Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE)

“PADA MELE MAJU”


Desa BAGIK PAYUNG KEC. SURALAGA LOMBO TIMUR
Sekreatriat: BANTEK Desa Bagik Payung Suralaga

Nomor :01/Kube./I/2019 Lombok Timur, November 2019


Lampiran : 1 (satu) bendel
Hal : Permohonan Bantuan Dana KUBE

Kepada Yth.
Bapak Gubernur NTB
Di
Mataram

Dengan hormat,
Dalam rangka menanggulangi kemiskinan dan sebagai upaya untuk menggiatkan kegiatan Usaha
Kecil Menengah (UKM), kami selaku pengurus Kelompok Usaha Bersama (KUBE) “PADA
MELE MAJU” yang berlokasi di Desa Bagik Payung Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok
Timur, dengan ini mengajukan bantuan modal usaha untuk kegiatan usaha bersama.
Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan pula:
1. Proposal KUBE
2. Susunan Pengurus KUBE
3. Foto Copy KTP
4. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Demikian permohonan ini kami buat, semoga permohonan kelompok kami dapat dikabulkan. Atas
segala perhatian dan bantuannya kami sampaikan terima kasih.

Pendamping Ketua KUBE

Hirjani Elmi Asyidayati


BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa tahun belakangan Indonesia digempur dengan berbagai krisis mulai dari krisis
kepercayaan terhadap pemerintahan, krisis moral dan termasuk krisis ekonomi yang menyebabkan
masih banyaknya warga negara Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan. Menurut data
statistik di Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, jumlah keluarga miskin di Indonesia kini 25,14
juta. Data ini tentu menjadi satu tugas pemerintah bersama seluruh pihak termasuk rakyat itu
sendiri untuk menanggulangi kemiskinan yang terjadi di Indonesia dengan cara menggiatkan
kegiatan usaha kecil menengah (UKM) karena 98,8 % usaha yang di jalankan di Indonesia adalah
UKM.

Dengan membuka atau menggiatkan kegiatan usaha produktif kecil menengah maka
diharapkan akan memperluas lapangan pekerjaan agar dapat meningkatkan kesajahteraan keluarga
Indonesia sehingga jumlah keluarga miskin di Indonesia dapat berkurang secara bertahap.

Sayangnya kesadaran untuk melakukan usaha kecil menengah masih sangat kurang di
tingkat masyarakat sehingga jumlah lapangan pekerjaan tidak mencukupi jumlah penduduk usia
produktif yang efeknya ada banyak pengangguran dan kemiskinan. Untuk itulah, baik pemerintah
dengan bekerjasama dengan instansi terkait serta kesadaran dan kemauan dari masyarakat perlu di
sinergikan agar UKM Di Indonesia dapat di tingkatkan dengan harapan dapat menambah
kesejahteraan rakyat kecil.

Dari pemaparan diatas, kami warga desa Bagik Payung Kecamatan Sura;aga Kabupaten
Lombok Timur, berinisiatif membentuk usaha bersama sebagai bentuk upaya kami dalam
menggiatkan kegiatan usaha kecil menengah (UKM) di tingkat pedesaan guna mensejahterakan
serta mengurangi angka kemiskinan khususnya di desa Bagik Payung kecamatan.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kami membentuk Kelompok Usaha Bersama
(KUBE) dengan harapan dapat meningkatkan kelayakan hidup para anggota secara khusus dan
masyarakat desa Bagik Payung Secara umum. Semoga upaya kami ini dapat diterima dan di
dukung oleh berbagai pihak yang terkait dan dapat dimudahkan jalannya oleh Allah subhanahu wa
ta'ala. Aamiin
BAB II
DASAR PELAKSANAAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagaimana telah kami jelaskan pada pendahuluan proposal, memperhatikan angka garis
kemiskinan serta jumlah usaha kecil menengah yang masih sangat sedikit membuat kami
berinisiatif untuk membentuk satu unit usaha kecil menengah dalam satu wadah kelompok usaha
bersama (KUBE) untuk menanggulangi kemiskinan pada keluarga rawan sosial.

Dasar pembentukan KUBE ini berangkat dari kondisi sosial ekonomi di desa Bagik Payung
Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur yang masih banyak yang berada di bawah garis
kemiskinan. Di samping itu, sumber daya manusia dan alam yang sangat potensial untuk di
kembangkan namun belum terjamah membuat kami membentuk usaha bersama untuk
memaksimalkan segala sumber daya yang ada guna meningkatkan kesejahteraan warga.

Berangkat dari pemikiran tersebut kami menyusun proposal ini sebagai upaya dalam mendapatkan
modal usaha yang akan kami gunakan untuk membiayai kegiatan usaha bersama kami yang
terwadahi dalam KUBE di desa Bagik Payung.

 DASAR PEMBENTUKAN KUBE


Setelah menganalisa dan melihat pangsa pasar, kami membentuk kelompok usaha bersama
(KUBE) yang bergerak di bidang penyediaan bahan pokok atau sembako dengan dasar pemikiran
sebagai berikut:
 UUD 1945 pasal 33 mengenai Ekonomi kerakyatan
 PP Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 Tentang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
 PP Nomor 32 Tahun 1998 Tentang Pembinaan Pengembangan Usaha Kecil
 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Undang-Undang Nomor
13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin sebagai landasan DINSOS dalam
penyelenggaraan bantuan KUBE.
Selain pertimbangan di atas, kami mempertimbangkan berbagai hal sebagai bahan pertimbangan
kami sebagai berikut:
 Belum adanya pengalaman yang tersistematis dalam mengelola usaha kecil menengah sehingga
perlu adanya kelompok usaha bersama
 Perlu adanya pelatihan dari pihak – pihak terkait
 Sumber daya manusia serta alam yang bisa dioptimalkan khususnya pengadaan bahan pokok untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat serta pengadaan bahan kedelai untuk usaha kecil produksi tahu
dan tempe yang banyak dilakukan di desa Bagik Payung dan sekitarnya.

 Pembentukan KUBE
Dengan berbagai pertimbangan serta berpedoman pada peraturan pemerintah serta program KUBE
yang dicanangkan oleh pemerintah NTB kami dengan ini membentuk kelompok usaha bersama
sebagai berikut:
Nama KUBE : PADA MELE MAJU
Tanggal pendirian : Selasa, September 2019
Tempat pendirian : Rumah Bpk Nirwadi Bagik Payung
Lokasi Usaha : Kios Ibu Elmi ASidayati Bagik Payung

B. MAKSUD TUJUAN PERMOHONAN BANTUAN


1. Tujuan Umum
Menyukseskan program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang
mandiri dan berkelanjutan melalui usaha kecil menengah (UKM)
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesejahteraan para anggota KUBE “PADA MELE MAJU” melalui usaha kecil
menengah pengadaan sembako dan kedelai
b. Melatih kemandirian wanita dan janda melalui kegiatan usaha
c. Mendorong kegiatan usaha kecil menengah (UKM) di desa Bagik Payung
3. Target
Adapun target dan kegiatan usaha ini adalah
a. Terbentuknya unit usaha kecil menengah bidang perdagangan.
b. Meningkatnya kesejahteraan wanita atau janda di desa Bagik Payung.
c. Terciptanya lapangan kerja baru melalui kegiatan usaha kecil menengah.

C. SUSUNAN PENGURUS
Terlampir
BAB III
PELAKSANAAN

A. RENCANA USAHA KEGIATAN UEP KUBE


- Jenis Usaha
Usaha yang kami jalankan bergerak di bidang penjualan sembako dan pengadaan bahan – bahan
pokok industry Tahu dan tempe seperti kedelai.

- Alasan Pemilihan Usaha


Sesuai dengan pertimbangan prinsip analisis SWOT yang telah banyak di terapkan didalam dunia
bisnis, kami memilih alasan dengan pertimbangan:

 Pertimbangan Kemampuan (Strength)


Dengan kondisi sumber daya manusia yang rata – rata adalah petani dan penjual, maka kami
mempertimbangkan dan kemudian menetapakan jenis usaha perdagangan sebagai jenis usaha yang
kami pilih karena sebagian besar anggota adalah pedagang dan petani sehingga akan memudahkan
usaha penjualan sembako.

 Pertimbangan Kelemahan (Weakness)


Secara umum, warga desa Bagik Payung memiliki kelemahan yaitu kurangnya pengatahuan
mengenai manajemen dan keorganisasian. Namun demikian hal ini dapat teratasi dengan bantuan
Dinsos Kabupaten Lombok Timur yang telah melatih yang akan memantau serta melatih
kemampuan berorganisasi dan mengelola usaha bersama.

 Pertimbangan Peluang (Oportunities)


Melihat pangsa pasar yang masih terbuka lebar hal ini di tandai dengan belum adanya toko atau
kios yang secara khusus menyediakan bahan pokok di desa Bagik Payung. Selain itu, belum
adanya penyedia stok Sayuran di desa Bagik Payung menjadikan usaha sembako memiliki peluang
yang besar untuk mendapatkan keuntungan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota
khususnya serta masyarakat desa Bagik Payung secara umum.

 Pertimbangan ancaman (Threatness)


Kendala kami adalah pengadaan modal selain itu usaha pengadaan sembako kami pandang sangat
baik.
- PENGELOLAAN USAHA
Pengelolaan usaha akan kami lakukan dengan cara usaha bersama yang kami bagi kedalam
beberapa tahap yaitu:

 Tahap persiapan dan perencanaan


- Pemilihan jenis usaha
- Pemilihan lokasi usaha
- Pencarian modal
 Tahap perintisan
 Promosi
Upaya promosi kami lakukan dengan melalui brosur atau melalui mulut ke mulut.

 Penjualan
Untuk mengatur penjualan kami telah menetapkan petugas jaga kios atau unit usaha yang telah
kami tunjuk sesuai kesepakatan. Penjualan dilakukan dengan model grosir untuk kedelai kepada
para pengrajin serta sembako kepada warung kecil di sekitar lokasi usaha serta model eceran untuk
warga masyarakat secara umum.
 Tahap pengembangan
 Penambahan Variasi Barang
Dengan bertambahnya modal dari hasil keuntungan, kami akan menambah variasi barang
dagangan yang dibutuhkan masyarakat
 Penambahan Modal
Guna menambah kekuatana usaha kami akan melakukan pencarian modal usaha lebih besar guna
memperbesar usaha kami kedepannya baik dari instansi pemerintah maupun pihak swasta serta
investor dengan model koperasi.

- LOKASI USAHA
Setelah kami mempertimbangkan berbagai hal terkait pemilihan lokasi usaha yang strategis serta
dapat di jangkau masyarakat maka kami memilih lokasi usaha di kios Ibu ELMI ASHIDAYATI
Desa Bagik Payung Kecamatan Suralaga yang terletak di pinggir jalan utama yang
menghubungkan desa-desa di sekitar Bagik Payung.
B. RENCANA HASIL PENGELOLAAN UEP KUBE
- Pengelolan Hasil KUBE
Dalam pengelolaanya, kami membagi hasil Kube dengan cara bagi hasil dengan menggunakan
azaz keadilan distributive yakni membagi hasil usaha sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
sehingga tidak di bagi rata. 90 % dari keuntungan bersih akan dibagikan kepada seluruh anggota
sesuai kesepakatan sementara 10 % keuntungan akan digunakan untuk penambahan modal usaha.

- Waktu Pembagian
Waktu pembagian hasil usaha kami lakukan setiap satu tahun sekali.

C. RENCANA ANGGARAN

No Uraian Harga Satuan Satuan volume Total

1 2 3 4 5 6
1 Kedelai Rp. 11.500 Kg 600Kg Rp. 6.900.000
2 Beras Rp. 7.500 Kg 280 Kg Rp. 2.100.000
Total Rp. 9.000.000
Terbilang : Sembilan Juta Rupiah
BAB IV

PENUTUP

Demikian proposal permohonan bantuan untuk kelompok usaha bersama. Besar harapan kami agar
permohonan kami dapat dipertimbangkan untuk kemudian direalisasikan agar KUBE ini dapat
segera melakukan kegiatan UKM. Dan semoga niat dan usaha baik ini mendapat kemudahan dari
Tuhan Yang Maha ESA.

Bagik Payung, November 2019

Elmi Asyidayati

SUSUNAN PENGURUS
Ketua : Elmi Asyidayati
Bendahara :
Anggota :
1. Mutmainah
2. Nasirah
3. Sardiyah
4. Suwarni
5. Kisem

Bagik Payung, November 2019


Pedamping Ketua

HIrjani Elmi Asyidayati

Anda mungkin juga menyukai