Anda di halaman 1dari 54

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER 3

Kelompok FG 2
Fitriah Afriani
Gilang Ariyanti
Hani Martina S.
Joice Polanida
Kewa Ariancy P.
OUTLINE
 Konsep kehamilan trimester 3
 Konsep asuhan keperawatan pada
masa kehamilan trimester 3.
 Asuhan keperawatan pada ibu
hamil trimester 3
 Edukasi pada ibu hamil trimester
3 dan keluarga
PERUBAHAN IBU HAMIL TRIMESTER 3

 Sistem Pernapasan
 Sistem Kardiovaskular
 Sistem Traktus Digestiva
 Sistem Traktus Urinarius
 Sistem Muskuloskeletal
 Sistem Reproduksi
 Organ Seks Sekunder
 Perubahan Psikologis
Sistem Pernapasan

Ibu hamil akan merasakan


sensasi seperti sesak napas
akibat pembesaran uterus
kearah diafragma.
SISTEM
KARDIOVASKULAR
 Cardiac output ibu hamil meningkat
25% sampai 50% (Pillitteri, 2010)
 Uterus yang mengalami hipertropi
dan hiperplasia mulai menekan ke
arah belakang sehingga menekan
vena kava dan aorta sehingga dapat
terjadi sindrom hipotensi berbaring
yang bisa menyebabkan hipoksia
janin
 Pada trimester ketiga ini sudah
terjadi peningkatan tekanan darah
dibandingkan trimester ke 2
TRIMESTER 3
Penekanan pada vena didaerah panggul saat duduk dan berdiri serta
penekanan pada vena kava inferior menyebabkan gangguan aliran balik vena
sehingga menyebabkan peningkatan tekanan vena dibagian ekstremitas dan
muncul manifestasi oedema pada kaki
SISTEM TRAKTUS
DIGESTIVA
 Uterus yang membesar juga akan
menekan ke arah atas sehingga dapat
menyebabkan reflux gastrik sehingga
ibu merasa seperti rasa terbakar
didada
 Konstipasi diduga akibat penurunan
peristaltik yang disebabkan relaksasi
otot polos pada usus besar akibat
hormon progesteron, hal ini juga bisa
diakibatkan konsumsi dari zat besi
SISTEM TRAKTUS
URINARIUS
• Adanya presentasi kepala masuk
kedalam panggul menyebabkan
penekanan kearah kandung kemih
menyebabkan ibu mengalami
inkontinensia urin atau pun sering
berkemih.
• Poliuri disebabkan oleh adanya
peningkatan sirkulasi darah di ginjal
pada kehamilan sehingga laju filtrasi
glomerulus juga meningkat sampai
69%
SISTEM
MUSKULOSKELETAL
 Otot rektus abdominalis menjadi terpisah ( diastatis recti )
untuk membantu perkembangan janin.
 Ketika uterus semakin membesar ke arah atas dan keluar
maka terjadi lordosis lumbar. bahu tertarik ke belakang
dan lebih melengkung sehingga menyebabkan nyeri tulang
belakang.
 Pada periode ini terjadi peningkatan aliran darah ke kulit
sehingga memungkinkan penyebaran panas yang
dihasilkan dari metabolisme.
 Dilatasi dari kapiler dan peningkatan aliran darah ke kulit
untuk membantu ibu hamil dalam mengeluarkan
kelebihan panas yang dihasilkan dari metabolisme bayi.
SISTEM
REPRODUKSI
UTERUS
Pada akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus 1000 gram (berat
uterus normal 30 gram) dengan panjang 20 cm dan dinding 2,5 cm
Pada kehamilan 28 minggu, fundus uteri terletak kira-kira 3 jari
diatas pusat atau 1/3 jarak antara pusat ke prosssus xipoideus. Bila
pertumbuhan janin normal, maka tinggi fundus uteri pada
kehamilan 28 minggu adalah 25 cm.
 Pada kehamilan 32 minggu, fundus uteri terletak antara ½ jarak
pusat dan prossesus xipoideus. tinggi fundus uteri pada kehamilan
32 minggu adalah 27 cm
Pada kehamilan 36 minggu, fundus uteri terletak kira-kira 1 jari
dibawah prossesus xipoideus. Tinggi fundus uteri 36 minggu
adalah 30 cm.
Pada kehamilan 40 minggu, fundus uteri turun kembali dan
terletak kira-kira 3 jari dibawah prossesus xipoideus.
SISTEM
REPRODUKSI
Hal ini disebabkan oleh kepala janin yang pada
primigravida turun dan masuk kedalam rongga panggul.
Pada trimester III , istmus uteri lebih nyata menjadi corpus
uteri dan berkembang menjadi segmen bawah uterus atau
segmen bawah rahim (SBR).
Pada kehamilan tua, kontraksi otot-otot bagian atas uterus
menyebabkan SBR menjadi lebih lebar dan tipis (tampak
batas yang nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan
segmen bawah yang lebih tipis).
Batas ini dikenal sebagai lingkaran retraksi fisiologik.
Dinding uterus diatas lingkaran ini jauh lebih tebal daripada
SBR.
SISTEM
REPRODUKSI
SERVIKS UTERI
 Pada kehamilan juga mengalami perubahan karena
hormon estrogen. Akibat kadar estrogen yang meningkat
dan dengan adanya hipervaskularisasi, maka konsistensi
serviks menjadi lunak.
 Serviks uteri lebih banyak mengandung jaringan ikat yang
terdiri atas kolagen
 Karena servik terdiri atas jaringan ikat dan hanya sedikit
mengandung jaringan otot, maka serviks tidak mempunyai
fungsi sebagai spinkter, sehingga pada saat partus serviks
akan membuka saja mengikuti tarikan-tarikan corpus uteri
keatas dan tekanan bagian bawah janin kebawah. Masa ini
juga terjadi peningkatan kontraksi Braxton-Hicks.
ORGAN SEKS
SEKUNDER
Payudara
 Payudara yang membesar dimana
pada trimester dua terdapat pre-
kolostrum, cairan benih yang
ditemukan dalam sel acini yang
merupakan bagian dari kelenjar susu.
 Cairan ini akan berubah menjadi
kolostrum dan akan sedikit keluar dari
puting. Pre-kolostrum ini akan keluar
pada awal minggu ke 16.
PERUBAHAN
PSIKOLOGIS
• Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek,
aneh, dan tidak menarik.
• Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat
waktu.
• Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada
saat melahirkan, khawatir akan keselamatannya.
• Khawatir bayi yang akan dilahirkan dalam keadaan tidak
normal, bermimpi yang mencerminkan perhatian dan
kekhawatirannya.
• Merasa sedih akan terpisah dari bayinya.
• Merasa kehilangan perhatian.
• Perasaan mudah terluka atau sensitif.
• Libido menurun
Komplikasi kehamilan trimester 2 dan 3 ( Sumber: Bobak., Lowdermilk., Jensen. (2005)
Tanda dan gejala Kemungkinan penyebab

