Jurnal Perawat
Persatuan Indonesia,
Perawat Volume
Nasional 3 NoJawa
Indonesia 1, Hal 1 - 7, Mei 2019
Tengah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
Abstrak
Risiko VAP pada pasien terintubasi ventilasi mekanik disebabkan oleh tabung endotrakeal yang terpasang
invasive memungkinkan masuknya bakteri secara langsung ke saluran pernapasan bagian bawah. VAP
Bundle Care terbukti dapat mengurangi VAP dan meningkatkan hasil positif bagi pasien. Pengetahuan
perawat menjadi salah satu indikator keberhasilan VAP Bundle Care karena pengetahuan berpengaruh
terhadap terbentuknya perilaku perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat
pengetahuan perawat ICU tentang intervensi mandiri VAP Bundle Care. Desain penelitian ini adalah
kuantitatif deskriptif dengan metode survey. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling.
Sebanyak 100 perawat ICU berpartisipasi. Pengambilan data menggunakan critical care nurses’
knowledge of evidence based guidelines for preventing ventilator associated pneumonia: an evaluation
questionnaire. Face validity dan item validity telah dilakukan. Hasil reliabilitas kuesioner memiliki
koefisien alpha 0,529. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariate dengan bentuk distribusi
frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65% perawat ICU memiliki pengetahuan sedang tentang
intervensi mandiri VAP Bundle Care. Kesimpulan dari penelitian ini adalah lebih banyak perawat ICU
yang memiliki pengetahuan sedang daripada perawat dengan pengetahuan kurang. Penelitian ini
diharapkan dapat menjadi saran baik perawat, instansi rumah sakit, institusi pendidikan, peneliti
selanjutnya untuk memaksimalkan pengetahuan tentang VAP Bundle Care.
Kata kunci: Pengetahuan perawat, unit perawatan intensif, vap bundle care, ventilasi mekanik
Abstract
Analysis of nurse knowledge about mandiri intervention of associated pneumonia bundle care in
patients with mechanical ventilation in intensive care units. Risks of ventilator-associated pneumonia
(VAP) in intubated patients receiving mechanical ventilation is due to an invasive endotracheal tube that
may enable bacteria to enter directly into the lower respiratory tract. VAP bundle care has been proven to
reduce VAP and improve positive outcomes for patients. Nurses’ knowledge is one of the indicators of the
success of VAP bundle care since it influences the formation of nurses’ behaviors. This study aimed to
identify the knowledge level of ICU nurses about VAP bundle care independent intervention. This study
employed a quantitative descriptive design with survey methods. A total of 100 ICU nurses recruited
using total sampling participated in this study. The data were collected using the critical care nurses and
ventilator-associated pneumonia: an evaluation questionnaire. The face validity and item validity tests
were performed. The result of the reliability test obtained an alpha coefficient of 0.529. The collected data
were analyzed using a univariate analysis in the form of frequency distribution. The results showed that
65% of the ICU nurses had a moderate level of knowledge about VAP bundle care independent
intervention. This study concluded that more ICU nurses had a moderate level of knowledge than those
who had an inadequate level of knowledge. This study is expected to be a suggestion for nurses, hospital
agencies, educational institutions, and further researchers to optimize the knowledge of VAP bundle care
Keywords: Intensive Care Unit, Nurses’ Knowledge, Mechanical Ventilation, VAP Bundle Care
bagian bawah karena tabung berada di digunakan adalah total sampling, dengan
trakea. Kolonisasi bakteri pada saluran jumlah sampel sebesar 100 perawat ICU di
pernapasan lebih lanjut difasilitasi oleh Semarang yang menjadi anggota
tidak adanya refleks batuk dan sekresi HIPERCCI Jawa Tengah. Penelitian ini
lendir yang berlebihan pada pasien dengan menggunakan critical care nurses'
ventilasi mekanik (Yunita & Rondhianto, knowledge of evidence based guidelines
2015). for preventing ventilator associated
VAP Bundle Care terbukti dapat pneumonia: an evaluation questionnaire
mengurangi VAP dan meningkatan hasil yang dikembangkan oleh S. Labeu &
positif bagi pasien. Strategi VAP Bundle Vandijck et al. Kuesioner tersebut terdiri
Care bertujuan untuk mencegah terjadinya dari 9 pertanyaan pilihan ganda tentang
VAP yang difokuskan pada usaha VAP Bundle Care, dengan ketentukan skor
menurunkan kolonisasi bakteri di orofaring 1 untuk setiap jawaban benar dan skor 0
dan saluran trakeobronkial, serta untuk setiap jawaban salah. Hasil
menurunkan hal-hal yang menyebabkan pengukuran menggunakan cut of point dari
terjadinya aspirasi, atau keduanya (Afif & nilai skor yang telah dicapai oleh
Fuadi dkk., 2014). VAP Bundle Care responden dalam hasil penelitian mean ±
terdiri dari tindakan kolaborasi dan st.deviasi (4,66±1,603) dengan kategori
tindakan mandiri, sehingga perawat pengetahuan tinggi (skor 7,8,9), sedang
sebagai tenaga kesehatan professional (4,5,6), rendah (1,2,3).
