Anda di halaman 1dari 2

Fungsi Sosial dalam Komunikasi Antar Budaya

1. Pengawasan

Fungsi sosial yang pertama adalah pengawasan, proses komunikasi antar budaya antara
komunikator dan komunikan yang berbeda kebudayaan berfungsi saling mengawasi. Dalam setiap
proses komunikasi antar budaya fungsi ini bermanfaat untuk menginformasikan “perkembangan”
tentang lingkungan.

Fungsi ini lebih banyak di lakukan oleh media massa yang menyebarluaskan secara rutin perkembangan
peristiwa yang terjadi di sekitar kita maupun dalam kebudayaan yang berbeda. Dapat di simpulkan agar
kita bisa lebih mengawasi pekembangan sebuah peristiwa dan mawas diri andai hal itu terjadi dalam
lingkungan kita.

Contoh kasus : pemberitaan media massa tentang kasus antara suku Dayak dan Madura, konflik terjadi
karena adanya perbedaan dalam sikap, kepercayaan, nilai, atau kebudayaan. Keduanya memiliki sikap
dan kepercayaan yang keras dalam menerima dan merespon kebudayaan lain nya.

2. Menjembatani

Dalam proses komunikasi antar budaya, komunikasi yang di lakukan antara dua orang yang berbeda
budaya itu merupakan “jembatan” atas perbedaan di antara mereka. Fungsi menjembatani itu dapat
terkontrol melalui pesan-pesan yang mereka tukar, kedua nya saling menjelaskan perbedaan tafsir
sebuah pesan sehingga menghasilkan makna yang sama.

Seperti contoh nya dua orang remaja yang berteman dengan latar belakang budaya yang berbeda,
perbedaan antara sunda dan jawa, dalam konteks bahasa jelas banyak perbedaan namun dari beberapa
bahasa ada yang sama namun dengan arti yang berbeda.
3. Sosialisasi Nilai

Fungsi Sosialisasi merupakan fungsi untuk mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai


kebudayaan suatu masyarakat kepada masyarakat lain.

Seperti contoh nya kunjungan beberapa masyarakat Bandung ke Desa Adat Osing Banyuwangi. Disana
masyarakat Bandung bisa melihat dan mempelajari kebudayaan dalam Kampung osing banyuwangi,
seperti tarian seblang, bahasa jawa halus (pedalaman), budaya membuat kopai osing, dan lain nya.

4. Menghibur

Fungsi menghibur juga sering tampil dalam proses komunikasi antar budaya. Dalam fungsi ini dapat
di pastikan bahwa praktek komunikasi antar budaya mengandung fungsi-fungsi pribadi dan fungsi sosial,
namun dalam komunikasi antar budaya, salah satu fungsi utama adalah mengurangi tingkat
ketidakpastian dan kecemasan.

Seperti contoh nya adalah kecemasan antara Mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di
negeri gajah putih thailand, kecemasan berkomunikasi antara mahasiswa indonesia dan mahasiswa
thailand, tidak hanya mahasiswa indonesia yang harus belajar berbicara bahasa inggris, thailand, tapi
juga mahasiswa thailand yang harus belajar bahasa inggris dan bahasa indonesia agar proses komunikasi
berjalan dengan nyaman dengan bahasa yang sama-sama dapat di pahami.

Seperti contoh dalam video berikut, seorang Aktor thailand Sky Wongravee yang juga berstatus sebagai
mahasiswa di kampus tersebut, dia mempelajari bahasa indonesia dengan cukup baik dan mencoba
menghibur masyarakat indonesia di thailand dengan berpidato menggunakan bahasa indonesia.

Anda mungkin juga menyukai