Anda di halaman 1dari 8

GARA GARA COWOK

By: Dwifa Tifani Sianturi [FKH]

GRESYA.MIA.LOIS DAN RAINA adalah sahabat. Mereka sangat kompak sampai suatu masalah
datang dan menguji persahabatan mereka.suatu waktu mereka dihadapkan memilih antara
persahabatan atau cinta.Hari itu,mereka berempat sedang berbincang –bincang di kelas,tiba-tiba
ALDO CS masuk kelas.Wajah GRESYA ,MIA dan RAINAlangsung merah padam.lois MERASAkan
perubahan sikap ketiganya dan bermaksud menanyakan hal itu,tapi bel berbunyi .PELAJARAN yang
menyenangkan membuat mereka lupa waktu.bel berbunyi tanda pelajaran telah usai .SELURUH siswa
bergegas keluar,LOIS cs berebut keluar tapi tiba-tiba ALDO dan RAKA menghadang mereka di
pintu,spontan wajah RAINA MERAH PADAM.LOIS yang melihat perubahan sikap raina langsung
menanyakan hal itu pada RAINA .

“Wajah lo knapa RAIN ?”,tanya Lois.

“gue gak papa kok,”jawab RAINA.

Sementara Aldo dan Raka hanya memandangi mereka dengan heran.

“woi,,,,lagi ngomong apain sih ?”tanya Aldo

“Lagi ngomongin dua cowok brengsek yg lagi nongkrong di pintu!”jawab Lois ketus.

“eh ni anak di tanyain baik baik juga. Lagi ngomongin apa sih serius banget”,tanya Aldo lagi.

Tiba-tiba terdengar teriakan Fani dan Rosa dari belakang.

“Woi…… kalau ngomong jangan di pintu.Orang gak bisa lewat”, kata Rosa dan Fani bersamaan.

“terserah kita ,masalah buat loh”,kata Raka.

“Enak aja lo, emang ini sekolah ,sekolah nenek moyang”,balas Fani pedas.

“dasar bocah,ok kita menyerah,”kata Aldo mengalah.

Saat melewati Aldo dan Raka ,rosa dan Fani melempar tatapan tajam.Aldo danRaka membalas
tatapan mereka lebih tajam.Rosa dan Fani cepat-cepat dan mendengus kesal.

“Kurang ajar tuh cwok.kalau aja dia ngak blokir jln kita gak bakal terlambat pulang,”kata Rosa
emosi.

“tau ..mereka kayaknya ngak berhenti cari masalah ama kita,”timpal Fani.

Karena hal itu Rosa dan Fani marah –marah sepanjang jalan.

Jumat,16 oktober 2017

Ketika sampai di kelas ,hanya ada tas dari Apriani danRikky.Dengan malas FANI menyimpan
tasnya dan segera menuju gerbang utk menunggu kedatangan Rosa.Tak perlu menunggu lama ,Rosa
telah tiba .
“tumben nih anak nungguin gue,”kata Rosa jail.

“gue malas gak ada teman di kelas,”jawab Fani singkat.

“oh……yuk ke kelas,”kata Rosa yang disusul anggukan Fani.

Cwok aneh
30 menit kemudian ,sekolah sudah ramai oleh suara para siswa .bel berbunyi tanda pelajaran
akan dimulai,Rosa dan Fani keluar utk baris di depan kelas. Dan sepreti biasa,Rosa dan Fani menghela
napas panjangkarena tidak suka peraturan ini. Setelah cukup lama menunggu,guru tak kunjung datang.
Semua siswa berharap guru tersebut tidak hadir. Tapi,ya namanya juga nasip lagi gak mujur,guru itu
muncul dari lapangan bawah. Semua siswa kecewa. Mereka kemudian masuk setelah memdapat aba-
aba dari guru tresebut.

Guru tersebut masuk ke kelas dan memberikan PR yang banyak. Sontak sema siswa mengeluh
tapi tak ada yang berani komen. Siapa sih,yang berani komen saat guru kiler ini yang masuk. Tapi,pada
saat itu guru ini memberitahukan bahwa beliau akan peergi karena ada tugas,semua siswa senyum-
senyum.

Setelah guru pergi, semua siswa langsung ribut dan membuat Aldo sang ketua kelas emosi

“mohon,volume suaranya dikecilkan. Jadi jangan ribut dan kerjakan tugas kalian”kata Aldo.

“bener tuh,ribut amat. Kalau kerjain tugas pake tangan,bukan mulut”tukas Gresya.

“sok benar lo,lebih baik loedulu yang diam. Kayaknya lo yang dari tadi bikin ribut.ngak usah
sok-sok alim” balas Siska pedas

“ah…udah-udah pokoknya semua diam!” kata Raka

“emang lo siapa,nyuruh-nyuruh orang seenaknya aja ketua bukan,sekretaris bukan,bahkan


wakil ketua bukan” jawab Fani menantang.

Ah…udah-udahkalian semua diam. Kalau ngak nanti gue aduin sama guru piket”kata Aldo emosi

“silahkan aja,gak takut!”jawab Rosa santai

“terserah kalian,gue gak peduli”jawab Aldo panas

“gak ada yang nyuruh lo peduli kan”jawab Siska

Walau pun begitu,mereka akhirnya terdiamjuga dan mengerjakan tugas mereka.

Bel tanda istirahat berbunyi. Semua siswa kelas lX-A langsung keluar kelas. Ada yang ke kantin,
perpus atau bermain bola di lapangan. Sementara Gresya,Lois,Mia,dan Raina tetap tinggal di kelas. Hal
ini merupakan kesempatan yang bagus bagi Mia untuk menanyakan sikap Raina yang aneh kemarin.

“Raina,kemarin lo kenapa sih? Aneh banget tau”tsnya Mia.

“aneh gimana?” kata Raina pura-pura bingung walau sebenarnya ia tau maksud pertanyaan Mia

“ya,aneh.lo bilang udara panas saat ujan datang. Lo juga senyum-senyum waktu liat Aldo. Lo
napa sih”tanya Mia lagi.

Lois dan Gresya dapat melihat tatapan tak percaya dari mata Mia. Lois yang suka iseng,langsung
mengatakan kalimat yang membuat wajah Raina memerah.
“Lo suka yah sama si Aldo” kata Lois dengan nada jail

Sontak kalima itu membuat Mia dan Gresya memandangi Lois dan Raina secara bergantian.
Muka Raina merah panas. Melihat hal itu. Lois malah semakin kepo dan menyudutkan Raina. Hingga
Raina akhirnya mengaku

“ok,gue nyerah untuk bohongin kalian lagi. Lo…..benar Lois,gue suka ama si Aldo”kata
Raina dengan putus asa

Lois tesenyum bahagia karena mengunkapkan kebohonga Raina. Tapi,tdak melihat perubahan
raut wajah Mia dan Gresya. Dalam hati,mereka berharap bahwa apa yang dikatakan Raina hanyalah
iseng belaka.

“lo becanda kan? Loe suka ama si Aldo? Gak mungkin banget”kata Mia dengan nada cemburu
yangtidak dapat ia sembunyikan.

“maaf,gue sembunyiinperasaan gue. Gue ngak jujur ama kalian. Kalian pasti kecewa ama gue,
gue mimta maaf banget” kata Raina dengan nada memohon .

Mia danGresya,langsung lemas memdengar hal itu. Bagaimana mungkin ini terjadi. Mereka
bertiga sama-sama suka samasatu cowok yaitu Aldo. Sementara Lois yang tidak tahu perasaan Mia dan
Gresya pada Aldo malah berjanji bahwa ia akan berusaha menjodoh-jodohkan Rina dan Aldo.

