Anda di halaman 1dari 7

1

SOAL 1
Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang melibatkan perusahaan Tepat dan perusahaan Janji.
Kedua perusahaan dimungkinkan saling sebagai pembeli dan penjual dengan peran keduanya
sebagai pedagang sekaligus distributor.
01/08: Perusahaan Tepat membeli barang dagangan Rp600.000 dari Janji, 2/10,n/45, FOB shipping
point. Pengeluaran untuk pengiriman Rp50.000 dibayar tunai oleh pihak yang menanggung
pengeluaran tersebut.
02/08: Perusahaan Tepat menjual barang dagangan dengan harga jual Rp620.000 ke perusahaan
Janji, 2/10,n/30, FOB destination. Harga perolehan (kos) barang dagangan yang dijual
Rp500.000. Pengeluaran untuk pengiriman barang Rp27.000 dibayar tunai oleh pihak yang
menanggung pengeluaran tersebut.
03/08: Perusahaan Janji mengembalikan barang dagangan dari transaksi tanggal 02/08 senilai
Rp20.000. Kos barang dagangan tersebut diketahui Rp12.000.
04/08: Perusahaan Tepat meminta keringanan Rp25.000 terkait dengan transaksi 1 Agustus karena
ketidak-sesuaian kualitas barang yang diterima. Janji menyetujui dan memperlakukan sebagai
pengurang utang-piutang.
12/08: Perusahaan Janji melunasi utang dagang dari transaksi tanggal 02/08 tersebut.
16/08: Perusahaan Tepat melunasi utang dagang dari transaksi tanggal 01/08 yang lalu.
17/08: Perusahaan Tepat menjual barang dagangan Rp400.000 ke perusahaan Janji, 1/10,n/30, FOB
shipping point. Harga perolehan (kos) barang dagangan yang dijual diketahui Rp300.000, dan
pengeluaran untuk pengiriman barang Rp30.000 langsung dibayar tunai oleh pihak yang
harus menanggung pengeluaran tersebut.
20/08: Perusahaan Tepat membeli BD Rp800.000 dari Janji, FOB destination. Mekanisme
pembayaran adalah sebagai berikut: Sebesar Rp300.000 adalah sebagai pelunasan utang-
piutang (dalam hal ini Janji memiliki utang ke perusahaan Tepat), dan sisanya kredit,
2/10,n/45. Pengeluaran untuk pengiriman BD Rp60.000 diakui sebagai transaksi kredit oleh
pihak yang menanggung pengeluaran tersebut.
30/08: Perusahaan Tepat melunasi utang dari transaksi pembelian BD tanggal 20/08.
14/09: Perusahaan Janji melunasi utang dari transaksi tanggal 17/08.
Diminta:

1
2

a. Catatlah jurnal transaksi yang dilakukan perusahaan Janji (sistem Periodik)

Tgl Nama Akun Debet (Rp) Kredit (Rp)


Perusahaan Janji (Periodik)
1/8 Piutang Dagang 600.000
Penjualan 600.000
2/8 Pembelian 620.000
Utang Dagang 620. 000
3/8 Utang Dagang 20.000
Retur Pembelian 20. 000
4/8 Keringanan Penjualan 25. 000
Piutang Dagang 25. 000
12/8 Utang Dagang 600. 000
Potongan Pembelian 12. 000
Kas 588. 000
16/8 Kas 575. 000
Piutang Dagang 575. 000
17/8 Pembelian 400. 000
Biaya angkut pembelian 30. 000
Kas 30. 000
Utang Dagang 400. 000
20/8 Piutang Dagang 500. 000
Biaya angkut penjualan 60. 000
Utang Dagang 300.000
Penjualan 800. 000
Utang Biaya 60. 000
30/8 Kas 490. 000
Potongan Penjualan 10. 000
Piutang Dagang 500.000
14/9 Utang Dagang 100. 000
Kas 100. 000

2
3

SOAL 2
Berikut ini beberapa transaksi BD di perusahaan NIRKABEL yang bergerak di bisnis perdagangan telekomunikasi HP
dan yang sejenis. Dengan alasan kepraktisan, perusahaan menerapkan sistem pencatatan Periodik metode FIFO.