harus mampu melakukan Independent Uji validitas kuesioner dinyatakan
implementations sesuai evidence based valid dengan face validity dan item
VAP Bundle Care. Keberhasilan VAP validity. Terdapat 2 item pertayaan yang
bundle care di ruang rawat intensif oleh memiliki nilai validity 0,254 dan 0,373,
perawat bergantung pada standar prosedur namun tetap dicantumkan dalam kuesioner
operasional, tingkat pengetahuan perawat karena kedua pertanyaan tersebut penting
terhadap VAP bundle care, serta untuk mengukur tingkat pengetahuan
kepatuhan tindakan keperawatan (Sadli & perawat tentang VAP Bundle Care.
Tavianto dkk., 2017). Kuesioner dinyatakan cukup reliabel
Pengetahuan menjadi salah satu dengan nilai koefisien Alpha Cronbach
indikator keberhasilan VAP bundle care, 0,529. Analisis data menggunakan analisis
karena pengetahuan berpengaruh terhadap univariate dengan bentuk distribusi
terbentuknya perilaku perawat dalam frekuensi. Penelitian ini telah disetujui oleh
melakukan penerapan VAP bundle care. Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas
Pengetahuan perlu dimiliki perawat agar Kedokteran Universitas Diponegoro dan
apa yang dilakukan, memiliki dasar dan RSUP Dr. Kariadi Semarang dengan
dapat dipertanggungjawabkan. No.366/EC/FK-RSDK/V/2018.
Pengetahuan yang baik akan mendasari
skill yang baik, namun skill tanpa Hasil
pengatahuan atau dengan pengetahuan Karakteristik Responden
yang rendah akan menghasilkan kualitas Karakteristik responden meliputi usia,
pelayanan keperawatan yang kurang pendidikan, jenis kelamin, lama kerja. Usia
maksimal. mayoritas responden pada penelitian ini adalah
31-40 tahun (48%). Mayoritas responden pada
penelitian ini berpendidikan D3 (56%),
Metode kemudian sebanyak (30%) memiliki
Penelitian ini menggunakan jenis kualifikasi pendidikan Ners. Sebesar 67%
penelitian kuantitatif. Rancangan dalam penelitian ini adalah perawat ICU
penelitian ini menggunakan desain perempuan. Sebagian besar responden dalam
penelitian deskriptif dengan metode penelitian ini memiliki masa kerja lebih dari
survey. Teknik pengambilan sampel yang lima tahun, yaitu sebanyak 51% (Tabel 1).
2
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 3 No 1, Hal 1 - 7, Mei 2019 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
Tabel 1
Karakteristik Responden (n=100)
Karakteristik Demografi f %
Umur
20-30 tahun 41 41
31-40 tahun 48 48
41-50 tahun 11 11
Pendidikan
D3 Keperawatan 56 56
D4 Keperawatan 1 1
S1 Keperawatan 7 7
Ners 30 30
S2 Keperawatan 6 6
S3 Keperawatan 0 0
Jenis Kelamin
Laki-laki 33 33
Perempuan 67 67
Lama Kerja di ICU
< 1 tahun 15 15
2-3 tahun 24 24
4-5 tahun 10 10
> 5 tahun 51 51
Pengetahuan Perawat Tentang Intervensi Tendensi sentral tingkat pengetahuan perawat
Mandiri VAP Bundle Care juga menunjukkan bahwa perawat memiliki
Berdasarkan hasil penelitian, 65% tingkat pengetahuan sedang tentang intervensi
perawat ICU memiliki pengetahuan sedang, mandiri VAP Bundle Care pada pasien dengan
dan hanya 12% memiliki pengetahuan tinggi ventilasi mekanik di ICU (mean=4,66,
tentang intervensi mandiri VAP Bundle Care median=5,00, modus=5) (Tabel 2).
pada Pasien dengan Ventilasi Mekanik di ICU.
Tabel 2
Pengetahuan Berdasarkan Kategori Pengetahuan Perawat Tentang Intervensi Mandiri VAP Bundle
Care Pada Pasien dengan Ventilasi Mekanik (n=100)
Kategori Pengetahuan f %
Tinggi 12 12
Sedang 65 65
Rendah 23 23
*Mean = 4,66 ; Median = 5,00 ; Mode = 5
Pembahasan sendiri oleh peneliti (Sherpa &
Hasil penelitian ini menunjukkan Chakrabarty et al., 2014).
bahwa mayoritas responden memiliki Perbedaan skor hasil penelitian
pengetahuan sedang sebesar 65% tentang dengan hasil penelitian tahun 2014 tersebut
intervensi mandiri VAP Bundle Care. dapat disebabkan karena perawat ICU
Sesuai dengan hasil penelitian tahun 2014, yang menjadi fokus penelitian ini
yang menghasilkan bahwa pengetahuan merupakan bagian integral dari pelayanan
dari critical care provider di ICU yang kesehatan pasien dengan ventilasi mekanik
terdiri dari perawat, fisioterapis, dan di Rumah Sakit. Perawat ICU merupakan
respiratory therapist memiliki tenaga kesehatan yang bertugas selama 24
pengetahuan yang adekuat sebesar 55,80% jam bergantian secara shift memberikan
tentang pencegahan VAP yang dikaji perawatan pasien dengan ventilasi
dengan menggunakan kuesioner terstruktur mekanik, sehingga perawat sering menjadi
tentang pencegahan VAP yang dikelola orang pertama yang mengetahui perubahan
3
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 3 No 1, Hal 1 - 7, Mei 2019 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
dimana meskipun mayoritas responden Care yang menjadi hasil dalam penelitian
dalam penelitian ini memiliki kualifikasi ini sejalan dengan karakteristik responden,
pendidikan D3, namun tingkat dimana mayoritas responden adalah
pengetahuan perawat tentang intervensi perawat ICU dengan lama kerja mayoritas
mandiri VAP Bundle Care memiliki sudah lebih dari lima tahun. Berdasarkan
tingkat sedang. Banyaknya perawat dengan penelitian Labeau & Vandijck et al (2008),
kualifikasi D3 di Rumah sakit dapat menyebutkan bahwa perawat yang
disebabkan karena proses rekruitmen memiliki pengalaman kerja lebih dari 5
Rumah Sakit yang mayoritas tahun memiliki pengetahuan terkait
membutuhkan perawat D3, adanya suatu pencegahan VAP yang lebih baik
prosedural dari RS mengenai tugas dan dibanding dengan perawat yang memiliki
izin belajar atau masih rendahnya kemauan pengalaman kerja kurang dari 5 tahun.
perawat untuk meneruskan pendidikan ke Perawat yang memiliki
jenjang yang lebih tinggi (Nurmiati & pengetahuan kurang sebesar 23% dalam
Karim dkk., 2010). hasil penelitian ini dapat disebabkan
Semakin tingginya tingkat karena perawat belum melakukan update
pendidikan maka perawat akan mudah ilmu pengetahuan tentang VAP Bundle
dalam menyerap informasi dan cepat pula Care. Salah satu cara untuk melakukan
dalam mengimplementasikan pengetahuan update ilmu pengetahuan adalah dengan
yang dimiliki oleh perawat khususnya membaca literature. Di Indonesia, sumber
untuk mencegah pneumonia dengan VAP bacaan terkait evidence based tentang VAP
Bundle Care (Marlina, 2013). Hal ini Bundle Care perlu ditingkatkan, karena
berbeda dengan penelitian Rifai (2016), mayoritas sumber bacaan VAP Bundle
yang menyebutkan bahwa tidak terdapat Care dapat diasumsikan berkapasitas
hubungan antara pendidikan dengan Bahasa Inggris, sehingga perlu
pengetahuan perawat tentang pencegahan ditingkatkan keinginan perawat untuk
VAP, sehingga hasil penelitian yang membaca tentang isi dari sebuah artikel
menjelaskan bahwa pengetahuan perawat tersebut dengan upaya yang maksimal.
sedang tentang intervensi mandiri VAP Upaya dalam meningkatkan minat
Bundle Care meskipun mayoritas perawat baca dipengaruhi oleh beberapa faktor,
memiliki kualifikasi D3 dapat dipengaruhi yaitu faktor dorongan langsung maupun
faktor lain, seperti lamanya masa kerja tidak langsung. Faktor dorongan langsung
perawat. dapat berupa dukungan dari teman sejawat,
Masa kerja merupakan salah satu atau dorongan dari kepala ruang,
faktor yang berhubungan dengan sedangkan faktor tidak langsung dapat
pengetahuan. Perawat yang mempunyai berasal dari sumber bacaan (penyedia),
banyak pengalaman lapangan baik misalnya langganan jurnal yang ada di
pengalaman yang positif maupun negatif, rumah sakit sebagai fasilitas baca perawat.
akan menambah kepekaannya terhadap Menurunnya minat baca dapat disebabkan
masalah di bidangnya, sehingga semakin kurang paripurnanya dorongan yang
lama masa kerja, semakin banyak didapat, bisa berasal dari dorongan
pengalaman yang didapat, maka semakin langsung maupun tidak langsung (Sutarno,
baik pula pengetahuan yang diperoleh 2006).
