Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI

12.1 Tujuan Penyusunan Laporan


Langkah terakhir dari suatu kegiatan penelitian adalah menyusun laporan. Hasil
kegiatan harus ditulis dan dilaporkan, karena laporan merupakan media komunikasi
antara penyusun/lembaga pelaksanaan kegiatan dengan badan-badan atau pihak lain yang
berkepentingan dengan laporan tersebut.Tanpa ada laporan penelitian akan sulit untuk
diketahui apakah suatu kegiatan penelitian telah sesuai dengan apa yang ingin dituju.
Penulis laporan harus mengetahui bahwa laporan yang dibuatnya memiliki fungsi
komunikasi. Laporan penelitian yang dibuat bukan hanya bagi dirinya sendiri, tetapi
sebagai alat komunikasi dengan orang lain. Pembaca yang dituju sangat menentukan
corak laporan penelitian yang dibuat. Laporan penelitian yang dibuat untuk kalangan
ilmuan akan sangat berbeda dengan laporan yang ingin disampaikan pada pembuat
keputusan.

12.2 Format Laporan Penelitian


1) Bagian Awal
a. Halaman depan/cover/kulit skripsi
Halaman depan/cover harus memuat: (i) judul skripsi (ditulis dalam huruf kapital);
(ii) lambang Universitas Udayana dengan diameter 4 cm; (iii) penulis (nama dan
nomor mahasiswa); (iv) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Denpasar dan tahun skripsi (ditulis simetris dengan huruf kapital).
b. Halaman judul kegiatan, ditulis dengan kalimat yang jelas dan padat
c. Halaman pengesahan dan persetujuan skripsi, halaman ini memuat pernyataan
tentang pengesahan skripsi yang telah diuji tim penguji dan disetujui oleh
pembimbing dan diketahui oleh program studi.
d. Pernyataan orisinalitas, halaman ini berisi pernyataan tentang orisinalitas skripsi
serta penegasan bahwa skripsi yang dibuat bukan plagiasi karya orang lain.
e. Kata pengantar, berisi pernyataan-pernyataan tentang tujuan penulisan laporan,
hubungan dengan sponsor (bila ada), dan ucapan terima kasih.
f. Abstrak, berisi rangkuman ringkas dari semua pokok pikiran yang terdapat dalam
skripsi.
g. Daftar isi, diperlukan agar pembaca dapat mengetahui bagian-bagian dari laporan
dan dapat melihat hubungan yang terjadi antara bagian yang satu dengan bagian
yang lainnya. Daftar isi berisi judul-judul masing-masing bab, bagian, sub bagian,
dan seterusnya.
h. Daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran. Daftar tabel memudahkan pembaca
menemukan tabel-tabel tertentu yang diperlukan. diperlukan apabila dalam teks
terdapat cukup banyak tabel (lima tabel/lebih). penyediaan daftar gambar
tersendiri dalam satu halaman memudahkan pembaca menemukan di halaman
mana gambar tersebut ada.

2) Bagian Utama
Tidak ada standar tertentu untuk bagian utama. Pada umumnya bagian utama terdiri
atas beberapa bagian yaitu sebagai berikut ini:
a. Pendahuluan, antara lain berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah
penelitian, tujuan, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Dalam
sistematika penulisan diuraikan atau dijelaskan urutan bab-bab pada skripsi,
serta perlu dihindari agar bagian ini tidak persis dengan daftar isi.
b. Kajian pustaka, kerangka konseptual, hipotesis penelitian. Memuat landasan
teori yaitu teori-teori yang relevan dan menggunakan referensi terbaru yang
dapat digunakan untuk menjelaskan variabel yang diteliti dan sebagai dasar
untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan
(hipotesis), dan penyusunan instrument. Disini juga diperlukan dukungan hasil-
hasil penelitian yang telah ada sebelumnya yang ada kaitannya dengan variabel
yang diteliti. Setelah dibuat landasan teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu,
selanjutnya direkonstruksi ke dalam kerangka pemikiran. Hipotesis merupakan
jawaban sementara atas permasalahan yang telah dirumuskan. Rancangan
penelitian meliputi identifikasi variabel, definisi operasional variabel,
penentuan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknis analisis data.
c. Metode penelitian, meliputi: (i) desain penelitian; (ii) lokasi penelitian; (iii)
obyek penelitian; (iv) identifikasi variabel; (v) definisi operasional variabel; (vi)
populasi, sampel dan metode penentuan sampel; (vii) metode pengumpulan
data, (viii) jenis dan sumber data; (ix) instrumen penelitian; (x) teknik analisis
data
d. Hasil penelitian, berisi gambaran umum daerah/ willayah penelitian, deskripsi
data hasil penelitian, pembahasan, implikasi hasil penelitian. Hasil penelitian
sebaiknya dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang relevan.
e. Simpulan, berisikan simpulan dan saran. Simpulan penelitian merupakan
jawaban dari tujuan penelitian. Simpulan dibuat berdasarkan hasil pengujian
hipotesis. Saran yang diberikan pada laporan harus didasarkan pada data hasil
penelitian, dan didasarkan pada kesimpulan.
3) Bagian Akhir
Pada bagian akhir laporan biasanya berisikan daftar rujukan, serta lampiran-
lampiran dan lainnya bila ada.

12.3 Jenis-Jenis Laporan Ilmiah


12.3.1 Laporan Lengkap (monograf)
Beberapa hal berikut yang perlu diperhatikan, jika laporan penelitian dibuat
dalam bentuk monograf.
a) Laporan harus berisi proses penelitian secara menyeluruh dengan mengutarakan
semua tekhnik dan pengalaman peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian
tersebut.
b) Tekhnik penulisan harus sesuai dengan kelompok target dari sang peneliti.
c) Laporan ilmiah juga harus menjelaskan hal-hal yang sebenarnya terjadi disetiap
tingkatan analisis
d) Jika diperoleh pengalaman-pengalaman atau penemuan-penemuan yang tidak ada
hubungannya langsung dengan tujuan penelitian yang dilaksanakan janganlah
penemuan itu dibuang dengan serta merta. Ada kemungkinan hasil penemuan atau
pengalaman tersebut dapat merupakan kunci bagi penulis lain dalam memberikan
makna pada penelitian lain dibelakang hari.
e) Peneliti juga harus menyampaikan kegagalan yang yang dialaminya, disamping
sukses yang diperoleh.
f) Laporan ilmiah harus di bagi dalam bab-bab, bagian-bagian, sub-sub bagian
denagn judul-judul yang padat, sehingga pembaca dapat memilih materi yang
relevan baginya dengan mudah.
12.3.2 Artikel Ilmiah
Laporan dalam bentuk artikel harus difokuskan pada masalah penelitian
tunggal yang objektif, sehingga lampiran, kata pengantar, dan daftar isi tidak
dimasukkan dalam laporan. Laporan dalam bentuk artikel ilmiah perlu berisi desain
penelitian, procesing data, dan analisis dalam bentuk yang lebih diperpendek dan
dipadatkan. Tabel-tabel juga perlu dipadatkan. Yang terpenting dalam membuat
laporan untuk dijadikan sebuah artikel ilmiah adalah memanfaatkan informasi tentang
materi-materi menjadi terpadu dan relevan. Laporan dalam bentuk artikel juga ilmiah
juga memerlukan abstrak, yang berisi 200-300 kata.
12.3.3 Laporan Ringkas (Summary Report)
Laporan ringkas atau summary report merupakan penulisan ulang kembali
tentang artikel-artikel yang sudah diterbitkan ataupun studi-studi yang berkenaan
dengan masyarakat yang ditulis dalam bentuk yang mudah dimengerti dengan bahasa
yang tidak terlalu teknis. Laporan tersebut diarahkan pada penemuan-penemuan utama
saja, tanpa memasukkan desain dan metode yang dipakai dalam melakukan penelitian.
Keterangan yang disampaikan, implikasi-implikasi, dan kesimpulan-kesimpulan
ditulis dalam bahasa sehari-hari, dengan menghindarkan penggunaan istiah-istilah
teknis.
12.3.4 Laporan untuk Administrator dan Pembuat Kebijakan
Laporan yang ditujukan kepada administrator dan pembuat kebijakan harus
mempunyai bentuk tersendiri. Laporan yang dibuat tidak perlu dalam bentuk lengkap,
karena administrator dan pembuat kebijakan tidak memerlukan laporan demikian.
Yang diperlukan dalam laporan tersebut adalah penjelasan serta diagnosis terhadap
masalah yang diperlukan. Pelaporan yang ditulis untuk administrator dan pembuat
keputusan tidak perlu berisi table-tabel statistik yang sukar-sukar, tetapi lebih banyak
menggunakan teknik gambar. Laporan biasanya terdiri dari dua bagian:
1) Penyampaian latar belakang penelitian, masalah yang timbul, aspek-aspek dari
program dan tujuan penelitian tindakan yang sesuai dengan term of reference,
serta ringkasan dari penemuan dengan rekomendasi-rekomendasi yang ditarik,
yang dilaporkan dalam bagian pertama dari laporan.
2) Perincian dari program, sumber-sumber keterangan, prosedur-prosedur yang
digunakan serta rekomendasi-rekomendasi. Beberapa referensi yang perlu juga
dimasukkan dan lampiran mengenai hal-hal yang bersifat teknis dapat
dilampirkan pada bagian kedua dari laporan tersebut.

12.4 Aturan Penulisan


Terkait dengan aturan penulisan, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
penulisan laporan adalah sebagai berikut :
1. Ukuran dan jenis kertas
2. Pengetikan
3. Penomoran
4. Tabel dan gambar
5. Rujukan dan kutipan
6. Bahasa
7. Nama pengarang pada daftar rujukan
8. Daftar rujukan
9. Abstrak
10. Hal lain-lain

12.5 Teknik Presentasi


12.5.1 Pengertian
Presentasi dapat dipahami sebagai sebuah kegiatan penyampaian informasi
kepada publik melalui sebuah orasi, baik secara langsung (face to face) ataupun melalui
media.
Presentasi memiliki dua tujuan yaitu:
1) Presentasi informatif, bertujuan untuk memperkenalkan hal baru pada khalayak.
Presentasi ini lebih ditujukan pada aspek kognisi khalayak. Proses ini lebih
dikenal sebagai sosialisasi.
2) Presentasi persuasif, ditujukan untuk mempengaruhi sikap (attitude) dan prilaku
(behavior) khalayak sebagaimana yang diinginkan presenter.
Dalam komunikasi, ada lima unsur yang harus diperhatikan. Kelima unsur
tersebut adalah: pengirim pesan (sender), pesan yang dikirimkan (massage),
bagaimana pesan tersebut dikirimkan (delivery channel medium), penerima pesan
(receiver), umpan balik (feedback).
12.5.2 Hukum Komunikasi
Lima (5) komunikasi yang efektif (The 5 Inevitable Laws of Effective
Communication) yaitu REACH (Respect, Empaty, Audible, Clarity, Humble) sebagai
berikut ini:
1) Respect, sikap hormat dan sikap menghargai terhadap khalayak atau hadirin.
2) Empaty, yaitu kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau
kondisi yang dihadapi orang lain. Rasa empaty akan memampukan kita untuk
dapat menyampaikan pesan (massage) dengan cara dan sikap yang akan
memudahkan penerima pesan (receiver) menerimanya. Empaty juga bisa
berarti kemampuan untuk mendengar dan bersikap perseptif atau siap
menerima masukan ataupun umpan balik dengan sikap yang positif.
3) Audible, dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik
4) Clarity, kejelasan dari pesan yang akan disampaikan sehingga tidak
membingungkan penerima pesan
5) Humble atau sikap rendah hati, yaitu untuk membangun rasa menghargai
orang lain.
12.5.3 Persiapan
Hal yang terpenting dalam persiapan presentasi adalah membangun rasa percaya
diri dan mengendalikan rasa takut dan emosi kita, kualitas suara, bahasa dan kata-kata
yang digunakan, dan komunikasi non-verbal, yaitu kontak mata, ekspresi wajah,
penampilan fisik, nada suara, gerakan tubuh, pakaian dan aksesoris yang digunakan
akan memberikan efek atau pengaruh yang cukup besar terhadap penyampaian pesan.
Beberapa hal penting lain yang perlu dipersiapan yaitu sebagai berikut ini:
1) Durasi, yaitu panjangnya sebuah presentasi
2) Analisis khalayak, yaitu mengenali komunikan
3) Perencanaan presentasi, yaitu bagaimana mengorganisasi pesan dan informasi
yang akan disampaikan. Misalnya diawali dengan persoalan dan diakhiri
dengan penyampaian solusi terbaik.
4) Penggunaan alat bantu visual, yaitu dengan prinsip mudah dibaca, memberikan
penekanan dan kejelasan, dan sederhana. Beberapa alat bantu yang dapat
dipakai anatara lain papan tulis, flip charts, overhead proyektor, slide
proyektor, LCD proyektor.

12.5.4 Penyampaian
1) Komunikasi verbal, terkait dengan penggunaan bahasa yang tepat, suara, dan
kecepatan dalam penyampaian presentasi dengan mempertimbangkan daya
tangkap khalayak.
2) Komunikasi non-verbal, aspek penampilan non-verbal perlu mendapat perhatian.
Kontak mata, ekpresi wajah, postur, dan gerakan tubuh sedapat mungkin
menunjang proses presentasi.

Daftar Pustaka

Cooper D.R dan Emory, W. C . 1998. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Erlangga
Irwan, Abdullah. 1995. Teknik Penulisan. Kertas Kerja Pelatihan Mobilitas Penduduk.
Dilaksanakan di Yogyakarta tanggal 11-12 Desember. Kerjasama Kantor
Meneg Kependudukan dengan Pusant Penelitian Kependudukan UGM.
Kuncoro, Mudjarat. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan ekonomi. Jakarta: Erlangga
Nazir, Moh. 2011. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Rahyuda, I Ketut, I Gst Wayan Murjana Yasa dan Ni Nyoman Yuliani . 2004. Buku Ajar
Metodologi Penelitian. Denpasar : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana
Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta
www.feb.unud.ac.id

Anda mungkin juga menyukai