Sementara itu,Rosa,Fani,dan Laras sedang duduk santai didepan kelas lX-A. eh tiba-tiba Raka
dan Aldo umcul dan mengajak ribut pada mereka.

“eh tiga sahabat lagi ngapain nih”ejek Aldo.

“kita bertiga lagi bicara ama dua alien di depan kita”jawab Fani ketus.

“alien-aliennya mana. Kok kita ngak liat”jawab Raka dengan nada mengejek.

“masa sih,ngak liat. Aliennya besar,satu tinggi,satunya lagi sedang,ngak liat”jawab Rosa yang
juga mengejek.

“iya koq kitasih. Mungkin kalian lagi berimajinasi yah,atau mata kalian udah ngak sehat lagi”
balas Aldo mengejek.

“mata gue kayaknya baik-baik aja. Mungkin mata kalian aja yang udah gak jelas. Laras ,lo liat
ngak alien yang kita maksud?”tanya Fani.

“gue liat dengan jelas,tampangnya jelekdan nyebelin. Pengen gue bunuh tuh 2 alien”jawab laras

“tuh,Laras liat. Tiga lawan dua. Itu berarti kalian yang ngak beres” kata Rosa sinis.

“periksa tuh mata,keseleo kali uratnya”kata Fani jail.

“eh…busyet dah bocah. Gak mau kalah nih”goda Aldo.

“gak mau dan gak akan”jawab Rosa.

“udah deh,lebih baik lo berdua pergi. Emosi gue liat tampang loe”sahut laras ketus.

“emang lo siapa? Emang ini sekolah , sekolah nenek moyang lo” balasAldo pedas.

“pergi gak,emang ya tingkat nyebelinnya kalian itu tingkat dewa ya”timpal Fani emosi.

“kalau kita gak mau pergi”sahut Raka santai.


“eh…. Dasar alien nyebelin!! Yuk Laras,Rosa kita aja yang pergi. Lama-lama nih anak bikin emosi”
kata Fani lagi dan segera beranjak dikuti Rosa dn Laras. Sementara Aldo dan Raka merasa
menang seperti di atas awan.

Bel berbunyi,PBM akan dimulai kembali. Siswa kelas lX-A baris di depan kelas dan guru masuk.
Guru yang satu ini di sukai siswa kelas lX-A karena sifat beliau yang humoris. Pelajaran yang
menyenangkan,menbuat siswa lX-A lupa waktu dan bel tanda proses PBM telah selesai. Semua siswa
segera mengemasi buku-buku mereka dan bergegas keluar. Saat hendak keluar,tiba- tiba saja Fani dan
Rosa didorong sampai hampir terjatuh. Rosa dan Fani emosi dan segera berbalik untuk mengetahui
siapa yang telah mendorong mereka. Ternyata Mia dan Gresya yang tanpa merasa bersalah malah
nyalahkan Rosa dan Fani.

“makanya jangan menghalangi pintu orang kan gak bisa lewat”kata Mia emosi.

“enak aja lo. Lo aja yang gak punya kesabaran. Bukannya mimtamaaf ,malah marah. Seharusnya
gue yang emosi!! Bukan lo”jawab Rosa segit.

“what!!kalian yang seharusnya emosi? Gak salah tuh. Asal lo tau yah gara-gara lo gue terlambat
pulang dan mood gue ilang,tau gak!!”bentak Mia.

“emang gue pikirin. Kali ini gue lagigak mau ribut ,ok!!”tandas Fani kesal dan segera beranjak
pergi diikuti oleh Rosa dan Laras.

Sementara Gresya dan Mia marah-marah di tempat Fani dan teman-temannya meninggalkan-
nya. Mereka kemudian meninggalkan sekolah degan bersungut-sungut. Sejak Raina mengakui bahwa ia
menyukai Aldo,Mia dan Gresya mudah marah dan emosional.

14 oktober 2017

Sikap Mia dan Gresya juga menjadi dingin kepada Raina. Raina menyadari itu. Ia berusaha
berbicara pada mereka berdua tapi tetap saja tidak berhasil. Sememtara Rosa dan Fani yang masih
marah atas kejadian kemarin tersenyum jail ketika mengetahui pertengkaran mereka derdua berniat
memanas-manasi keadaan,ya sekedar balas dendam.

“hai,Raina gue denger lo berantam yah sama siMia dan Gresya.karna apa sih?”selidik Rosa.

Awalnya,Raina sedikit ragu untuk menceritakan masalah itu pada Rosa dan Fani. Tapi,Raina tidak
sanggup menahan masalah itu sendiri. Ia akhirnya menceritakan penyebab perselisihan mereka. Rosa
dan Fani hanya menganguk-angguk mendengar cerita Raina.

“jadi,Mia dan Gresya suka sama Aldo”kata Rosa kaget.

“serius lo,lo gak bercanda,kan?”timpal Fani sama kagetnya.

Raina hanya mengangguk.

“gue harus gimana dong. Gue gak mau mereka marah ama gue hanya karena Aldo”kata Raina.

“Aldo tahu bahwa lo suka ama dia?”tanya Fani.

Raina hanya menggeleng


“kalau gitu kita yang cari tahu”kata Rosa sambil melirik Fani.Fani langsung mengerti maksud
Rosa. Keduanya kemudian lari keluar kelas memcari Aldo. Di luar bukannya ketemu Aldo malah ketemu
ama Mia dan Gresya,ya karena mereka lari,merekagak sempat berhenti dan menabrak keduanya.

“aduh. Jalan pake mata dong”labrak Mia kesal.

“apaan…. Jalan pake kaki bukan mata”balas Fani.

“lo berdua terbuat dari apa sih, keres banget?”kata Rosa sambil memijit-mijit bahunya.

“terbuat dari batu ama semen kali”kata Fani jail.

Dari lapangan bawah,tampak Aldo memasuki lapangan atas. Aldo semakim dekat dan sampai ke
tempat Rosa dan Fani lagi ribut ama Gresya dan Mia. Wajah Gresya danMia langsung merah
padam.

“wah amazing!! Tuh muka kenapa? Kepanasan loe atau jangan-jangan karena Ado?”ejek Fani.

“loe punya korek api gak. Kayaknya mukanya mudah terbakar, tuh?kata Rosa jail.

“loe berdua luar biasa jailnya, tau!”kata Aldo heran.

“terserah kita,emang loe siapa?kata Rosa.

“eh….BTW Aldo kita mau kita mau nanya something sama lo”kata Fani pelan-pelan.

“nanya apaan.silahkan”kata Aldo heran melihat sikap keduanya yang serba rahasia.

“ngomonya disana ajah, boleh?”tanya Fani lagi.

Aldo semakin curiga,tapi rasa kepo mendorongnya untuk mengikuti Rosa danFani sementara
Gresya dan Mia marah karena Rosa dan Fani mengajak Aldo pergi.

Selah sampai di tempat yang dituju,Aldo langsung menanyakan hal itu pada Rosa danFani.

“ngomongin apaan sih,serius banget?”tanya Aldo.

“loe…. Loe suka gak sama Raina?”tanya Rosa kepo.

“ya, Tuhan. Kirain nanya apaan. Ngak ,gue gak suka”jawab Aldo enteng.

“serius nih,gimana kalo ama Gresya,Mia,ama Lois?”tanya Fani semskin kepo.

“enak aja loe, loe kirain gue playboy”kta Aldo kesel.

“ya,kali. Kita kan gak tau”jawab Fani jail.

“eh…. Dasar nih anak. Kalo gak ada urusan lagi gue mau pergi”kata Aldo ketus.

“ya,udah. Pergi loe, syuh….syuh”kata Rosa sambil melambai-lambaikan tangannya.

Aldo pun pergi dengan sedikit kesal karena pertanyaan keduanya .ketika sampai di dekat Raka,
Aldo lang sung mendapat pertanyaan dari Raka.

“mereka nanya apaan sih?”tanya Raka kepo.

“yuk ah kita ke sana. Gue ceritain di sana aja”kata Aldo masih kesal dan menunjukkan arah
tangga. Raka pun mengkuti Aldo dan bingung melihat sikap Aldo yang kesal.
Setelah tiba di tempat yang dituju, Raka menanyakan hal itu lagi dan Aldo menceritakan semua
percakapannya dengan Fani dan Rosa. Setelah Aldo menceritakan hal itu, tanggapan Raka hanya
senyuman. Tiba-tiba, Rosa dan Fani muncul dari lapangan bawah, dan seperti biasanya, selalu ada
keributan antara Raka dan mereka berdua.

“apa loe, tengok-tengok” kata Raka.

“GR amat loe. Gue liatAldo bukan lo?”kata Rosa senyum jail.

“Rosa , hati-hati kalo ngomong. Tuh, muka Aldo dah merah” kata Fani sambil tertawa.

Rosa langsung masang muka jail. Ini salah satu keunikan cowok ini , pemalu. Tiba-tiba kania
datang datang dari lapanga bawah. Fani dan Rosa saling melirik dan senyyum jail. Mereka langsung
mengajak Aldo dan Raka berbingcang-bincang dan seperti biasa Aldo selalu membuat lawakan yang
membuat orang tidak berhenti tertawa. Katika lewat Kania melempar pandangan sadis pada Fani dan
Rosa. Tetapi Rosa dan Fani semakin jail dan membuat jajah kania merah padam.

“ya udah, kita prgi dulu yah. Masih ada urusan lain,” kata Rosa.

“mau kamana sih?” tanya Raka.

“ke perpus ,” jawab Fani singkat.

“ohh……..” jawab keduanya.

Keduanya tiba di perpustakaan dan segera masuk untuk mencari buku. Rosa dan Fani mempunyai tema
bukukesukaan yang sama yaitu tentang petulangan. Mereka langsung menuju rak buku novel. Nasip
sedang berpihak pada mereka melihat novel-novel baru . judulnya “Ulysses moore”.Mereka langsung
megambil buku itu, dan segera keluar dari sana. Ketika tiba di tangga, bel berbunyi, mereka berlari agar
tidak terlambat masuk. Setelah guru memberi aba-aba merekamasuk , guru datang dan menyuruh
mereka mencatat dan guruitu langsung pergi.Rosa dan Fani angsung mengambil novel pinjaman
tersebut dan mulai membaca. Tak terasa, bel tanda pelajaran telah usai berbunyi. Rosa dan Fani
langsung mengabil tas dan lari keluar kelas. Di luar mereka. Kania yang langsung marah- bertemu marah
kepada keduanya.

“kalian berdua sengaja, ya sengaja dekatin Aldo. Pokoknya kalian harus jauhin dia”kata
Kania emosi

“siapa loe ngatur-ngatur kita” balas Rosa santai.

“pokoknya kalian harus jauhin Aldo” kata kania semakin kesal.

“enak aja loe. Emang loe siapa!! Pacarnya ? goda fani samsil tersenyum sinis.

Kania emosi tak terkendalikan. Ia hampr menampar Rosa tapi ternyata ada sebuah tangan yang
menahan tangan Kania. Sementara Fani hanya bersandar dengan santai pada dinding kelas. Kania
melihat tangan yang menggemgam tangannya dan menoleh untuk melihat pemiliknya. Ternyata Aldo
dan Raka berdiri di sampingnya.

“A……..Aldo”hanya kata itu yang dapat diucapkan Kania.

“loe kasar banget jadi cewek. Main mampar-mampar aja,, loe” kata Aldo emosi.

