Anda di halaman 1dari 88

BAB.

III
PENYAJIAN DATA

~Data Kapal
LWL = 93.08 m Cb = 0.7
LBP = 89.5 m Cm = 0.99
B = 16.2 m Cw = 0.81
T = 5.96 m Cpv = 0.86
H = 7.2 m Cph = 0.71
V = 12.3 knot
22.7796 km/jam
~Volume tangki yang direncanakan
a.) Volume tangki ballas = 718.9178 m3
b.) Tangki bahan bakar
* Konsumsi bahan bakar = 36.58 ton
* Berat jenis bahan bakar = 0.95 ton/m3
* Volume tangki yang dibutuhkan = 38.50781 m3
c.) Tangki minyak pelumas
* Konsumsi minyak pelumas = 0.13 ton
* Berat jenis minyak pelumas = 0.93 ton/m3
* Volume tangki yang dibutuhkan = 0.144705 m3
d.) Tangki air tawar
* Konsumsi air tawar = 22.09 ton
* Berat jenis air tawar = 1 ton/m3
* Volume tangki yang dibutuhkan = 22.08585 m3
~ Lama waktu pelayaran = 2 hari

~ Dimensi Mesin :
* Type CATEPILLAR
= (LEHM1876-01(3606)) * BHP = 1900
* rpm = 900 putaran * Bore = 280
* Length = 4,276 mm
* Stroke = 300 mm
LBP = 89.5 m
LWL = 93.08 m
B = 16.2 m
T = 5.96 m
H = 7.2 m
v = 12.3 knot
Dispacement = 6496.58 ton
DWT = 4826.7 ton
BHP = 1900 kw
= 2583.277 Hp
lama pelayaran 22.7796 jam

31.5 506000
0.98 506
32.14286 12144 749 mil
12.144 1.852
4.048 1387.148 km
60.89431
2.537263

1liter = 1000 cm3 0.001


1 ton/m3
kw 18 org
mm 300 l
5400 l 5.4 m3
5400000 5.4
2583.277 Hp
Berdasarkan buku machinery outfitting
konsumsi air tawar berkisar antara 300 liter/org/hari - 500 liter/org/hari
Jumlah Crew 18 org, sehingga kebutuhan air tawar tiap hari adalah 7200 li
(dipilih konsumsi air tawar = 400 liter/org/hari). Sehingga 7.2 x 2.5 hari = 1
Cb = 0.7
Cm = 0.99
Cw = 0.81
Cpv = 0.86
Cph = 0.71

Penggunaan Bahan Bakar berdasarkan SFOC


SFOC= 185 gr/kwh 190 gr
sehingga SFOC= 8223436 gr
8223.436 kg
8.22 ton

m3
tara 300 liter/org/hari - 500 liter/org/hari
kebutuhan air tawar tiap hari adalah 7200 liter = 7.2 m3
00 liter/org/hari). Sehingga 7.2 x 2.5 hari = 18 ton/m3
c.) Tangki diesel oil
* Konsumsi diesel oil = 0.29
* Berat jenis diesel oil = 0.93
* Volume tangki yang dibutuh = 0.311828
ton
ton/m3
m3
BAB. IV
PEMBAHASAN

IV.1 Perhitungan Daya Pompa-Pompa :


1.) Pompa Ballast (Ballast Pump)
a. Penentuan Laju Aliran Pompa
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 492 ditentukan
waktu yang diperlukan untuk mengisi tangki ballast dengan kecepatan
aliran 2 m/s adalah 4 - 10 jam dengan rentang diameter pipa 60 - 200 mm
Dengan demikian, laju aliran pompa dapat diketahui sebagai berikut
Q= V/t (m3/ jam)
dimana : V = 718.9178 (m3)
t= 6 jam
Sehingga :
Q = 119.81963 (m3/ jam)
b.Penentuan Diameter Pipa Pompa
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 492 diberikan formula
untuk menentukan diameter pipa :
d = 4/3 x (Q)1/2 (cm)
= 14.594954 (cm) = 145.9495 (mm)
Diameter pipa yang digunakan 150 (mm)
c.Penentuan Daya Pompa
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 495 diberikan formula untuk
menghitung daya pompa :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
Dimana Q = laju aliran pompa = 119.8196 (m3/ jam)
ρ = Massa jenis air laut = 1025 (kg/ m3)
η = Total efisiensi pompa (0,6 ~ 0,9) 0.9
H = Head total pompa (m)
Untuk menghitung head total pompa dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh
Ir. Sularso, MsME dan Prof. DR. Haruo Tahara diberikan formula :
H = ha + Δhp + hf + (V2/ 2g) (m)
dimana :
* ha = Perbedaan tinggi antara muka air di sisi keluar dan sisi isap
= Head tekan + head isap
= ht + hi (m)
~Tinggi permukaan pipa buang minimal l 0.3 m diatas garis muat (sarat), maka
ht = T - hdbkm + lt(m) hdb = (350 + 45 B) (mm)
= 4.6415 (m) 1.1 (m)
hdbkm = hdb + (0.5 hdb) (m)
1.62 (m)

~Jarak pipa isap dari dasar tangki li = 0.05 (m)


hi = hdbkm - li (m)
= 1.5685 (m)
Jadi ha = 6.21 (m)
* Δhp = Perbedaan tekanan statis yang bekerja pada kedua permukaan air (m)
= Tekanan air statis pada tangki isap + tekanan air statis pada tangki tekan
= hpt + hpi (m) hpt = 0 (m) (tidak ada tekanan tangki tekan)
= 0 (m) hpi = 0 (m) (tidak ada tekanan tangki isap)
* hf = Berbagai kerugian head di pipa, katup, belokan, sambungan, dll (m)
= Kerugian pada pipa lurus + kerugian pada belokan pipa + kerugian pada katup-katup
= hf1 + hf2 + hf3 (m)
~ Dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh Ir. Sularso,MsME dan Prof. DR. Haruo Tahara
hal. 31 Hazen-Williams memberikan formula untuk menghitung kerugian pada pipa lurus :
1.85 Q = Laju aliran pompa = 0.033283 (m3/ detik)
hf1 =
10,666∗Q ∗L
(m) L = panjang pipa lurus (sketsa dari gambar)
C1.85∗D4.85 = 51.5 (m)
= 1.23336 (m) C = Koefisien jenis pipa (tabel 2.14 hal 30)
130 (pipa besi cor baru)
D = Diameter pipa = 0.15 (m)
~ Dalam buku yang sama Fuller memberikan formula untuk menghitung kerugian pada belokan
pipa :
R
f = Koefisien kerugian belokan pipa =1
D
2
V D 3 .5 θ 0 .5
hf2 = f (m)
2g
= [0.131+1.847(
2R
) ]( )
90  = 90

= 0.05999 (m) = 0.294253


V = Kecepatan aliran dalam pipa = 2 (m/s)
g = Percepatan gravitasi (m/s2) = 9.81 (m/s2)
Dalam perencanaan, belokan 90o yang dipakai oleh desainer = 17 buah, sehingga :
hf2 = 1.0198381 (m)
~ Dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh Ir. Sularso,MsME dan Prof. DR. Haruo Tahara
hal. 38 diberikan formula untuk menghitung kerugian pada katup dan sambungan pipa :

2
hf3 = V
∑ ¿¿ ∑ ¿ f (m) f = Koef. kerugian pada katup, yang terdiri atas :
2g Jenis katup/ Jumlah koefisien hasil kali
= 5.7003058 (m) sambungan n f nxf
katup putar 4 0.07 0.28
katup bundar 0 10 0
katup sudut 0 5 0
katup isap 7 1.91 13.37
katup gerban 9 0.19 1.71
Jadi hf = hf1 + hf2 + hf3 (m) close return be 0 2.2 0
re-entrant
entrance to
= 7.9535 (m) pipe 0 10 0
sambungan T 7 1.8 12.6
∑ ¿f =
∑ ¿¿ 27.96
2
*
V = Kerugian keluar pada ujung pipa keluar (m)
2 g = 0.20387 (m)
Sehingga head total dapat diketahui :
H = ha + Δhp + hf + (V2/ 2g) (m)
= 14.367373 (m)
Dengan demikian daya pompa juga dapat diketahui :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
= 7.261443 (Hp)
= 5.4170365 (kW)

2.) Pompa Bilga (Bilga Pump)


a.Penentuan Laju Aliran Pompa
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 63 diberikan formula untuk menghitung
laju aliran pompa pompa :
Q=
π d 2
∗( ) ∗v∗60 (m3/ jam)
4 1000
dimana : d = diameter dalam pipa utama bilga (mm)

= 26+ 2,78 Lbp(B +H ) (mm)
= 102.30304 (mm)
= 105 (mm)
v = kecepatan aliran minimum pada pipa utama bilga (m/menit)
= 122 (m/menit)
sehingga :
Q = 63.383988 (m3/jam)
b.Penentuan Daya Pompa
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 495 diberikan formula untuk
menghitung daya pompa :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
dimana : Q = laju aliran pompa 63.38399 (m3/ jam)
ρ = Massa jenis air laut 1025 (kg/ m3)
η = Total efisiensi pompa (0,6 ~ 0,9) 0.9
H = Head total pompa (m)
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 63 diberikan formula untuk menghitung
head total pompa :
H = H1 + H2 + H3 (m)
dimana
* H1 = Head tekan pompa (jarak maksimum antara sarat dan level pompa)
= T - hdbkm + lt (m) Dimana lt = tinggi permukaan pipa di atas sarat
= 4.6415 (m) = 0.3 (m)
hdb = (350 + 45 B) (mm)
1.1 (m)
hdbkm = hdb + (0.5 hdb) (m)
1.6185 (m)
* H2 = Head isap pompa (jarak antara pompa dan bilga suction)
= hdbkm - li (m) Dimana li = jarak pipa isap dari dasar kapal/ tangki
= 1.5685 (m) = 0.05 (m)
* H3 = Berbagai kerugian head di pipa, katup, belokan, sambungan, dll (m)
= Kerugian pada pipa lurus + kerugian pada belokan pipa + kerugian pada katup-katup
= hf1 + hf2 + hf3 (m)
~ Dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh Ir. Sularso,MsME dan Prof. DR. Haruo Tahara
hal. 31 Hazen-Williams memberikan formula untuk menghitung kerugian pada pipa lurus :
Q = Laju aliran pompa = 0.017607 (m3/ detik)
hf1 =
10,666∗Q 1.85∗L
(m)
L = panjang pipa lurus (sketsa dari gambar)
C1.85∗D4.85 = 65 (m)
= 3.06664 (m) C = Koefisien jenis pipa (tabel 2.14 hal 30)
130 (pipa besi cor baru)
D = Diameter pipa = 0.102303 (m)
~ Dalam buku yang sama Fuller memberikan formula untuk menghitung kerugian pada belokan
pipa :
R
f = Koefisien kerugian belokan pipa =1
D
2 D 3 .5 θ 0 .5
hf2 = f V (m) = [0.131+1.847 ( ) ]( )  = 90
2g 2R 90
= 0.06201 (m) 0.294253
V = Kecepatan aliran dalam pipa = 2.033333 (m/s)
g = Percepatan gravitasi (m/s2) = 9.81 (m/s2)
Dalam perencanaan, belokan 90o yang dipakai oleh desainer = 20 buah, sehingga :
hf2 = 1.2401364 (m)
~ Dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh Ir. Sularso,MsME dan Prof. DR. Haruo Tahara
hal. 38 diberikan formula untuk menghitung kerugian pada katup dan sambungan pipa :

hf3 = 2

∑ ¿¿ ∑ ¿ f V (m) f = Koef. kerugian pada katup, yang terdiri atas :