 3 Feb. NIRKABEL membeli secara tunai 10 HP tipe A harga beli Rp750.000/unit, FOB Shipping point.
3 Feb Pembelian – HP A Rp7.500.000
Kas Rp7.500.000

(Periodik: Pembelian BD – HP tipe A, tunai)

 4 Feb. NIRKABEL membayar ongkos angkut pembelian Rp200.000 dari pembelian 3 Feb. (10 HP tipe A).
4 Feb Biaya angkut pembelian Rp200.000
Kas Rp200.000

(Periodik: Pembayaran pengiriman pembelian)

 4 Feb. NIRKABEL membeli 12 HP tipe B harga beli Rp660.000/unit secara kredit (2/5,n/30) di agen terdekat.
4 Feb. Pembelian – HP B Rp7.920.000
Utang Dagang – HP B Rp7.920.000

(Periodik: Pembelian BD – HP tipe B, kredit)

 6 Feb. NIRKABEL mengembalikan 1 HP tipe B (dari pembelian 4 Feb.) dan telah disetujui oleh rekanan.
6 Feb. Utang Usaha – HP B Rp660.000
Retur pembelian Rp660.000

(Periodik: Pengembalian pembelian)

 7 Feb. NIRKABEL meminta pengurangan harga Rp50.000/unit ke rekanan karena terdapat sedikit perbedaan
antara spesifikasi dengan BD yang dikirimkan (dari pembelian tanggal 4 Feb.) dan telah disetujui oleh rekanan.
7 Feb. Utang Dagang Rp600.000
Keringanan pembelian Rp600.000

(Periodik: Pengurangan pembelian)

 9 Feb. NIRKABEL mengirimkan cek ke rekanan sebagai pelunasan utang dari pembelian kredit 4 Feb.
9 Feb. Utang Dagang Rp7.320.000
Potongan pembelian Rp146.400
Rp7.173.600
Kas
(Periodik: Pelunasan utang di masa potongan)

 13 Feb. NIRKABEL menjual 5 HP ke pelanggan Ikhsan dengan harga jual Rp900.000/unit, FOB destination,
secara kredit (2/5,n/20). Diketahui kos/unit barang terjual sebesar Rp610.000.
10 Feb. Piutang Dagang - Ikhsan Rp4.500.000
Penjualan Rp4.500.000

(Periodik: Penjualan kredit – HP tipe A)

3
4

 14 Feb. NIRKABEL membayar untuk pengiriman penjualan Rp40.000 atas penjualan 13 Februari.
14 Feb. Biaya angkut penjualan Rp40.000
Kas Rp40.000

(Periodik: Pembayaran pengiriman penjualan)

 17 Feb. NIRKABEL menerima pengembalian 1 unit HP tipe A dari pelanggan Ikhsan (transaksi
tanggal 13 Feb.). HP tersebut dikembalikan untuk dijual lagi karena HP tersebut masih dalam
segel seperti aslinya.
17 Feb. Supplies – HP A Rp900.000
Piutang Dagang Rp900.000

(Periodik: pengakuan retur penjualan, penjualan kredit)

 18 Feb. NIRKABEL menerima cek sebagai pelunasan dari pelanggan Ikhsan (penjualan
tanggal 13 Feb.).
Rp3.528.000
Kas
Potongan penjualan
18 Feb. Rp72.000
Piutang Dagang - Ikhsan
Rp3.528.000

(Periodik: Pelunasan piutang di masa insentif)

SOAL 3
Berikut ini transaksi dan informasi yang relevan untuk pencatatan penyesuai dan pencatatan penutup di perusahaan
perseorangan BERGIZI yang berdagang buah apel. Perusahaan menerapkan sistem Periodik dengan metode FIFO. Di
pencatatan penyesuai, perusahaan membentuk akun KBT agar memperoleh informasi terkait dengan kos barang terjual.
31 Desember: Hasil penghitungan fisik PBD 31 Desember 150 kg apel senilai Rp1.800.000. Saldo
beberapa akun di Daftar saldo percobaan (DSP): Pembelian Rp186.000.000, Biaya angkut
pembelian Rp1.300.000, Retur pembelian Rp2.300.000, Keringanan pembelian Rp600.000,
Potongan pembelian Rp800.000, Persediaan barang dagangan (PBD) Rp2.900.000, Penjualan
Rp279.800.000, Retur penjualan Rp4.000.000, Keringanan penjualan Rp2.100.000, Potongan
penjualan Rp1.800.000, Beban operasional (termasuk beban pengiriman barang) Rp21.300.000,
dan Prive Rp.4.800.000.

(1) Pencatatan penyesuai untuk memperbarui akun PBD dan mengakui KBT:

31
Des.

(Pencatatan penyesuai – Periodik – FIFO: menutup saldo PBD AWAL)


31
Des.

4
5

(Pencatatan penyesuai – Periodik – FIFO: Mengakui penghitungan fisik PBD AKHIR)


31
Des.

(Pencatatan penyesuai – Periodik – FIFO: Mengakui Pembelian sebagai KBT)


31
Des.

(Pencatatan penyesuai – Periodik – FIFO: Mengakui biaya angkut pembelian sebagai KBT )
31
Des.

(Pencatatan penyesuai – Periodik – FIFO: Mengakui retur pembelian sebagai pengurang KBT)
31
Des.

(Pencatatan penyesuai – Periodik – FIFO: Mengakui pengurangan pembelian sbg pengurang KBT)
31
Des.

