Anda di halaman 1dari 2

TUGAS LEADERSHIP COMMUNICATION

Nama : Martupa Michael Anthonyus


Kelas : Eks B 37 D

TIPE PENUNDA DAN SOLUSINYA

Setiap orang memiliki sifat menunda-nunda. Sifat menunda merupakan hal yang
kurang efektif. Menunda memiliki pengertian menunda pengerjaan tugas yang
seharusnya dapat dilakukan lebih awal

Contoh seringnya orang menunda pekerjaan yang sebenarnya penting namun


prosesnya yang simpel sehingga orang tersebut menunda untuk melakukannya.
Seperti meminta tanda tangan persetujuan kepada atasan namun atasannya sedang
tidak ditempat, simpel saja letakkan berkas tersebut dimeja supaya atasan bisa
langsung mengecek berkas tersebut dan menandatanganinya bila atasan sudah
kembali dimejanya.

Menurut Joseph Ferrari, Profesor Psikologi di Unversitas DePaul, terdapat 3 macam


sifat menunda :

1. Pencari Sensasi
Yang dimaksud pencari sensasi disini yaitu prokrastinasi melakukan segala
sesuatunya terburu-buru dimenit terkahir. Dimana dengan melakukan aktivitasnya
dimenit-menit terakhir, mereka mendapatkan sensasi yang luar biasa dimana dengan
melakukan aktivitas tersebut barulah muncul ide-ide yang bagus.

2. Penghindar
Yang dimaksud penghindar disini yaitu mereka yang takut dihakimi atas
konsekuensi dari kegagalan atau, percaya atau tidak, dari kesuksesan. Dimana takut
melakukan aktivitas tersebut secara cepat dikarenakan hasilnya yang diperoleh nanti.
Apakah itu baik maupun buruk.

3. Pembimbang
Yang dimaksud pembimbang disini yaitu menunda sebagai cara untuk menjadi
sempurna dimana mereka merasa itu perlu untuk merebut setiap detik yang mereka
punya untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin semampunya.

Mengubah perilaku dan kebiasaan memang memerlukan waktu dan usaha untuk
melakukannya. Berikut beberapa kiat yang untuk menghadapi prokrastinasi.

1. Membuat “Kepanikan Dimenit Terakhir” saat ini


2. Menuliskan rencana
3. Memilih cara produktif untuk menunda pekerjaan
4. Mengambil momentun untuk “Memulai”
5. Mengadopsi mental “Lakukan Saja”
6. Menaklukan sifat menunda-nunda (Lebih Baik Sekarang Dari Pada Nanti)

Dari semua itu usaha untuk menaklukan prokrastinasi yaitu salah satunya adalah
dengan membuat semua daftar aktivitas yang harus dilakukan tiap harinya. Selain itu,
perlu juga menambahkan tujuan yang realistis dari setiap kegiatan. Masing-masing
kegiatan pun perlu diperinci menjadi tugas-tugas yang lebih spesifik. Kita juga perlu
mengestimasi berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam mengerjakan tugas tersebut
dan menambahkan menjadi dua kali lipat.
Memberi reward pada diri sendiri ketika berhasil menyelesaikan tugas juga dapat
membantu kita termotivasi untuk mengerjakan tugas. Dan untuk menghindari
tertundanya tugas, dibutuhkan keberanian untuk menyingkirkan aktivitas lain yang
tidak perlu dan sekiranya mengganggu. Hal ini penting karena seseorang bisa dengan
mudah terdistraksi sesuatu yang kemudian membuat dirinya lupa akan tujuan utama.

Anda mungkin juga menyukai