5233 11048 1 SM
5233 11048 1 SM
Abstract. The research was intended to find out the increased reading comprehension of
Students of SMP Negeri 13 Banjarmasin on descriptive text by applying mind-mapping
model. There were 30 participants in the research. The research was conducted in two
cycles. The data was collected through observation, learning test and students’ responds,
then it is analysed descriptively and qualitatively. The result showed that the average of the
students’ score in the observation was 58.81, and the average increased in Cycle I Action1
(61.81), in the cycle I action 2 was 67.98, and in the cycle 2 action 1 was 73.54. The students’
respond showed that 79% of the students agree that the application of mind mapping model
help them to understand the material better, while 21% disagree of it.
158
IRMA PUSPARINI│ MENINGKATKAN PEMAHAMAN TEKS ...
menyimpang dari apa yang diharapkan oleh belum tercapai. Terlihat adanya peningkatan
guru, maka guru dapat mengarahkan siswa siswa dalam memahami teks deskriptif yang
ataupun memberikan feedback sehingga siswa ditandai dengan naiknya jumlah siswa yang
dapat memberikan respon seperti yang tuntas.
diharapkan ole siswa. Refleksi Tindakan 2 Siklus 1
Setelah semua jawaban siswa dianggap Kemampuan siswa memahami teks
memadai untuk membuat hubungan antara berbentuk deskriptif dengan menggunakan
pengetahuan yang dimiliki siswa dengan apa teknik mind mapping belum menunjukkan
yang akan dibaca oleh siswa, siswa diminta peningkatan yang lebih baik dibandingkan
sekali lagi untuk melihat apa yang telah dengan tindakan 1.
mereka jawab dan telah dituliskan dalam
20
bentuk mind mapping. Selanjutnya siswa 20
diberikan tugas untuk membaca teks deskriptif 15
yang diberikan secara individu. Kegiatan ini
dipantau oleh observer. 10
10
Siswa ditugaskan menjawab pertanyaan
5
mengenai teks deskriptif yang diberikan secara
individu. Apabila siswa mengalami kesulitan 0
memahami isi teks bacaan, maka guru dapat Tuntas Tidak Tuntas
membantu siswa tersebut dengan
Gambar 3. Perbandingan Tingkat Ketuntasan
mengingatkan kembali apa saja yang telah
Siswa Setelah Tindakan 2 Siklus 1
dilakukan dan dituliskan pada saat
menggunakan teknik mind mapping dalam Hasil tes individu menunjukkan bahwa
memahami teks bacaan. Untuk mengetahui yang tuntas hanya mencapai 66,67%, dan nilai
sejauh mana kemampuan siswa dalam rata-rata kelas hanya 67,98 yang berarti
memahami teks bacaan deskriptif dengan ketuntasan klasikal juga belum tercapai.
menggunakan teknik mind mapping, guru Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil
memberikan evaluasi berdasarkan penilaian evaluasi dan observasi pada siklus I tindakan 1
guru pada lembar penilaian. dan 2, dapat ditarik kesimpulan sementara
Refleksi Tindakan 1 Siklus 1 bahwa belum ada peningkatan signifikan
terhadap pemahaman siswa terhadap teks
20 deskriptif dengan metode mind mapping.
15 Siswa nampaknya belum terbiasa
16 menggunakan metode ini untuk. Padahal mind
14
10 mapping dapat digunakan sebagai pengganti
cara mencatat secara tradisional dan
5
mengoptimalkan penggunaan representasi dari
0 kata dan gambar untuk menggantikan
Tuntas Tidak Tuntas informasi yang diperoleh (Buzan, 2006). Mind
mapping juga dapat digunakan untuk
Gambar 2. Perbandingan Tingkat Ketuntasan
Siswa Setelah Tindakan 1 Siklus 1 meringkas informasi, mengkonsolidasi
informasi dari berbagai sumber, berpikir
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa tentang masalah kompleks serta cara
ketuntasan belajar individu meningkat menjadi penyampaian struktur subjek secara
53,33% (16 siswa) sementara 46,67% (14 keseluruhan.
siswa) masih belum. Ketuntasan klasikal
162
IRMA PUSPARINI│ MENINGKATKAN PEMAHAMAN TEKS ...
Masih rendahnya tingkat hasil belajar dari tahap observasi sampai dengan Tindakan
siswa pada siklus 1 menunjukkan agar 1 Siklus 2 dapat dilihat pada Gambar 5.
bimbingan guru terhadap siswa pada saat
memahami isi teks bacaan harus lebih 30
ditingkatkan pada siklus 2agar pemahaman 25
siswa jadi lebih baik. Untuk itu kegiatan 20
25
belajar harus dibuat lebih nyaman dan 15
menyenangkan siswa. Ini sesuai dengan 10
pendapat Weaver (2009) bahwa membaca 5
5
merupakan sebuah proses yang sangat 0
ditentukan oleh otak dan emosi dari si Tuntas Tidak Tuntas
pembaca itu sendiri, pengetahuan atau Gambar 4. Perbandingan Tingkat Ketuntasan
informasi (kesalahan informasi ataupun Siswa Setelah Tindakan 1 Siklus 2
ketiadaan informasi), strategi memproses teks,
moods, rasa takut, kesenangan – semuanya. Hasil penelitian ini relevan dengan
Kesemuanya tersebut membuat si pembaca penelitian yang dilakukan oleh Suryani,
dapat memahami dengan baik apa yg ditulis Sauqani, dan Meutia (2017) yang
oleh sipenulis. Pada saat membaca pembaca menyimpulkan bahwa penggunaan model
akan menggunakan otak, emosi, dan mind mapping efektif untuk membantu siswa
keyakinan untuk memahami isi bacaan. dalam meningkatkan kemampuan reading
Aktivitas dan respon siswa terhadap comprehension mereka dalam pembelajaran
pembelajaran siklus 1 masih menghadapi didalam kelas.
kendala, yakni: Demikian pula penelitian yang dilakukan
1. Pada kegiatan awal menerapkan teknik oleh Bahrunsyah, et al (2013) juga
mind mapping, siswa belum terlalu aktif menunjukkan bahwa teknik atau model mind
bertanya sehingga guru masih banyak mapping mampu membantu siswa
memberikan penjelasan. meningkatkan kemampuan dan pemahaman
2. Didalam mengerjakan tugas, siswa masih mereka terhadap teks deskriptif.
terpengaruh dengan teman karena merasa Penggunaan warna, symbol dan gambar
tidak mampu/mengerti apa yang saat membuat mind map membuat siswa
ditanyakan dalam teks. tertarik untuk mempelajari dan mempermudah
3. Siswa masih belum terbiasa menggunakan siswa menghubungkan antar konsep sehingga
mind mapping sehingga belum dapat meningkatkan pemahaman (Buzan, 2006).
menggunakannya secara maksimal. Pada saat yang bersamaan cara mencatat
Oleh karena itu tindakan 2 siklus 1 akan seperti ini membuat siswa jadi lebih kreatif
diperbaiki dengan memotivasi siswa untuk dan imajinatif (Bahrunsyah, et al, 2013)
banyak bertanya dan meningkatkan Refleksi Aktifitas Siswa
intensitas bimbingan pada saat siswa Ada beberapa hal yang perlu dicatat
memahami teks bacaan. mengenai aktifitas siswa selama proses
Refleksi Tindakan 1 Siklus 2 pembelajaran mind mapping dilakukan dalam
Terlihat adanya peningkatan pada kelas, yakni:
pemahaman siswa, dimana ketuntasan sudah 1. Guru lebih banyak berperan sebagai
mencapai 83,33% dan ketuntasan klasikal juga fasilitator didalam proses pembelajaran
terpenuhi dengan nilai rata-rata 73,54. didalam kelas.
Keseluruhan perbandingan ketuntasan siswa
163
JURNAL VIDYA KARYA | VOLUME 32, NOMOR 2, OKTOBER 2017
30
25
25
20
20
19
15 16
14
10 11
10
5
5
0
Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas
Tahap Observasi Tindakan 1 Siklus 1 Tindakan 1 Siklus 1 Tindakan 1 Siklus 1
164
IRMA PUSPARINI│ MENINGKATKAN PEMAHAMAN TEKS ...
DAFTAR RUJUKAN
Bahrunsyah, C., Simanjuntak, E. G.,
Kadaryanto, B. (2013). The Use of
Mind Mapping Technique to Increase
Students’ Reading Comprehension In
Descriptive Text. Unila Journal of
English Teaching, 2(7), 1-11.
Buzan, T. (2006). Buku Pintar Mind Map.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Grabe, W. (2009) .Reading in a Second
Language (Moving from Theory to
Practice). New York: Cambridge
University Press.
Jones, B. D., Ruff, C., Snyder, J. D., Petrich,
B., Koonce, C. (2012). The Effects of
Mind Mapping Activities on Students'
Motivation. International Journal for
the Scholarship of Teaching and
Learning, 6(1), 1-21
Suryani, Syauqi, M., Meutia, P. D. (2017).
Improving Students’ Reading
165