Anda di halaman 1dari 16

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

ISOLASI SOSIAL

A. TOPIK
ISOLASI SOSIAL
Sesi 1 : Kemampuan memperkenalkan diri
Sesi 2 : Kemampuan Berkenalan
Sesi 3 : Kemampuan Bercakap-cakap
Sesi 4 : Kemampuan Bercakap-cakap dengan Topik
Tertentu
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik

C. LANDASAN TEORI
Sosialisasi adalah suatu proses belajar-mengajar atau penanaman nilai, kebiasaan, dan
aturan dalam bertingkah laku di masyarakat dari satu generasi ke generasi lainnya sesuai dengan
peran dan status sosial masing-masing di dalam kelompok masyarakat. Sosialisasi adalah
kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain (Gail W. Stuart,
2007).
Sedangkan menurut Suharto ( 1991: 112), sosialisasi atau proses memasyarakat
adalah proses orang orang yang menyesuaikan diri terhadap norma norma sosial yang
berlaku, dengan tujuan supaya orang yang bersangkutan dapat diterima menjadi anggota
suatu masyarakat. Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang menarik diri,
yaitu percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain (Rowlins). Dimana
individu yang mempunyai mekanisme koping adaptif, maka peningkatan sosialisasi lebih
mudah dilakukan. Sedangkan individu yang mempunyai mekanisme koping maladaptif
bila tidak segera mendapatkan terapi atau penanganan yang baik akan menimbulkan
masalah-masalah yang lebih banyak dan lebih buruk. (Keliat dan Akemat, 2005).
Menurut WHO Kesehatan jiwa bukan hanya suatu keadaan tidak gangguan jiwa,
melainkkan mengandung berbagai karakteristik yang ada adalah perawatan langsung,
komunikasi dan manajemen, bersifat positif yang menggambarkan keselarasan dan
keseimbngan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan kepribadian yang bersangkutan
(Afnuhazi, 2015). Isolasi social dipengaruhi oleh factor predisposisi. Kegagalan dapat
mengakibatkan individu tidak percaya pada diri, tidak percaya pada orang lain, ragu,
takut salah, pesimis, putus asa terhadap orang lain, tidak mampu merumuskan keinginan
dan merasa tertekan. Keadaan ini dapat menimbulkan perilaku tidak ingin berkomunikasi
dengan orang lain, lebih menyukai berdiam diri, menghindar dari orang lain, dan kegiatan
sehari-hari terabaikan (Kusumawati dan Hartono, 2010).
Pasien yang mengalami gangguan sosialisasi perlu diberikan suatu program terapi.
Program terapi yang diberikan dan disiapkan di Rumah Sakit Jiwa adalah Terapi
Aktivitas Kelompok. Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang
sama (Keliat, B.A & Akemat, 2005).
1. Pengertian
Isolasi sosial adalah mengasingkan diri dari pergaulan masyarakat.
Contohnya : menarik diri
2. Rentang respon

Respon adaftif Respon Maladftif

o Menyendiri o Merasa sendiri o Manipulasi


o Otonomi o Menarik diri o Impulsive
o Berkerja sama o Tergantung pada orang lain o Membanggakan diri
o Saling tergantung
3. Faktor Predisposisi
Klien mengatakan bahwa hidupnya tidak berarti lagi, minder, tidak mau bergaul
dengan orang lain,
4. Faktor Presipitasi
Klien menarik diri dan malas untuk melakukan aktivitas, malu bertemu orang lain
sehingga ia tidak termotivasi untuk melakukan aktivias sehari-hari (Gail Wiscarz
Stuart, 1998, 345).
5. Tanda dan gejala
a. Sering menyendiri
b. Kontak mata kurang
c. Tidak mau berbicara
d. Menghindar kalau didekati
6. Penatalaksanaan
a. Berikan perhatian dan penghargaan
b. Temani klien walaupun tidak menjawab
c. Katakan “ saya akan duduk di samping anda “
d. Jika ingin mengatakan sesuatu saya siap mendengarnya
e. Dengarkan klien dengan empatik
f. Bicarakan dengan klien penyebab tidak ingin bergabung dengan orang lain
g. Lakukan interaksi secara bertahap
h. Motivasi klien untuk berinteraksi dengan orang lain
i. Tingkatkan interaksi secara bertahap (Gail Wiscarz Stuart,1998,237)

D. KLIEN
1. Kriteria klien
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai dengan stimulus
2. Proses seleksi
a. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
b. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
c. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok

E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu dan Tempat
Hari/ tanggal : Senin, 11 November 2019
Jam : 08.30 – 09.00 WIB
Tempat : Ruang Dewi Amba, RSMM Bogor

Setting tempat

F K F
K

F K

K F

F K

O L O
CL

KETERANGAN GAMBAR
L O
: Leader : Observer

CL : Co-Leader K : Klien

F : Fasilitator

1. Tim Terapis
a. Leader : Indah Sari
Tugas:
- Menyiapkan proposal kegiatan TAK
- Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok
sebelum kegiatan dimulai.
- Menjelaskan permainan.
- Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kclompok dan
memperkenalkan dirinya.
- Mampu memimpin tcrapi aktilitas kelompok dengan baik dan tertib
- Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok

b. Co-leader : Luh Agustina Pratiwi


Tugas :
- Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien.
- Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.
-
c. Fasilitator :
1. Keke Ayu Zakiya
2. Febryola Valenia
3. Nur Indah Fitriana D
4. Chintia Komalasari
5. Iqbal Maulana P
6. Suci Awaliyati
7. Roro Asih
8. Eka Rebri Pertiwi
Tugas:
- Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
- Memotivasi klien yang kurang aktif.
- Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan
memfasilitasi anggota kelompok
d. Observer : Nia Fauziah
Tugas :
- Mengobservasi jalannya proses kegiatan
- Mencatat prilaku Verbal dan Non- verbal klien selama kegiatan
berlangsung

2. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/ simulasi
3. Media
- Musik/ lagu
- Bola
- Buku catatan dan pulpen
- Kartu nama/ name tag
- Jadwal kegiatan klien
SESI 1 : Kemampuan Memperkenalkan Diri

A. Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama panggilan,
asal dan hobi.
B. Setting
Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1. Buku catatan dan pulpen
2. Bola
3. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik : salam dari terapis
b. Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri.
2) Menjelaskan aturan main/terapi :
- Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada
terapis.
- lama kegiatan 15 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu menyanyikan lagu bersama serta bola diedarkan searah
jarum jam (yaitu ke arah kanan) dan pada saat lagu habis maka anggota kelompok
yang memegang bola memperkenalkan dirinya.
b. Menyanyikan lagu kembali dan edarkan bola searah dengan arah jarum jam
c. Pada saat lagu selesai, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran
untuk menyebutkan: salam, nama lengkap , nama panggilan, hobi, dan asal,
dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai pada klien.
e. Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
memperkenalkan diri.
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti tak
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri pada
orang lain di kehidupan sehari-hari.
2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian
klien.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat
SESI 2 : TAK Kemampuan Berkenalan

A. Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :
1. Memperkenalkan diri sendiri: nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
2. Menanyakan diri anggota kelompok lain: nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi.
B. Setting
1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1. Buku catatan dan pulpen
2. Bola
3. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAK
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik
- Salam dari terapis
- Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain.
c. Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok.
- Menjelaskan aturan main berikut : Jika ada klien yang meninggalkan
kelompok harus minta izin kepada terapis, lama kegiatan 45 menit, setiap
klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Bernyanyi bersama dan edarkan bola searah dengan arah jarum jam
b. Pada lagu selesai, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk
berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara :
- Memberi salam
- Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
- Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan bicara.
- Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d. Bernyanyi kembali hingga selesai, Pada saat lagu selesai, minta pada anggota
kelompok yang memegang bola untuk memperkenalkan anggota kelompok yang
disebelah kanannya kepada kelompok, yaitu : nama lengkap, nama panggilan,
asal dan hobi. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
e. Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1) menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan
2) memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
1) menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap tentang kehidupan
pribadi
2) menyepakati waktu dan tempat
SESI 3 : TAK Kemampuan Bercakap-cakap

A. Tujuan
1. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok :
2. Menanyakan kehidupan pribadi kepada 1 orang anggota kelompok
3. Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi
B. Setting
1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1. Buku catatan dan pulpen
2. Bola
3. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2 TAK
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Salam terapeutik
- Memberi salam terapeutik
- Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain.
c. Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang
kehidupan pribadi
- Menjelaskan aturan main berikut :Jika ada klien yang meninggalkan
kelompok harus minta izin kepada terapis, lama kegiatan 45 menit dan
setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
g. Tahap kerja
a. Bernyanyi bersama dan edarkan bola searah dengan arah jarum jam
b. Pada lagu selesai, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran
untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada disebelah
kanan dengan cara :
- Memberi salam
- Memanggil panggilan
- Menanyakan kehidupan pribadi : makanan kesukaan, orang terdekat/
dipercayai/ disegani, pekerjaan.
- Dimulai oleh terapi sebagai contoh
- Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
- Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
h. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
1) menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tantang kehidupan
pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari.
2) memasukan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak Yang Akan Datang
1) menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan membicarakan topik
tertentu.
2) menyepakati waktu dan tempat
SESI 4 : TAKS Kemampuan Bercakap-cakap dengan Topik Tertentu

a. Tujuan
Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok :
1. Menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
2. Memilih topik yang ingin dibicarakan
3. Memberi pendapat tentang topik yang dipilih
b. Setting
1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
c. Alat
1. Musik/ lagu
2. Bola pimpong
3. Buku catatan dan pulpen
4. Jadwal kegiatan klien
5. Flipchart/white board dan spidol
d. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
e. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 3 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Salam terapeutik
- Memberi salam terapeutik
- Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap dengan orang lain.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih, dan memberi
pendapat tentang topik percakapan.
2) Menjelaskan aturan main berikut :
- Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada
terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selasai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum
jam.
b. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyampaikan satu topik yang ingin dibicarakan. Dimulai oleh
terapis sebagai contoh. Misalnya, ”cara bicara yang baik” atau ”cara mencari
teman”.
c. Tuliskan pada flipchart atau white board topik yang disampaikan secara
berurutan.
d. Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan topik yang
ingin dibicarakan.
e. Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan, minta
pada anggota kelompok yang memegang bola untuk memilih topik yang disukai
untuk dibicarakan dari daftar yang ada.
f. Ulangi sampai semua anggota kelompok memilih topik.
g. Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih.
h. Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan, minta
pada anggota kelompok yang memegang bola untuk menyampaikan pendapat
tentang topik yang dipilih.
i. Ulangi sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
- menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
- memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
- menganjurkan setiap anggota kelompok latihan bertanya, meminta, menjawab,
dan memberi pada kehidupan sehari-hari (kerja sama).
- memasukan kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
- menyepakati kegiatan berikut, yaitu mengevaluasi kegiatan TAKS.
- menyepakati waktu dan tempat

Anda mungkin juga menyukai