Muntah-muntah berat dan persisten Hiperemesis gravidarum


Merembesnya cairan amnion dari vagina Ruptur membran yang prematur
Perdarahan pervagina dan nyeri abdomen yang berat Keguguran, terlepasnya plasenta
Menggigil, demam, rasa terbakar saat berkemih, diare Infeksi
Perubahan pada gerakan janin: tidak ada gerakan janin quikening, Bahaya janin atau kematian janin intrauterin

Terdapat perubahan pola dan jumlah gerakan yang tidak lazim Bahaya janin atau kematian janin intrauterin

Gangguan penglihatan: penglihatan ganda, kabur atau adanya titik Kondisi hipertensi, PIH ( Pregnancy-induced Hypertention )

Wajah atau jari-jari dan daerah sekitar sakrum bengkak Kondisi hipertensi, PIH ( Pregnancy-induced Hypertention )

Sakit kepala; berat, sering, kontinue Kondisi hipertensi, PIH ( Pregnancy-induced Hypertention )

Iritabilitas atau konvulsi otot Kondisi hipertensi, PIH ( Pregnancy-induced Hypertention )

Nyeri epigastrik ( dipersepsikan merupakan nyeri lambung yang berat ) Kondisi hipertensi, PIH ( Pregnancy-induced Hypertention )

Glukosuria; hasil tes toleransi glukosa yang positif Diabetes melitus gestasional
E D U K A S I P A DA I B U H A M IL T R I M E ST E R 3 No. Masalah Ketidaknyamanan Cara Mengatasi
1. Sering buang air kecil a. Ibu hamil disarankan untuk tidak minum saat 2-3 jam sebelum tidur
b. Kosongkan kandung kemih sesaat sebelum tidur
c. Agar kebutuhan air pada ibu hamil tetap terpenuhi, sebaiknya minum
lebih banyak pada siang hari

2. Pegal-pegal a. Sempatkan untuk olahraga


b. Senam hamil
c. Mengkonsumsi susu dan makanan yang kaya kalsium
d. Jangan berdiri / duduk / jongkok terlalu lama
e. Anjurkan istirahat tiap 30 menit
3. Hemoroid a. Hindari konstipasi
b. Makan-makanan yang berserat dan banyak minum
c. Gunakan kompres es atau air hangat
d. Bila mungkin gunakan jari untuk memasukkan kembali hemoroid ke
dalam anus dengan pelan-pelan
e. Bersihkan anus dengan hati-hati sesudah defekasi
f. Usahakan BAB dengan teratur
g. Ajarkan ibu dengan posisi knee chest 15 menit/hari
h. Senam kegel untuk menguatkan perinium dan mencegah hemoroid
i. Konsul ke dokter sebelum menggunakan obat hemoroid
E D U K A S I P A DA I B U H A M IL T R I M E ST E R 3 No. Masalah Ketidaknyamanan Cara Mengatasi
4. Kram dan nyeri pada kaki a. Lemaskan bagian yang kram dengan cara mengurut
b. Meningkatkan asupan kalsium
c. Meningkatkan asupan air putih
d. Melakukan senam ringan
e. Istirahat cukup
f. Kompres hangat pada otot yang kram
5. Gangguan pernafasan a. Latihan nafas melalui senam hamil
b. Tidur dengan bantal yang tinggi
c. Makan tidak terlalu banyak
d. Konsultasikan dengan dokter apabila ada kelainan asma dll
6. Oedema a. Meningkatkan periode istirahat dan berbaring dengan posisi miring
kiri
b. Meninggikan kaki bila duduk
c. Meningkatkan asupan protein
d. Menganjurkan kepada ibu untuk cukup berolahraga

7. Perubahan Libido a. Informasikan pada pasangan bahwa masalah ini normal dan
dipengaruhi oleh hormone esterogen dan atau kondisi psikologis
b. Menjelaskan pada keluarga perlu pendekatan dengan memberikan
kasih sayang pada inbu.
E D U K A S I P A DA I B U H A M IL T R I M E ST E R 3

No. Masalah Ketidaknyamanan Cara Mengatasi


8. Insomnia a. Tenangkan klien, lakukan relaksasi; pijat punggung, topang
bagian-bagian tubuh dengan bantal, minum susu hangat atau
mandi air hangat sebelum beristirahat

9. Respon psikososial; a. Libatkan dukungan dari orang-orang terdekat klien dan


perubahan mood, perasaan pasangan
bercampur aduk, cemas
meningkat
10. Ginggivitis a. Diet seimbang yang mengandung protein, buah-buahan, dan
sayur-sayuran segar, sikat gigi dengan perlahan dan jaga
kebersihan gigi, dan hindari infeksi
11. Rasa tidak nyaman dan a. Istirahat
tekanan diperineum b. Lakukan relaksasi dan upayakan postur tubuh benar
c. Rujuk ke dokter untuk dikaji dan diobati jika terjadi nyeri
Gerakan Senam Hamil dengan
Duduk Bersila

 Senam hamil bertujuan untuk memperkuat serta


mempertahankan elastisitas, kelenturan otot-otot
dinding perut, ligament-ligament serta otot-otot
dasar panggul yang masing-masing sangat
berhubungan dengan proses persalinan. (FK Unpad,
1998)
 Manfaat lain dari senam hamil yaitu mengatasi
sembelit (konstipasi), memperbaiki sirkulasi darah,
kram dan nyeri punggung, membuat tubuh segar,
tubuh lebih siap dan kuat saat proses persalinan.
Gerakan Senam dengan Berbaring
Senam Kegel merupakan senam yang dilakukan untuk
SENAM KEGEL MEMPERKUAT OTOT DASAR PANGGUL. Dengan
melatih otot dasar panggul, Anda dapat mengendalikan
OTOT VAGINA, REKTUM, dan SALURAN KEMIH
dengan lebih baik

Senam Kegel yang dilakukan secara rutin juga dapat memperbaiki atau meminimalkan hemoroid
yang dimiliki oleh ibu hamil
Hal-hal yang Harus Dihindari Ibu
Selama Hamil
 Kerja Berat
 Merokok atau Terpapar Asap Rokok
 Minum-minuman bersoda beralkohol dan
jamu
 Tidur terlentang > 10 menit pada masa
hamil trimester 3
 Ibu hamil minum-minum obat tanpa resep
dokter
 Stress berlebihan
Cara Membedakan Kontraksi Palsu dan  Frekuensi dan polanya acak; tidak  Kontraksi persalinan nyata pada awalnya
Kontraksi Tanda Melahirkan bertahan lama, tidak semakin parah, tidak beraturan, mirip kontraksi palsu.
Tapi seiring waktu, kontraksi Anda
tidak semakin sering, namun bisa
mulai menunjukkan pola, jarak, dan
terasa sakit atau tidak sama sekali frekuensi tetap, serta semakin terasa
(misalnya jarak antar kontraksi 10 lama.
menit, 6 menit, 2 menit, kemudian 8  Kontraksi nyata akan terus berdenyut
menit) meskipun Anda berganti posisi, tidur,
atau beraktivitas — mungkin terasa
 Kontraksi bisa berhenti begitu Anda
semakin intens dari waktu ke waktu
berganti posisi atau beralih ke  Kontraksi persalinan menyebabkan
aktivitas lain nyeri punggung yang terus-menerus
 Tidak menunjukkan adanya bercak di sekitar perut Anda, bersama dengan
darah tekanan di panggul.
 Terjadinya penipisan dan pelebaran
 Air ketuban tidak pecah
leher rahim (effacement)
 Timbul bercak darah.
 Ketuban pecah

Kontraksi Palsu Kontraksi Tanda Melahirkan


TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN
TRIMESTER 3

Gerakan janin tidak terasa

Perdarahan pervaginam
Keluar cairan
Pengelihatan kabur pervaginam

Nyeri perut yang


hebat

Sakit kepala yang hebat Bengkak di wajah dan jari tangan


KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN PADA
KEHAMILAN TRIMESTER 3
1 ) WAWANCARA • Keluhan – keluhan lazim kehamilan: pegal –
• Identitas pasien, meliputi : Identitas umum, pegal, kram pada kaki, sering kencing,
perhatian pada usia ibu, status perkawinan, dan pigmentasi kulit, sembelit.
tingkat pendidikan. • Kekhawatiran – kekhawatiran lain: apakah
• Keluhan utama : Ada atau tidak keluhan atau bayi yang dikandungnya sehat, apakah
masalah yang dirasakan ketika hamil melahirkan sakit.
PENGKAJIAN

• Perasaan ibu pada saat kunjungan sekarang


 Riwayat penyakit dahulu
• Riwayat penyakit sistemik lain yang mungkin
mempengaruhi atau diperberat oleh
kehamilan(penyakit jantung, paru, ginjal, hati,
diabetes mellitus), riwayat alergi makanan /
 Riwayat kehamilan sekarang obat tertentu
• Setiap masalah atau tanda – tanda • Ada / tidaknya riwayat operasi umum lainnya
bahaya: pendarahan vagina, sakit kepala maupun operasi kandungan (miomektomi,
yang hebat, perubahan visual secara tiba Sectio Caesarea)
– tiba, nyeri abdomen yang hebat,
bengkak pada muka atau tangan, gerak
janin berkurang.
 Riwayat penyakit keluarga 2) PEMERIKSAAN FISIK
• Apakah pasien memilki keluarga yang memiliki • Pengukuran tinggi badan dan berat badan
riwayat penyakit sistemik atau cacat bawaan Berat badan ibu hamil biasanya naik sekitar 9-12 kg
 Riwayat khusus obstetric dan ginekologi selama kehamilan. Bila tinggu badan ibu kurang dari 145 atau
• Adakah riwayat kehamilan / persalinan atau tampak pendek dibandingkan dengan rata-rata ibu,maka
abortus sebelumnya. persalinan perlu diwaspadai.

• Ada atau tidak masalah pada kehamilan atau


persalinan sebelumnya seperti prematuritas,
cacat bawaan, kematian janin atau perdarahan
• Penolong persalinan yang terdahulu, cara
persalinan, penyembuhan luka persalinan,
keadaan bayi saat baru lahir, berat badan bayi
saat lahir • Pemeriksaan tekanan darah
• Riwayat menarche, siklus haid, nyeri atau tidak Bila tekanan darah lebih sering mencapai 140/90 mmhg,
pada saat haid, riwayat penyakit kandungan Ibu dipantau secara ketat dan dianjurkan ibu persalinannya
lainnya. direncanakan di rumah sakit.
• Riwayat kontrasepsi, lama pemakaian, ada
masalah atau tidak.
• Riwayat sosial / ekonomi, pekerjaan, kebiasaan
dan kehidupan sehari – hari.
• PEMERIKSAAN HEAD TO TOE
Dilakukan melalui : inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi.
 Wajah atau muka : Adakah cloasma gravidarum, pucat, bengkak, kuning atau ikterik
 Mulut : Adakah bibir pucat, bibir kering pecah-pecah, adakah stomatitis, gingivitis, adakah gigi yang tanggal, adakah
gigi yang berlobang, caries gigi. Selain dilihat dicium adanya bau mulut yang menyengat.
 Kelenjar : Adakah pembesaran kelenjar thyroid, pembengkakan saluran limfe
 Payudara : Apakah payudara simetris atau tidak, putting susu menonjol, datar atau masuk. Apakah asinya sudah keluar
atau belum. Adakah hiperpigmentasi areola mammae.
 Perut : Adakah linea alba nigra, adakah striae gravidarum, adakah bekas luka operasi, raba adanya pergerakan janin.
Pada setiap kunjungan, tingginya fundus uteri perlu diperiksa untuk melihat pertumbuhan janin normal, terlalu kecil
atau terlalu besar.
• Pemeriksaan leopold I, untuk menentukan bagian janin yang berada dalam fundus uteri.
• Pemeriksaan Leopold II, untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi uterus.
• Pemeriksaan Leopold III, untuk menentukan bagian janin apa yang berada pada bagian bawah.
• Pemeriksaan Leopold IV, untuk menentukan presentasi.
• Pemeriksaan denyut jantung janin.
Jantung janin biasanya berdenyut 120-160 kali permenit. Bila sampai umur kehamilan 28 minggu denyut jantung janin
tidak dapat didengar, denyutnya lebih dari 160 atau kurang dari120 kali permenit, janinnya berkurang gerakannya atau tidak
bergerak, maka ibu perlu segera dirujuk.
 Punggung : Tepuk punggung di bagian ginjal dengan bagian sisi  Uji TORCH (Toksoplasma Rubella Cytomegalovirus
tangan yang dikepalkan. Bila merasa nyeri, mungkin terdapat Herpesimpleks)
gangguan pada ginjal. Dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya parasit
 Genetalia : Pada kehamilan normal, tak ada rasa gatal, luka atau seperti TORCH di dalam tubuh ibu hamil. Infeksi TORCH
perdarahan. biasanya menyebabkan bayi terlahir dengan kondisi cacat atau
 Panggul : Untuk menilai keadaan dan bentuk panggul apakah mengalami kematian.
terdapat kelainan atau keadaan yang dapat menimbulkan penyulit
persalinan. Dilihat apakah terdapat dugaan kesempitan atau
kelainan panggul, misalnya pasien sangat pendek, bejalan
pincang, terdapat kelainan seperti kifosis atau lordosis.
 Ektremitas bawah : Adanya oedema atau tidak, pemeriksaan
refleks lutut (patella)
3) PEMERIKSAAN LABORATORIUM
 Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah bertujuan untuk mengetahui kesehatan ibu hamil
secara umum. Pemeriksaan penunjang laboratorium yabg dapat
dilakukan pada kunjungan antenatal adalah Hemoglobin, hematokrit,
protein urine, gula darah , VRDL, apusan serviks dan vagina diulang
pada minggu ke 32 atau sesuai kebutuhan untuk mendeteksi adanya 4) PENGKAJIAN JANIN
organisme Clamydia, gonore, herpes simpleks, streptokokus
Yang perlu dikaji adalah gerakan janin, denyut jantung janin,
• Hematologi lengkap (Hb > 11 g/dL, Leukosit < dilakukan setelah UK 12 minggu, tafsiran berat janin, letak dan
15000/uL, ) presentasi,masuknya kepala ke panggul, kehamilan
kembar/tunggal.
• Glukosa ( GDP < 110 mg/dL, GDP/2JPP <140
mg/dL, GDS < 200 mg/dL)
• Urine (urinalisa) (ekskresi protein urin < 150 mg/24 Tinggi maksimal TFU adalah 36 cm, menunjukkan
jam atau 10 mg/dl urin) usia kehamilan mencapai 36 minggu. Setelah 36
minggu TFU akan mengalami penurunan kembali.
TAKSIRAN PERSALINAN
• Hanya bisa diterapkan wanita yang daur
• Dengan menghitung HPHT haidnya teratur, yakni antara 28 – 30
tentukan hari pertama menstruasi minggu
dihitung dari mentrusasi terakhir. • Perkiraan tanggal persalinan sering meleset
Jika HPHT Ibu ada pada bulan Januari – antara 7 hari sebelum atau setelahnya.
Maret: Hanya sekitar 5% bayi yang akan lahir sesuai
Tanggal + 7 hari, Bulan + 9, Tahun + 0 perhitungan ini.
• Untuk mengurangi kemungkinan terlalu
Jika HPHT Ibu pada bulan April – melesetnya perhitungan pada wanita yang
Desember daur haidnya pendek, akan ditambahkan
Tanggal + 7 hari, Bulan – 3, Tahun + 1 beberapa hari dari hari – H. sedang yang
daur haidnya panjang, akan dikurangi
beberapa hari.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan rasa tidak nyaman pada akhir kehamilan,
kecemasan dalam menghadapi persalinan.

1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan berat badan dan


perubahan pusat gravitasi, ansietas, gangguan tidur

1. Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan pemahaman tentang perubahan


dan kebutuhan pada trimester ketiga yang tidak adekuat , kekhawatiran yang meningkat
terhadap persalinan, insomnia atau kurang tidur.

Kerusakan koping individu yang berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang pengkajian
resiko jatuh, mengenali awitan persalinan palsu atau sejati, tindakan perawatan diri, pengaturan
kedaruratan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KEHAMILAN TRIMESTER 3
Seorang perempuan umur 31 tahun G3P2A0
datang ke poliklinik pada tanggal 27 April 2018
untuk memeriksakan kandungannya. Klien
mengeluh nyeri punggung bagian bawah, perut
sering terasa kencang (kontraksi hilang timbul)
sering buang air kecil, sulit buang air besar dan
napasnya sering terasa sesak. Ia juga mengeluh
cepat merasa begah meski hanya makan sedikit.
Hari pertama haid terahir (HPHT) klien adalah
tanggal 1 Agustus 2017.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan, tekanan
darah 120/80 mmHg, nadi 88x/m, payudara
membesar dan sudah memproduksi sedikit
kolostrum, tinggi fundus uteri 32cm, DJJ 140x/m

Kasus Pemicu
(DJJ kuat dan teratur) serta edema dikedua kaki.
Peningkatan berat badan hingga saat ini 16 kg.
Identitas Istri Alasan masuk
• Nama : Ny. A Klien mengeluh nyeri punggung bagian bawah
• Umur : 31 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan Riwayat kesehatan
• Pendidikan : Perguruan Tinggi a. Riwayat penyakit sekarang
• Pekerjaan : IRT Klien mengeluh nyeri punggung bagian
Pengkajian

• Agama : Islam bawah, perut sering terasa kencang (kontraksi


• Alamat : Depok hilang timbul) sering buang air kecil, sulit buang
• HPHT : 1 Agustus 2017 air besar, Klien mengatakan napasnya sering terasa
• Taksiran Partus : [rumus: Tanggal + 7 hari, Bulan sesak dan cepat merasa begah meski makan hanya
– 3, Tahun + 1]. Maka: 01 + 7 = 8, 08 (agustus) – 3 sedikit. Riwayat kehamilan klien adalah G3P2A0.
= 05 (mei), 2017 + 1 = 2018. Usia kehamilan klien adalah 36 - 37minggu.
Taksiran : 08 Mei 2018
Menentukan Usia Kehamilan
 Tinggi Fundus (cm) x 2/7 = ( durasi kehammilan dalam
Identitas Suami bulan )
Nama : Tn. M  Tinggi Fundus (cm) x 8/7 = ( durasi kehamilan dalam
Umur : 36 tahun minggu )
Hubungan dengan klien: Suami  Berdasar kasus, TFU 32 cm maka: 32 x 8/7 = 36,57 ± 37
Alamat : Depok MINGGU
Riwayat kesehatan
b. Riwayat penyakit dahulu
Klien tidak mempunyai riwat penyakit
berat maupun penyakit keturunan. Pada 2
kehamilan sebelumnya tidak terdapat
penyulit ataupun penyakit penyerta
apapun.
c. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota
keluarga yang memiliki penyakit keturunan

d. Riwayat reproduksi
Klien mengatakan menstruasi
pertamanya pada masa SMP tetapi tidak
ingat dengan jelas usia saat itu. HPHT
klien adalah tanggal 1 Agustus 2017,
perkiraan usia kehamilan klien adalah 36 –
37 minggu
e. Riwayat keperawatan prenatal
 GPA : G3P2A0
 Riwayat penggunaan kontrasepsi : klien mengatakan sebelumnya
pernah menggunakan alat kontrasepsi Pil KB dan tidak ada
keluhan.
 Riwayat menstruasi : klien mengatakan menstruasi pertamanya saat
di bangku SMP dengan siklus 28 hari, lama haid 5-7 hari dan tidak
ada keluhan. HPHT 1 agustus 2017
 Riwayat perkawinan : klien menikah pada usia 24 tahun, ini
merupakan perkawinan pertama bagi klien maupun suami.
 Riwayat kehamilan sekarang :
 Klien G3P2A0, trimester III (36-37 minggu), HPHT 1 Agustus
2017, taksiran partus 8 Mei 2018.
 Pada awal kehamilan klien mengatakan mengalami mual-mual,
terkadang pusing, keluhan berkurang saat umur kehamilan
mencapai 3-4 bulan.
 Pada trimester ketiga klien mengeluh frekuensi BAK yang
meningkat, keluhan cepat merasa begah masih sering di rasakan
klien. Klien selalu memeriksakan kehamilannya secara teratur.
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Pasien compos mentis, GCS E4M6V5, terlihat tenang.
b. Tanda-tanda vital
 TD 120/80 mmHg
 Nadi 88x/menit regular
 Respirasi 22x/menit, napas spontan tanpa bantuan alat
bantu pernapasan, klien mengatakan sedang tidak
merasa sesak
 Suhu 36,5 °C (akral teraba hangat)
c. Pengkajian head to toe
 Kepala
Rambut: penyebaran rambut merata, tidak terdapat
benjolan maupun nyeri tekan di area kepala
Wajah: tidak terdapat edema pada wajah, terdapat bercak
hitam pada beberapa area wajah
Mata: Tidak terdapat icterus pada mata, konjungtiva
berwarna merah muda, tidak terdapat edema pada
kelopak mata, ungsi penglihatan baik.
Pemeriksaan Fisik
c. Pengkajian head to toe
 Leher
Tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid maupun
peningkatan JVP. linea alba striae gravidarum
 Dada
 Dada simetris, payudara membengkak dan sudah terdapat
produksi sedikit kolostrum, puting menonjol,
hiperpigmentasi di area aerola.
 Klien mengatakan sering merasa sesak terutama jika
beraktivitas banyak saat ini tidak terdapat tambahan otot
bantu pernapasan maupun retraksi intercostal
 Abdomen
 Tinggi fundus uteri 32cm, DJJ bayi 140x/menit kuat dan
teratur, bising usus 10x/ menit
 Terdapat linea alba dan striae gravidarum pada area perut
klien
 Klien mengtakan perut sering terasa kencang / kontaksi
hilang-timbul, gerakan janin terasa dan aktif
 Pemeriksaan Manuver Leopold
 Pemeriksaan lebar panggul
Pemeriksaan Manuver Leopold
 Leopold 1 = teraba tidak beraturan, terasa
lunak, kurang melenting, letak janin melintang
(bagian bokong yang ada di fundus uterus)
 Leopold 2 = pada sisi kiri ibu teraba kontur
cembung rata (punggung janin terletak di kiri),
sisi kanan teraba tidak rata, terdapat bagian –
bagian kecil
 Leopold 3 = teraba bulat keras dan mudah
digerakkan, kepala belum masuk pintu atas
panggul
 Leopold 4 = tidak dilakukan
c. Pengkajian head to toe Pemeriksaan Fisik
 Genitalia
 Vagina : tidak terdapat luka maupun varises
genitalia, tidak terdapat pendarahan maupun
produksi cairan pervagina
 Pemeriksaan serviks : tidak terdapat produksi
cairan
 Anus : tidak terdapat tanda-tanda hemoroid

 Kulit dan kuku


 Kulit: Turgor kulit klien baik warna kulit kuning
langsat
 Kuku: CRP <2 detik, tidak terdapat clubing
finger
 Ektremitas
Terdapat edema di kedua kaki klien, tidak terdapat
varises
Aktivitas
 Sebelum dan saat ini
Klien mengatakan hanya seorang ibu rumah tangga dengan
2 orang anak. Sehari-hari klien di bantu asisten rumah
tangga dalam melakukan pekerjaan rumah tangga
 Pola istirahat tidur
Klien mengatakan tidur terkadang terganggu karena sering
ingin buang air kecil

Nutrisi
 Peningkatan berat badan sebanyak 16 kg dari awal
kehamilan sampai saat ini
 Pasien mengatakan sering merasa begah meski makan
hanya sedikit, mual sudah jarang dirasakan lagi
Pola eliminasi
• BAK: klien mengtakan sering buang air kecil,
pada siang hari > 5kali dan pada malam hari
>5kali
• BAB: klien mengatakan sering sulit buang air
besar
Seksualitas
• Selama masa kehamilan, pola seksual klien tidak
sesering sebelum hamil
Peran dan hubungan
• Klien merupakan seorang istri dan seorang ibu
rumah tangga dan sudah memiliki 2 orang anak
Aspek psikologis
• Ini merupakan kehamilan ketiga klien, walaupun demikian
klien mengatakan tetap merasa cemas dan terkadang tidak
terbiasa dengan perubahan yang dialaminya.
Aspek sosial ekonomi
• Klien dapat berinteraksi baik dengan keluarga, perawat
maupun pasien lain. Klien seorang ibu rumah tangga yang
mengurus kedua anaknya di rumah, suami klien bekerja di
sebuah perusahaan swasta.
Aspek spiritual
• Klien mengatakan beragama islam, klien selalu berdoa
memohon kelancaran dan kesehatan dirinya dan bayi yang
dikandungnya kepada Allah SWT
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan lab yang di periksa : ekskresi protein urin
100mg/24jam, Hb 12 (Hb>11g/dl), leukosit 12.000/uL
(leukosit<15.000/uL), GDS 140 mg/dL (GDS <200 mg/dL)
• Pemeriksaan USG
No. Data Masalah Etiologi
Analisa Masalah

1. DS: Ketidaknyamanan Perubahan fisik


Klien mengatakan nyeri punggung bagian
bawah
Klien mengatakan sering merasa begah
meski makan hanya sedikit
Klien mengatakan tidak nyaman dengan
perubahan yang dialaminya di trimester
ketiga ini
DO:
Klien tampak gelisah dan selalu bergerak
walaupun dalam keadaan berbaring
Klien tampak selalu meminta suaminya
untuk membantu membenarkan posisi
tidurnya
2. DS: Eliminasi Peningkatan tekanan
Klien mengatakan sering buang air kecil abdomen
Klien mengatakan frekuensi buang air kecil
meningkat terutama di trimester ketiga
DO:
Klien terlihat sering bolak-balik kamar
mandi di temani keluarganya
Usia kehamilan diatas 27 minggu

3. DS: Pola tidur Kehamilan


Klien mengatakan istirahat tidurnya
terganggu karena sering buang air kecil
Klien mengatakan frekuensi buang air kecil
semakin sering semenjak trimester ketiga
DO:
Klien terlihat kelelahan dan mengantuk
Tampak kehitaman di area mata klien
Diagnosa Keperawatan

1. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik

1. Perubahan pola eliminasi urin berhubungan dengan


pembesaran uterus: peningkatan tekanan abdomen

1.Gangguan pola tidur berhubungan dengan rasa tidak nyaman


pada kehamilan
Dx: Ketidaknyamanan Berhubungan Dengan
Perubahan Fisik
Intervensi:
Tujuan: 1. Kaji secara terus-menerus ketidaknyamanan klien dan metoda untuk mengatasinya
Setelah diberikan asuhan 2. Kaji satatus pernapasan klien
keperawatan, klien merasa 3. Perhatikan adanya keluhan ketegangan pada punggung dan perubahan cara jalan.
nyaman. Anjurkan penggunaan sepatu hak rendah, latihan pelvicrock, girdle maternitas, penggunaan
Kriteria hasil yang kompres panas, sentuhan terapeutik atau stimulasi saraf elektrikal transkutan dengan tepat
diharapkan 4. Perhatikan adanya kram pada kaki. Anjurkan klien untuk meluruskan kaki dan
1. melakukan aktivitas mengangkat telapak kaki bagian dalam keposisi dorsofleksi, menurunkan masukan susu,
perawatan diri dengan tepat sering mengganti
untuk mengurangi posisi, dan menghindari berdiri/ duduk lama
ketidaknyamanan. 5. Kaji adanya/ frekuensi kontraksi braxton Hick. Berikan informasi mengenai fisiologi
2.melaporkan aktifitas uterus
ketidaknyamanan dapat 6. Perhatikan keluhan aktifitas BAK dan tekanan pada kandung kemih
diminimalkan/ dikontrol 7. Kaji adanya konstipasi dan hemoroid
3.mencari pertolongan 8. Kaji adanya pirosis (nyeri ulu hati). Tinjau pembatasan diet
medis dengan tepat 9. Meminta klien mendemontrasikan teknik melakukan perawatan diri
Dx: Perubahan Pola Eliminasi Urin Berhubungan Dengan
Pembesaran Uterus: Peningkatan Tekanan Abdomen
Tujuan: Intervensi:
Setelah diberikan asuhan 1. Berikan informasi tentang perubahan perkemihan sehubungan
keperawatan, klien dengan trimester ketiga
mengerti tentang 2. Anjukan klien untuk melakukan posisi miring saat tidur.
perubahan pola eliminasi
urin.
Perhatikan keluhan-keluhan nokturia.
Kriteria hasil yang 3.Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak dalam waktu yang
diharapkan: lama
1.mengungkapkan 4.Berikan informasi mengenai perlunya masukan cairan 6-8 gelas/
pemahaman tentang hari, penurunan masukan 2-3 jam sebelum beristirahat, dan
kondisi
2.mengidentifikasi cara-
penggunaan garam, makanan, dan produk mengandung natrium
cara untuk mencegah dalam jumlah sedang
stasis urinarius dan atau 5.Berikaninformasi mengenai bahaya menggunakan diuretik dan
edema jaringan penghilangan natrium/garam dari diet
DX: GANGGUAN POLA TIDUR BERHUBUNGAN
DENGAN RASA TIDAK NYAMAN PADA KEHAMILAN

Tujuan:
Setelah diberikan asuhan
Intervensi:
keperawatan, diharapkan 1.Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal berkenaan
pasien tidak mengalami dengan kehamilan. Tentukan pola tidur saat ini
gangguan pola tidur. 2.Evaluasi tingkat kelelahan
Kriteria hasil yang 3. Kaji terhadap kejadian insomnia dan respons klien terhadap
diharapkan:
1.Melaporkan perbaikan
penurunan tidur. Anjurkan alat bantu untuk tidur, seperti teknik
tidur/istirahat relaksasi, membaca, mandi air hangat,dan penurunan aktifitas
2.Melaporkan sebelum istirahat
peningkatan rasa 4. Perhatikan kesulitan bernafas karena posisi. Anjurkan tidur pada
sejahtera dan perasaan posisi semi fowler
segar
REFERENSI
• Bobak., Lowdermilk., Jensen.(2004).Buku ajar keperawatan maternitas Ed 4 Edisi Bahasa Indonesia
ed: Renata Komalasari. Jakarta: EGC, 2004
• Doengoes. E, Marylinn.(2001). Rencana perawatan maternal bayi. Jakarta: EGC
• Reeder, Sharon J. (2011). Keperawatan maternitas: kesehatan wanita, bayi & keluarga Ed 18 Edisi
Bahasa Indonesia Alih Bahasa,Yati Afiyanti, Imami Nur Rachmawati, Sri Djuwitaningsih: Editor, Eka
Anisa Mardella, Devi Yulianti, Nike Budhi Subekti. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai