PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Masalah
Tumbuhan yang sakit menunjukkan perubahan yang dapat diketahui
secara visual. Perubahan tersebut sebagai akibat dari serangan pathogen
tumbuhan. Identifikasi patogen merupaka bagian yang penting karena gejala
yang ditimbulkan satu penyakit dengan penyakit yang lain itu berbeda-beda.
Gejala penyakit ini nantinya akan digunakan untuk menetukan penyebab
penyakit yang tepat, karena patogen menyebabkan gejala yang spesifik.
Penyakit yang memiliki arti penting bagi dunia pertanian adalah penyakit
bulai yang disebabkan oleh cendawan Peronosclerospora maydis. Penyakit ini
merupaka penyakit utama pada pertanaman jagung. Menyerang pada tanaman
umur muda atau pada masa vegetati, dengan gejala daun yang berklorotik dan
dibawah permukaan dan akan terlihat lapisan beledu putih yang terlihat jelas
pada pagi hari.
Penyakit bulai masih mendominasi penyebab kegagalan panen pada
pertanaman jagung. Penyakit bulai yang sudah mewabah pada tanaman jagung
akan menyebabkan kehilangan hasil minimal 30% bahkan tanaman tidak akan
menghasilkan sama sekali. Melihat banyak kerugian yang diakibatkan
penyakit ini, penting bagi kita untuk mengetahui secara spesifik karakteristik
penyakit bulai sehingga kita dapat melakukan tindakan-tindakn preventif
dalam menangani penyakit ini. Makalah ini sengaja disusun sebagai suatu
upaya untuk memahami dan mengerti banyak hal yang berkaitan dengan
penyakit bulai.
1.2 Tujuan
Mengetahui arti penting penyakit bulai jagung
Mengetahui penyebab penyakit bulai jagung
Mengetahui gejala yang ditimbulkan oleh penyakit bulai jagung
Mengetahui cara pengedalian penyakit bulai jagung
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengenalan Tanaman Jagung
Jagung (Zea mays L ) adalah tanaman pangan kedua sesudah padi.
Secara global jagung adalah tanaman pangan ketiga setelah gandum dan
padi. Jagung berasal dari Mexico, dan disana telah dibudidayakan selama
ribuan tahun. Jagung menjadi dasar kebudayaan Aztec dan Maya. Dewasa
ini Amerika Serikat merupakan produsen jagung terbesar, karena
menghasilkan lebih dari separo produksi dunia. Bahkan lebih dari 60%
dari jagung yang diperdagangkan di pasaran dunia berasal dari Amerika
serikat(Purseglove, 1972) meskipun akhir-akhir ini penanaman jagung di
tropik meningkat dengan pesat, namun sampai sekarang jagung masih
lebih banyak di tanam di daerah beriklim sedang.(Semangun,1968)