Anda di halaman 1dari 3

AKUNTANSI DAN NILAI WAKTU DARI UANG

A. KONSEP DASAR NILAI WAKTU


1. Penerapan Konsep Nilai Waktu
Pelaporan keuangan menggunakan pengukuran yang berbeda-beda dalam situasai yang berbeda-
biaya historis untuk peralatan, nilai realisasi neto untuk persediaan, nilai wajar untuk investasi.
Menurut pedoman terbaru IASB terkait pengukuran nilai wajar, ukuran nilai wajar yang paling
berguna adalah yang berdasarkan pada harga di pasar aktif.
Selain penerapan dalam akuntansi dan bisnis, bunga majemuk, anuitas, dan konsep nilai sekarang
untuk di terapkan dalam keputusan keuangan dan investasi pribadi.

2. Sifat Bunga
Bunga (interest) adalah pembayaran atas uang . bunga merupakan kelebihan kas yang di terima
atau di bayar atas sejumlah uang yang dipinjamkan atau dipinjam (pokok-principal).
Variable dalam perhitungan bunga:
a. POKOK, jumlah uang yang dipinjam atau diinvestasikan
b. SUKU BUNGA, persentase dari jumlah pokok yang terutang.
c. WAKTU, jumlah tahun atau bagian pecahan dari tahun dimana pokok masih terutang.
Dengan demikian, tiga hubungan berlaku sebagai berikut
 Semakin besar jumlah pokok, semakin besar jumlah uang dari bunga
 Semakin tinggi suku bunga, semakin besar jumlah uang dari bunga
 Semakin lama jangka waktu, semakin besar jumlah uang dari bunga.

3. Bunga Sederhana
Perusahaan menghitung bunga sederhana (simple interest) hanya sejumlah pokoknya.

4. Bunga Majemuk
Kita menghitung bunga majemuk (compound interest) atas nilai pokok dan atas setiap bunga yang
diperoleh yang belum dibayar atau ditarik. Bunga ini adalah imbal hasil (atau pertumbuhan dari) nilai
pokok untuk dua atau lebih periode waktu.

B. MASALAH JUMLAH TUNGGAL


1. Nilai masa depan dari jumlah tunggal

Menghitung nilai masa depan yang tidak diketahui dari jumlah tunggal yang diketahui dari
uang yang di investasikan sekarang selama periode tertentu pada suku bunga tertentu.

2. Nilai sekarang dari jumlah tunggal


Nilai sekarang adalah nilai yang di butuhkan untuk di investasikan sekarang sehingga
menghasilakn nilai masa depan yang di ketahui.

3. Memecahkan Nilai lain yang tidak diketahui

Dalam menghitung nilai masa depan atau nilai sekarang jumlah periode dan suku bunga
sudah diketahui.

C.Anuitas
Anuitas menurut defenisi memerlukan hal-hal berikut :
a. Pembayaran atau penerimaan secara berkala ( disebut sewa) dalam jumlah yang
sama
b. Interval yang sama panjang diantara sewa tersebut.
c. Kompouding bunga dilakukan sekali setiap interval
Nilai masa depan dari anuitas adalah jumlah seluruh sewa ditambah akumulasi
bunga majemuk dari sewa tersebut. Jika sewa terjadi pada setiap akhir periode
anuitas diklasifikasikan sebagai anuitas biasa. Jika sewa terjadi pada setiap awal
periode anuitas diklasifikasikan sebagai anuitas jatuh tempo.
1) Nilai masa depan anuitas biasa
Salah satu pendekatan untuk menentukan nilai masa depan dari anuitas adalah dengan cara
menghitung nilai masa depan dari setiap sewa yang akan di akumulasikan, kemudian
menjumlahkan nilai masa depan dari seluruh nilai masa depan setiap sewa tersebut. Anuitas
biasa terdiri dari sewa yang di simpan pada setiap akhir periode maka sewa tersebut tidak
mendapatkan bunga pada periode tersebut (periode dimana sewa disimpan)
2) Nilai masa depan jatuh tempo anuitas
Analisis anuitas biasa sebelumnya mengasumsikan bahwa sewa periodic terjadi pada akhir
setiap periode. Anuitas jatuh tempo mengasumsikan bahwa sewa periodik terjadi pada awal
setiap periodic. Jika sewa terjadi pada akhir periode (anuitas biasa) maka dalam menentukan
nilai masa depan dari anuitas jumlah periode terhitung akan berjumlah satu periode lebih
sedikit dibandingkan dengan jika sewa terjadi pada awal periode (anuitas jatuh tempo).
3) Nilai sekarang dari anuitas biasa
Nilai sekarang dari anuitas biasa adalah nilai sekarang dari serangkaian sewa yang meliki
nominal sama yang akan ditarik pada interval yang sama.
4) Nilai sekarang dari anuitas jatuh tempo
Dalam menetukan nilai sekarang dari anuitas nilai jatuh tempo, periode diskonto selalu
lebih sedikit satu periode.
D.Situasi yang lebih kompleks
a. Anuitas tangguhan
Anuitas tangguhan adalah anuitas dimana sewa di mulai setelah beberapa periode
tertentu.
b. Penilaian obligasi jangka panjang
Obligasi jangka panjang menghasilkan 2 arus kas : (1). Pembayaran bunga periodic
selama masa berlakunya obligasi, (2). Pembayaran pokok (nilai nominal –face
value) pada saat jatuh tempo.
c. Metode bunga Efektif untuk amortisasi diskonto atau premi obligasi
Prosedur untuk amortisasi diskonto atau premi adalah metode bunga efektif.
Berdasarkan metode bunga efektif: (1). Perusahaan penerbit obligasi pertama akan
menghitung beban bunga obligasi dengan mengalikan nilai tercatat obligasi pada
awal periode dengan suku bunga efektif. (2) perusahaan kemudia menentukan
omortisasi diskonto atau premi obligasi dengan membandingkan beban bunga
obligasi dengan bunga yang akan di bayar.

E. PENGUKURAN NILAI SEKARANG


a) Memilih suku bunga yang tepat
Setelah menentukan arus kas yang diharapkan, perusahaan kemudian harus
menggunakan suku bunga yang tepat untuk mendiskontokan arus kas.

Anda mungkin juga menyukai