Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

PERHITUNGAN RODA GIGI MIRING

4.1 Diagram Aliran Perencanaan Roda Miring

START

Daya yang akan di trasnmisikan P (kW)


putaran poros n1 (rpm), Torsi yang di
transmisikan

Factor Koreksi fc

mencari gigi ekuivalen T E

Perbandingan jumlah gigi z1,z2 i

Diameter lingkaran jarak bag (roda gigi


standar) d1,d2 (mm) jarak sumbu poros a (mm)

Tinggi gigi ( h ).

Diameter lingkaran kepala (dk) dan

Diameter lingkaran kaki ( df ). Lebar gigi (

b ).

Kelonggaran puncak ( ck ), Tinggi kepala pahat

( hkc ).

33
Kecepatan Keliling Dan Gaya, kecepatan
garis puncak (v), beban yang di pindahkan

9. kecepatan garis puncak (v)) dan


gaya tangensial (Wt)

STOP

Gambar 4.1 Diagram Aliran untuk merencanakan Roda Gigi Miring

4.1 Perhitungan roda gigi miring

Penerusan daya dan putaran mesin akan berlangsung baik apabila ukuran roda
gigi yang dii rencanakan, berikut ini adalah langkah-langkah perhitungan dimensi
dari roda gigi, pemilihan bahan, dan pemeriksaan keamanan dari roda gigi. Roda gigi
yang direncanakan untuk mengtransmisikan daya pada mesin Honda GT 160 yang
menggunakan roda gigi miring.

Berikut ini spesifikasi dan perencanan roda gigi miring pada mesin Honda GT
160:

Daya : 3,6 kW

Putaran perencanaan N2 :3600 rpm

Sudut tekan : 20˚

Sudut kemiringan : 30˚

Jumlah gigi minimum : 18

34
Gambar 4.2. Bentuk Dimensi Roda Gigi Miring

Adapun torsi yang ditransmisikan oleh roda gigi dapat di hitung dengan
menggunakan persaman berikut:

P x 60
T=
2π N

3,6 x 10³ x 60
T=
2 π 3600

T = 9,54 N-m = 9,54 x 10 ³ N-mm

1. Mencari Gigi Ekuivalen

35
Jumlah gigi ekuivalen atau jumlah gigi sebernarnya dari roda gigi dapat di hitung
dengan Persamaan (2.22), perencaan roda gigi miring pada mesin honda direncankan
jumlah gigi pinion 18. Adapun proses perhitungan dari gigi ekuivalen dapat dilihat
sebagai berikut:

Jumlah gigi ekuivalen (gear):

Tp
T E=
cos ³ α

Di mana: T E = gigi ekuivalen


Tp = gigi pinion

cos ³ α = kemiringan sudut

Maka

18
T E=
cos ³ 30 ˚

18
T E=
(0,86)

T E =28

2. Perbandingan Roda Gigi ( i )


Harga i, yaitu perbandingan antara jumlah gigi pada roda gigi dan pinion,
disebut dengan perbandingan reduksi roda gigi atau perbandingan transmisi. Untuk
memperoleh harga i dapat di peroleh dengan menggunakan Persamaan 2.6.
Maka:
z2 28
i= = = 1,5
z1 18

Untuk mengetahui ukuran dimensi dari roda gigi pada kecepatan tertentu
perlu diketahui dahulu modul roda gigi. Modul dapat dipilih dari diagram pemilihan
modul. Menurut data yang diberikan bahwa daya yang ditransmisikan sebesar 3,6 kW

36
) dengan putaran 3600 rpm. Maka modul yang diambil adalah m = 2.Diagram
pemilihan modul dapat pada halaman beriutnya (Gambar 4.2).

Gambar 4.3 Diagram pemilihan modul.

Sumber : Sularso, K. suga, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, 1978.

Maka:

 Adendum

a=1 x 2=2

 Dedendum

d=1,2 m

d ¿ 2,4

37
3. Dimensi Roda Gigi dan pinion
1.
Diameter lingkaran jarak bagi ( d ).

Diamater lingkaran jarak berhubungan dengan jarak jarak sumbu (a) terhadap
poros dan reduksi perbandingan roda gigi (i), secara teoritis lingkaran jarak bagi
dapat di tulis dengan persamaan berikut:

z
m( ¿ ¿ 1+ z2 )
2
d +d
a= 1 2 =¿
2

2(18+ 28)
a= = 46 mm
2

Maka diamater jarak bagi adalah:

2a
d 1=
1+ i

2 x 46
d 1=
1+ 1,5

d 1=36,8 mm

2ax i
d 2=
1+i

2 . 46 x 1,5
d 2=
1+1,5

d 2=55,25 mm

38
Untuk menghitung jarak normal lengkung puncak, direncanakan lebar muka 3,05
in dan puncak diametral 4 gigi/in, sudut tekan 20˚ dengan kemiringan 30˚, material
yang digunakan UNS G10500. Maka untuk mengetahui nilai jarak normal lengkung
puncak maka akan digunakan persamaan berikut:
pn= pc cos α

Keterangan: pn = puncak diametral


pc = jarak normal lengkung puncak
α = sudut kemiringan
Maka jarak normal lengkung puncak adalah :
pn= p cos α
¿ 4 cos 30˚
¿ 3,46 teeth/¿

2.
Diameter lingkaran kepala ( dk ).

Z1
d kp =m +2
cos α
18
¿2 +2
cos 30
d kp =43,5 mm

Z2
d kg =m +2
cos α
28
¿2 +2
cos 30
d kg =66,5 mm
3.
Diameter lingkaran kaki ( df ).

Z2
d fp =m −2
cos α
18
¿2 −2
cos 30
d fp =39,5 mm

39
Z2
d fg =m −2
cos α
28
¿2 −2
cos 30
d fg =62,5 mm

4.
Lebar gigi ( b ).

b=6 x m
b ¿ 6 x 2=12

5.
Kelonggaran puncak ( ck ).

c k =0,25 x m
c k =0,25 x 2=0,5
6.
Tinggi kepala pahat ( hkc ).

hk =1 x 2
hk =1 x 1=2
7.
Tinggi gigi ( h ).

h=2m x h f
Dimana:
hf = tinggi kaki gigi (menurut NEN 1629 nilai hf adalah 1,25.m)
Maka:
h=2. 2 x 1,25 h=5 mm
8.
Tebal gigi ( H ).

40
π xm
h=
2

π x2
h= =3,14=4
2

4. Faktor Gigi

faktor bentuk gigi pinion dan roda gigi dapat di tulis dengan persamaan berikut:

faktor bentuk gigi untuk pinyon

0,912
y ' p=0,154−
z1

0,912
y ' p=0,154−
18

y ' p=0,104

Faktor gigi untuk gear

0,912
y ' g =0,154−
z1

0,912
y ' g =0,154−
28

y ' g =0,122

5. Kecepatan Keliling Dan Gaya Tangensial


Menghitung kecepatan pada garis puncak menggunakan persamaan (2-4),
dengan n = 3600 dan nilai diameter di tentukan dalam inchi, maka:

π dp n
V=
12

Maka kecepatan garis puncak:

41
π dp n
V=
12

Z
n π
pn
V=
12

18
3,14 × ×3600
3,46
¿
12

3,14 × 5,2× 3600


¿
12

¿ 4.900,88 rpm

Untuk mencari faktor dinamis atau faktor kecepatan pada roda gigi miring
digunakan persamaan (2-5) yaitu:

K v=
√ 78
78+ √ V

Maka:

K v=
√ 78
78+ √ V

¿
√ 78
78+ √ 4.900,88

¿ 0,52

Untuk mencari beban yang dipindahkan oleh roda gigi miring digunakan
persamaan dibawah ini yaitu:

10
¿
¿
¿3 H
33 ¿
W t =¿

42
Maka :

10
¿
¿
¿3 H
33 ¿
W t =¿

33 (10)3 4,8 Hp
¿
4.900,88

¿ 32,32lb ≈ 14,66 kg

4.3 Tabel Hasil Perhitungan


Table 3.4 hasil perhitungan gearbox

No Komponen roda gigi dan pinion Hasil perhitungan


1. Modul pahat 2
2. Sudut tekan pahat α 30o
3. Jumlah gigi pinyon z1 18
4. Jumlah gigi roda gigi z2 28
5. Jarak sumbu poros (mm) 46
6. Diameter lingkaran jarak bagi pinyon 36,8
d0 (mm)
7. Diameter lingkaran jarak bagi roda 55,25
gigi d1 (mm)
8. Diameter kepala pinyon d k 1 (mm) 43,4
9. Diameter kepala roda gigi d k 2 66,5
(mm)
11. Diameter kaki roda pinyon df2 (mm) 39,5
12 Diameter kaki roda gigi df2 (mm) 62,5
13 Lebar sisi b (mm) 12

43
.
14 Kelonggaran puncak (Ck) 0,5
.
15 Tinggi kepala pahat ( hkc ). 2
16 Tinggi gigi ( h ).mm 5
17 Tebal gigi ( H ).mm 4
19 Faktor Gigi pinyon 0,104

19 Faktor Gigi gear 0,122

20 Kecepatan Keliling 0,52


21 Gaya Tangensial (Wt) lb 32,32 lb

44

Anda mungkin juga menyukai