Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan pada jenjang

menengah yang mengutamakan pengembangan keterampilan siswa.

Keterampilan yang dimiliki merupakan hasil dari pembelajaran di sekolah

maupun di industri. Dunia industri berperan penting dalam proses

pembelajaran di SMK, yaitu dengan bekerjasama dalam pelaksanaan praktik

industri. Praktik industri bagi siswa SMK merupakan ajang menerapkan ilmu

yang pernah diperoleh di bangku sekolah. Siswa juga akan mendapatkan ilmu

baru di industri, karena mereka belajar pada kondisi nyata dengan suasana

kerja yang sebenarnya. Selesai melaksanakan praktik industri siswa akan

disibukkan berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan untuk kelulusannya.

Siswa sekolah menengah kejuruan dinyatakan lulus jika mereka berhasil

menyelesaikan Ujian Sekolah, Ujian Nasional dan Uji Kompetensi siswa.

Pada tahun 2019 Kompetensi Keahlian Desain Permodelan dan Informasi

Bangunan SMK Negeri 4 Jakarta telah menyelenggarakan uji kompetensi

siswa kelas XII dengan harapan pelaksanaan uji kompetensi menjadi tolak

ukur keterampilan siswa di masa yang akan datang.


1.2 Tujuan Pelaksanaan Uji Kompetensi

Pelaksaan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) bertujuan untuk :

1. Mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang telah

menyelesaikan proses pembelajaran sesuai kompetensi keahlian yang di

tempuh;

2. Memfasilitasi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya

untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi;

3. Mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi yang berorientasi

pada pencapaian kompetensi lulusan SMK sesuai Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia;

4. Memfasilitasi kerjasama SMK dengan dunia usaha/industri dalam

rangka pelaksaan Uji Kompetensi sesuai kebutuhan dunia usaha dan

dunia industrii (DUDI).

1.3 Uraian singkat materi pembelajaran pada program keahlian Desain

Pemodelan dan Informasi Bangunan

Bidang Keahlian Teknologi Dan Rekayasa Program Kompetensi Keahlian

Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) secara umum

mempelajari ilmu tentang Gambar Kontruksi Bangunan, Kontruksi

Bangunan, Pengukuran Tanah, gambar kontruksi bangunan menggunakan

aplikasi komputeer baik 2D maupun 3D, desain interior dan eksterior,

kontruksi jalan dan jembatan, menghitung RAB, laporan pembangunan,

mekanika teknik, dll


1.3.1. Gambar Kontruksi Bangunan

Gambar Konstruksi Bangunan adalah semua gambar yang

berkaitan dengan struktur dan konstruksi bangunan yang menyangkut

posisi atau letak struktur tersebut, konstruksinya, besaran ukuran,

tulangan baja dalam konstruksi beton, lengkap dengan jumlah dan

ukurannya.

Beberapa jenis gambar konstruksi mulai proses perencanaan hingga

selesainya pekerjaan beserta perbedaan dan pengertiannya.

1.3.1.1. Gambar Perencanaan (As Plan Drawing)

adalah gambar yang dibuat oleh arsitek dan dibantu oleh

konsultasi enginer struktur, mekanikal dan elektrikal secara

rinci meliputi denah terlihat dan potongan (bila diperlukan)

dan seringkali dilengkapi gambar 3D.

1.3.1.2. Gambar Tender (Construction Bidding)

adalah gambar yang dibuat setelah gambar perencanaan.

sebagai pelengkap dokumen tender yang berisi uraian

pekerjaan, spesifikasi teknis untuk lelang untuk para kontraktor,

sehingga semua kontraktor dapat memahami dan menghitung

analisa volume dan harga suatu gedung yang bakal dibangun.

1.3.1.3. Gambar Konstruksi (Construction Drawing)

adalah gambar konstruksi bangunan untuk memulai

pembangunan (konstruksi) setelah pemilihan kontraktor.

1.3.1.4.Gambar Kerja ( Shop Drawing )


adalah gambar teknis lapangan yang dipakai untuk acuan

pelaksanaan suatu pekerjaan

1.3.1.5.Gambar Jadi ( As Built Drawing )

adalah gambar yang dibuat sesuai kondisi terbangun di

lapangan setelah mengadopsi semua perubahan yang terjadi

(spesifikasi dan gambar) selama proses konstruksi yang

menunjukkan dimensi, geometri, dan lokasi yang aktual atas

semua elemen proyek.

1.3.2. Kontruksi Bangunan

Konstruksi Bangunan terdiri dari dua suku kata yaitu

konstruksi(construction) yang berarti membangun, sedangkan

bangunan yang berarti suatu benda yang dibangun atau didirikan

untuk kepentingan manusia dengan tuj«an, biaya dan waktu tertentu.

Konstruksi Bangunan berarti suatu cara atau teknik

membuat/mendirikan bangunan agar memenuhi syarat kuat, awet,

indah, fungsional dan ekonomis.

Ada dua bagian konstruksi bangunan yaitu Bangunan

Bawah dan Bangunan Atas.

1.3.2.1.Bangunan Bawah

adalah bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan

tanah yang berfungsi untuk menopang bangunan atas.

Konstruksi bangunan bawah harus kuat dan stabil. Bagian

bangunan bawah seperti : pondasi dan sloof.


1.3.2.1.1. Pondasi

Pondasi merupakan penopang seluruh beban

bangunan atas dan meneruskan ke tanah di bawahnya.

Pondasi berhubungan langsung dengan tanah keras.

Dilihat dari material bangunannya terdapat

pondasi batu kali, pondasi bata dan pondasi beton.

1.3.2.1.2. Sloof

Sloof merupakan konstruksi beton bertulang untuk

mengikat pondasi. Sloof meratakan beban dinding di

atasnya dan meneruskan ke pondasi di bawahnya.

1.3.2.2.Bangunan Atas

adalah bagian bangunan yang berada di atas permukaan tanah.

Bagian bangunan atas sebagai wujud bangunan. Bagian

bangunan atas seperti: dinding, kolom, lantai, pintu, jendela,

balok latei, balok ring, kuda-kuda dan atap.

1.3.2.2.1. Dinding

Dinding bangunan berfungsi sebagai penutup bangunan

/ruangan, partisi maupun nilai estetis pada bangunan.

Dinding bisa dibuat dari material non-permanen, semi-

permanen dan permanen. Material non permanen

biasanya digunakan pada bangunan tradisional yang

menggunakan bahan kayu dan bambu. Dinding yang

permanen menggunakan material batu bata, batako,


celcon maupun beton. Dinding yang semi-permanen

menggunakan material seperti gypsum, calsiboard

atau GRC

1.3.2.2.2. Kolom

Kolom merupakan bagian bangunan atas yang berada di

atas sloof dan diantar dinding. Kolom sebagai

penyangga utama dari beban di atasnya,

sekaligus sebagai pengikat dinding agar stabil.

Terdapat kolom struktur (utama) yang menyangga

beban utama, dan ada kolom praktis yang berfungsi

untuk membantu menahan beban bangunan.

1.3.2.2.3. Pintu dan Jendela

Pintu dan jendela merupakan bagian bangunan atas

yang berfungsi sebagai ventilasi dan akses keluar masuk

bangunan. Bagian bangunan ini menyatu dengan

dinding bangunan. Penempatan pintu dan jendela

berpengaruh pada estetika bangunan, kenyamanan dan

keamanan bangunan.

Anda mungkin juga menyukai