“anu….anu…. maaf” kata kania terbata-bata.

“ apalai alasan loe mau mampar Rosa itu gak masuk akal banget , gue gak suka cara loe. Emang
loe siapa nyuruh-nyuruh orang jauhin gue” kata Aldo emosi.
“betul” timpal Raka.

Tiba-tiba Raka melihat Fani yang hanya santai menonton kejadian itu , menbuat Raka heran.

“busyet dah, bocah ,woi orang lagi bertengkar malah santai aja loe” kata Raka.

“trus, gue harus gimana. Hajar dia sampai babak belur, gitu?” jawab Fani santai.

“tapi kan setidaknya lo dukung teman loe, kan” kata Raka.

“gue bukan orang sabar. Bisa ajah gue langsung emosi dengan kata-katanya dan kalau ge emosi
kan brabe jadinya” kata Fani tetap santai.

“terserah loe dah. Gue gak peduli” kata Raka akhirnya.

“gak nyuruh lo peduli kan” kata Fani.

“Do ….maafin gue Do” kata Kania.

Tapi Aldo tidak mengindahkan Kania dan segera pergi. Kania lemas tapi menatap Fani dan Rosa
dengan tatapan sadis, dan pergi. Rosa dan Fanipu pulang.

15 Oktober 2017

Pagi harinya , ketika sampai di sekolah , Rosa dan Fani langsung didatangi oleh Aldo dan Raka.
Mereka tanpak serius.

“boleh kita ngomong?” tanya Aldo.

“ok…” kata rosa dan Fani.

Mereka di kelas dan berbicara di situ.

“ngomognin apa, sih?” tanya Rosa.

“gue mau nanyak. Maksud lo nanya apa gue suka ama Raina,Mia,Gresya,dan Lois apa sih?”
tanya Aldo penasaran.

“ya….tanya ajah” sahut Fani.

“loe tau mereka suka sama gue dari siapa?” tanya Aldo kesal.

“ya…. dari mereka lah, dari mana lagi ,dari setan” kata Fani ketus.

“kayaknya loe berdua kagak pernah damai ama si Mia dan Gresya. Mana mungkin mereka
berdua cerita ama kalian” kata Raka sinis.

“ceritanya begini…………”Rosa menceritakan kejadian ketika dia dan Fani berbincang-bincang


dengan Raina. Raka dan Aldo hanya mangut-manngut mendengar penuturan mereka.

“oh…. Jadi gitu toh ceritanya” kata Aldo.

Aldo kemudian prgi dengan Raka. Mulai saat itu, Aldo bersikap dingin kepada Lois,Raina,Gresya,
dan Mia. Waktu istirahat , Aldo menemui Rosa dan Fani.
“mau bilang apa lagi?” tanya Rosa.

“gue lupa bilang tadi, gue minta maaf ama kejadian kemarin , gara-gara gue loe hampir ditampar
ama kania” kata Aldo.

“oh…. Gak papa kok” kata Rosa sambil tresenyum.

Aldo dan Raka pun pergi.

Pagi harinya ketika Rosa dan Fani tiba di sekolah , terdengar gosip Aldo udah punya pacar. Fani
dan Rosa terkejut, dan berlarimenemui Aldo. Aldo mengajak mereka berbicara di tempat lain.

“sebenernya, itu Cuma bohong, gue harus lakuin itu agar gak ada lagi pemusuhan gara-gara
gue” kata Aldo.

“oh……tapi kenapa loe kasih tau kita?” tanya Rosa.

“karena gue percaya ama kalian. Pliis…. Simpan rahasia ini” pinta Aldo.

“ok…” kata Rosa dan Fani.

Sejak saat itu ,penggemar Aldo kecewa berat mengetahui Aldo udah ppunya pacar. Sementara
Rosa dan Fani hanya tersenyum melihat kekecewaan mereka.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai