Bab Iv1
Bab Iv1
START
Factor Koreksi fc
Tinggi gigi ( h ).
b ).
( hkc ).
33
Kecepatan Keliling Dan Gaya, kecepatan
garis puncak (v), beban yang di pindahkan
STOP
Penerusan daya dan putaran mesin akan berlangsung baik apabila ukuran roda
gigi yang dii rencanakan, berikut ini adalah langkah-langkah perhitungan dimensi
dari roda gigi, pemilihan bahan, dan pemeriksaan keamanan dari roda gigi. Roda gigi
yang direncanakan untuk mengtransmisikan daya pada mesin Honda GT 160 yang
menggunakan roda gigi miring.
Berikut ini spesifikasi dan perencanan roda gigi miring pada mesin Honda GT
160:
Daya : 3,6 kW
34
Gambar 4.2. Bentuk Dimensi Roda Gigi Miring
Adapun torsi yang ditransmisikan oleh roda gigi dapat di hitung dengan
menggunakan persaman berikut:
P x 60
T=
2π N
3,6 x 10³ x 60
T=
2 π 3600
35
Jumlah gigi ekuivalen atau jumlah gigi sebernarnya dari roda gigi dapat di hitung
dengan Persamaan (2.22), perencaan roda gigi miring pada mesin honda direncankan
jumlah gigi pinion 18. Adapun proses perhitungan dari gigi ekuivalen dapat dilihat
sebagai berikut:
Tp
T E=
cos ³ α
Maka
18
T E=
cos ³ 30 ˚
18
T E=
(0,86)
T E =28
Untuk mengetahui ukuran dimensi dari roda gigi pada kecepatan tertentu
perlu diketahui dahulu modul roda gigi. Modul dapat dipilih dari diagram pemilihan
modul. Menurut data yang diberikan bahwa daya yang ditransmisikan sebesar 3,6 kW
36
) dengan putaran 3600 rpm. Maka modul yang diambil adalah m = 2.Diagram
pemilihan modul dapat pada halaman beriutnya (Gambar 4.2).
Sumber : Sularso, K. suga, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, 1978.
Maka:
Adendum
a=1 x 2=2
Dedendum
d=1,2 m
d ¿ 2,4
37
3. Dimensi Roda Gigi dan pinion
1.
Diameter lingkaran jarak bagi ( d ).
Diamater lingkaran jarak berhubungan dengan jarak jarak sumbu (a) terhadap
poros dan reduksi perbandingan roda gigi (i), secara teoritis lingkaran jarak bagi
dapat di tulis dengan persamaan berikut:
z
m( ¿ ¿ 1+ z2 )
2
d +d
a= 1 2 =¿
2
2(18+ 28)
a= = 46 mm
2
2a
d 1=
1+ i
2 x 46
d 1=
1+ 1,5
d 1=36,8 mm
2ax i
d 2=
1+i
2 . 46 x 1,5
d 2=
1+1,5
d 2=55,25 mm
38
Untuk menghitung jarak normal lengkung puncak, direncanakan lebar muka 3,05
in dan puncak diametral 4 gigi/in, sudut tekan 20˚ dengan kemiringan 30˚, material
yang digunakan UNS G10500. Maka untuk mengetahui nilai jarak normal lengkung
puncak maka akan digunakan persamaan berikut:
pn= pc cos α
2.
Diameter lingkaran kepala ( dk ).
Z1
d kp =m +2
cos α
18
¿2 +2
cos 30
d kp =43,5 mm
Z2
d kg =m +2
cos α
28
¿2 +2
cos 30
d kg =66,5 mm
3.
Diameter lingkaran kaki ( df ).
Z2
d fp =m −2
cos α
18
¿2 −2
cos 30
d fp =39,5 mm
39
Z2
d fg =m −2
cos α
28
¿2 −2
cos 30
d fg =62,5 mm
4.
Lebar gigi ( b ).
b=6 x m
b ¿ 6 x 2=12
5.
Kelonggaran puncak ( ck ).
c k =0,25 x m
c k =0,25 x 2=0,5
6.
Tinggi kepala pahat ( hkc ).
hk =1 x 2
hk =1 x 1=2
7.
Tinggi gigi ( h ).
h=2m x h f
Dimana:
hf = tinggi kaki gigi (menurut NEN 1629 nilai hf adalah 1,25.m)
Maka:
h=2. 2 x 1,25 h=5 mm
8.
Tebal gigi ( H ).
40
π xm
h=
2
π x2
h= =3,14=4
2
4. Faktor Gigi
faktor bentuk gigi pinion dan roda gigi dapat di tulis dengan persamaan berikut:
0,912
y ' p=0,154−
z1
0,912
y ' p=0,154−
18
y ' p=0,104
0,912
y ' g =0,154−
z1
0,912
y ' g =0,154−
28
y ' g =0,122
π dp n
V=
12
41
π dp n
V=
12
Z
n π
pn
V=
12
18
3,14 × ×3600
3,46
¿
12
¿ 4.900,88 rpm
Untuk mencari faktor dinamis atau faktor kecepatan pada roda gigi miring
digunakan persamaan (2-5) yaitu:
K v=
√ 78
78+ √ V
Maka:
K v=
√ 78
78+ √ V
¿
√ 78
78+ √ 4.900,88
¿ 0,52
Untuk mencari beban yang dipindahkan oleh roda gigi miring digunakan
persamaan dibawah ini yaitu:
10
¿
¿
¿3 H
33 ¿
W t =¿
42
Maka :
10
¿
¿
¿3 H
33 ¿
W t =¿
33 (10)3 4,8 Hp
¿
4.900,88
¿ 32,32lb ≈ 14,66 kg
43
.
14 Kelonggaran puncak (Ck) 0,5
.
15 Tinggi kepala pahat ( hkc ). 2
16 Tinggi gigi ( h ).mm 5
17 Tebal gigi ( H ).mm 4
19 Faktor Gigi pinyon 0,104
44