Anda di halaman 1dari 3

BAB 2

PERMASALAHAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT

A. PERMASALAHAN SOSAL DI MASYARAK


1. Pengertian masalah sosial
Masalah sosial adalah kondisi sosial yang dipandang oleh suatu masyarakat berbahaya bagi
anggota masyarakat dan harus datasi
2. Teori tentang masalah sosal
a. Teori Fungsionalisme
Teori ini berpandangan bahwa masalah sosial muncul karena kegagalan institus sosial,
kelompok dan bagian lain dari masyarakat untuk menjalankan fungsinya sebagaimana
mestinya. Tokoh yang menganut teori ini antara lain Emile Durkheim, Talcott Parsons,
dan Robert K. Merton
b. Teori Konflik
Teori ini berpandangan bahwa masalah sosial muncul dari eksploitasi kelompok yang
kuat terhadap kelompok yang lemah. Tokoh yang menganut teori ini antara lain Karl
Marx, dan Ralf Dahrendort
c. Teori Interaksionisme simbolik
Teori ini berpandangan bahwa masalah sosial muncul karena pergaulan dengan
pelanggar hukum dan pelabelan karakter yang buruk. Tokoh yang menganut teori ini
antara lain George H. Mead, Charles H. Couley, dan Erving Goffman
3. Faktor penyebab permasalahan sosial
a. Faktor ekonomi, disebabkan oleh kemiskinan
b. Faktor biologis, disebabkan oleh penyakit menular seperti kasus flu burung, dan HIV
c. Faktor psikologis, seperti depresi, stress, gangguan jiwa, gila, dan tekanan batin
d. Faktor sosal dan budaya, seperti perceraian, masalah kriminal, pelecehan seksual,
kenakalan remaja, konflik rasial dan keagamaan, krisis moneter dan lain sebagainya
B. PARTIKULARSME KELOMPOK DAN DILEMA PEMBENTUKAN KEPENTINGAN PUBLIK
1. Partikularisme dan Universalisme
a. Partikularisme adalah sistem yang mengutamakan kepentingan pribadi diatas
kepentingan umum
b. Universalisme adalah aliran yang meliputi segala-galanya, penerapan nila dan norma
secara umum
2. Partikularisme dan Kepentingan Publik
Kepentingan publik adalah segala sesuatu yang diperuntukkan bagi upaya pemenuhan
kebutuhan orang banyak atau masyarakat secara umum. Sifat publik memiliki karakter
sebagai berikut :
a. Kelompok yang pasif, yaitu kelompok yang memiliki minat terhadap sesuatu, tetapi
belum menentukan pendiriannya terhadap sesuatu persoalan
b. Kelompok vested interest, yaitu kelompok yang memilki kedudukan di masyarakat dan
bersikap mendukung kebijakan penguasa karena untuk mempertahankan
kedudukannya
c. Kelompo new comer, yaitu kelompok golongan menengah yang ingin memperjuangkan
kepentingannya dan berusaha merebut kedudukan lebih tinggi di masyarakat
C. BERBAGAI JENIS PERMASALAHAN SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN PUBLIK
1. Kemiskinan sebagai masalah sosial
a. Pengertian kemiskinan
Kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk memenuhi standar hidup minimum
b. Bentuk-bentuk kemiskinan
Menurut Baswir dan Sumodiningrat, secara sosioekonomis, ada dua bentuk kemiskinan :
1) Kemiskinan absolut, yaitu kemiskinan dengan jumlah pendapatan tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup minimum
2) Kemiskinan relatif, yaitu kemiskinan yang dilihat berdasarkan perbandingan antara
tingkat pendapatan dan tingkat pendapatan lainnya
Selain itu, terdapat juga bentuk-bentuk kemiskinan berdasarkan faktor penyebabnya :
1) Kemiskinan natural, yaitu kemiskinan dari awal sudah miskin, seperti cacat, sakit,
usa lanjut, atau akibat bencana alam
2) Kemiskinan kultural, yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh gaya hidup, kebiasaan
hidup, dan budaya, seperti malas, boros, dan tidak disiplin
3) Kemiskinan struktural, yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh faktor buatan
manusia, seperti kebijakan ekonomi, korupsi, distribusi pendapatan tidak merata
c. Faktor penyebab kemiskinan
1) Faktor pribadi, disebabkan oleh penyakit, kecelakaan, buta huruf, kemalasan,
pemborosan, dan demoralsasi (judi, narkoba, dan minuman keras)
2) Faktor geografis, disebabkan iklim dan cuaca yang buruk, tidak ada SDA memadai,
dan bencana alam
3) Faktor ekonomi, disebabkan oleh sebab sebab pertanian, distribusi kekayaan yang
tidak merata, depresi ekonomi, pengangguran, dan penimbunan kekayaan yang
tidak produktif
4) Faktor sosial, disebabkan oleh sistem pendidikan yang kurang baik, perumahan yang
tidask cukup, dan salah kelola rumah tangga
d. Kebijakan mengenai kemiskinan
1) Bantuan sosial
2) Pemberdayaan masyarakat
3) Pemberdayaan usaha ekonomi mikro
4) Program pemerintah seperti simpanan keluarga sejahtera, program indonesia
pintar, dan program indonesia sehat
2. Kriminalitas sebagai masalah sosial
a. Pengertian dan bentuk-bentuk kriminalitas
Kriminalitas adalah salah satu bentuk penyimpangan, khususnya perilaku yang
melanggar hukum pidana tertentu. Bentuk tindakan kriminal antara lain pembunuhan,
perampokan, pemerkosaan, penculikan, pemerasan, korupsi, penipuan, pencurian,
pemalsuan, pelanggaran sumpah, intimidasi, dan penyalahgunaan obat-obatan
b. Faktor penyebab kriminalitas
1) Terjadinya perubahan sosial, ekonomi, politik, seperti perang dan bertambahnya
pengannguran
2) Pemerintah yang lemah dan korup
3) Masalah kependudukan dan kesulitan ekonomi
4) Pengembangan sikap mental yang keliru, misalnya ambisi untuk menaikkan status
sehingga seseorang melakukan suap
5) Kurangnya teladan dan orang yang dituakan
c. Teori munculnya kriminalitas
1) Teori asosdiasi diferensial dari Edwin H. Sutherland menggambarkan tindakan
kriminal sebagai hasil sosialisasi atau interaksi dari satu kelompok, yang
berbenturan dengan nlai-nilai kelompok yang lebih kuat dalam masyarakat
2) Teori ketegangan dari Robert K. Merton menggambarkan tindakan kriminal terjadi
ketika terdapat ketidasksesuaian antara keinginan atau tujuan yang dianggap baik
oleh masyarakat dengan cara memperolehnya kurang baik
d. Penanggulangan kriminalitas
1) Cara preventif, yaitu cara penanggulangan dengan pola mencegah, seperti imbauan
dan penyuluhan
2) Cara refresif, yaitu cara penanggulangan dengan pola keras, seperti penangkapan
dan pemenjaraan sampai dengan penembakan dan pembunuhan
3. Kesenjangan sosial-ekonomi sebagai masalah sosial
a. Pengertian dan bentuk kesenjangan sosial-ekonomi
Kesenjangan adalah tidak seimbang, tidak simetris, atau berbeda. Kesenjangan sosial
mengacu kepada cara pengkategorian orang berdasarkan karakteristik tertentu, seperti
usia, jenis kelamin, kelas, dan etnis. Sedangkan kesenjangan ekonomi mengacu kepada
perbedaan sistematis kemakmuran, pendapatan dan kondisi kerja yang ada di wilayah
tertentu. Ada dua bentuk kesenjangan yaitu :
1) Kesenjangan klasik, mencakup perbedaan kelas, status, kekayaan, dan prestise
2) Kesenjangan baru, mencakup pola komsumsi, gaya hidup, dan dinamika identitas
b. Faktor penyebab kesenjangan ekonomi
1) Menurunnya pendapatan perkapita
2) Ketidakmerataan pembangunan antardaerah
3) Rendahnya mobilitas sosial
c. Upaya mengatasi kesenjangan sosial-ekonomi
1) Pemberian subsidi terhadap pemenuhan kebutuhan yang esensial bagi masyarakat
yang kurang mampu, seperti subsidi bahan bakar gas/elpiji 3 kg, pembagian kartu
jaminan kesehatan nasional
2) Menggalakan program usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui modal
bergulir tanpa agunan
3) Pelatihan kewirausahaan untuk menimbulkan jiwa enterpreneurship di kalangan
masyarakat
4. Ketidakadilan sebagai masalah sosial
Ada beberapa bentuk ketidakadilan, diantaranya adalah sebagai berkut :
a. stereotif adalah pemberian sifat tertentu secara subjektif terhadap seseorang
berdasarkan prasangka kelompoknya
b. marginalisasi adalah proses peminggiran kelompok-kelompok tertentu dengan lembaga
sosial utama, seperti struktur ekonomi, pendidikan, dan lembaga sosial ekonomi lainnya
c. subordinasi atau penomorduaan adalah pembedaan perlakuan terhadap identitas sosial
tertentu
d. dominasi adalah penguasaan suatu kelompok terhadap kelompok lain
D. DAMPAK PERMASALAHAN SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN PUBLIK
1. Ketidakadilan akan berdampak pada munculnya kesenjangan sosial-ekonomi pada
masyarakat
2. Kesenjangan sosial-ekonomi akan berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan dan
tindakan kriminalitas
3. Kemiskinan akan berdampak pada meningkatnya angka putus sekolah dan menurunnya
tingkat kesehatan
4. Kriminalitas atau kejahatan akan berdampak pada rusaknya tatanan hidup masyarakat,
mengganggu stabiltas nasional, mengganggu keamanan, serta menghancurkan eksistensi
bangsa dan negara
E. PEMECAHAN MASALAH SOSIAL UNTUK MENCAPAI KEHIDUPAN PUBLIK YANG LEBIH BAIK
Metode yang sering digunakan untuk memecahkan masalah sosial adalah dengan metode
preventif dan refresif. Selain itu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah sosial
adalah dengan mengeluarkan berbagai kebijakan. Kebijakan publik adalah adalah kebijakan yang
dibuat oleh administratur negara. Berbagai kebijakan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah
indonesia untuk mengatasi masalah sosial antara lain program keluarga harapan (PKH), kartu
keluarga sehat (KKS), kartu Indonesia sejahtera (KIS), dan kartu Indonesia Pintar (KIP). Adapun
untuk memecahkan masalah sosial kriminalitas, pemerintah mengeluarkan undang-undang
hukum pidana.

Anda mungkin juga menyukai