3. URUTAN KERJA
a. Awalan
Membersihkan permukan lasan dengan menggunakan cairan cleaner.
Dikeringkan dengan lap bersih atau dibiarkan sampai kering
b. Pengujian
Digunakan cairan penetrant pada permukaan yang akan diuji dengan menyerapkan atau menuangkan ke area
sambungan yang diuji. Yang kemudian dibiarkan 2 (dua) sampai 30 (tiga puluh) menit sebelum dibersihkan.
Bila terjadi crack ataupun kebocoran pada sambungan las tersebut, maka cairan penetrant tersebut akan masuk
mengisi cela-cela yang mengalami retak.
Bila telah bersih dan kering, selanjutnya menuangkan atau menyerapkan cairan developer pada permukaan
yang diuji tersebut, dan dari hasil tersebut akan memberi tanda-tanda berikut :
. Jika cairan penetrant (merah) terlihat (menembus) cairan developer (putih) maka hal tersebut
menandakan bahwa pada area sambungan las tersebut terjadi crack atau kebocoran. Tindakan
yang harus dilakukan adalah melakukan perbaikan dengan type perbaikan berdasarkan pada
prosedur repare pengelasan storage tank. Dan tahap selanjutnya adalah melakukan ulang
pelaksanaan prosedur inspeksi Dye Penetrant.
. Bila tidak terjadi tembusan pada cairan developer (putih) atau perubahan warna pada permukaan, hal
tersebut menandakan bahwa sambungan pengelas dalam kondisi baik.
c. Pencatatan hasil pengujian dilakukan dalam formulir Liquid Penetrant Test Report.
IV. TESTING ( NDT ) PROCEDURE
Jika tidak terjadi tembusan pada cairan developer (putih), itu menandakan sambungan las dalam kondisi
yang baik.
2. VACUUM TESTING
Vacuum Test dilakukan pada sambungan las antara bottom plat ke bottom plate plat.
Vacuum Test bertujuan untuk mengindentifikasi retak (crack) dan kebocoran pada sambungan las.
Cairan dan peralatan test
Air sabun
Mesin Compressor
Kotak Vacuum Test
Urutan kerja
Persiapan, Bersihkan permukaan las yang diuji
Pengujian
Gunakan air sabun pada permukaan yang akan di uji
Gunakan kotak Vacuum test dan buka katup yang menghubungkan kotak vacuum test dengan mesin
kompressor
Tekanan yang digunakan untuk proses ini paling sedikit 2 (dua) PSI
Jika terdapat crack atau kebocoran, maka pada sisi berlawanan dari permukaan sambungan yang diuji
akan terjadi gelembung udara.
Jika hal tersebut tidak terjadi, ini menandai sambungan las dalam kondisi yang baik.