Anda di halaman 1dari 25

hidrologi

HIDROGRAF
Hidrograf merupakan penyajian grafis antara
salah satu unsur aliran dengan waktu.
1.Hidrograf muka air (stage hydrograph)

rekaman AWLR

Waktu
HIDROGRAF

Contoh tampilan hasil monitoring real time muka air Sungai


Keduang di daerah tangkapan air Waduk Wonogiri
2. Hidrograf debit  hidrograf (discharge hydrograph)

Rekaman
AWLR
Q

10

H (m)
t
1

0.1
1 10 100
Q (m3/s)
3. Hidrograf sedimen (sediment hydrograph)

Qs

t
SKEMA LINGKUP HIDROMETRI
H Q Discharge
Hydrograph

Cek data
muka air Rating
Curve
Q t

Q
Analisis:
• Banjir rancangan
Data muka air • Debit andalan
• Kekeringan, dll.
Qs
Stage
Lengkung Sediment
H Hydrograph
Hydr. Sedimen
Variabel
Qs
hidrologi lain
&
Pos duga air t data klimatologi
t

Pengukuran Analisis:
debit Variabel penggerusan
hidrologi lain pengendapan
Pengambilan Analisis & sedimentasi waduk
sampel sedimen Laboratorium parameter DAS dll.
Hidrograf merupakan tanggapan menyeluruh DAS
terhadap masukan tertentu.

DAS
input
output
t t
Komponen hidrograf
Precipitation
Evaporation Evaporation

Interception Channel Precipitation

C
h
Depresion storage Surface runoff a
n
n
e
l
Infiltration
s
t
o
r
Soil moisture Interflow a
g
e

Ground water Ground water flow


Stream
flow
Q Akhir hujan

Limpasan
permukaan

Sistem Aliran antara


sungai

Aliran air tanah

Waktu
Hidrograf untuk berbagai keadaan sungai
1. Sungai ‘perennial’
sungai yang selalu mengalir sepanjang tahun
(keaadaan aquifer disekitarnya cukup baik)

musim hujan
musim kering

t
2. Sungai ‘intermitten’
sungai yang mengalir selama musim hujan
(m.a. tanah berada di bawah dasar sungai selama
musim kering )

musim hujan

musim kering t
3. Sungai ‘ephemeral’
sungai yang mengalir hanya pada saat ada hujan
(m.a. tanah selalu berada di bawah dasar sungai)

musim hujan
musim kering
t
Bagian-bagian Hidrograf

Q
Sisi naik Puncak Sisi resesi

Qp

t
Tp
Tb
Sisi naik (rising limb) dan puncak (peak):
intensitas hujan
lama hujan
arah gerak hujan
kondisi DAS sebelumnya

Sisi resesi (recession limb) :


pengatusan aquifer

Qt  Q0 K t

K : konstanta resesi
Bentuk hidrograf dapat ditandai dengan
tiga sifat pokoknya:
 Waktu naik/puncak : tp
 Debit puncak : Qp
Waktu dasar : Tb
Q

Qp

tp t
Tb
Pemisahan aliran dasar (base flow)
1. straight line method

Waktu, t
.
2 fixed base length method

N N = A0.2
Q

N : waktu (hari)
A : luas DAS (mile2)

Waktu, t
3. Variable slope method

Waktu, t
Pengaruh hujan dan bentuk DAS terhadap hidrograf

Q Q

Tp Tp
Pengaruh hujan dan bentuk DAS terhadap hidrograf

Q Q

t t
Tp Tp
Pengaruh intensitas hujan terhadap bentuk hidrograf

(a) (b)
Q i < f Q i < f
F < SMD F > SMD

t t

i > f
Q i > f
F < SMD (c) Q (d)
F > SMD

t t
Keterangan: i : intensitas hujan
f : laju infiltrasi
SMD: ‘soil moisture deficit’
F : volume terinfiltrasi
Contoh Hidrograf Banjir
Hidrograf banjir DAS Temon di daerah tangkapan air
Waduk Wonogiri akibat hujan selama 5 jam.

Banjir 13 Maret 2005


150 0

Hujan 10
125 Debit
20

30
100

Hujan (mm)
40
Q (m3/s)

75 50

60
50
70

80
25
90

0 100
18:00

04:00
20:00

22:00

00:00

02:00

06:00

08:00

10:00

12:00

14:00
Jam
Contoh Hidrograf Banjir Rancangan (Design Flood)
Hidrograf banjir rancangan Dam Tembesi di pulau Batam
untuk kala ulang 50 tahun dan 1000 tahun.
Hidrograf Banjir DAS Tembesi
750

700
50 Tahunan
650

600
1000 Tahunan

550

500

450
Q (m3/s)

400

350

300

250

200

150

100

50

0
0 5 10 15 20 25 30 35 40

Waktu (jam)
Intake tower

Radial gates of spillway


SKEMA PRINSIP PENGENDALIAN BANJIR
MELALUI OPERASI WADUK

QIt QOt

Outflow
Inflow t
t St
QDt ≤ Qcr

QOt = f(St, QIt, QDt); Qcr = 400 m3/s (bankfull capacity)

QOt (debit release melalui pintu spillway) harus ditetapkan setiap jam
berdasarkan pertimbangan kondisi tampungan air waduk, kondisi hilir
dan perkiraan debit inflow (QIt dari hidrograf banjir)

Anda mungkin juga menyukai