2g Jumlah koefisien hasil kali
Jenis katup/
= 8.1614186 (m) sambungan
n f nxf
katup putar 14 0.07 0.98
katup bundar 0 10 0
katup sudut 0 5 0
katup isap 9 1.91 17.19
katup gerban 4 0.19 0.76
Jadi H3 = hf1 + hf2 + hf3 (m) close return be 0 2.2 0
re-entrant
entrance to
= 12.4682 (m) pipe 0 10 0
sambungan T 11 1.8 19.8
= 38.73
∑¿¿ ∑f
¿

Sehingga head total dapat diketahui :


H = H1 + H2 + H3 (m)
= 18.678196 (m)
Dengan demikian daya pompa juga dapat diketahui :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
= 4.9938106 (Hp)
= 3.7253827 (kW)

3.) Pompa Sanitari (Sanitary Pump)


a.Penentuan Laju Aliran Pompa
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 62 laju aliran pompa sanitary ditentukan
berdasarkan kebutuhan maksimum aliran yang dibutuhkan untuk melayani kebutuhan air sanitari
di kapal. Nilai laju aliran pompa kurang lebih terdiri atas :
* Sanitary for accomodation 5 ~ 10 (m3/ jam) dipilih = 10 (m3/ jam)
* Cooling water for unit cooler 5 (m3/ jam)
dengan demikian nilai laju aliran pompa :
Q= 15 (m3/ jam)
b.Penentuan Daya Pompa
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 495 diberikan formula untuk
menghitung daya pompa :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
Dimana Q = laju aliran pompa 15 (m3/ jam)
ρ = Massa jenis air laut 1025 (kg/ m3)
η = Total efisiensi pompa (0,6 ~ 0,9) 0.9
H = Head total pompa (m)
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 62, head total pompa biasanya berkisar
antara (35 ~ 40) meter. Jadi head total pompa yang digunakan 40 (m)
sehingga :
Q∗H∗ρ
HP
3600∗75∗η
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
= 2.5308642 (Hp)
= 1.8880247 (kW)

4.) Pompa Pemadam Kebakaran (Fire Pump)


a.Penentuan Laju Aliran Pompa
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 69, laju aliran pompa dengan kecepatan
aliran 122 m/menit dapat dihitung dengan menggunakan formula :
4
Q= Q (m3/ jam)
3 B
dimana : QB = Laju aliran pompa bilg (m3/ jam)
= 63.383988 (m3/ jam)
sehingga :
Q = 84.511984 (m3/ jam)
b.Penentuan Diameter Pipa Pompa
Dalam Rules "BKI Vol. III tahun 1978" tentang konstruksi mesin, diameter pipa pemadam utama
dapat dihitung dengan menggunakan formula :
d = 0.8 db (mm)
dimana : db = diameter pipa bilga (mm)
= 105 (mm)
sehingga :
d= 84 (mm)
c.Penentuan Daya Pompa
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 495 diberikan formula untuk
menghitung daya pompa sebagai berikut :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
Dimana Q = laju aliran pompa 84.51198 (m3/ jam)
ρ = Massa jenis air laut 1025 (kg/ m3)
η = Total efisiensi pompa (0,6 ~ 0,9) 0.9
H = Head total pompa (m)
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 70 diberikan formula untuk menghitung
head total pompa :
H = H1 + H2 + H3 + H4 (m)
dimana :
* H1 = Tekanan nosel yang disyaratkan oleh peraturan (m)
= 3.52 (m)
* H2 = Tekanan statik pada top nosel (m)
= 12 (m)
* H3 = Kerugian pada pipa (loss of piping)
= 0,011* L* hf + 6 (m)
= 0,011*L*(Kerugian pipa lurus + kerugian belokan pipa + kerugian katup ) + 6 (m)
= 0,011*L*(hf1 + hf2 + hf3) + 6 (m)
~ Dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh Ir. Sularso,MsME dan Prof. DR. Haruo Tahara
hal. 31 Hazen-Williams memberikan formula untuk menghitung kerugian pada pipa lurus :
Q = Laju aliran pompa = 0.023476 (m3/ detik)
1.85 L = panjang pipa lurus (sketsa dari gambar)
hf1 = 10,666∗Q ∗L
=(m) 115 (m)
C1.85∗D4.85 C = Koefisien jenis pipa (tabel 2.14 hal 30)
= 24.0319 (m) 130 (pipa besi cor baru)
D = Diameter pipa = 0.084 (m)
~ Dalam buku yang sama Fuller memberikan formula untuk menghitung kerugian pada belokan
pipa :
R= 1
f = Koefisien kerugian belokan pipa
D
2
V D 3 .5 θ 0 .5
hf2 = f (m)
2g
= [0.131+1.847(
2R
) ]( )
90  = 90

= 0.06201 (m) = 0.294253


V = Kecepatan aliran dalam pipa = 122 (m/menit)
= 2.033333 (m/detik)
g = Percepatan gravitasi (m/s2) = 9.81 (m/detik2)
Dalam perencanaan, belokan 90o yang dipakai oleh desainer = 25 buah, sehingga :
hf2 = 1.5501705 (m)
~ Dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh Ir. Sularso,MsME dan Prof. DR. Haruo Tahara
hal. 38 diberikan formula untuk menghitung kerugian pada katup dan sambungan pipa :

∑ ¿¿ ∑ ¿ fV
2g
2
hf3 =
∑ f 2gV (m)
∑ ¿¿ ¿ f = Koef. kerugian pada katup, yang terdiri atas :
Jumlah koefisien hasil kali
Jenis katup/
= 5.8518615 (m) sambungan n f nxf
katup putar 11 0.07 0.77
katup bundar 0 10 0
katup sudut 0 5 0
Jadi hf = hf1 + hf2 + hf3 (m) katup isap 0 1.91 0
= 31.434 (m) katup gerban 0 0.19 0
maka : close return be 0 2.2 0
re-entrant
* H3 = 0,011* L* hf + 6 (m) entrance to
pipe 0 10 0
= 36.946749 (m) sambungan T 15 1.8 27
= 27.77
* H4 = Head isap pompa (m)
∑ ¿¿ ∑f
¿

= 0 (m)
sehingga head total dapat diketahui :
H = H1 + H2 + H3 + H4 (m)
= 52.466749 (m)
dengan demikian daya pompa juga dapat diketahui :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
= 18.703378 (Hp)
= 13.95272 (kW)

5.) Pompa Air Tawar (Fresh Water Pump)


a.Penentuan Laju Aliran Pompa
Dalam perancangan diketahui volume air tawar untuk konsumsi 22.1 (m3) sedangkan
lama pelayaran t = 2 hari. Maka jumlah air tawar yang harus disuplai ke tangki harian,
dalam hal ini hydrophore = 11.04293 (m3/hari). Dalam perencanaan, hydrophore diisi
setiap = 0.3 hari, sehingga volume air yang dipindahkan 3.312878 (m3)
sedangkan lama pemomopaan 0.15 (jam)
sehingga :
Q = 22.085854 (m3/ jam)
b.Penentuan Daya Pompa
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 495 diberikan formula untuk
menghitung daya pompa :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
Dimana Q = laju aliran pompa 22.08585 (m3/ jam)
ρ = Massa jenis air tawar 1000 (kg/ m3)
η = Total efisiensi pompa (0,6 ~ 0,9) 0.9
H = Head total pompa (m)
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 62, head total pompa biasanya berkisar
antara (40 ~ 50) meter untuk sistem hydrophore dan (30 ~ 40) meter untuk continous running
system. Karena dalam perencanaan, desainer menggunakan hydrophore, maka head total
dari pompa yang digunakan 50 (m)
sehingga :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
= 4.5444143 (Hp) 5 hp
= 3.3901331 (kW) 3 kw
c. Hydrophore Units
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 61, volume tangki hydrophore dapat
dihitung dengan menggunakan formula :
P1
V = q⋅( +a) (m3)
P 1−P2
dimana :
q = volume air yang disuplai oleh pompa dalam waktu 1~2 menit.
= 0.7361951 (m3)
P1 = Tekanan akhir pompa
= 4.5 (kg/cm2)
P2 = Tekanan awal pompa
= 3 (kg/cm2)
a = Staying water quantity in hydrophore
1.5
sehingga :
V = 3.312878 (m3)
Dengan demikian volume tangki hydrophore yang digunakan adalah 4.000(m3)
6.)Pompa Air Tawar Pendingin Mesin Induk (Engine/ Piston Cooling Fresh Water Pump)
a.Penentuan Laju Aliran Pompa
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 56, harga spesifik laju aliran pompa
berdasarkan MAN, UEC, SULZER (RND type) berkisar antara (6 ~ 8) liter/BHP.Jam)
Dengan demikian, laju aliran pompa dapat diketahui sebagai berikut :
Q = (6 ~ 8)*BHP (liter/jam) dipilih = 8 (liter/BHP)
= 15200 (liter/jam)
= 15.2 (m3/ jam)
b.Penentuan Daya Pompa
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 495 diberikan formula untuk
menghitung daya pompa :
Q*H *
N= HP
3600 * 75 * 

dimana : Q = laju aliran pompa 15.2 (m3/ jam)


ρ = Massa jenis air tawar 1000 (kg/ m3)
η = Total efisiensi pompa (0,6 ~ 0,9) 0.9
H = Head total pompa (m)
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 56 diberikan formula untuk menghitung
head total pompa :
H = ΔP = ΔP1 + ΔP2 + ΔP3 + ΔP4 + α (m)
dimana :
* ΔP1 = Tekanan yang dibutuhkan pada engine inlet 30 (m)
* ΔP2 = Kerugian head akibat sistem perpipaan 7 (m)
* ΔP3 = Kerugian head akibat cooler = 3 (m)
* ΔP4 = Kerugian head statik 2 (m)
* α = Margin = 3 (m)
sehingga :
ΔP = 45 (m)
dengan demikian daya pompa dapat diketahui :
Q*H *
N= HP
3600 * 75 * 
= 2.8148148 (Hp)
= 2.0998519 (kW)
7.) Pompa Minyak Pelumas (Lubrication oil Pump)
a.Penentuan Laju Aliran Pompa
Dalam perancangan diketahui volume minyak pelum 0.144705 (m3) setiap sekali trayek
sedangkan lama waktu pemompaan yang direncanak 5 menit sehingga :
Q= 1.7364595 (m3/ jam)
b.Penentuan Diameter Pipa Pompa
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 492 diberikan formula
untuk menentukan diameter pipa :
d = 4/3 x (Q)1/2 (cm)
= 17.569972 (mm)
Diameter pipa yang digunakan 20 (mm)
c.Penentuan Daya Pompa
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 495 diberikan formula untuk
menghitung daya pompa :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
Dimana Q = laju aliran pompa 1.736459 (m3/ jam)
ρ = Massa jenis m.pelumas 930 (kg/ m3)
η = Total efisiensi pompa (0,6 ~ 0,9) 0.9
H = Head total pompa (m)
Untuk menghitung head total pompa dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh
Ir. Sularso, MsME dan Prof. DR. Haruo Tahara diberikan formula :
H = ha + Δhp + hf + (V2/ 2g) (m)
dimana :
* ha = Perbedaan tinggi antara muka air di sisi keluar dan sisi isap
= Head tekan + head isap hdb = (350 + 45 B) (mm)
= ht + hi (m) 1.079 (m)
dimana : hdbkm = hdb + (0.5 hdb) (m)
ht = (H - hdbkm)/2(m) 1.6185 (m)
= 2.79075 (m)
~Jarak pipa isap dari dasar tangki li = 0.05 (m)
hi = hdbkm - li (m)(m)
= 1.5685 (m)
Jadi ha = 4.35925 (m)
* Δhp = Perbedaan tekanan statis yang bekerja pada kedua permukaan air (m)
= Tekanan air statis pada tangki isap + tekanan air statis pada tangki tekan
= hpt + hpi (m) hpt = 0 (m) (tidak ada tekanan tangki tekan)
= 0 (m) hpi = 0 (m) (tidak ada tekanan tangki isap)
* hf = Berbagai kerugian head di pipa, katup, belokan, sambungan, dll (m)
= Kerugian pada pipa lurus + kerugian pada belokan pipa + kerugian pada katup-katup
= hf1 + hf2 + hf3 (m)
~ Dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh Ir. Sularso,MsME dan Prof. DR. Haruo Tahara
hal. 31 Hazen-Williams memberikan formula untuk menghitung kerugian pada pipa lurus :
Q = Laju aliran pompa = 0.000482 (m3/ detik)
L = panjang pipa lurus (sketsa dari gambar)
1. 85
hf1 = 10 , 666∗Q ∗L(m) = 16 (m)
C1 . 85∗D4 . 85 C = Koefisien jenis pipa (tabel 2.14 hal 30)
= 2.6641 (m) 130 (pipa besi cor baru)
D = Diameter pipa = 0.02 (m)
~ Dalam buku yang sama Fuller memberikan formula untuk menghitung kerugian pada belokan
pipa :
R
2 f = Koefisien kerugian belokan pipa =1
hf2 = f V (m) = D 3 .5 θ 0 .5
D
2g [0.131+1.847( ) ]( )
2R 90  = 90
= 0.05999 (m) 0.294253
V = Kecepatan aliran dalam pipa = 2 (m/s)
g = Percepatan gravitasi (m/s ) 2
= 9.81 (m/s2)
Dalam perencanaan, belokan 90o yang dipakai oleh desainer = 9 buah, sehingga :
hf2 = 0.5399143 (m)
~ Dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh Ir. Sularso,MsME dan Prof. DR. Haruo Tahara
hal. 38 diberikan formula untuk menghitung kerugian pada katup dan sambungan pipa :

hf3 =
2

∑ f 2gV (m)
∑ ¿¿ ¿
f = Koef. kerugian pada katup, yang terdiri atas :
Jumlah koefisien hasil kali
Jenis katup/
= 0.4831804 (m) sambungan n f nxf
katup putar 0 0.07 0
katup bundar 0 10 0
katup sudut 0 5 0
katup isap 0 1.91 0
katup gerban 3 0.19 0.57
Jadi hf = hf1 + hf2 + hf3 (m) close return be 0 2.2 0
re-entrant
entrance to
= 3.6872 (m) pipe 0 10 0
sambungan T 1 1.8 1.8
= 2.37
2
∑ ¿¿ ∑f
¿

*
V = Kerugian keluar pada ujung pipa keluar (m)
2 g = 0.20387 (m)
Sehingga head total dapat diketahui :
H = ha + Δhp + hf + (V2/ 2g) (m)
= 8.2503204 (m)
Dengan demikian daya pompa juga dapat diketahui :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
= 0.0548292 (Hp) 0.0057801 (Hp)
= 0.0409026 (kW) 0.0043119 (kW)

8.) Pompa Bahan Bakar (Fuel oil Pump)


a.Penentuan Laju Aliran Pompa
Dalam perancangan diketahui volume bahan bakar yang dibutu 38.51 (m3) sedangkan
lama pelayaran t = 2 hari. Maka jumlah bahan bakar yang harus disuplai ke tangki
harian = 19.2539 (m3/hari). Dalam perencanaan, tangki harian diisi setiap = 0.33
hari sehingga volume bahan bakar yang harus dipindahkan ke tangki haria 6.35
(m3) sedangkan lama pemompaan = 0.5 (jam)
sehingga :
Q = 12.707578 (m3/ jam)
ukuran tangki = panjang x lebar x tinggi = 2m x 2m x 1.15m = 4.6 (m3)
b.Penentuan Diameter Pipa Pompa
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 492 diberikan formula
untuk menentukan diameter pipa :
d = 4/3 x (Q)1/2 (cm)
= 47.530254 (mm)
Diameter pipa yang digunakan 50 (mm)
c.Penentuan Daya Pompa
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 495 diberikan formula untuk
menghitung daya pompa :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
Dimana Q = laju aliran pompa 12.70758 (m3/ jam)
ρ = Massa jenis b. bakar 950 (kg/ m3)
η = Total efisiensi pompa (0,6 ~ 0,9) 0.9
H = Head total pompa (m)
Untuk menghitung head total pompa dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh
Ir. Sularso, MsME dan Prof. DR. Haruo Tahara diberikan formula :
H = ha + Δhp + hf + (V2/ 2g) (m)
dimana :
* ha = Perbedaan tinggi antara muka air di sisi keluar dan sisi isap
= Head tekan + head isap hdb = (350 + 45 B) (mm)
= ht + hi (m) 1.079 (m)
dimana : hdbkm = hdb + (0.5 hdb) (m)
ht = 5.685 (m) (dari gamb 1.62 (m)
= 5.685 (m)
~ Jarak pipa isap dari dasar tangki li = 0.05 (m)
hi = hdbkm - li (m)(m)
= 1.5685 (m)
Jadi ha = 7.2535 (m)
* Δhp = Perbedaan tekanan statis yang bekerja pada kedua permukaan air (m)
= Tekanan air statis pada tangki isap + tekanan air statis pada tangki tekan
= hpt + hpi (m) hpt = 0 (m) (tidak ada tekanan tangki tekan)
= 0 (m) hpi = 0 (m) (tidak ada tekanan tangki isap)
* hf = Berbagai kerugian head di pipa, katup, belokan, sambungan, dll (m)
= Kerugian pada pipa lurus + kerugian pada belokan pipa + kerugian pada katup-katup
= hf1 + hf2 + hf3 (m)
~ Dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh Ir. Sularso,MsME dan Prof. DR. Haruo Tahara
hal. 31 Hazen-Williams memberikan formula untuk menghitung kerugian pada pipa lurus :
1.85 Q = Laju aliran pompa = 0.00353 (m3/ detik)
hf1 =
10,666∗Q ∗L
(m) L = panjang pipa lurus (sketsa dari gambar)
C1.85∗D4.85
10,666∗Q 1.85∗L
C1.85∗D4.85 = 20 (m)
= 1.55449 (m) C = Koefisien jenis pipa (tabel 2.14 hal 30)
130 (pipa besi cor baru)
D = Diameter pipa = 0.05 (m)
~ Dalam buku yang sama Fuller memberikan formula untuk menghitung kerugian pada belokan
pipa :
R
f = Koefisien kerugian belokan pipa =1
D
2
V (m) D 3 .5 θ 0 .5
hf2 = f = [0.131+1.847(
2R
) ]( )
90  = 90
2g
= 0.05999 (m) = 0.294253
V = Kecepatan aliran dalam pipa = 2 (m/s)
g = Percepatan gravitasi (m/s2) = 9.81 (m/s2)
Dalam perencanaan, belokan 90o yang dipakai oleh desainer = 17 buah, sehingga :
hf2 = 1.0198381 (m)
~ Dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh Ir. Sularso,MsME dan Prof. DR. Haruo Tahara
hal. 38 diberikan formula untuk menghitung kerugian pada katup dan sambungan pipa :

hf3 =
2

∑ f 2gV (m)
∑ ¿¿ ¿
f = Koef. kerugian pada katup, yang terdiri atas :
Jumlah koefisien hasil kali
Jenis katup/
= 1.158002 (m) sambungan n f nxf
katup putar 4 0.07 0.28
katup bundar 0 10 0
katup sudut 0 5 0
katup isap 0 1.91 0
katup gerban 0 0.19 0
Jadi hf = hf1 + hf2 + hf3 (m) close return be 0 2.2 0
re-entrant
entrance to
= 3.73233 (m) pipe 0 10 0
sambungan T 3 1.8 5.4
= 5.68
∑ ¿¿ ∑f
¿

2
* V = Kerugian keluar pada ujung pipa keluar (m)
2 g = 0.20387 (m)
Sehingga head total dapat diketahui :
H = ha + Δhp + hf + (V2/ 2g) (m)
= 11.189705 (m)
Dengan demikian daya pompa juga dapat diketahui :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
= 0.5559027 (Hp)
= 0.4147034 (kW)

9.) Pompa Minyak Diesel (Diesel oil Pump)


a.Penentuan Laju Aliran Pompa
Dalam perancangan diketahui volume diesel oil yang dibutuhka 0.31 (m3) sedangkan
lama pelayaran t = 2 hari. Maka jumlah diesel oil yang harus disuplai ke tangki
harian = 0.15591 (m3/hari). Dalam perencanaan, tangki harian diisi setiap = 0.5
hari sehingga volume bahan bakar yang harus dipindahkan ke tangki haria 0.08
(m3) sedangkan lama pemompaan = 1 (jam)
sehingga :
Q= 0.08 (m3/ jam)
ukuran tangki = panjang x lebar x tinggi = 2.3 m x 2 m x 1 m = 6.9 (m3)
b.Penentuan Diameter Pipa Pompa
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 492 diberikan formula
untuk menentukan diameter pipa :
d = 4/3 x (Q)1/2 (cm)
= 3.72 (mm)
Diameter pipa yang digunakan 5 (mm)
c.Penentuan Daya Pompa
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 495 diberikan formula untuk
menghitung daya pompa :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
Dimana Q = laju aliran pompa 0.08 (m3/ jam)
ρ = Massa jenis m. diesel 930 (kg/ m3)
η = Total efisiensi pompa (0,6 ~ 0,9) 0.9
H = Head total pompa (m)
Untuk menghitung head total pompa dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh
Ir. Sularso, MsME dan Prof. DR. Haruo Tahara diberikan formula :
H = ha + Δhp + hf + (V2/ 2g) (m)
dimana :
* ha = Perbedaan tinggi antara muka air di sisi keluar dan sisi isap
= Head tekan + head isap hdb = (350 + 45 B) (mm)
= ht + hi (m) 1.079 (m)
dimana : hdbkm = hdb + (0.5 hdb) (m)
ht = H - hdbkm (m) 1.6185 (m)
= 3.6 (m)
~ Jarak pipa isap dari dasar tangki li = 0.05 (m)
hi = hdbkm - li (m)(m)
= 1.5685 (m)
Jadi ha = 5.1685 (m)
* Δhp = Perbedaan tekanan statis yang bekerja pada kedua permukaan air (m)
= Tekanan air statis pada tangki isap + tekanan air statis pada tangki tekan
= hpt + hpi (m) hpt = 0 (m) (tidak ada tekanan tangki tekan)
= 0 (m) hpi = 0 (m) (tidak ada tekanan tangki isap)
* hf = Berbagai kerugian head di pipa, katup, belokan, sambungan, dll (m)
= Kerugian pada pipa lurus + kerugian pada belokan pipa + kerugian pada katup-katup
= hf1 + hf2 + hf3 (m)
~ Dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh Ir. Sularso,MsME dan Prof. DR. Haruo Tahara
hal. 31 Hazen-Williams memberikan formula untuk menghitung kerugian pada pipa lurus :
Q = Laju aliran pompa = 2.17E-05 (m3/ detik)
hf1 =
10,666∗Q 1.85∗L
(m) L = panjang pipa lurus (sketsa dari gambar)
C1.85∗D4.85 = 25 (m)
= 11.1151 (m) C = Koefisien jenis pipa (tabel 2.14 hal 30)
130 (pipa besi cor baru)
D = Diameter pipa = 0.005 (m)
~ Dalam buku yang sama Fuller memberikan formula untuk menghitung kerugian pada belokan
pipa :
R
f = Koefisien kerugian belokan pipa =1
D
V 2 (m) D 3 .5 θ 0 .5
hf2 = f = [0.131+1.847(
2R
) ]( )
90  = 90
2g
= 0.05999 (m) = 0.294253
V = Kecepatan aliran dalam pipa = 2 (m/s)
g = Percepatan gravitasi (m/s2) = 9.81 (m/s2)
Dalam perencanaan, belokan 90o yang dipakai oleh desainer = 17 buah, sehingga :
hf2 = 1.0198381 (m)
~ Dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh Ir. Sularso,MsME dan Prof. DR. Haruo Tahara
hal. 38 diberikan formula untuk menghitung kerugian pada katup dan sambungan pipa :
f = Koef. kerugian pada katup, yang terdiri atas :
hf3 = V (m)
2

Jenis katup/ Jumlah koefisien hasil kali


∑ ¿¿ ∑ ¿ f sambungan
2g n f nxf
= 1.891947 (m) katup putar 4 0.07 0.28
katup bundar 0 10 0
katup sudut 0 5 0
katup isap 0 1.91 0
katup gerban 0 0.19 0
Jadi hf = hf1 + hf2 + hf3 (m) close return be 0 2.2 0
re-entrant
entrance to
= 14.0269 (m) pipe 0 10 0
sambungan T 5 1.8 9
= 9.28
* V = Kerugian keluar pada ujung pipa keluar (m)
2
∑ ¿¿ ∑f ¿

2 g = 0.20387 (m)
Sehingga head total dapat diketahui :
H = ha + Δhp + hf + (V2/ 2g) (m)
= 19.399277 (m)
Dengan demikian daya pompa juga dapat diketahui :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
= 0.0057879 (Hp)
= 0.0043177 (kW)
kerugian pada katup-katup

Prof. DR. Haruo Tahara


erugian pada pipa lurus :

itung kerugian pada belokan


buah, sehingga :

Prof. DR. Haruo Tahara

an formula untuk menghitung


an formula untuk menghitung
kerugian pada katup-katup

Prof. DR. Haruo Tahara


erugian pada pipa lurus :

itung kerugian pada belokan

buah, sehingga :

Prof. DR. Haruo Tahara


an pompa sanitary ditentukan
elayani kebutuhan air sanitari

otal pompa biasanya berkisar


ran pompa dengan kecepatan

diameter pipa pemadam utama

an formula untuk menghitung


kerugian katup ) + 6 (m)

Prof. DR. Haruo Tahara


erugian pada pipa lurus :

179.45

itung kerugian pada belokan

buah, sehingga :

Prof. DR. Haruo Tahara


rus disuplai ke tangki harian,
naan, hydrophore diisi
otal pompa biasanya berkisar
r untuk continous running

e tangki hydrophore dapat


ling Fresh Water Pump)

pesifik laju aliran pompa

an formula untuk menghitung


1.74
kerugian pada katup-katup

Prof. DR. Haruo Tahara


erugian pada pipa lurus :

itung kerugian pada belokan

buah, sehingga :

Prof. DR. Haruo Tahara


harus disuplai ke tangki
kerugian pada katup-katup

Prof. DR. Haruo Tahara


erugian pada pipa lurus :
itung kerugian pada belokan

buah, sehingga :

Prof. DR. Haruo Tahara


4.6
kerugian pada katup-katup

Prof. DR. Haruo Tahara


erugian pada pipa lurus :

itung kerugian pada belokan


buah, sehingga :

Prof. DR. Haruo Tahara


IV.2 Perhitungan Daya Alat-Alat Penerangan
1.) Peralatan dan Lampu Navigasi
a.) Peralatan Navigasi
Dalam buku "Merchant Ship Design Hand Book V diberikan ketentuan untuk peralatan navigasi
sehingga diperoleh :
No Jenis Alat n Daya (W) Kebutuhan Daya (W)
1 Marine radar 1 3000 3000
2 Echo sounder (pembantu pengeras suara) 1 500 500
3 Radio Direction Finder (RDF) 1 125 125
4 Satelit navigasi 1 50 50
5 Telegraph 1 50 50
6 Radio equipment 1 25 25
7 VHF multi chanel 1 25 25
Total kebutuhan daya = 3775 (W)
= 3.775 (kW)
b.) Lampu Navigasi
Dalam buku "Merchant Ship Design Hand Book V juga diberikan ketentuan untuk lampu navigasi
sehingga diperoleh :
No Alat Penerangan n Daya (W) Kebutuhan Daya (W)
1 Lampu samping ( side light ) :
* Starboard side 112,5o, warna hijau, jarak pancar 3 mill 1 75 75
* Port side 112,5o , warna merah, jarak pancar 3 mill 1 75 75
2 Lampu tiang utama ( Head mast light )
* 225o , warna putih, jarak pancar 5 mill 2 75 150
3 Lampu morse ( Morse signal light )
* 136o , warna kuning , jarak pancar 3 mill 1 60 60
4 Lampu jangkar (Anchor light )
* 360o , warna putih, jarak pancar 2 mill 2 75 150
5 Lampu buritan ( Stern light )
* 135o , warna putih, jarak pancar 2 mill 1 60 60
6 Lampu bongkar muat ( Cargo handling light )
* Warna bening 1 500 500
7 Lampu pelayaran ( Range )
* 225o , warna bening , jarak pancar 2 mill 1 40 40
8 Lampu sekoci
* Warna bening 2 75 150
9 Lampu sorot ( Search light )
* Lampu halogen, jarak pancar 2 mill 2 500 1000
Total kebutuhan daya = 2260 (W)
= 2.26 (kW)

2.) Penerangan
a.) Penerangan Dalam
Dalam Rules BKI Vol. IV diberikan formula untuk menghitung daya listrik penerangan dalam kapal :
N = 30 (Watt/m2) x Luas Ruangan (m2)
Sehingga diperoleh :
No. Ruangan Luas (m2) Kebutuhan Daya (W)
1 Main Deck
* Kamar juru minyak 1 12.31 369.3
*sterring gear 13.81 414.3
* Ruang cuci 10.77 323.1
* Toilet 10.19 305.7
* juru minyak II 12.97 389.1
* juru minyak III 14.13 423.9
* Ruang makan ABK 14.65 439.5
* Dapur 10 300
* koki 16.7 501
* Ruang santai ABK 14.72 441.6
* ruang Pendingin 6 180
* Ruang foam 6.05 181.5
* Kelasi 11.51 345.3
* Ruang co 12.78 383.4
* Gudang perbekalan 9.42 282.6
2 Poop Deck
* kamar Mandor mesin 9.3132 279.396
* Ruang Santai crew 17.46 523.8
* Toilet 13.1108 393.324
* Ruang masinis I 13.8996 416.988
*Mushallah 12.5388 376.164
* Ruang muallim II 13.3278 399.834
* Ruang cuci 13.3802 401.406
* kamar electrician 13.226 396.78
* Ruang Rapat 12.06 361.8
* Juru Mudi I 9.1026 273.078
3 Boat Deck
* Ruang Rapat 13.1108 393.324
* Ruang KKM 20.7872 623.616
* office room 20.944 628.32
* Ruang Makan Perwira 5.934 178.02
* Ruang Muallim I 15.6 468
4 Bridge Deck
* Kamar Kapten 13.5978 407.934
* Kamar operator radio 13.3056 399.168
* Kantor 11.316 339.48

6 Navigation Deck
* Ruang Kemudi 5.808 174.24
* Ruang Peta 1.991 59.73
* Ruang operator radio 5.736 172.08
* Ruang Baterai 2.9415 88.245
Daya Total = 13035 (W)
= 13.035 (kW)
b.) Alat lain
No Alat n Daya (W) Kebutuhan Daya (W)
1 TV 3 100 300
2 Radio 3 25 75
3 DVD 3 25 75
4 Komputer PC 5 450 2250
Total daya = 2700 (W)
= 2.7 (kW)

IV.3 Perhitungan Daya Alat-Alat Khusus


1.)Kompresor dan Botol Angin
a.Penentuan Kapasitas Botol Angin dan Kompresor
Dalam Rules BKI Vol.III tahun 1978 tentang Konstruksi Mesin hal 22 G.3.1.2
diberikan formula untuk menghitung kapasitas total botol angin :

J = a⋅3 H ⋅( z +b⋅p me⋅n A +0,9 )⋅v h⋅c⋅d
D

dimana :
D = diameter silinder
= 28 (cm)
H = langkah torak mesin
= 30 (cm)
vh = volume langkah torak satu silinder
= 18472.5648 (cm3)
= 18.473 (dm3)
z = jumlah silinder
= 6 buah
p = tekanan kerja maksimum dari botol angin
= 30 (kg/cm2)
pme = q = tekanan kerja efektif dalam silinder
= 9 (kg/cm2)
a= 0.685 untuk mesin 4 tak putaran
b= 0.055 untuk mesin 4 tak
c= 1 untuk instalasi-instalasi mesin berbaling-baling satu dengan satu
mesin dihubungkan langsung atau melalui roda gigi reduksi ke baling-baling
d= 1 untuk p = 30 kg/cm2
nA = 0.06⋅n 0 +14 untuk n ≤1000 rpm dan no = 900
0
= 68 putaran
sehingga :
J = 525.174291 (dm3)
Dalam buku yang sama diberikan formula untuk menghitung kapasitas total kompresor :
Q = 1.7J (p-q) (dm3/jam)
= 18748.7222 (dm3/jam)
= 18.7487222 (m3/jam)
b.Penentuan Daya Botol Angin dan Kompresor
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 495 diberikan formula untuk
menghitung daya blower : (m3/ jam)

Q∗H∗ρ
HP
3600∗75∗η
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
dimana :
Q = Kapasitas botol angin dan kompresor = 19 0.9
ρ = Massa jenis udara = 1.293 (kg/ m3)
η = Total efisiensi botol angin dan kompresor (0,6 ~ 0,9) =
H = Head total pompa kompresor (m)
Dalam buku yang sama diberikan formula untuk menghitung head total botol angin dan kompresor :
2
v p
H= + +z (m)
2g γ
dimana :
v = kecepatan udara = 3 (m/s) 0
g = percepatan garavitasi bumi = 9.81 (m/s2)
p = tekanan kerja pada head tekan kompresor
= 25000 (kg/m2) (m)
γ = berat jenis udara = 1.293 (kg/m ) 3

z = tinggi kedudukan kompresor dan botol angin = 0m


sehingga :
H = 19335.3388 (m)
Dengan demikian daya botol angin dan kompresor dapat diketahui :
N = 1.92892665 Hp
= 1.43897928 kW

2.) Tenaga Penggerak Kemudi


Dalam buku "Pesawat Bantu Mesin Induk" hal. 37 diberikan formula untuk menghitung daya
yang dibutuhkan untuk menggerakkan kemudi :

N=
Mke⋅nk (Hp)
71620
dimana :
nk = besar sudut yang ditempuh tiap menit
= 70 o
Mke = Momen putar efektif poros kemudi (Nm)
Untuk menghitung Mke, dalam Rules BKI Vol.II Section 14.4.1 diberikan formula :
3
Mke =
6× D (Nm)
1000
diamana :
D = Diameter tongkat kemudi (mm)
= 4,2 x (Qr/kr)1/3 (mm)
diamana :
Qr = Momen torsi tongkat kemudi (N)
= Cr x σ
Cr = X1 x X2 x 132 x A x Vo x Xt (N)
2

dimana :
X1 = Koefisien kemudi
0.800
X2 = Koefisien yang tergantung pada letak daun kemudi
0.800
Xt = Koefisien kecepatan
1
A = Luas permukaan kemudi (m2)

T⋅L B
A= ⋅(1+25 ( )2
100 L
= 9.70331285 (m2)
Vo = Kecepatan kapal (knot)
= 12.3 knot
Jadi Cr = 124017.84 (N)
σ= c x (α - kb)
c= Lebar rata-rata daun kemudi (m)
A /(0,6 T) (m)
2.71345438 (m)
α= 0.66
kb = 0.08
Jadi σ = 1.57380354 (m)
Qr = 195179.715 (Nm)
kr = (ReH/235)0.75 untuk ReH > 235 kN/mm2
1.6278279 Reh = 450 kN/mm2
Jadi D = 207.105367 (mm)
Sehingga :
Mke = 53299.7672
Dengan demikian daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan kemudi :
N = 52.0941595 (Hp)
= 38.862243 (kW)

3.) Windlass Jangkar


Dari perencanaan umum menurut Rules BKI Vol.II tahun 1996 Sec.18 hal 18-2 diperoleh
data sebagai berikut :
Jumlah jangkar = 2 buah
Berat jangkar = 2100 kg
Panjang rantai jangkar = 440 m
Diameter rantai jangkar = 40 mm
Dalam buku "Sistem dan Perlengkapan Kapal" Vol I oleh Soekarsono hal.40 diberikan
formula untuk menghitung daya efektif windlass jangkar :

M  N
N= m m
(Hp)
716 , 20
dimana :
Mm = Momem torsi pada poros motor windlass (kgm)
M cl
=
 a   a
Mcl = Momen torsi pada cable lifter (kgm)
T cl  D cl
=
2   cl

Tcl = Daya tarik untuk satu jangkar (kg)

= fh (Ga  Pa La)  (1  Yw)


Ya
fh = faktor gesekan di house pipe (1.28 ~ 1.35)
= 1.35
Ga = Berat jangkar (kg)
= 2100 (kg)
Pa = Berat rantai setiap motor (kg)
= 0.023*d (untuk open link chain)
= 0.92 (kg)
La = Panjang rantai jangkar yang menggantung (m)
= 4 segel (1segel = 27.5 m)
= 110 (m)
Yw = Berat jenis air laut (kg/m3)
1025 (kg/m3)
Ya = Berat jenis material rantai jangkar (kg/m3)
7750 (kg/m3)
Jadi Tcl = 2578.59929 (kg)
Dcl = Diameter efektif cable lifter (mm)
= 0.013*d (mm)
= 0.52 (mm)
= 0.00052 (m)
 cl = Efisiensi cable lifter (0.9 ~ 0.92)
= 0.92
Mcl = 0.72873458 (kgm)
 a = Efisiensi total peralatan (0.7 ~ 0.85)
= 0.85
A = Perbandingan putaran poros motor windlass dengan putaran cable lifter
= Nm/Ncl
Nm = putaran poros (523 ~ 1160) rpm
= 1160 rpm
Ncl = 60 Va / 0.04 d
Va = Kecepatan tarik rantai jangkar (m/s)
= 0.2 (m/s)
Jadi ncl = 7500 rpm
A = 0.15466667
Mm = 5.54311295 (kgm)
dengan demikian daya efektif windlass jangkar :
N = 8.97795451 (Hp)
= 6.69755406 (kW)

4.) Windlass Sekoci


Dari perencanaan umum menurut buku "Sistem dan Perlengkapan Kapal" oleh Soekarsono
hal 75 diperoleh spesifikasi sekoci dengan kapasitas 12 orang :
* Dimensi sekoci = panjang x lebar x tinggi = (4.10 x 1.50 x 1.00) (m)
* Berat kosong sekoci = 490 (kg)
* Berat orang = 240 (kg)
* Berat perlengkapan = 1000 (kg)
* Berat total sekoci = 1730 (kg)

Daya yang dibutuhkan windlass sekoci untuk menggerakkan sekoci :


W  V
N= (Hp)
60  75  
dimana :
W = Berat total sekoci
= 1730 (kg)
V = Kecepatan windlass sekoci (m/menit)
= tinggi kedudukan sekoci/ waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan sekoci (m/menit)
s = Tinggi kedudukan sekoci (m)
= 14 (m)
t = Waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan sekoci (m)
= 5 (menit)
V= 9 (m/menit)
 = Efisiensi windlass sekoci
= 0.8
Sehingga :
N = 4.61333333 (Hp)
= 3.44154667 (kW)

5.) Windlass Cargo


Daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan winch cargo dapat dihitung dengan menggunakan
formula :
N = PQ  V (Hp)
75
dimana :
PQ = Tegangan tarik winch cargo (kg)
V = Kecepatan derrick/ alat angkat (m/s)
= 0.3 (m/s)
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov diberikan formula untuk menghitung tegangan
tarik winch cargo :
PQ
PQ = . p (kg)

dimana :
P = Safety Load Factor (SWL) (ton)
= 42 (ton)
= 42000 (kg)
Q = Tambahan beban akibat tegangan tarik (kg)
= 25 (kg)
. p = Efisiensi motor (0.9~0.96)
= 0.95
sehingga :
PQ = 42026.3158 (kg)
Dengan demikian daya yang dibutuhkan untuk mengerakkan winch cargo :
N = 168.105263 (Hp)
= 125.406526 (kW)

6.) Windlass Tangga


Dalam perencanaan berat tangga diperkirakan sebe 700 (kg), sehingga daya yang dibutuhkan
windlass tangga untuk menggerakkkan tangga :

W V
N= (Hp)
60  75  
dimana :
W= Berat tangga (kg)
= 1000 (kg)
V= Kecepatan yang dibutuhkan untuk mengerakkan tangga (m/menit)
= tinggi kedudukan tangga/waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan tangga (m/menit)
s= Tinggi kedudukan tangga (m)
= 10.5 m
t= Waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan tangga (menit)
= 2 (menit)
V= 10 (m/menit)
= Efisiensi windlass tangga

= 0.75
Sehingga :
N = 2.96296296 (Hp) (m3), sedangkan kapasitas blower
= 2.21037037 (kW)

7.)Kipas Pendingin Kamar Mesin (Blower)


a.Penentuan Kapasitas Blower
Dalam perancangan diketahui volume kamar mesin = 198
ditentukan dalam Rules BKI Vol III tahun 1998 halaman 12 - 14 sebagai berikut :
Q = 20*Vkm (m3/ jam)
= 3963.2 (m3/ jam)
b.Penentuan Daya Blower
Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 495 diberikan formula untuk
menghitung daya blower :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
dimana :
Q = laju aliran blower = 3963.2 (m3/ jam)
ρ = Massa jenis udara = 1.293 (kg/ m3)
η = Total efisiensi blower (0,6 ~ 0,9) = 0.9
H = Tinggi kedudukan blower (m)
= 5 (m)
Dengan demikian daya blower dapat diketahui :
N = 0.10544069 Hp
= 0.07865876 kW

