PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
ZULKKARNAEN
SNR 172120050
PENDAHULUAN
A. Lalar Belakang
Orang dengan hiv aktif atau yang biasa disebut dengan odha adalah mereka
yang telah dinyatakan positif menderita hiv / aids melalui pemeriksaan darah di vct.
Dewasa ini tidak sedikit yang tertular virus hiv, dari usia balita sampai dewasa tua.
Prilaku dari pola hidup yang salah merupakan salah satu sumber penularan virus ini.
Hiv menyerang sistim kekebalan tubuh, maka dari itu orang yang menderita hiv daya
tahan tubuhnya akan menjadi masalah. Pada pemeriksaan awal pasien yang
dinyatakan positif hiv akan melakukan pemeriksaan cd4 yang pada orang normal
berada pada kisaran nilai 1000 – 1500 iµ namun tidak demikian pada odha mereka
akan berada di bawah nilai normal tergantung kondisi kesehatan mereka saat itu.
Dengan kondisi imun yang relative rendah vaksinasi yang diberikan pada penderita
tidak semua disarankan salah satunya vaksin untuk cacar air, namun pada saat kondisi
cd-4 sangat rendah kecil kemungkinan vaksin yang diberikan akan berhasil.
viral ( ARV ) ini mencakup penggunaan obat pada waktu yang benar dan mengikuti
aturan makan tertentu ( buku panduan lembaran informasi tentang hiv / aids ).
Belum ada ketentuan jelas kapan sebaiknya memulai pengobatan bagi odha, hal ini
dikarena sebagian dokter akan mempertimbangkan nilai cd-4 dan gejala yang di alami
penderita Adapaun fungsi dari arv yang dikomsumsi adalah untuk menekan
penggandaan ( replikasi ) virus di dalam darah. ARV bekerja dengan cara mengontrol
proses replikasi dari HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dengan membuat
salinan palsu dari DNA. Hal itu membuat HIV tampak seperti bagian normal dari
tubuh yang tidak mengancam, sehingga sistem kekebalan tubuh tidak bisa mendeteksi
virus dan keberadaan HIV dalam tubuh tetap aman. Untuk mendapatkan manfaat
ARV, pengidap HIV harus mengonsumsi obat seumur hidup. Sebab, jika tidak,
pertumbuhan virus di tubuh tidak terkontrol dan bisa juga muncul resistensi terhadap
obat.
Tingkat obat yang rendah dalam tubuh dapat memungkinkan HIV tetap
bereplekasi. Jika HIV didalam tubuh semakin resisten terhadap obat yang dipakai
therapy akan mulai gagal, kegagalan ini ditandai dengan peningkatan pada viral load.
Memang sampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang benar- benar tepat bagi
penderita hiv di dunia, arv adalah solusi pengobatan yang di anjurkan saaat ini. Maka
dari itu apabila penderita tidak melakukan pengobatan dengan benaar akan
akan lebih mudah bagi odha untuk mengalami IO pada diri penderita hal ini dikarena
makin banyaknya perkembangan virus di dalam tubuh mengingat daya tahan tubuh
kondisi yang ada di kabupaten ketapang, khususnya mereka yang telah melakukan
akan therapy sangat sulit mengingat masih banyaknya yang tidak peduli dengan
kondisi kesehatan dirinya. Selain itu masih adanya melakukan pengobatan dengan
cara tradisiona dan therapy herbal. Tidak adanya keluhan yang berarti pada saat
melakukan pemeriksaan juga merupakan salah satu alasan meraka untuk menolak
mengikuti pengobatan yang di anjurkan sedangkan dari sisi syarat pengobatan sudah
memenuhi.
yang tidak, dapat dilihat dari segi fisik mereka yang melakukan pengobatan rutin
tampa putusjauh lebih sehat di banding dengan yang tidak melakukan pengobatan
sama sekali maupun bagi mereka yang melakukan pengobatan secara putus
nyambung. Hal ini dapat dilihat dari pengakuan penderita sendiri sejak tahun 2009 di
nyatakan positif menderita dan memulai therapy pada tahun 2011, selama dua tahun
sebelum pengobatan dirinya mudah sekali terserang penyakit walupun hanya batuk
pilek dan demam, namun setelah menjalani pengobatan merasa sangat jarang
mengalami hal serupa saat belum pengobatan. Dari jumlah penderita yang dinyatakan
positif pada tahun 2017 dengan jumlah 33 penderita baru hanya 6 orang yang kembali
pengobatan dengan alasan merasa belum perlu karena tidak ada keluhan selebihnya
hilang kontak ( data kunjungan vct baugenvile rsud dr.agoesdjam ketapang, 2017 ).
B. Rumusan Masalah
Dari wawancara beberapa penderita odha yang sudah menjalani therapy arv
ditemukan :
2. Perlu adanya informasi yang cukup bagi penderita dalam memahami pentingnya
menjalani therapy.
3. Dampak yang didapat dari program tersebut adanya kepatuhan akan konsumsi arv
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini terdiri atas
1. Tujuan khusus
penderita.
2. Tujuan umum
konsumsi arv.
D. Manfaat
1. Perawat
2. Peneliti
dengan melakukan analisis baik secara statistik yang akan dijadikan acuan untuk
penelitian selanjutnya.
3. Rumah Sakit
4. Institusi Pendidikan
referensi bagi penelitian selanjutnya yang akan meneliti masalah yang sama di
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Teori
1. Hiv
a. Pengertian
2. Aids
a. Pengertian
c. Komplikasi aids
3. Arv
a. Pengertian
b. Manfaat arv
Kesehatan ODHA
C. Keaslian Penelitian
D. Kerangka Teoritis
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL