Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI GEOFISIKA

PROYEK
“ MENGUKUR KONDUKTIVITAS BAHAN KONDUKTOR MENGGUNAKAN
PERANGKAT CERDAS MIKROKONTROLER ”

Oleh:
Anggiat S 1407101700
Sonia Fitria Lengga K 140710170020
Meirsya Taulika Salsabila 140710170040
Syifa Hafidah Nuraini 140710170043

LABORATORIUM INSTRUMENTASI GEOFISIKA


PROGRAM STUDI GEOFISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PENDAHULUAN

PROTOTYPE
Nama : Meirsya Taulika Salsabila
NPM : 140710170040
Nama Partner : Syifa HafidahNuraini
NPM Partner : 140710170043

PROGRAM
Nama : Sonia Fitria Lengga Kencana
NPM : 140710170020
Nama Partner : Anggiat S
NPM Partner : 14071017001
Hari/Tanggal : Rabu / 29 Mei 2019
Waktu : 08.00 - selesai

Jurnal Speaken

Asisten,

NPM :
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I. Judul
II. Tujuan
III. Alat dan Komponen
IV. Teori Dasar
V. Gambar Rangkaian
BAB II PEMBAHASAN PROGRESS
I. Flow chart
II. Langkah pengerjaan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

I. Judul
Mengukur Konduktivitas Bahan Konduktor dengan Menggunakan Perangkat Cerdas
Mikrokontroler.

II. Tujuan
2.1 Memahami prinsip kerja konduktiviti meter.
2.2 Dapat menampilkan sinyal hasil pengukuran konduktiviti meter bahan konduktor pada
Arduino.

III. Alat dan Komponen


3.1. Transmitter berfungsi sebagai induksi listrik suatu kumparan.
3.2. Receiver berfungsi sebagai penerima arus listrik pada kumparan.
3.3. PCB berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan komponen filtering dan gain.
3.4. Catu Daya berfungsi sebagai sumber energy bagi rangkaian.
3.5. Kapasitor berfungsi untuk penyimpan energi pada rangkaian.
3.6. Push Button berfungsi sebagai pengatur pengukuran konduktivitas bahan.
3.7. Resistor berfungsi untuk menghambat arus pada rangkaian.
3.8. Arduino UNO berfungsi untuk membuat program agar menampilkan hasil sinyal.
3.9. Kabel Penghubung berfungsi untuk menghubungkan rangkaian
3.10. Jumper berfungsi sebagai penyambung pada larik jumper
3.11. Op – amp berfungsi sebagai penguatan arus pada rangkaian
3.12. Bahan konduktor berfungsi sebagai bahan yang akan diuji
3.13. Breadboard berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan rangkaian
3.14. Peralatan Menyolder berfungsi untuk menyolder rangkaian pada PCB
IV. Teori Dasar
4.1. Penguatan (Op-Amp)
Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah
satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-
Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang
terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan
Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa
Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat
Operasional.
Berikut dibawah ini adalah Simbol dan bentuk IC Op-Amp pada umumnya.

Gambar 1 . IC Op- Amp

4.2. Mikrokontroler
Mikrokontroller merupakan sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung
pada sebuah chip. Pada mikrokontroller umumnya telah dilengkapi dengan memori
dan pemrograman input-ouput. Mikrokontroller juga dapat dianggap sebagai suatu
chip IC yang dapat menerima sinyal input yang berasal dari sensor, kemudian
dilakukan pengolahan terhadap sinyal tersebut, dan memberikan sinyal output
sesuai dengan program yang diisikan ke dalamnya.
Gambar 2. Mikrokontroler

Mikrokontroller pada dasarnya merupakan komputer dalam satu chip yang


didalamnya sudah terdapat mikroprosesor, memori, jalur input dan output, serta
perangkat pelengkap lainnya. Kecepatan pengolahan data mikrokontroller tidak
secepat pengolahan data pada PC, hal ini karena adanya keterbatasan pada besar
RAM dan ROM dari mikrokontroller. Akan tetapi mikrokontroller sudah cukup
baik jika digunakan dalam suatu sistem yang tidak terlalu kompleks, dan tidak
memerlukan kemampuan komputasi tinggi
4.3. Arduino Uno
Arduino Uno adalah board berbasis mikrokontroler pada ATmega328 .Board ini
memiliki 14 digital input / output pin (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output
PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack listrik tombol
reset. Pin-pin ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler,
hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau sumber tegangan bisa didapat
dari adaptor AC-DC atau baterai untuk menggunakannya.
Board Arduino Uno memiliki fitur-fitur baru yaitu 1,0 pinout: tambah SDA dan
SCL pin yang dekat ke pin aref dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat ke pin
RESET, dengan IO REF yang memungkinkan sebagai buffer untuk beradaptasi
dengan tegangan yang disediakan dari board sistem. Pengembangannya, sistem
akan lebih kompatibel dengan Prosesor yang menggunakan AVR, yang beroperasi
dengan 5V dan dengan Arduino Karena yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua
adalah pin tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan pengembangannya.
Gambar 3. Board Arduino Uno

Tabel 1 . Spesifikasi Arduino Uno

Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya
eksternal. Sumber listrik dipilih secara otomatis. Eksternal (nonUSB) daya dapat
datang baik dari AC-DC adaptor atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan
dengan cara menghubungkannya plug pusat-positif 2.1mm ke dalam board colokan
listrik. Lead dari baterai dapat dimasukkan ke dalam header pin Gnd dan Vin dari
konektor Power.
Board dapat beroperasi pada pasokan daya dari 6 - 20 volt. Jika diberikan dengan
kurang dari 7V, bagaimanapun, pin 5V dapat menyuplai kurang dari 5 volt dan
board mungkin tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12V, regulator tegangan
bisa panas dan merusak board. Rentang yang dianjurkan adalah 7 - 12 volt.
10 Pin catu daya adalah sebagai berikut:
a. VIN. Tegangan input ke board Arduino ketika menggunakan sumber daya
eksternal (sebagai lawan dari 5 volt dari koneksi USB atau sumber daya
lainnya diatur). Anda dapat menyediakan tegangan melalui pin ini, atau, jika
memasok tegangan melalui colokan listrik, mengaksesnya melalui pin ini.
b. 5V catu daya diatur digunakan untuk daya mikrokontroler dan komponen
lainnya di board. Hal ini dapat terjadi baik dari VIN melalui regulator
onboard, atau diberikan oleh USB .
c. 3,3 volt pasokan yang dihasilkan oleh regulator on-board. Menarik arus
maksimum adalah 50 mA.
d. GND. Berfungsi sebagai jalur ground pada arduino

4.4. LCD (Liquid Crystal Display)


Display LCD merupakan sebuah liquid crystal atau perangkat elektronik yang
dapat digunakan untuk menampilkan angka atau teks. Ada dua jenis utama layar
LCD yang dapat menampilkan numerik (digunakan dalam jam tangan, kalkulator
dll) dan menampilkan teks alfanumerik (sering digunakan pada mesin foto kopi dan
telepon genggam). Dalam menampilkan numerik ini kristal yang dibentuk menjadi
bar, dan dalam menampilkan alfanumerik kristal hanya diatur kedalam pola titik.
Setiap kristal memiliki sambungan listrik individu sehingga dapat dikontrol secara
independen. Ketika kristal off' (yakni tidak ada arus yang melalui kristal) cahaya
kristal terlihat sama dengan bahan latar belakangnya, sehingga kristal tidak dapat
terlihat. Namun ketika arus listrik melewati kristal, itu akan merubah bentuk dan
menyerap lebih banyak cahaya. Hal ini membuat kristal terlihat lebih gelap dari
penglihatan mata manusia sehingga bentuk titik atau bar dapat dilihat dari
perbedaan latar belakang.
Sangat penting untuk menyadari perbedaan antara layar LCD dan layar LED.
Sebuah LED display (sering digunakan dalam radio jam) terdiri dari sejumlah LED
yang benar-benar mengeluarkan cahaya (dan dapat dilihat dalam gelap). Sebuah 34
layar LCD hanya mencerminkan cahaya, sehingga tidak dapat dilihat dalam gelap.
LMB162A adalah modul LCD matrix dengan konfigurasi 16 karakter dan 2 baris
dengan setiap karakternya dibentuk oleh 8 baris pixel dan 5 kolom pixel (1 baris
terakhir adalah kursor). Memori LCD terdiri dari 9.920 bir CGROM, 64 byte
CGRAM dan 80x8 bit DDRAM yang diatur pengalamatannya oleh Address
Counter dan akses datanya (pembacaan maupun penulisan datanya) dilakukan
melalui register data.
Pada LMB162A terdapat register data dan register perintah. Proses akses data ke
atau dari register data akan mengakses ke CGRAM, DDRAM atau CGROM
bergantung pada kondisi Address Counter, sedangkan proses akses data ke atau dari
Register perintah akan mengakses Instruction Decoder (dekoder instruksi) yang
akan menentukan perintah–perintah yang akan dilakukan oleh LCD.

Gambar 4 . LCD

Klasifikasi LED Display 16x2 Character :


a. 16 karakter x 2 baris
b. 5x7 titik Matrix karakter + kursor
c. HD44780 Equivalent LCD kontroller/driver Built-In
d. 4-bit atau 8-bit MPU Interface
e. Tipe standar
f. Bekerja hampir dengan semua Mikrokontroler.

4.5. Elektromagnetik
Metode Elektromagnetik adalah metode yang digunakan dalam pencarian
bahan-bahan yang memiliki sifat konduktif yang tinggi. Survei menggunakan
elektromagnetik pada dasarnya diterapkan untuk mengetahui respon bawah
permukaan menggunakan perambatan gelombang elektromagnetik yang terbentuk
akibat adanya arus bolak-balik dan medan magnetik. Metode elektromagnetik ini
terdiri dari dua jenis yaitu metode elektromagnetik pasif dan aktif. Pada metode
elektromagnetik aktif digunakan sebuah transmitter yang akan memancarkan
sumber gelombang elektromagnetik. Medan magnet primer dihasilkan oleh arus
bolak-balik yang melewati sebuah kumparan yang terdiri dari lilitan kawat.
Respon bawah permukaan merupakan medan magnet sekunder, dan resultan
medan yang terdeteksi sebagai arus bolakbalik yang menginduksi arus listrik pada
koil receiver sebagai akibat dari adanya induksi medan magnetik. Medan magnet
primer dihasilkan dengan melewatkan arus AC melalui kumparan kawat pada
transmitter, kemudian medan magnet primer ini akan merambat diatas dan dibawah
permukaan tanah. Jika pada bagian bawah pemukaan terdapat bahan yang
konduktif, medan magnet primer yang berubah terhadap waktu akan menginduksi
bahan tersebut sehingga muncul rotasi medan listrik.
Medan listrik inilah yang akan menghasilkan magnet sekunder yang kelak akan
terdeteksi oleh receiver. Selain mendeteksi medan magnet sekunder, receiver juga
akan mendeteksi medan magnet primer dengan fasa dan amplitudo yang berbeda
dari medan magnet sekunder. Perbedaan dalam bidang resultan dari primer
memberikan informasi mengenai geometri, ukuran, dan sifat listrik dari konduktor
bawah permukaan. Setelah mendapatkan perbedaan antara medan elektromagnetik
primer dan sekunder, dapat ditentukan konduktivitas dari mineral bawah
permukaan tanah.

Gambar 5. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik

4.6. Konduktivitas Listrik


Konduktivitas listrik adalah ukuran dari kemampuan suatu bahan untuk
menghantarkan arus listrik. Jika suatu beda potensial listrik ditempatkan pada
ujung-ujung sebuah konduktor, muatan-muatan bergeraknya akan
berpindah,menghasilkan arus listrik. Konduktivitas listrik didefinsikan
sebagai ratio dari rapat arus terhadap kuat medan listrik :
Lawan dari konduktivitas listrik adalah resistivitas listrik

Satuan konduktivitas adalah ohmˉ¹ (Ωˉ¹), tetapi secara resmi satuan yang
digunakan adalah siemen, disingkat S, dimana S = Ωˉ¹ maka satuan k adalah Smˉ¹
atau SCmˉ¹.
4.7. Konduktiviti Meter
Konduktiviti meter adalah alat untuk mengukur nilai konduktivitas listrik
(electric conductivity) suatu larutan atau cairan. Nilai konduktivitas listrik sebuah
zat cair menjadi referensi atas jumlah ion serta konsentrasi padatan (Total
Dissolved Solid / TDS) yang terlarut di dalamnya. Pengukuran jumlah ion di
dalam suatu cairan menjadi penting untuk beberapa kasus. Salah satu contoh
adalah untuk memonitor kualitas air boiler. Hal ini terkait pengaruh konsentrasi
ion-ion mineral terhadap terjadinya korosi pada pipa boiler (galvanic corrosion).

4.8. Prinsip Kerja Konduktiviti Meter


Konsentrasi ion di dalam larutan berbanding lurus dengan daya hantar
listriknya. Semakin banyak ion mineral yang terlarut, maka akan semakin besar
kemampuan larutan tersebut untuk menghantarkan listrik. Sebuah sistem
konduktiviti meter tersusun atas dua elektrode, yang dirangkaikan dengan sumber
tegangan serta sebuah ampere meter. Elektrode-elektrode tersebut diatur sehingga
memiliki jarak tertentu antara keduanya (biasanya 1 cm).

Gambar 6 . Prinsip Kerja Konduktiviti Meter


Pada saat pengukuran, kedua elektrode ini dicelupkan ke dalam sampel larutan
dan diberi tegangan dengan besar tertentu. Nilai arus listrik yang dibaca oleh
ampere meter, digunakan lebih lanjut untuk menghitung nilai konduktivitas listrik
larutan. rumus dasar rangkaian listrik berikut:

V = R x I.....(1)
Dimana V adalah tegangan listrik rangkaian (volt), I untuk arus listrik 4
rangkaian (ampere), dan R untuk tahanan listrik rangkaian (Ω).

R = ( l/A ) x ρ.....(2)

Dimana ρ adalah tahanan listrik spesifik (Ω.m) larutan Jika persamaan (1) dan
(2) digabungkan, akan didapatkan persamaan berikut:

V/I = ( l/A ) x ρ

Dan karena nilai ( l/A ) adalah konstan untuk setiap conductivity meter, maka
dapat diganti dengan sebuah konstanta (C):

V/I = C x ρ.....(3)

Konduktiviti meter sebenarnya tidak mengukur nilai konduktivitas listrik,


tetapi mengukur konduktivitas listrik spesifik (specific conductivity).
Konduktivitas listrik spesifik adalah nilai konduktivitas listrik untuk tiap satu
satuan panjang. Konduktivitas listrik spesifik ini disimbolkan dengan κ
(Kappa), adalah kebalikan dari tahanan listrik spesifik

(ρ): κ = ¹ / ρ

Dimana konduktivitas listrik spesifik menggunakan satuan S/m (Siemens per


meter). Dan jika persamaan di atas dimasukkan ke dalam persamaan (3), maka
akan kita dapatkan persamaan umum perhitungan nilai konduktivitas listrik
spesifik:

κ = C x I / V.....(3)

Prinsip kerja konduktiviti meter menggunakan persamaan (3) di atas. Dimana


besar tegangan listrik (V) ditentukan oleh sistem, besar arus listrik (I) adalah
parameter yang diukur, serta konstanta (C) didapatkan sebelumnya dari proses
kalibrasi conductivity meter dengan menggunakan larutan yang diketahui nilai
konduktivitas spesifiknya.

4.9. Filtering

Filter merupakan sebuah rangkaian yang dirancang agar dapat


mengalirkan suatu pita frekuensi tertentu dan akan menghilangkan f 5
frekuensi yang berbeda dengan pita ini. Istilah lain dari filter adalah rangkaian
yang dapat memilih frekuensi agar dapat mengalirkan suatu frekuensi yang
diinginkan dan menahan atau membuang frekuensi lain. Jaringan filter sendiri
dapat bersifat aktif maupun pasif.
Filter aktif merupakan rangkaian filter yang menggunakan komponen-
komponen elektronik aktif. Komponen penyusun filter aktif terdiri dari Op-
Amp, transistor, dan komponen lainnya. Keuntungan dari digunakannya filter
aktif adalah dapat melakukan pengolahan sinyal dengan amplitudo sinyal
yang kecil, dapat diatur penguatan outputnya, menghasilkan kualitas respon
yang lebih baik, dan memiliki impedansi input yang tinggi dan impedansi
output yang rendah.
Sedangkan filter pasif adalah rangkaian filter yang menggunakan
komponen-komponen elektronika pasif. Komponen elektronika pasif ini
meliputi induktor, kapasitor, dan resistor. Kelebihan dari rangkaian filter pasif
adalah tidak adanya pembatasan frekuensi, sementara kekurangannya adalah
sulit untuk merancang filter dengan kualitas keluaran yang baik, dan memiliki
nilai impedansi input dan output yang tidak tentu.
Salah satu jenis filter yang digunakan pada proyek ini adalah Bandpass
Filter, filter ini merupakan rangkaian gabungan antara low pass filter dan high
pass filter. Rangkaian ini dirancang untuk dapat melewatkan sinyal dalam
suatu pita frekuensi tertentu, dan digunakan pula untuk menahan sinyal yang
berada diluar jalur pita frekuensi tersebut. Frekuensi cut-off bawah diberi
nama FL sementara frekuensi cut-off atas diberi nama FH, dan pita frekuensi
yang berada diantara FL dan FH disebut sebagai bandwidth.

Gambar 7. Band pass filter


V. Gambar Rangkaian

Gambar
BAB II
PEMBAHASAN PROGRESS

I. Flowchart

II. Langkah Pengerjaan


1. Mempersiapkan komponen yang diperlukan.
2. Membuat rangkaian sensor lilitan, band pass filter, dan LCD pada breadboard
Arduino.
3. Menghubungkan receiver dengan rangkaian filtering..
4. Menghubungkan transmitter dengan generator sinyal.
5. Menghubungkan Arduino dengan computer.
6. Membuat program pada software Arduino IDE.
7. Mengupload program ke Arduino.
DAFTAR PUSTAKA
Maulana,Inan. 2017. Perancangan Alat Pendeteksi Kualitas Air Minum Menggunakan
Elektrolisis dan Konduktivitas Berbasis Arduino Uno. Fakultas Teknik : Universitas Negeri
Yogyakarta.
https://www.academia.edu/15743405/ELEKTROMAGNETIK
https://digital-meter-indonesia.com/alat-ukur-konduktivitas-conductivity-meter/
http://artikel-teknologi.com/prinsip-kerja-conductivity-meter/

Anda mungkin juga menyukai