya pompa juga dapat diketahui :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
= 0.5559027 (Hp)
= 0.4147034 (kW)
2 g = 0.20387 (m)
Sehingga head total dapat diketahui :
H = ha + Δhp + hf + (V2/ 2g) (m)
= 19.399277 (m)
Dengan demikian daya pompa juga dapat diketahui :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
= 0.0057879 (Hp)
= 0.0043177 (kW)
kerugian pada katup-katup
buah, sehingga :
179.45
buah, sehingga :
buah, sehingga :
buah, sehingga :
2.) Penerangan
a.) Penerangan Dalam
Dalam Rules BKI Vol. IV diberikan formula untuk menghitung daya listrik penerangan dalam kapal :
N = 30 (Watt/m2) x Luas Ruangan (m2)
Sehingga diperoleh :
No. Ruangan Luas (m2) Kebutuhan Daya (W)
1 Main Deck
* Kamar juru minyak 1 12.31 369.3
*sterring gear 13.81 414.3
* Ruang cuci 10.77 323.1
* Toilet 10.19 305.7
* juru minyak II 12.97 389.1
* juru minyak III 14.13 423.9
* Ruang makan ABK 14.65 439.5
* Dapur 10 300
* koki 16.7 501
* Ruang santai ABK 14.72 441.6
* ruang Pendingin 6 180
* Ruang foam 6.05 181.5
* Kelasi 11.51 345.3
* Ruang co 12.78 383.4
* Gudang perbekalan 9.42 282.6
2 Poop Deck
* kamar Mandor mesin 9.3132 279.396
* Ruang Santai crew 17.46 523.8
* Toilet 13.1108 393.324
* Ruang masinis I 13.8996 416.988
*Mushallah 12.5388 376.164
* Ruang muallim II 13.3278 399.834
* Ruang cuci 13.3802 401.406
* kamar electrician 13.226 396.78
* Ruang Rapat 12.06 361.8
* Juru Mudi I 9.1026 273.078
3 Boat Deck
* Ruang Rapat 13.1108 393.324
* Ruang KKM 20.7872 623.616
* office room 20.944 628.32
* Ruang Makan Perwira 5.934 178.02
* Ruang Muallim I 15.6 468
4 Bridge Deck
* Kamar Kapten 13.5978 407.934
* Kamar operator radio 13.3056 399.168
* Kantor 11.316 339.48
6 Navigation Deck
* Ruang Kemudi 5.808 174.24
* Ruang Peta 1.991 59.73
* Ruang operator radio 5.736 172.08
* Ruang Baterai 2.9415 88.245
Daya Total = 13035 (W)
= 13.035 (kW)
b.) Alat lain
No Alat n Daya (W) Kebutuhan Daya (W)
1 TV 3 100 300
2 Radio 3 25 75
3 DVD 3 25 75
4 Komputer PC 5 450 2250
Total daya = 2700 (W)
= 2.7 (kW)
dimana :
D = diameter silinder
= 28 (cm)
H = langkah torak mesin
= 30 (cm)
vh = volume langkah torak satu silinder
= 18472.5648 (cm3)
= 18.473 (dm3)
z = jumlah silinder
= 6 buah
p = tekanan kerja maksimum dari botol angin
= 30 (kg/cm2)
pme = q = tekanan kerja efektif dalam silinder
= 9 (kg/cm2)
a= 0.685 untuk mesin 4 tak putaran
b= 0.055 untuk mesin 4 tak
c= 1 untuk instalasi-instalasi mesin berbaling-baling satu dengan satu
mesin dihubungkan langsung atau melalui roda gigi reduksi ke baling-baling
d= 1 untuk p = 30 kg/cm2
nA = 0.06⋅n 0 +14 untuk n ≤1000 rpm dan no = 900
0
= 68 putaran
sehingga :
J = 525.174291 (dm3)
Dalam buku yang sama diberikan formula untuk menghitung kapasitas total kompresor :
Q = 1.7J (p-q) (dm3/jam)
= 18748.7222 (dm3/jam)
= 18.7487222 (m3/jam)
b.Penentuan Daya Botol Angin dan Kompresor
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 495 diberikan formula untuk
menghitung daya blower : (m3/ jam)
Q∗H∗ρ
HP
3600∗75∗η
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
dimana :
Q = Kapasitas botol angin dan kompresor = 19 0.9
ρ = Massa jenis udara = 1.293 (kg/ m3)
η = Total efisiensi botol angin dan kompresor (0,6 ~ 0,9) =
H = Head total pompa kompresor (m)
Dalam buku yang sama diberikan formula untuk menghitung head total botol angin dan kompresor :
2
v p
H= + +z (m)
2g γ
dimana :
v = kecepatan udara = 3 (m/s) 0
g = percepatan garavitasi bumi = 9.81 (m/s2)
p = tekanan kerja pada head tekan kompresor
= 25000 (kg/m2) (m)
γ = berat jenis udara = 1.293 (kg/m ) 3
N=
Mke⋅nk (Hp)
71620
dimana :
nk = besar sudut yang ditempuh tiap menit
= 70 o
Mke = Momen putar efektif poros kemudi (Nm)
Untuk menghitung Mke, dalam Rules BKI Vol.II Section 14.4.1 diberikan formula :
3
Mke =
6× D (Nm)
1000
diamana :
D = Diameter tongkat kemudi (mm)
= 4,2 x (Qr/kr)1/3 (mm)
diamana :
Qr = Momen torsi tongkat kemudi (N)
= Cr x σ
Cr = X1 x X2 x 132 x A x Vo x Xt (N)
2
dimana :
X1 = Koefisien kemudi
0.800
X2 = Koefisien yang tergantung pada letak daun kemudi
0.800
Xt = Koefisien kecepatan
1
A = Luas permukaan kemudi (m2)
T⋅L B
A= ⋅(1+25 ( )2
100 L
= 9.70331285 (m2)
Vo = Kecepatan kapal (knot)
= 12.3 knot
Jadi Cr = 124017.84 (N)
σ= c x (α - kb)
c= Lebar rata-rata daun kemudi (m)
A /(0,6 T) (m)
2.71345438 (m)
α= 0.66
kb = 0.08
Jadi σ = 1.57380354 (m)
Qr = 195179.715 (Nm)
kr = (ReH/235)0.75 untuk ReH > 235 kN/mm2
1.6278279 Reh = 450 kN/mm2
Jadi D = 207.105367 (mm)
Sehingga :
Mke = 53299.7672
Dengan demikian daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan kemudi :
N = 52.0941595 (Hp)
= 38.862243 (kW)
M N
N= m m
(Hp)
716 , 20
dimana :
Mm = Momem torsi pada poros motor windlass (kgm)
M cl
=
a a
Mcl = Momen torsi pada cable lifter (kgm)
T cl D cl
=
2 cl
dimana :
P = Safety Load Factor (SWL) (ton)
= 42 (ton)
= 42000 (kg)
Q = Tambahan beban akibat tegangan tarik (kg)
= 25 (kg)
. p = Efisiensi motor (0.9~0.96)
= 0.95
sehingga :
PQ = 42026.3158 (kg)
Dengan demikian daya yang dibutuhkan untuk mengerakkan winch cargo :
N = 168.105263 (Hp)
= 125.406526 (kW)
W V
N= (Hp)
60 75
dimana :
W= Berat tangga (kg)
= 1000 (kg)
V= Kecepatan yang dibutuhkan untuk mengerakkan tangga (m/menit)
= tinggi kedudukan tangga/waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan tangga (m/menit)
s= Tinggi kedudukan tangga (m)
= 10.5 m
t= Waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan tangga (menit)
= 2 (menit)
V= 10 (m/menit)
= Efisiensi windlass tangga
= 0.75
Sehingga :
N = 2.96296296 (Hp) (m3), sedangkan kapasitas blower
= 2.21037037 (kW)
N = 44.6924 (Hp)
= 33.3405 (kW)
untuk peralatan navigasi
13.6363636364
* Toilet 4 20 80
* juru minyak II & III 4 20 80
* Ruang makan ABK 8 20 160
* Dapur 8 20 160
* koki 4 20 80
* juru mudi II & III 4 20 80
* Kelasi 4 20 80
* Ruang co 4 20 80
* Gudang perbekalan 4 20 80
* Tangga Ki/Ka 4 20 80
* Lampu Palka 27 40 1080
* Lampu Sorot Ki/Ka 6 500 3000
* Gang & Lorong 20 20 400
c. Poop Deck
* kamar pembantu KM 4 20 80
* Ruang Santai crew 4 20 80
* Toilet 2 20 40
* Ruang masinis II 4 20 80
* Ruang makan Perwira 4 20 80
* Ruang muallim II 4 20 80
* Kamar Operator Radio 4 20 80
* Juru Mudi I 4 20 80
* Tangga Ki/Ka 2 500 1000
* Gang & Lorong 10 20 200
* Lampu Pendant 20 40 800
d. Boat Deck
* Ruang Batrai 4 20 80
* ruang genset darurat 4 20 80
* Tempat Whudu 2 20 40
* Ruang Masinis I 4 20 80
* Mushollah 4 20 80
* Ruang Muallim I 4 20 80
* Toilet 2 20 40
* Ruang Santai Perwira 4 20 80
* Klinik 4 20 80
* Tangga Ki/Ka 4 20 80
* Tempat Wudhu 2 20 40
* Gang & Lorong 14 20 280
* Lampu Pendant 16 40 640
e. Bridge Deck
* Ruang Rapat 8 20 160
* Kamar KKM 6 20 120
* Kantor 8 20 160
* Kamar Kapten 6 20 120
* Perpustakaan 8 20 160
* WC 4 20 80
* Tangga Ki/Ka 4 20 80
* Gang & Lorong 8 20 160
* Lampu Pendant 14 40 560
f. Navigation Deck
* Wheel House 8 20 160
* Ruang operator radio 8 20 160
* Ruang peta 8 20 160
* Gang & Lorong 8 20 160
* Tangga Ki/Ka 2 20 40
* Lampu Pendant 10 40 400
14280 watt
14.28 kw
botol angin dan kompresor :
gerakkan sekoci (m/menit)
dengan menggunakan
uk menghitung tegangan
Berdasarkan rules BKI VOL IV THN 78 hal 57 N=Luas Ruangan (m2) x daya lampu (W/m2)
No. Ruangan luas (M2) daya lampu N
1 a. Engine Room
* Workshop 20.016 20 400.32
* Engine Control Room 20.016 20 400.32
2 b. Main Deck
* Kamar juru minyak 1 24.08 15 361.2
* Gudang Peralatan 27.5 15 412.5
* Lobby 18.2 20 364
* Ruang cuci 26.5 15 397.5
* Toilet 5.7 10 57
* juru minyak II & III 27.44 15 411.6
* Ruang makan ABK 28.62 20 572.4
245.61467
Tabulasi Pehitungan Beban Daya Generator Terpakai
BERLAYAR BONGKAR MUAT DARURAT
NO Nama Komponen N (kW) n SIANG MALAM SIANG MALAM SIANG MALAM
fo m fo m fo m fo m fo m fo m
A. Pompa - pompa
1 Pompa Ballast 7.044 1 0 0 0 0 0.75 5.28 0.75 5.283 0.5 3.52 0.5 3.522
2 Pompa Bilga 5.650 1 0.25 1.413 0.25 1.413 0.25 1.41 0.25 1.413 0.1 0.57 0.1 0.565
3 Pompa Sanitary 2.430 1 0.25 0.608 0.25 0.608 0.5 1.22 0.5 1.215 0.1 0.24 0.1 0.243
4 Pompa pemadam kebakaran 17.609 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 35.2 1 35.22
5 Pompa air tawar 2.200 1 0.5 1.1 0.25 0.55 0.1 0.22 0.1 0.22 0.1 0.22 0.1 0.22
6 Pompa air tawar pendingin mesin 2.080 1 0.5 1.04 0.5 1.04 0 0 0 0 0.1 0.21 0.1 0.208
7 Pompa minyak pelumas 0.380 1 0.1 0.038 0.1 0.038 0.1 0.04 0.1 0.038 0.1 0.04 0.1 0.038
8 Pompa bahan bakar 0.090 1 0.5 0.045 0.5 0.045 0.25 0.02 0.25 0.023 0.25 0.02 0.25 0.023
9 Pompa diesel oil 0.170 1 0.5 0.085 0.5 0.085 0.25 0.04 0.25 0.043 0.25 0.04 0.25 0.043
B. Alat penerangan
1 Peralatan & Lampu navigasi 6.035 1 1 6.035 1 6.035 0 0 1 6.035 1 6.04 1 6.035
2 Penerangan 14.280 1 0.75 10.71 1 14.28 1 14.3 1 14.28 0.3 4.28 1 14.28
3 Alat Lain 2.700 1 0.5 1.35 0.75 2.025 0.5 1.35 0.5 1.35 0 0 0 0
C. Alat Khusus
1 Kompresor & botol angin 1.439 1 0.25 0.36 0.25 0.36 0.5 0.72 0.5 0.719 0.5 0.72 0.5 0.719
2 Kemudi 38.862 1 0.5 19.43 0.5 19.43 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Windlass Jangkar 7.774 2 0 0 0 0 0.25 3.89 0.25 3.887 1 15.5 1 15.55
4 Windlass Sekoci 3.442 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6.88 1 6.883
5 Windlass Cargo 125.407 3 0 0 0 0.75 282 0.75 282.2 0 0 0 0
6 Windlass Tangga 2.210 2 0 0 0 0 0.3 1.33 0.3 1.326 0 0 0 0
7 Blower / Air charger 0.079 1 0.75 0.059 0.75 0.059 1 0.08 1 0.079 0.1 0.01 0 0
8 Perlengkapan Dapur dan Cuci 35.800 1 0.3 10.74 0.3 10.74 0.3 10.7 0.3 10.74 0.1 3.58 0.1 3.58
9 Air Conditioner (AC) 33.341 1 0.8 26.67 0.75 25 0.5 16.7 0.5 16.67 0 0 0 0
79.69 81.71 339 345.5 77.1 87.12
5. Pompa Penyuplai Air Tawar
a.Penentuan Laju Aliran Pompa
Dalam perancangan diketahui volume air tawar untuk konsumsi
Sedangkan lama pelayaran
Maka Jumlah air tawar yang harus disuplai ketangki harian dalam hal ini hydrophore
Dalam perencanaan, hydrophore diisi setiap
Sehingga volume air yang dipindahkan
Sedangkan lama pemompaan
sehingga
Q = 2.65 m3/jam
= 0.001 m3/s
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 61, volume tangki hydrophore
dapat dihitung dengan menggunakan formula :
V = q ( P1 / ( P1 - P2 ) + a )
dimana
q = Volume air yang disuplai oleh pompa dalam waktu 1~2 menit
P1 = Tekanan pompa untuk posisi stop
P2 = Tekanan pompa untuk posisi start
a = Staying water quantity in hydrophore
sehingga
V = 0.40 m3
N = Q.H.ρ
3600 . 75 . η
dimana
Q = laju aliran pompa 2.650302 m3/jam
ρ = Massa jenis air tawar 1000 kg/m3
η = Total efisiensi pompa 0.7
H = Head total pompa
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 61, head total pompa biasanya
berkisar antara (40 ~ 50) meter untuk sistem hydrophore dan (30 ~ 40) meter untuk
continous running system. Karena dalam perencanaan menggunakan hydrophore,
maka head total dari pompa yang digunakan 45 m
sehingga
N = 0.631 Hp
= 0.471 kW
Debit aliran pipa cabang utntuk tiap deck ( main deck - bridge deck )
Q = Q1 + Q2 + Q3 + Q34
dimana : Q1 = Q2 = Q3 = Q4
Q = 4Q1
Q1 = Q/4
Q1 = 0.72 m3/jam
= 0.00020 m3/s
sehingga
Q1 = v .A
A = Q1 / v
= 0.00020096 m2
A = π/4 . D2
D = ( A / π/4 )0.5
= 0.016 m
= 20 mm
Q1 = Q1a+Q1b+Q1c+Q1d+Q1e+Q1f+Q1g+Q1h+Q1i+Q1J+Q1K+Q1l+Q1m
dimana : Q1a=Q1b=Q1c=Q1d=Q1e=Q1f=Q1g=Q1h=Q1i=Q1J=Q1K=Q1L=Q1M
Q1 = 13 Q1a
Q1a = Q1 / 13
Q1a = 0.056 m3/jam
0.000015 m3/s
sehingga
Q1 = v .A
A = Q1 / v
= 0.000015 m2
A = π/4 . D2
D = ( A / π/4 )0.5
= 0.004 m
= 6 mm
Q1 = Q1a+Q1b+Q1c+Q1d+Q1e+Q1f+Q1g
dimana : Q1a=Q1b=Q1c=Q1d=Q1e=Q1f=Q1g
Q1 = 7 Q1a
Q1a = Q1 / 7
Q1a = 0.103 m3/jam
0.000029 m3/s
sehingga
Q1 = v .A
A = Q1 / v
= 0.000029 m2
A = π/4 . D2
D = ( A / π/4 )0.5
= 0.006 m
= 8 mm
Q1 = Q1a+Q1b+Q1c+Q1d+Q1e+Q1f+Q1g
dimana : Q1a=Q1b=Q1c=Q1d=Q1e=Q1f=Q1g
Q1 = 7 Q1a
Q1a = Q1 / 7
Q1a = 0.103 m3/jam
0.00003 m3/s
sehingga
Q1 = v .A
A = Q1 / v
= 0.00003 m2
A = π/4 . D2
D = ( A / π/4 )0.5
= 0.006 m
= 8 mm
3. Untuk Bridge Deck
Diameter pipa yang akan dipakai untuk menyuplai air ke kamar-kamar
mandi di bridge deck :
Q1 = Q1a+Q1b+Q1c+Q1d+Q1e+Q1f
dimana : Q1a=Q1b=Q1c=Q1d=Q1e=Q1f
Q1 = 6Q1a
Q1a = Q1 / 6
Q1a = 0.121 m3/jam
0.00003 m3/s
sehingga
Q1 = v .A
A = Q1 / v
= 0.00003 m2
A = π/4 . D2
D = ( A / π/4 )0.5
= 0.007 m
= 8 mm
22.08585 ton 1 ltr = 1000 cm3 1 kg/ltr
2.5 hari 1 ltr = 0.001 m3
8.834 ton / hari
0.3 hari
2.65 ton
1 jam
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
0.088 Dimana Q = laju aliran pompa 2.65 (m3/ jam)
4.5 ρ = Massa jenis air laut 1025 (kg/ m3)
3 η = Total efisiensi pompa (0,6 ~ 0,9) 0.9
1.5 H = Head total pompa (m)
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 70 diberikan formula untuk
head total pompa :
H = ha + Δhp + hf + (V2/ 2g) (m)
dimana :
* ha = Perbedaan tinggi antara muka air di sisi keluar dan sisi isap
= Head tekan + head isap
= ht + hi (m)
~Tinggi permukaan pipa buang minimal lt =0.3 m diatas garis muat (sarat), maka
ht = T - hdbkm + l(m)
t
hdb = (350 + 45 B) (mm)
= 4.6415 (m) 1.079
hdbkm = hdb + (0.5 hdb) (m)
1.6185
2
hf3 = f V(m) f = Koef. kerugian pada katup, yang terdiri ata
∑ ¿¿ ∑ ¿
2g Jenis katup/
sambungan Jumlah
= 24.52803 (m) n
katup putar 33
katup bundar 7
katup sudut 0
katup isap 0
katup gerban 0
Jadi hf hf1 + hf2 + hf3 (m) close return be 3
re-entrant
entrance to
= 30.87732 (m) pipe 0
sambungan T 23
2
V
* = Kerugian keluar pada ujung pipa keluar (m)
2 g = 0.203874 (m)
Sehingga head total dapat diketahui :
H = ha + Δhp + hf + (V2/ 2g) (m)
= 37.29119 (m)
Dengan demikian daya pompa juga dapat diketahui :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
= 0.416888 (Hp)
= 0.310998 (kW)
K=Q1L=Q1M
diberikan formula untuk
2 (m/s)
9.81 (m/s2)
15 buah, sehingga :
10 0
1.8 41.4
∑ ¿¿ ∑f
¿
= 120.31
∑ ¿¿ ∑f
¿
PERHITUNGAN Project
LIGHTING DISTRIBUTION AND WIRING DIAGRAM NAMA
STB
Halaman
PERHITUNGAN Project
LIGHTING DISTRIBUTION AND WIRING DIAGRAM NAMA
STB
Halaman
Tabulasi Pemilihan Tipe Kabel
C.Alat Khusus
1 Kompresor dan botol angin 0.157894737 8.613E-07 0.86133333 1.097239915 1.047492
2 Kemudi 0.157894737 1.938E-06 1.938 2.468789809 1.571238
3 Windlass jangkar 0.157894737 8.613E-07 0.86133333 1.097239915 1.047492
4 Windlass sekoci 0.157894737 1.615E-06 1.615 2.057324841 1.434338
5 Windlass cargo 0.157894737 3.23E-06 3.23 4.114649682 2.02846
6 Windlass tangga 0.157894737 1.077E-06 1.07666667 1.371549894 1.171132
7 Blower / air charger 0.157894737 1.077E-06 1.07666667 1.371549894 1.171132
8 Perlengkapan dapur dan cuc 0.157894737 1.184E-06 1.18433333 1.508704883 1.228293
9 Air Conditioner (AC) 0.157894737 1.292E-06 1.292 1.645859873 1.282911
d type kabel
1.2347412633 DPYC-1.8
1.2602025248 DPYC-1.8
0.7970220583 DPYC-1.8
0.9761486782 DPYC-1.8
0.7970220583 DPYC-1.8
1.2602025248 DPYC-1.8
0.7970220583 DPYC-1.8
: DESAIN IV
: SUARDI
: D331 07 007
-
type kabel
TPYC-1.35
TPYC-1.8
TPYC-1.8
TPYC-1.35
TPYC-1.35
TPYC-1.8
TPYC-1.8
TPYC-1.35
TPYC-1.35
TPYC-1.35
TPYC-1.8
TPYC-1.35
TPYC-1.8
TPYC-2.4
TPYC-1.35
TPYC-1.35
DPYC-1.8
TPYC-1.35
type kabel
DPYC-3.6
DPYC-3.6
DPYC-3.6
DPYC-3.6
type kabel
DPYC-2.4
DPYC-2.4
DPYC-2.4
DPYC-2.4
DPYC-2.4
DPYC-2.4
type kabel
TPYC-1.8
TPYC-2.4
DPYC-4.8
DPYC-4.8
DPYC-4.8
DPYC-3.0
DPYC-3.0
ukur dari gambar)