Anda di halaman 1dari 5

1. Apa perbedaan dari aspek keselamatan kerja dan aspek kesehatan kerja?

Dilihat dari definisi atau pengertiannya, keselamatan kerja secara filosofi diartikan
sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya
serta hasil budaya dan karyanya. Dari segi keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan
penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat
kerja. Sedangkan kesehatan kerja diartikan sebagai suatu kondisi fisik, mental dan sosial
seseorang yang tidak saja bebas dari penyakitatau gangguan kesehatan melainkan juga
menunjukan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya. Dillihat dari
definisi tersebut terlihat bahwa keselamatan kerja terpaku pada pemikiran dan upaya menjamin
keutuhan dan kesempurnaan jasmaniah dan rohaniah juga untuk mencegah
terjadinya kecelakaan akibat kerja, sedangkan kesehatan kerja bertujuan agar pekerja atau
masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun
sosial dengan usaha preventif atau kuratif terhadap penyakit/gangguan kesehatanyang
diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum.
Ada tiga macam jenis versi perbedaan antara keselamatan dan kesehatan. Perbedaan
versi pertama adalah yang menganggap bahwa keselamatan dan kesehatan itu adalah sesuatu
yang berurutan atau anteseden. Sehat adalah kondisi akhir sedangkan selamat adalah proses
atau syarat awal untuk mencapai kondisi sehat tersebut.
Perbedaan versi kedua adalah dari lingkupnya dimana kesehatan diartikan lebih luas
cakupannya dari keselamatanbiasanya diasosiasikan dengan luka (injury atau damage) saja
dan kesehatan biasanya diasosiasikan dengan penyakit (illness atau disease) dan juga dengan
injury atau damage. Sehingga akan diperoleh kesan bahwa kesehatan lebih luas cakupannya
dari keselamatan.
Perbedaan versi ketiga adalah yang memandang bahwa keselamatan dan kesehatan itu
adalah sesuatu yang secara harfiah berbeda. Keselamatan lebih dekat maknanya dengan hal-hal
yang bersifat kronis. Akut adalah suatu kondisi yang dirasakan dan timbul secara mendadak/tiba-
tiba, berkelanjutan singkat serta biasanya cukup gawat sehingga harus segera diatasi. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, akut ialah: “timbul secara mendadak dan cepat memburuk”.
Sedangkan kronis adalah suatu kondisi yang timbul secara perlahan-lahan dan berlangsung
lama, kadang-kadang sampai bertahun-tahun atau seumur hidup. Jadi keselamatan bertujuan
untuk mencegah dampak yang dapat terjadi secara mendadak/tiba-tiba, maksud mendadak
seperti kecelakaan kendaraan, jatuh dari ketinggian, terbakar, kekurangan oksigen di ruang
pengap, terkena bahan kimia reaktif dll. Sedangkan kesehatan bertujuan untuk mencegah
dampak yang timbul secara perlahan-lahan dan berlangsung lama, maksud secara perlahan-
lahan disini adalah terjadinya perubahan kondisi manusia dari kondisi normal ke kondisi yang
tidak normal dalam kurun waktu yang cukup lama (dampak akan terlihat dalam rentang waktu
yang tidak sebentar), biasanya terkait dengan paparan (exposure), seperti paparan radiasi di
tempat kerja, paparan cuaca panas atau tempat kerja bersuhu tinggi, paparan kebisingan di
tempat kerja.
Untuk versi yang ketiga ini bisa diasosiasikan dengan jumlah hazard yang terlibat,
misalnya hazard temperatur panas, jika temperatur kerja tidak ideal tapi masih belum ekstrim
misalnya 29 derajat celcius maka jika pekerja terus-menerus bekerja di suhu tersebut maka
kemungkinan besar tidak akan terjadi gangguan keselamatan kerja namun yang terjadi adalah
gangguan kesehatan kerja karena jika waktu terus berjalan maka kondisi si pekerja lama-lama
akan berubah menurun misalnya turun berat badan, fatigue, stres dll. Tapi jika suhunya ekstrim
misalnya 100 derajat celcius yang biasanya berkaitan dengan material seperti air panas, lelehan
logam dll maka jika si pekerja terkena suhu tersebut sudah pasti si pekerja akan mengalami
perubahan kondisi secara tiba-tiba misalnya terbakar, melepuh atau bahkan kematiandan ini
berkaitan dengan keselamatan kerja.

2. Sebutkan Peraturan – Peraturan di bidang K3!


 Undang – Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,
 Undang - Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan,
 Undang – Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
 Undang – Undang Nomor 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan – Ketentuan Pokok
mengenai Pekerja,
 Undang – Undang RI No. 25 Tahun 1991 tentang Ketenagakerjaan,
 Undang – Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
 Undang – Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 11 Tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja
kepada Pemurnian dan Pengolangan Minyak dan Gas Bumi,
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 11 Tahun 1975 tentang Keselamatan Kerja
terhadap Radiasi,
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 12 Tahun 1975 tentang Izin Pemakaian Zat
Radioaktif atau Sumber Radiasi Lainnya,
 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan atas Peredaran,
Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida,
 Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan
Keselamatan Kerja di BIdang Pertambangan,
 Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul akibat
Hubungan Kerja.
 Peraturan Menteri Tenagakerja dan Transmigrasi No.Per.05/Men/1978 tentang Syarat –
Syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam pemakaian Lift Listrik untuk
pengangkutan Orang dan Barang,
 Peraturan Menteri Tenagakerja RI No.Per.01/Men/1980 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan.
 Peraturan Pemerintah Tahun 1930 tentang Peraturan Uap,
 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan
Sosial Tenaga Kerja
 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2004 tentang Pengolaan dan Investasi Dana
Program Jamsostek,
 Peraturan Pemerintah No. 01 Tahun 2005 tentang Penangguhan Mulai Berlakunya
Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial,
 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2007 tentang Tata Cara memperoleh Informasi
Ketenagakerjaan dan Penyusunan Serta Pelaksanaan Perencanaan Tenaga Kerja.
 Peraturan Pemerintah RI No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
 Permen PU No. 05 Tahun 2014 tentang Pedoman Sistem Manajamen K3 Konstruksi
bidang Pekerjaan Umum
 Keputusan Bersama Menaker-MenPU No.174/Men/1986 & 104/KPTS/1986 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Kegiatan Konstruksi
3. Jelaskan definisi :
a. Aman
b. Bahaya
c. Incident
d. Hazard
e. Accident

a. Aman adalah suatu kondisi di mana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat
dikendalikan ke tingkat yang memadai.
b. Bahaya merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi di mana atau kapan muncul sumber
bahaya. Danger adalah lawan dari aman atau selamat.
c. Incident adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident. Contohnya sebagai berikut;
Seseorang sedang duduk di suatu ruangan, setelah itu dia berdiri beberapa saat dengan
maksud hendak berjalan ke depan. Saat dia sedang berdiri untuk siap-siap melangkah, tiba-
tiba sebuah benda jatuh dari lantai atas tepat sejengkal di depan badannya. Seandainya orang
itu lebih cepat saja dia untuk melangkah, tentu dia akan mendapat kecelakaan.
d. Hazard adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan (harm). Hazard
dapat berupa bahan-bahan kimia, bagian bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
e. Accident adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia,
kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.

Daftar Pustaka
 Admin FajarMitra. 2019. Perbedaan Keselamatan dan Kesehatan.
https://fajarmitraindonesia.co.id/perbedaan-keselamatan-dan-kesehatan/
 Anonymious. 2014. BEBERAPA ISTILAH DALAM HSE/K3 BAGIAN I.
http://www.pusdiklatk3.com/2014/04/beberapa-istilah-dalam-hsek3-bagian-i.html
 https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/keselamatan-dan-kesehatan-kerja/pertanyaan-
mengenai-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-indonesia-1
 https://richardokiki.wordpress.com/2015/04/14/undang-undang-dan-peraturan-yang-mengatur-
pelaksanaan-k3/
 https://www.safetyshoe.com/undang-undang-yang-mengatur-mengenai-k3-keselamatan-kerja-
adalah/
 http://k3-indonesia.blogspot.com/2013/04/pp-keselamatan-kesehatan-kerja.html

Anda mungkin juga menyukai