8.) Perlengkapan Dapur


Dalam buku "Merchant Ship Design Hand Book VI diberikan ketentuan untuk perlengkapan
dapur sehingga diperoleh :
No Nama Peralatan n Daya (kW) Kebutuhan Daya (kW)
1 Electric cooking range 4 0.5 2
2 Lemari Es 4 0.15 0.6
3 Electric water boiler 1 2 2
6 Refrigerator 4 5 20
7 Electric baking oven 1 5 5
8 Electric coffe burn 1 0.5 0.5
Total daya = 30.1 (kW)

9.) Peralatan Cuci


No Nama Peralatan n Daya (kW) Kebutuhan Daya (kW)
1 Washing machine 6 0.7 4.2
2 Extractor 2 0.75 1.5
Total daya = 5.7 (kW)

10.) Air Conditioner (AC)


Kemampuan pompa untuk mendinginkan ruangan adalah 3,8/100 (Hp/m3) sehingga daya yang
dibutuhkan untuk mendinginkan ruangan di atas kapal :
N = Kemampuan pompa x Volume ruangan yang membutuhkan pendinginan (Hp)
Adapun ruangan yang ingin didinginkan :

No. Ruangan luas volume


1 a. Main Deck
* Workshop 25.09 60.216
* Engine Control Room 30.457 73.0968
2 b. Main Deck
* Kamar juru minyak 1 12.31 29.544
*sterring gear 13.81 33.144
* Ruang cuci 10.77 25.848
* Toilet 10.19 24.456
* juru minyak II 12.97 31.128
* juru minyak III 14.13 33.912
* Ruang makan ABK 14.65 35.16
* Dapur 10 24
* koki 16.7 40.08
* Ruang santai ABK 14.72 35.328
* ruang Pendingin 6 14.4
* Ruang foam 6.05 14.52
* Kelasi 11.51 27.624
* Ruang co 12.78 30.672
* Gudang perbekalan 9.42 22.608
3 c. Poop Deck
* kamar Mandor mesin 9.3132 22.3517
* Ruang Santai crew 17.46 41.904
* Toilet 13.1108 31.4659
* Ruang masinis I 13.8996 33.359
*Mushallah 12.5388 30.0931
* Ruang muallim II 13.3278 31.9867
* Ruang cuci 13.3802 32.1125
* kamar electrician 13.226 31.7424
* Ruang Rapat 12.06 28.944
* Juru Mudi I 9.1026 21.8462
4 d. Boat Deck
* Ruang Rapat 13.1108 31.4659
* Ruang KKM 20.7872 49.8893
* office room 20.944 50.2656
* Ruang Makan Perwira 5.934 14.2416
* Ruang Muallim I 15.6 37.44
5 e. Bridge Deck
* Kamar Kapten 13.5978 32.63472
* Kamar operator radio 13.3056 31.93344
* Kantor 11.316 27.1584
6 f. Navigation Deck
* Ruang Kemudi 5.808 13.9392
* Ruang Peta 1.991 4.7784
* Ruang operator radio 5.736 13.7664
* Ruang Baterai 2.9415 7.0596
1176.115

N = 44.6924 (Hp)
= 33.3405 (kW)
untuk peralatan navigasi

13.6363636364

ntuan untuk lampu navigasi


k penerangan dalam kapal :
Berdasarkan jumlah lampu
Ruangan N Lampu Daya Daya Tot
a. Engine Room
* Engine Control Room 4 20 80
* Workshop 4 20 80
* Lampu Pendant 9 40 360
* Lantai 1 26 20 520
* Lantai 2 26 20 520
b. Main Deck
* Kamar juru minyak 1 4 20 80
* Gudang Peralatan 4 20 80
* Lobby 4 20 80
* Ruang cuci 4 20 80

* Toilet 4 20 80
* juru minyak II & III 4 20 80
* Ruang makan ABK 8 20 160
* Dapur 8 20 160
* koki 4 20 80
* juru mudi II & III 4 20 80
* Kelasi 4 20 80
* Ruang co 4 20 80
* Gudang perbekalan 4 20 80
* Tangga Ki/Ka 4 20 80
* Lampu Palka 27 40 1080
* Lampu Sorot Ki/Ka 6 500 3000
* Gang & Lorong 20 20 400
c. Poop Deck
* kamar pembantu KM 4 20 80
* Ruang Santai crew 4 20 80
* Toilet 2 20 40
* Ruang masinis II 4 20 80
* Ruang makan Perwira 4 20 80
* Ruang muallim II 4 20 80
* Kamar Operator Radio 4 20 80
* Juru Mudi I 4 20 80
* Tangga Ki/Ka 2 500 1000
* Gang & Lorong 10 20 200
* Lampu Pendant 20 40 800
d. Boat Deck
* Ruang Batrai 4 20 80
* ruang genset darurat 4 20 80
* Tempat Whudu 2 20 40
* Ruang Masinis I 4 20 80
* Mushollah 4 20 80
* Ruang Muallim I 4 20 80
* Toilet 2 20 40
* Ruang Santai Perwira 4 20 80
* Klinik 4 20 80
* Tangga Ki/Ka 4 20 80
* Tempat Wudhu 2 20 40
* Gang & Lorong 14 20 280
* Lampu Pendant 16 40 640
e. Bridge Deck
* Ruang Rapat 8 20 160
* Kamar KKM 6 20 120
* Kantor 8 20 160
* Kamar Kapten 6 20 120
* Perpustakaan 8 20 160
* WC 4 20 80
* Tangga Ki/Ka 4 20 80
* Gang & Lorong 8 20 160
* Lampu Pendant 14 40 560
f. Navigation Deck
* Wheel House 8 20 160
* Ruang operator radio 8 20 160
* Ruang peta 8 20 160
* Gang & Lorong 8 20 160
* Tangga Ki/Ka 2 20 40
* Lampu Pendant 10 40 400
14280 watt
14.28 kw
botol angin dan kompresor :
gerakkan sekoci (m/menit)

dengan menggunakan
uk menghitung tegangan

a daya yang dibutuhkan

erakkan tangga (m/menit)


angkan kapasitas blower
30.569
11
15.35 7.9
87.459904 144.3789

Berdasarkan rules BKI VOL IV THN 78 hal 57 N=Luas Ruangan (m2) x daya lampu (W/m2)
No. Ruangan luas (M2) daya lampu N
1 a. Engine Room
* Workshop 20.016 20 400.32
* Engine Control Room 20.016 20 400.32
2 b. Main Deck
* Kamar juru minyak 1 24.08 15 361.2
* Gudang Peralatan 27.5 15 412.5
* Lobby 18.2 20 364
* Ruang cuci 26.5 15 397.5
* Toilet 5.7 10 57
* juru minyak II & III 27.44 15 411.6
* Ruang makan ABK 28.62 20 572.4

* Dapur 24.78 20 495.6


* koki 17.15 15 257.25
* juru mudi II & III 27.44 15 411.6
* Kelasi 19.25 15 288.75
* Ruang co 14.7 15 220.5
* Gudang perbekalan 27.5 15 412.5
* Lampu Palka 1327.5 5 6637.5
* Gang & Lorong 174.33 15 2614.95
3 c. Poop Deck
* kamar pembantu KM 20.776 15 311.64
* Ruang Santai crew 18.179 15 272.685
* Toilet 5.7 10 57
* Ruang masinis II 20.776 15 311.64
* Ruang makan Perwira 21.728 15 325.92
* Ruang muallim II 21.728 20 434.56
* Kamar Operator Radio 17.64 15 264.6
* Juru Mudi I 19.8 15 297
136.4 15 2046
* Gang & Lorong
40 30 1200
4 d. Boat Deck
* Ruang Batrai 12.992 15 194.88
* Ruang genset darurat 15.5904 15 233.856
* Tempat Whudu 5.7 10 57
* Ruang Masinis I 20.7872 15 311.808
* Mushollah 20.944 15 314.16
* Ruang Muallim I 21.728 15 325.92
* Toilet 5.7 10 57
* Ruang Santai Perwira 15.414 15 231.21
* Klinik 12.845 20 256.9
23.94 15 359.1
* Gang & Lorong
30 30 900
5 e. Bridge Deck
* Ruang Rapat 17.64 20 352.8
* Kamar KKM 25.2 15 378
* Kantor 21.28 20 425.6
* Kamar Kapten 25.2 15 378
* Perpustakaan 17.64 20 352.8
* WC 2.52 10 25.2
18 15 270
* Gang & Lorong
25 30 750
6 f. Navigation Deck
* Wheel House 44.1 15 661.5
* Ruang operator radio 15.12 15 226.8
* Ruang peta 15.12 15 226.8
9.6 15 144
* Gang & Lorong
20 30 600
28269.869
28.269869
luasan KM LT 1 luasan KM LT 2
ordinat fs hk ordinat fs hk
0.6367 1 0.6367 3.64 1 3.64
1.4193 4 5.6772 4.98 4 19.92
2.4735 2 4.947 6.38 2 12.76
4 4 15.2544 7 4 29.6
5.255 2 10.51 7.9 2 15.8
6.4868 4 25.9472 8.1 4 32.4
7.366 1 7.366 8.3 1 8.3
tot = 70.3385 tot = 122.42

2/3 x 3.5 x t 164.12317 2/3 x 3.5 x t 285.64667

245.61467
Tabulasi Pehitungan Beban Daya Generator Terpakai
BERLAYAR BONGKAR MUAT DARURAT
NO Nama Komponen N (kW) n SIANG MALAM SIANG MALAM SIANG MALAM
fo m fo m fo m fo m fo m fo m
A. Pompa - pompa
1 Pompa Ballast 7.044 1 0 0 0 0 0.75 5.28 0.75 5.283 0.5 3.52 0.5 3.522
2 Pompa Bilga 5.650 1 0.25 1.413 0.25 1.413 0.25 1.41 0.25 1.413 0.1 0.57 0.1 0.565
3 Pompa Sanitary 2.430 1 0.25 0.608 0.25 0.608 0.5 1.22 0.5 1.215 0.1 0.24 0.1 0.243
4 Pompa pemadam kebakaran 17.609 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 35.2 1 35.22
5 Pompa air tawar 2.200 1 0.5 1.1 0.25 0.55 0.1 0.22 0.1 0.22 0.1 0.22 0.1 0.22
6 Pompa air tawar pendingin mesin 2.080 1 0.5 1.04 0.5 1.04 0 0 0 0 0.1 0.21 0.1 0.208
7 Pompa minyak pelumas 0.380 1 0.1 0.038 0.1 0.038 0.1 0.04 0.1 0.038 0.1 0.04 0.1 0.038
8 Pompa bahan bakar 0.090 1 0.5 0.045 0.5 0.045 0.25 0.02 0.25 0.023 0.25 0.02 0.25 0.023
9 Pompa diesel oil 0.170 1 0.5 0.085 0.5 0.085 0.25 0.04 0.25 0.043 0.25 0.04 0.25 0.043

B. Alat penerangan
1 Peralatan & Lampu navigasi 6.035 1 1 6.035 1 6.035 0 0 1 6.035 1 6.04 1 6.035
2 Penerangan 14.280 1 0.75 10.71 1 14.28 1 14.3 1 14.28 0.3 4.28 1 14.28
3 Alat Lain 2.700 1 0.5 1.35 0.75 2.025 0.5 1.35 0.5 1.35 0 0 0 0
C. Alat Khusus
1 Kompresor & botol angin 1.439 1 0.25 0.36 0.25 0.36 0.5 0.72 0.5 0.719 0.5 0.72 0.5 0.719
2 Kemudi 38.862 1 0.5 19.43 0.5 19.43 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Windlass Jangkar 7.774 2 0 0 0 0 0.25 3.89 0.25 3.887 1 15.5 1 15.55
4 Windlass Sekoci 3.442 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6.88 1 6.883
5 Windlass Cargo 125.407 3 0 0 0 0.75 282 0.75 282.2 0 0 0 0
6 Windlass Tangga 2.210 2 0 0 0 0 0.3 1.33 0.3 1.326 0 0 0 0
7 Blower / Air charger 0.079 1 0.75 0.059 0.75 0.059 1 0.08 1 0.079 0.1 0.01 0 0
8 Perlengkapan Dapur dan Cuci 35.800 1 0.3 10.74 0.3 10.74 0.3 10.7 0.3 10.74 0.1 3.58 0.1 3.58
9 Air Conditioner (AC) 33.341 1 0.8 26.67 0.75 25 0.5 16.7 0.5 16.67 0 0 0 0
79.69 81.71 339 345.5 77.1 87.12
5. Pompa Penyuplai Air Tawar
a.Penentuan Laju Aliran Pompa
Dalam perancangan diketahui volume air tawar untuk konsumsi
Sedangkan lama pelayaran
Maka Jumlah air tawar yang harus disuplai ketangki harian dalam hal ini hydrophore
Dalam perencanaan, hydrophore diisi setiap
Sehingga volume air yang dipindahkan
Sedangkan lama pemompaan
sehingga
Q = 2.65 m3/jam
= 0.001 m3/s

Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 61, volume tangki hydrophore
dapat dihitung dengan menggunakan formula :

V = q ( P1 / ( P1 - P2 ) + a )

dimana
q = Volume air yang disuplai oleh pompa dalam waktu 1~2 menit
P1 = Tekanan pompa untuk posisi stop
P2 = Tekanan pompa untuk posisi start
a = Staying water quantity in hydrophore

sehingga
V = 0.40 m3

Dengan demikian volume tangki hydrophore yang digunakan 400 liter

Dari brosur didapatan spesifikasi hyorophore/presure tank yaitu :


Merk TAIKO
Model VPT-400 N
Vol. Tangki 400 liter

b.Penentuan Daya Pompa


Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 495 diberikan formula untuk
menghitung daya pompa :

N = Q.H.ρ
3600 . 75 . η
dimana
Q = laju aliran pompa 2.650302 m3/jam
ρ = Massa jenis air tawar 1000 kg/m3
η = Total efisiensi pompa 0.7
H = Head total pompa

Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 61, head total pompa biasanya
berkisar antara (40 ~ 50) meter untuk sistem hydrophore dan (30 ~ 40) meter untuk
continous running system. Karena dalam perencanaan menggunakan hydrophore,
maka head total dari pompa yang digunakan 45 m
sehingga
N = 0.631 Hp
= 0.471 kW

c. Penentuan Diameter Pipa Cabang


Diameter pipa cabang dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Q = v .A

Berdasarkan brosur pressure tank, diameter pipa utama yaitu 32 mm


Dengan kecepatan aliran 1 m/s
jadi didapat luas permukaan aliran
A = π/4 . D2
= 0.0008 m2

Sehingga didapat debit aliran yang keluar dari pressure tank :


Q = v .A
= 0.0008 m3/s
= 2.89 m3/jam

Debit aliran pipa cabang utntuk tiap deck ( main deck - bridge deck )
Q = Q1 + Q2 + Q3 + Q34

dimana : Q1 = Q2 = Q3 = Q4

Q = 4Q1
Q1 = Q/4
Q1 = 0.72 m3/jam
= 0.00020 m3/s
sehingga
Q1 = v .A
A = Q1 / v
= 0.00020096 m2

A = π/4 . D2
D = ( A / π/4 )0.5
= 0.016 m
= 20 mm

1. Untuk Main Deck


Diameter pipa yang akan dipakai untuk menyuplai air di main deck :

Q1 = Q1a+Q1b+Q1c+Q1d+Q1e+Q1f+Q1g+Q1h+Q1i+Q1J+Q1K+Q1l+Q1m

dimana : Q1a=Q1b=Q1c=Q1d=Q1e=Q1f=Q1g=Q1h=Q1i=Q1J=Q1K=Q1L=Q1M

Q1 = 13 Q1a
Q1a = Q1 / 13
Q1a = 0.056 m3/jam
0.000015 m3/s

sehingga
Q1 = v .A
A = Q1 / v
= 0.000015 m2

A = π/4 . D2
D = ( A / π/4 )0.5
= 0.004 m
= 6 mm

2. Untuk Poop Deck


Diameter pipa yang akan dipakai untuk menyuplai air ke kamar-kamar
mandi di poop deck :

Q1 = Q1a+Q1b+Q1c+Q1d+Q1e+Q1f+Q1g
dimana : Q1a=Q1b=Q1c=Q1d=Q1e=Q1f=Q1g

Q1 = 7 Q1a
Q1a = Q1 / 7
Q1a = 0.103 m3/jam
0.000029 m3/s

sehingga
Q1 = v .A
A = Q1 / v
= 0.000029 m2

A = π/4 . D2
D = ( A / π/4 )0.5
= 0.006 m
= 8 mm

3. Untuk Boat Deck


Diameter pipa yang akan dipakai untuk menyuplai air ke kamar-kamar
mandi di boat deck :

Q1 = Q1a+Q1b+Q1c+Q1d+Q1e+Q1f+Q1g

dimana : Q1a=Q1b=Q1c=Q1d=Q1e=Q1f=Q1g

Q1 = 7 Q1a
Q1a = Q1 / 7
Q1a = 0.103 m3/jam
0.00003 m3/s

sehingga
Q1 = v .A
A = Q1 / v
= 0.00003 m2

A = π/4 . D2
D = ( A / π/4 )0.5
= 0.006 m
= 8 mm
3. Untuk Bridge Deck
Diameter pipa yang akan dipakai untuk menyuplai air ke kamar-kamar
mandi di bridge deck :

Q1 = Q1a+Q1b+Q1c+Q1d+Q1e+Q1f

dimana : Q1a=Q1b=Q1c=Q1d=Q1e=Q1f

Q1 = 6Q1a
Q1a = Q1 / 6
Q1a = 0.121 m3/jam
0.00003 m3/s

sehingga
Q1 = v .A
A = Q1 / v
= 0.00003 m2

A = π/4 . D2
D = ( A / π/4 )0.5
= 0.007 m
= 8 mm
22.08585 ton 1 ltr = 1000 cm3 1 kg/ltr
2.5 hari 1 ltr = 0.001 m3
8.834 ton / hari
0.3 hari
2.65 ton
1 jam

hydrophore Penentuan daya pompa hydropor


Dalam buku "Marine Power Plan" by P. Akimov hal 495 diberikan formula untuk
menghitung daya pompa sebagai berikut :

Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
0.088 Dimana Q = laju aliran pompa 2.65 (m3/ jam)
4.5 ρ = Massa jenis air laut 1025 (kg/ m3)
3 η = Total efisiensi pompa (0,6 ~ 0,9) 0.9
1.5 H = Head total pompa (m)
Dalam buku "Machinery Outfitting Design Manual" hal 70 diberikan formula untuk
head total pompa :
H = ha + Δhp + hf + (V2/ 2g) (m)
dimana :
* ha = Perbedaan tinggi antara muka air di sisi keluar dan sisi isap
= Head tekan + head isap
= ht + hi (m)
~Tinggi permukaan pipa buang minimal lt =0.3 m diatas garis muat (sarat), maka
ht = T - hdbkm + l(m)
t
hdb = (350 + 45 B) (mm)
= 4.6415 (m) 1.079
hdbkm = hdb + (0.5 hdb) (m)
1.6185

~Jarak pipa isap dari dasar tangki li = 0.05 (m)


hi = hdbkm - li (m)
= 1.5685 (m)
Jadi ha = 6.21 (m)
* Δhp =Perbedaan tekanan statis yang bekerja pada kedua permukaan air (m)
= Tekanan air statis pada tangki isap + tekanan air statis pada tangki tekan
= hpt + hpi (m) hpt = 0 (m) (tidak ada tekanan tangki tek
= 0 (m) hpi = 0 (m) (tidak ada tekanan tangki isa
* hf =Berbagai kerugian head di pipa, katup, belokan, sambungan, dll (m)
= Kerugian pada pipa lurus + kerugian pada belokan pipa + kerugian pada ka
= hf1 + hf2 + hf3 (m)
~ Dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh Ir. Sularso,MsME dan Prof. DR. Haruo
hal. 31 Hazen-Williams memberikan formula untuk menghitung kerugian pada pip
1.85 Q = Laju aliran pompa =
hf1 =
10,666∗Q ∗L
(m)
L = panjang pipa lurus (sketsa dari gambar)
C1.85∗D4.85 = 146.28 (m)
= 5.449427 (m) C = Koefisien jenis pipa (tabel 2.14 hal 30)
130 (pipa besi cor baru)
D = Diameter pipa =
~ Dalam buku yang sama Fuller memberikan formula untuk menghitung kerugian pa
pipa :
f = Koefisien kerugian belokan pipa
2
hf2 = f V (m) D 3 .5 θ 0 .5
= [0.131+1.847( ) ]( )
2g 2R 90
= 0.05999 (m) = 0.294253
V = Kecepatan aliran dalam pipa =
g = Percepatan gravitasi (m/s2) =
Dalam perencanaan, belokan 90o yang dipakai oleh desainer =
hf2 = 0.899857 (m)
~ Dalam buku "Pompa dan Kompresor" oleh Ir. Sularso,MsME dan Prof. DR. Haruo
hal. 38 diberikan formula untuk menghitung kerugian pada katup dan sambungan p

2
hf3 = f V(m) f = Koef. kerugian pada katup, yang terdiri ata
∑ ¿¿ ∑ ¿
2g Jenis katup/
sambungan Jumlah
= 24.52803 (m) n
katup putar 33
katup bundar 7
katup sudut 0
katup isap 0
katup gerban 0
Jadi hf hf1 + hf2 + hf3 (m) close return be 3
re-entrant
entrance to
= 30.87732 (m) pipe 0

sambungan T 23
2
V
* = Kerugian keluar pada ujung pipa keluar (m)
2 g = 0.203874 (m)
Sehingga head total dapat diketahui :
H = ha + Δhp + hf + (V2/ 2g) (m)
= 37.29119 (m)
Dengan demikian daya pompa juga dapat diketahui :
Q∗H∗ρ
N= HP
3600∗75∗η
= 0.416888 (Hp)
= 0.310998 (kW)

K=Q1L=Q1M
diberikan formula untuk

0 diberikan formula untuk menghitung

as garis muat (sarat), maka


45 B) (mm)
(m)
0.5 hdb) (m)
(m)

a permukaan air (m)


tatis pada tangki tekan
dak ada tekanan tangki tekan)
dak ada tekanan tangki isap)
ambungan, dll (m)
n pipa + kerugian pada katup-katup

sME dan Prof. DR. Haruo Tahara


ghitung kerugian pada pipa lurus :
0.000736 (m3/ detik)
us (sketsa dari gambar)

ipa (tabel 2.14 hal 30)


besi cor baru)
0.032 (m)
k menghitung kerugian pada belokan
R
=1
D
 = 90

2 (m/s)
9.81 (m/s2)
15 buah, sehingga :

sME dan Prof. DR. Haruo Tahara


da katup dan sambungan pipa :

ada katup, yang∑ ¿¿ ∑


terdiri
¿f atas :
koefisien hasil kali
f nxf
0.07 2.31
10 70
5 0
1.91 0
0.19 0
2.2 6.6

10 0

1.8 41.4

∑ ¿¿ ∑f
¿
= 120.31
∑ ¿¿ ∑f
¿
PERHITUNGAN Project
LIGHTING DISTRIBUTION AND WIRING DIAGRAM NAMA
STB
Halaman

Penentuan Kuat arus pada peralatan


No Jenis Alat R =I/V A=pL/R (m²) (mm²) d²=A/(π/4)
1 Marine radar 0.0681818 1.1968E-06 1.1968 1.524586
2 Echo sounder (pembantu pengeras suara) 0.0272727 1.2467E-06 1.246666667 1.58811
3 Radio Direction Finder (RDF) 0.0681818 4.9867E-07 0.498666667 0.635244
4 Satelit navigasi 0.0454545 7.48E-07 0.748 0.952866
5 Telegraph 0.0681818 4.9867E-07 0.498666667 0.635244
6 Radio equipment 0.0272727 1.2467E-06 1.246666667 1.58811
7 VHF multi chanel 0.0681818 4.9867E-07 0.498666667 0.635244

No Alat Penerangan R =I/V A=pL/R (m²) (mm²)


1 Lampu samping ( side light ) :
* Starboard side 112,5o, warna hijau, jarak pancar 3 mill 0.00909091 0.00000935 9.35
* Port side 112,5 , warna merah, jarak pancar 3 mill
o
0.00909091 0.00000935 9.35
2 Lampu tiang utama ( Head mast light )
* 225o , warna putih, jarak pancar 5 mill 0.00909091 0.000009724 9.724
3 Lampu morse ( Morse signal light )
* 136o , warna kuning , jarak pancar 3 mill 0.00909091 0.000014586 14.586
4 Lampu jangkar (Anchor light )
* 360o , warna putih, jarak pancar 2 mill 0.00909091 0.000004675 4.675
5 Lampu buritan ( Stern light )
* 135o , warna putih, jarak pancar 2 mill 0.00909091 0.000027115 27.115
6 Lampu bongkar muat ( Cargo handling light )
* Warna bening 0.00909091 0.000009724 9.724
7 Lampu pelayaran ( Range )
* 225o , warna bening , jarak pancar 2 mill 0.00909091 0.00000935 9.35
8 Lampu sekoci
* Warna bening 0.00909091 0.000011407 11.407
9 Lampu sorot ( Search light )
* Lampu halogen, jarak pancar 2 mill 0.00909091 0.00000935 9.35

PERHITUNGAN Project
LIGHTING DISTRIBUTION AND WIRING DIAGRAM NAMA
STB
Halaman
Tabulasi Pemilihan Tipe Kabel

No Peralatan R =I/V A=pL/R (m²) (mm²) d²=A/(π/4) d


A.Pompa-pompa
1 Pompa Ballast 0.157894737 1.184E-06 1.18433333 1.508704883 1.228293
2 Pompa Bilga 0.157894737 1.529E-06 1.52886667 1.947600849 1.395565
3 Pompa Sanitary 0.157894737 1.809E-06 1.8088 2.304203822 1.51796
4 Pompa pemadam kebakara 0.157894737 1.238E-06 1.23816667 1.577282378 1.255899
5 Pompa air tawar untuk kon 0.157894737 1.184E-06 1.18433333 1.508704883 1.228293
6 Pompa air tawar pendingin 0.157894737 1.615E-06 1.615 2.057324841 1.434338
7 Pompa minyak pelumas 0.157894737 2.315E-06 2.31483333 2.948832272 1.717216
8 Pompa bahan bakar 0.157894737 8.075E-07 0.8075 1.02866242 1.01423
9 Pompa diesel oil 0.157894737 8.075E-07 0.8075 1.02866242 1.01423

C.Alat Khusus
1 Kompresor dan botol angin 0.157894737 8.613E-07 0.86133333 1.097239915 1.047492
2 Kemudi 0.157894737 1.938E-06 1.938 2.468789809 1.571238
3 Windlass jangkar 0.157894737 8.613E-07 0.86133333 1.097239915 1.047492
4 Windlass sekoci 0.157894737 1.615E-06 1.615 2.057324841 1.434338
5 Windlass cargo 0.157894737 3.23E-06 3.23 4.114649682 2.02846
6 Windlass tangga 0.157894737 1.077E-06 1.07666667 1.371549894 1.171132
7 Blower / air charger 0.157894737 1.077E-06 1.07666667 1.371549894 1.171132
8 Perlengkapan dapur dan cuc 0.157894737 1.184E-06 1.18433333 1.508704883 1.228293
9 Air Conditioner (AC) 0.157894737 1.292E-06 1.292 1.645859873 1.282911

No Alat R =I/V A=pL/R (m²) (mm²) d²=A/(π/4) d


1 TV 0.009090909 2.805E-05 28.05 35.73248408 5.977665
2 Radio 0.009090909 2.805E-05 28.05 35.73248408 5.977665
3 DVD 0.009090909 2.805E-05 28.05 35.73248408 5.977665
4 Komputer PC 0.009090909 9.35E-06 9.35 11.91082803 3.451207

No Nama Peralatan R =I/V A=pL/R (m²) (mm²) d²=A/(π/4) d


1 Electric cooking range 0.045454545 2.992E-06 2.992 3.811464968 1.952297
2 Lemari Es 0.045454545 2.992E-06 2.992 3.811464968 1.952297
3 Electric water boiler 0.045454545 2.992E-06 2.992 3.811464968 1.952297
6 Refrigerator 0.045454545 2.992E-06 2.992 3.811464968 1.952297
7 Electric baking oven 0.045454545 4.301E-06 4.301 5.478980892 2.340722
1 Washing machine 0.045454545 4.301E-06 4.301 5.478980892 2.340722

No Ruang R =I/V A=pL/R (m²) (mm²) d²=A/(π/4) d


1 Engine Room LT 1 0.157894737 2.207E-06 2.20716667 2.811677282 1.676806
2 Engine Room LT 2 0.157894737 3.23E-06 3.23 4.114649682 2.02846
3 Main Deck 0.027272727 1.702E-05 17.017 21.67770701 4.655932
4 Poop Deck 0.027272727 1.29E-05 12.903 16.43694268 4.05425
5 Boad Deck 0.027272727 1.004E-05 10.0356667 12.78428875 3.575512
6 Bridge Deck 0.027272727 7.05E-06 7.0499 8.980764331 2.996792
7 Navigation Deck 0.027272727 4.388E-06 4.38826667 5.59014862 2.36435
: DESAIN IV
: SUARDI CATATAN :
: D331 07 007
- V=220 Volt (penerangan) & 380 Volt (pompa)
R=hambatan
A=Luas penampang (m2)
p=Resisteifitas (tembaga = 1.7x10^-8
L=Panjang kabel dari MCB ke Alat (ukur dari gambar)

d type kabel
1.2347412633 DPYC-1.8
1.2602025248 DPYC-1.8
0.7970220583 DPYC-1.8
0.9761486782 DPYC-1.8
0.7970220583 DPYC-1.8
1.2602025248 DPYC-1.8
0.7970220583 DPYC-1.8

d²=A/(π/4) d type kabel

11.910828025 3.451207 DPYC-3.6


11.910828025 3.451207 DPYC-3.6

12.387261146 3.519554 DPYC-3.6

18.58089172 4.310556 DPYC-8.0

5.9554140127 2.440372 DPYC-3.0

34.541401274 5.877193 DPYC-3.6

12.387261146 3.519554 DPYC-3.6

11.910828025 3.451207 DPYC-3.6


14.531210191 3.811982 DPYC-8.0

11.910828025 3.451207 DPYC-3.6

: DESAIN IV
: SUARDI
: D331 07 007
-

type kabel

TPYC-1.35
TPYC-1.8
TPYC-1.8
TPYC-1.35
TPYC-1.35
TPYC-1.8
TPYC-1.8
TPYC-1.35
TPYC-1.35

TPYC-1.35
TPYC-1.8
TPYC-1.35
TPYC-1.8
TPYC-2.4
TPYC-1.35
TPYC-1.35
DPYC-1.8
TPYC-1.35

type kabel
DPYC-3.6
DPYC-3.6
DPYC-3.6
DPYC-3.6

type kabel
DPYC-2.4
DPYC-2.4
DPYC-2.4
DPYC-2.4
DPYC-2.4
DPYC-2.4

type kabel
TPYC-1.8
TPYC-2.4
DPYC-4.8
DPYC-4.8
DPYC-4.8
DPYC-3.0
DPYC-3.0
ukur dari gambar)

Anda mungkin juga menyukai