Anda di halaman 1dari 4

MODUL 4

ANALISA KUALITATIF SIMPLISIA

CAPAIAN PEMBELAJARAN (LO) PRODI:

Mampu menguasai konsep dasar, prinsip, teori dan praktek serta melakukan pekerjaan
produksi sediaan farmasi yang mengacu pada CPOTB sesuai aspek legal yang berlaku.

CAPAIAN PEMBELAJARAN (LO) MK :

Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan makroskopis simplisia untuk mendukung


pekerjaan produksi sediaan farmasi bahan alam yang mengacu pada CPOTB

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN :

1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi simplisia secara organoleptis dab makroskopis sesuai


dengan ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan
2. Mahasiswa mampu menyebutkan dengan benar Nama Tanaman Asal, Pemerian, Bagian
yang digunakan, Kandungan zat aktif dan senyawa identitas, kegunaan dan penyimpanan
simplisia

Kegiatan Praktikum 8

PENGUJIAN ORGANOLEPTIS DAN MAKROSKOPIS


PENDAHULUAN
Salah satu cara untuk mengendalikan mutu simplisia adalah dengan melakukan standarisasi
simplisia. Standarisasi simplisia mempunyai pengertian bahwa simplisia yang digunakan untuk
obat sebagai bahan baku harus mempunyai persyaratan tertentu. Parameter mutu simplisia
meliputi susut pengeringan, kadar air, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, kadar sari larut
air dan kadar sari larut etanol. Untuk uji kebenaran bahan dilakukan uji mikroskopik
Dalam hal simplisia sebagai bahan baku (awal) dan produk siap dikonsumsi langsung, dapat
dipertimbangkan tiga konsep untuk menyusun parameter standar mutu yaitu sebagai berikut
(Departemen Kesehatan RI, 2000) :
1. Bahwa simplisia sebagai bahan kefarmasian seharusnya mempunyai tiga parameter mutu
umum suatu bahan (material), yaitu kebenaran jenis (identifikasi), kemurnian (bebas dari
kontaminasi kimia dan biologis), serta aturan penstabilan (wadah, penyimpanan dan
transportasi).
2. Bahwa simplisia sebagai bahan dan produk konsumsi manusia sebagai obat tetap
diupayakan memiliki tiga paradigma seperti produk kefarmasian lainnya, yaitu Quality-
Safety-Efficacy (mutu-aman-manfaat).
3. Bahwa simplisia sebagai bahan dengan kandungan kimia yang bertanggung jawab terhadap
respons biologis untuk mempunyai spesifikasi kimia, yaitu informasi komposisi
Untuk mengetahui kebenaran dan mutu obat tradisional termasuk simplisia, maka
dilakukan analisis yang meliputi analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kualitatif terdiri
atas pengujian organoleptik, pengujian makroskopik, pengujian mikroskopik, dan pengujian
histokimia.

Pengujian Pendahuluan ( Kebenaran Simplisia )


Untuk mengetahui kebenaran dan mutu obat tradisional termasuk simplisia, maka
dilakukan analisis yang meliputi analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kualitatif terdiri
atas pengujian organoleptik, pengujian makroskopik, dan pengujian mikroskopik (Dewi,
2012):
1. Uji Organoleptik
Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui kebenaran simplisia menggunakan panca
indra dengan mendeskripsikan bentuk, warna, bau, dan rasa sebagai berikut :
a. Bentuk : padat, serbuk, kering, kental, dan cair
b. Warna : warna dari ciri luar dan warna bagian dalam
c. Bau : aromatik, tidak berbau, dan lain-lain
d. Rasa : pahit, manis, khelat, dan lain-lain
e. Ukuran : panjang, lebar
2. Uji Makroskopik
Uji makroskopik dilakukan dengan menggunakan kaca pembesar atau tanpa menggunakan
alat. Cara ini dilakukan untuk mencari khususnya morfologi, ukuran, dan warna simplisia
yang diuji.
3. Uji Mikroskopik
Uji mikroskopik dilakukan dengan menggunakan mikroskop yang derajat pembesarannya
disesuaikan dengan keperluan. Simplisia yang diuji dapat berupa sayatan melintang, radial,
paradermal maupun membujur atau berupa serbuk. Pada uji mikroskopik dicari unsur –
unsur anatomi jaringan yang khas. Dari pengujian ini akan diketahui jenis simplisia
berdasarkan fragmen pengenal yang spesifik bagi masing – masing simplisia.
4. Uji Histokimia
Uji histokimia bertujuan untuk mengetahui berbagai macam zat kandungan yang terdapat
dalam jaringan tanaman. Dengan pereaksi spesifik, zat – zat kandungan tersebut akan
memberikan warna yang spesifik pula sehingga mudah dideteksi.

Persiapan Praktikum

A. TUJUAN
Melakukan pemeriksaan organoleptis dan Makroskopis simplisia
B. ALAT
Mistar
C. BAHAN
Simplisia
Pelaksanaan Praktikum
A. Pemeriksaan Organoleptis Simplisia
1. Lakukan pemeriksaan organoleptis dan makroskopis simplisia daun, bunga, buah, biji,
batang, akar dan rimpang yang meliputi Bentuk, Warna, Bau, rasa, ukuran dan
morfologi menggunakan bantuan lup atau tanpa lup.
2. Tabulasi pemeriksaan organoleptis dan makroskopis seluruh simplisia yang diamati
dan dilengkapai dengan identitas simplisia yang meliputi
a. Nama Simplisia
b. Nama Tanaman Asal
c. Bagian yang digunakan
d. Nama Indonesia
e. Kandungan zat aktif
f. Senyawa Identitas
g. Khasiat/Penggunaan
h. Penyimpanan

Pelaporan Praktikum
Setiap mahasiswa wajib mengisi lembar kerja (tabel 1) yang kemudian ditanda tangani
oleh instruktur atau dosen pembimbing praktikum
Tabel. 1
NO KEGIATAN HASIL KET
1. Simplisia …………………
a. Nama Simplisia

b. Nama Tanaman Asal

c. Nama Indonesia

d. Bagian yang digunakan

e. Kandungan zat aktif

f. Senyawa Identitas

g. Khasiat/Penggunaan

h. Organoleptis (bentuk, bau,


warna, rasa)

i. Morfologi

Mengetahui pembimbing Laboratorium Kupang, ……………………………


Mahasiswa
……………………………….
………………………………

Tabel.2 Lembar penilaian Pembuatan Simplisia


No Kegiatan Pelaksanaan oleh mahasiswa
Tepat Kurang tepat Tidak
(2) (1) dilaksanakan
(0)
1. Simplisia …………………

a. Nama Simplisia

b. Nama Tanaman Asal

c. Nama Indonesia

d. Bagian yang digunakan

e. Kandungan zat aktif

f. Senyawa Identitas

g. Khasiat/Penggunaan

h. Organoleptis (bentuk, bau,


warna, rasa)

i. Morfologi

Bobot
Nilai Bobot/ x100

…………………….

PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai