Tugas PHBM Habibullah, M. Dedy Dan Riki Sihombing
Tugas PHBM Habibullah, M. Dedy Dan Riki Sihombing
1,2,3)
Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi
Email: habibullahelsadat@gmail.com
Abstrak
Sebagian besar masyarakat disekitar hutan menggantungakan hidupnya pada hutan karena
hutan merupan sumber pangan, bahan bakar, tempat tinggal dan bagian dari kebudayaan
masyarakat. Namun mirisnya seringkali hak-hak masyarakat hutan tidak diakui, disebabkan
tidak diakuinya keberadaan mereka. Masyarakat juga tidak diberi andil dalam mengambil
keputusan dan kebijakan dan peraturan nasional mengenai hutan. Banyak kalangan elit
diuntungakan dalam kebijakan-kebijakan hutan pada masa lalu, sementara penduduk disekitar
hutan tersisihkan. Terdapat pandangan yang menyesatkan dan menyudutkan penduduk
disekitar hutan dengan anggapan : (1) jumlah penduduk yang hidup disekitar hutan hanya
sedikit, (2) masyarakat penghuni hutan melakukan pemanfaatan sumber daya alam milik umum
secara liar atau illegal (3) masyarakat senantiasa merusak hutan senantiasa dengan membuka
hutan dengan sistem perladangan tebas bakar. Sementara banyak bukti menunjukkan bahwa
masyarakat penghuni hutan dapat melindungi keanekaragaman hayati dan mengelola ekosistem
setempat secara lestari. Untuk mengurangi kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan
pengelolaan kawasan hutan, maka diperlukan kegiatan perhutanan sosial melalui upaya
pemberian akses legal kepada masyarakat setempat melalui skema pengelolaan hutan
desa.dengan skema tersebut juga merupakan solusi permasalahan tenurial,dan keadilan bagi
masyarakat setempat yang berada didalam atau sekitar kawasan hutan.
Kata kunci : Perhutanan, Sosial, Hutan, Desa.
1
Tugas Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat
2
Tugas Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat
3
Tugas Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat
4
Tugas Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat
5
Tugas Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat
pada areal kerja HKm yang ditetapkan sistem pengelolaan hutan lestari yang
Menteri, dengan mencantumkan nama- dilaksanakan dalam hutan Negara atau
nama pemohon yang diketahui oleh hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan
Camat dan/atau Kepala Desa Setempat. oleh masyarakat setempat atau
Pada Tahun 2014, Pemerintah masyarakat hukum adat sebagai pelaku
mengganti ketentuan tentang HKm utama untuk meningkatkan
Permenhut No P.88/2014 tentang HKm. kesejahteraannya, keseimbangan
Peraturan ini dimaksudkan untuk lingkungan dan dinamika sosial budaya
memberikan kepastian hukum pada dalam bentuk Hutan Desa, HKm, Hutan
HKm, serta secara tegas mengupayakan Hak, Hutan Adat, dan Kemitraan
adanya peluang lapangan kerja dan Kehutanan. Peraturan ini mengamanatkan
penanggulangan kemiskinan serta untuk pemberian Hak Pengelolaan Hutan Desa
menyelesaikan persoalan sosial. Proses (HPHD), Izin Usaha Pemanfaatan Hutan
penetapan areal kerja HKm mirip dengan Kemasyarakatan (IUPHKm) dan Izin
P.52/2011 dengan mewajibkan Kesatuan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
Pengelolaan Hutan (KPH) untuk Hutan Tanaman Rakyat (IUPHHK HTR)
mencadangkan areal kerja HKm dengan dengan mengacu pada Peta Indikatif
mengacu pada peta indikatif arahan Areal Perhutanan Sosial (PIAPS).
pemanfaatan hutan pada kawasan hutan
produksi yang tidak dibebani izin untuk
usaha pemanfaatan hasil hutan kayu. Di
samping itu, P.88/2014 juga mengatur
secara jelas pemanfaatan hasil hutan kayu
pada HKm, dengan mengacu pada PP No
12 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif
Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian
Poto hutan desa bukit berantai
Kehutanan.
Dalam P.83/2016, dijelaskan bahwa Hutan Desa Bukit Berantai telah
mendapatkan SK Menteri Lingkungan Hidup
Skema Perhutanan Sosial meliputi Hutan
dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor :
Desa, HKm, Hutan Tanaman Rakyat, SK.106/Menlhk/Setjen/PSKL.0/2/2016
Hutan Hak, Hutan Adat dan Kemitraan tentang Penetapan Areal Kerja Hutan Desa
Kehutanan. Perhutanan sosial adalah Tambak Ratu Seluas ± 3.281 (Tiga Ribu Dua
6
Tugas Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat
4. Erlina
Susunan Organisasi KPHD Bukit Berantai
5. Suardi
terdiri dari :
Pelindung : 1. Camat Batang Asai Divisi Pemeliharaan, Pemanfaatan, dan
Rehabilitasi Zona Lahan
2. Kepala Desa Bukit Berantai
Ketua : Sabirin S
Penasehat : 1. Kepala Lembaga dan Tokoh
Adat Sekretaris : Aryandis
7
Tugas Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat
5. Ernis 3. Asmadi
5. Isro‛ SK.106/Menlhk/Setjen/PSKL.0/2/2016
tentang Penetapan Areal Kerja Hutan
6. Guntar
Desa Tambak Ratu Seluas ± 3.281 (Tiga
Divisi Pemberdayaan Perempuan Ribu Dua Ratus Delapan Puluh Satu)
Ketua : Karmila Hektar pada Kawasan Hutan Produksi
Terbatas di Kecamatan Batang Asai
Sekretaris : Maryanis
Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi.
Anggota : 1. Laila
Dengan ketua pengurus Sakirin dan wakil
2. Sirum ketua Sabirin, M. Produk unggulan
2. Abdul Gafur
3.2 Saran
8
Tugas Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Pengelolaan hutan bersama
masyarakat.(http://www.cifor.org/lpf/
docs/java/LPF_Flyer_PHBM.pdf)