(Rifai, 2016). Pengalaman profesional Intervensi mandiri terkait VAP
dalam perawatan intensif dapat menjadi Bundle Care penting untuk diketahui
faktor penting dalam memperoleh perawat karena pengetahuan merupakan
pengetahuan tentang pencegahan VAP hal vital yang mempengaruhi perilaku.
(Llaurado & Lebau et al., 2011). Pengetahuan baik akan mendorong
Pengetahuan sedang perawat perawat untuk memberikan asuhan
tentang intervensi mandiri VAP Bundle keperawatan dan tindakan pencegahan
5
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 3 No 1, Hal 1 - 7, Mei 2019 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
terkait VAP (Marlina, 2013). Hal ini sesuai tidak selalu menjamin implementasi dan
dengan penelitian Idawaty (2016) yang kepatuhan, namun kurangnya pengetahuan
menyebutkan bahwa terdapat hubungan dapat menjadi penghalang terhadap
yang bermakna antara tingkat pengetahuan implementasi dan kepatuhan perawat.
perawat tentang perawatan ventilasi
mekanik dengan penerapan VAP Bundle Daftar Pustaka
pada tahun 2016. Alcan, A.O., Korkmaz, D.F., Uyar,M.
Pengetahuan baik tentang VAP (2016). Prevention of ventilator-
Bundle Care yang dimiliki perawat akan associated pneumonia: Use of the
berdampak pada perilaku positif terhadap care bundle approach. American
perawatan pasien dengan ventilasi mekanik Journal of Infection Control, 44
di ICU, sehingga perawat sebagai tumpuan (10):173–6.
dalam hal mencegah VAP, harus mengusai
VAP Bundle Care. VAP Bundle Care Al-sayaghi, K. M. (2014). Prevention of
terdiri dari berbagai komponen seperti ventilator-associated pneumonia.
intubasi oral, suction, dan head of bed 30- Saudi Med Journal, 35(3), 269–76.
450 yang berdasarkan evidence based,
efektif mencegahan VAP apabila Badawy, A.I. (2014). Impact of a
dilakukan secara bersamaan. structured teaching program for
Program tersebut tidak lagi menjadi prevention of ventilator associated
program yang hanya satu persatu pneumonia on knowledge and
dikerjakan oleh perawat tetapi menjadi practices of intensive care nurses at
satu program secara keseluruhan yang Central Quwesna hospital, Egypt.
dihasilkan dari sebuah evidence based Medical Journal Cairo University,
untuk diterapkan langsung kepada pasien 82(1), 803–13.
untuk mencegah terjadinya VAP.
Penerapan VAP Bundle Care oleh perawat Budiman, & Riyanto, A.(2013). Kapita
terbukti dapat menurunkan kejadian VAP, Selekta Kuisioner Pengetahuan
sesuai dengan penelitian Alcan & Uyar et Dan Sikap Dalam Penelitian
al (2016) yang menyebutkan bahwa terjadi Kesehatan. Jakarta: Salemba
penurunan secara signifikan terkait Medika
kejadian VAP setelah penerapan VAP
Idawaty, S. (2016). Hubungan tingkat
Bundle oleh perawat, dari 23 kejadian
pengetahuan tenaga kesehatan
VAP dengan laju 15,91/1000 hari
dengan penerapan VAP Bundle di
ventilator pada fase pre-implementasi
ICU RSUP Dr. Djamil Padang
menjadi 10 kejadian VAP dengan laju
(Thesis). Univ Andalas.
8,50/1000 hari ventilator pada fase post-
implementasi. Labeau, S., Vandijck, D., Rello, J., Adam,
S., et al. (2008). Evidence-based
Simpulan dan Saran guidelines for the prevention of
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ventilator-associated pneumonia:
tingkat pengetahuan perawat tentang results of a knowledge test among
intervensi mandiri VAP Bundle Care pada European intensive care nurses.
pasien dengan ventilasi mekanik, 65% Hospital Infection Journal,
memiliki pengetahuan sedang, sehingga 70(2),180–5.
dapat disimpulkan bahwa lebih banyak
perawat ICU yang memiliki pengetahuan Labeau, S., Vandijck, D., Claes, B., Van
sedang daripada perawat yang memiliki Aken, P., & Blot, S. (2007).
pengetahuan kurang tentang intervensi Critical care nurses’ knowledge of
mandiri VAP Bundle Care. Pengetahuan evidence-bases guidelines for
6
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 3 No 1, Hal 1 - 7, Mei 2019 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah