BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Istilah developer berasal dari bahasa asing yang menurut kamus bahasa
ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 tahun 1974, disebutkan
berbagai jenis dalam jumlah yang besar di atas suatu areal tanah yang akan
developer masuk dalam kategori sebagai pelaku usaha. Pengertian Pelaku Usaha
atau badan usaha, baik yang berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam
ekonomi” (Winarto,2008).
6
pola hubungan yang seimbang antara developer dan konsumen maka perlu adanya
hak dan kewajiban masing-masing pihak. Hal tersebut lebih lanjut diatur dalam
meliputi:
diperdagangkan.
d) Hak untuk merehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa
diperdagangkan.
b) Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan
dan pemeliharaan.
7
tidak diskriminatif
diperdagangkan.
Konsumen mengatur larangan bagi pelaku usaha yang sifatnya umum dan secara
a) Larangan mengenai produk itu sendiri, yang tidak memenuhi syarat dan
oleh konsumen.
developer (pelaku usaha), ada tanggung jawab (Product Liability) yang harus
dipikul oleh developer (pelaku usaha) sebagai bagian dari kewajiban yang
kondisi pemasaran, baik pada masa lalu maupun prospek yang akan datang atas
suatu produk yang akan dipasarkan. Inti utama dalam melakukan analisa kondisi
pasar pada suatu segmentasi pasar adalah kondisi permintaan, kondisi penawaran
Setelah mengetahui adanya peluang pasar pada suatu segmentasi pasar tertentu,
faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan manajerial. Akibat dari pengaruh
rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik dalam jangka pendek
maupun dalam jangka panjang, yang didasarkan pada riset pasar, penilaian,
pemasaran merupakan proses lima tahap, yang terdiri dari analisis situasi strategis,
memberikan kontribusi tertentu pada saat penyusunan strategi pada level yang
pesaing dan mengidentifikasi segmen pasar serta memilih pasar sasaran (Suyanto,
2007).
diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada pasar target tertentu.
10
oleh McCarthy (dalam Listyarso, 2005), yaitu product, price, place, promotion,
kontrak, dan pelayanan yang bersifat customized. Ketika produk fisik tidak
11
e) Relationship adalah salah satu alat promosi yang paling efektif terhadap
f) Aliansi adalah memiliki mitra kerja strategis dan apabila dikelola dengan
mampu untuk mengatur akan strategi pemasaran dengan baik. Untuk bisa
Lingkungan ini tidak hanya menjadi kesempatan sebuah perusahaan tetapi juga
program pemasaran. Ada tiga langkah yang perlu ditempuh oleh perusahaan
Adapun lingkungan itu sendiri dapat dibagi atas dua bagian, yaitu, lingkungan
a. Perusahaan
Perusahaan yang dimaksud dalam hal ini adalah struktur organisasi dari
perusahaan itu sendiri. Setiap bagian dalam organisasi tersebut berkaitan satu
dengan yang lain, sehingga yang sangat diperlukan adalah kerjasama antar
akan rumah tersebut. Namun pemasaran ini bergantung pada kualitas dan
mutu dari rumah tersebut yang dilakukan oleh bagian desain dan tentu
bergantung pada dana yang disediakan oleh bagian keuangan. Jika setiap
b. Pemasok (supplier)
Jika suatu sistem terdiri dari Input, Proses dan Output, maka dalam sebuah
perusahaan adalah karena mereka merupakan sumber barang dan jasa yang
c. Perantara Pemasaran
d. Pelanggan
e. Pesaing
Persaingan dalam hal ini bukan menjadi yang terbesar dalam industri tetapi
mendapatkan untung. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu mengenal akan
sasaran dalam perusahaan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus benar-
dalam menjalankan akan usahanya. Namun, yang perlu diperhatikan juga oleh
politik.
a. Demografis (kependudukan)
ras, agama dan data statistik lainnya. Demografis mempengaruhi akan strategi
pasar.
b. Lingkungan ekonomi
bunga dan inflasi, selain mempengaruhi akan daya beli penduduk, juga biaya
secara umum.
c. Lingkungan Alam
d. Lingkungan Teknologi
e. Budaya
f. Politik
waktu 10 tahun sekali. Bagi perusahaan yang baru meniti kariernya, akan
tersebut sebenarnya bergantung pada pengukuran kinerja itu sendiri. Tolak ukur
bersifat unik, karena adanya kekhususan pada setiap badan usaha, antara lain
1996 dalam Listyarso, 2005). Kinerja perusahaan dapat dilihat dari profitability,
perusahaan dapat menjadi pengukur kinerja yang baik. Harisis dan Ogbonna
keberhasilan atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan yang diukur
Sistim kontrol yang diterapkan merupakan kunci bagi perusahaan untuk mencapai
kinerja perusahaan yang optimal. Kinerja perusahaan juga dapat dicapai dengan
Listyarso, 2005), strategi yang berkualitas dapat meningkatkan daya terima mitra
dibangun secara efektif juga dapat menghasilkan kinerja yang optimal. Penerapan
strategi yang dilaksanakan secara efektif oleh perusahaan dalam proses distribusi