(Pencatatan penyesuai – Periodik – FIFO: Mengakui potongan pembelian sebagai pengurang KBT)

(2) Laporan Kos barang terjual adalah sebagai berikut:

Perusahaan Dagang BERGIZI


Laporan KBT Selama bulan Desember
Persediaan Barang Dagang (awal) Rp…..………………..
Pembelian (bruto) Rp…..………………..
(-) Retur Pembelian Rp…..………………..
(-) Keringanan Pembelian Rp…..………………..
(-) Potongan Pembelian Rp…..………………..
Pembelian bersih Rp…..………………..
(+) Biaya Angkut Pembelian Rp…..………………..
Kos BD yang dibeli selama 1 periode Rp…..………………..
Barang Tersedia untuk Dijual Rp…..………………..
(-)Persediaan Barang Dagang (akhir) Rp…..………………..

Kos Barang Terjual (KBT)


Rp…..………………..

Soal 4
Perusahaan Teliti merupakan perusahaan dagang yang membeli-jualkan komputer dan aksesorisnya. Perusahaan
menerapkan ketentuan akuntansi yang bervariasi. Pertama, sistem pencatatan Perpetual dengan metode Identifikasi
khusus digunakan untuk transaksi-transaksi yang terkait dengan jual-beli komputer dengan margin keuntungan Rp20%
dari kos, dan pencatatan Periodik untuk transaksi-taransaksi yang terkait dengan jual-beli aksesoris komputer, dengan
margin keuntungan 10% dari kos. Kedua, sistem Semi-akrual digunakan untuk transaksi-transaksi yang terkait dengan
supplies, atau bahan habis pakai, kecuali jika supplies tersebut diserahkan ke pemilik maka harus langsung dicatat
5
6

sebagai transaksi penyerahan ke pemilik. Ketiga, sistem Semi-akrual digunakan untuk transaksi-transaksi yang terkait
dengan pembayaran dimuka sewa, dan sistem Murni-akrual digunakan untuk transaksi-transaksi yang terkait dengan
penerimaan dimuka. Pembayaran dimuka dan penerimaan dimuka dapat berwujud banyak jenis dana, tidak selalu uang
tunai. Keempat, aset tetap didepresiasi dengan metode Garis lurus, dengan ketentuan bahwa nilai residu 20% dari kos
untuk kendaraan, dan 10% untuk mesin. Kelima, perusahaan menerapkan sistem Cadangan untuk penghapusan
piutang dagang, dengan pendekatan Konvensional.
o 3 Mei Teliti menyerahkan komputer senilai Rp20.000.000 dan aksesoris senilai Rp4.000.000 sebagai pembayaran
dimuka untuk sewa ruang display dengan jangka waktu 1 tahun, mulai 1 Juni 2017 s/d 31 Mei 2018.
o 20 Mei Teliti menerima dari rekanan Hati2 seperangkat barang dagangan berupa komputer senilai Rp30.000.000
dan seperangkat aksesoris komputer Rp6.000.000. Ongkos pengiriman dengan ketentuan FOB Shipping point
diketahui Rp 500.000 yang langsung ditagihkan dan dibayar oleh pihak yang bertanggungjawab dengan ketentuan
alokasi biaya pengiriman sebagai berikut: 3 banding 1 (3 untuk komputer, dan 1 untuk aksesoris). Penerimaan di
atas (kecuali untuk ongkos pengiriman) diperlakukan sebagai penerimaan dimuka untuk sewa gudang Teliti yang
disewa oleh rekanan Hati2 dengan jangka waktu 1 tahun, mulai 1 Juli 2017 s/d 30 Juni 2018.
o 1 Juli Teliti menyerahkan aset tetap dan seperangkat komputer ke rekanan Cermat. Aset tetap yang diserahkan
berupa 1 unit kendaraan yang dibeli 1 Januari 2014 dengan kos Rp250.000.000, dengan estimasi umur ekonomis 5
tahun. Pada 1 Juli tersebut disetujui harga kesepakatannya Rp100.000.000. Teliti menyerahkan seperangkat
komputer yang diketahui kosnya Rp40.000.000. Semua penyerahan aset tetap dan barang dagangan komputer
diperlakukan sebagai pembayaran dimuka untuk sewa kantor cabang untuk 2 tahun mulai 1 Agustus 2017 s/d 31
Juli 2019.
o 1 September Teliti menerima barang dagangan dan aksesoris dari pelanggan yang piutangnya telah dihapuskan.
Berhubung pelanggan sekarang menjadi distributor komputer dan aksesoris, maka disepakati pelunasan melalui
penyerahan barang dagangan. Teliti menerima komputer senilai Rp60.000.000 dan aksesoris komputer senilai
Rp10.000.000.

Diminta: Lakukan pencatatan reguler dan penyesuai (31 Desember 2017), khususnya penjurnalan,
yang diperlukan.
Tgl Nama Akun Debet (Rp) Kredit (Rp)
1/8

2/8

3/8

4/8

6
7

12/8

16/8

17/8

20/8

Anda mungkin juga menyukai