Anda di halaman 1dari 1

Resume Permen PU No.

5/2014

BAB I

Pasal 1:

Menjelaskan tentang pengertian dari K3 Konstruksi, Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja Konstruksi yang disingkat SMK3, pekerjaan konstruksi, ahli k3 konstruksi,
petugas K3 konstruksi, potensi bahaya, penyakit akibat kerja, resiko K3 konstuksi, manajemen
resiko, biaya SMK3 konstruksi bidan PU, Rencana K3 Kontrak yang disingkat RK3K,
Monitoring dan Evaluasi K3 Konstruksi yang disingkat Monev K3, Kelompok Kerja Unit
Layanan Pengadaan (ULP) yang disingkat Pokja ULP, dan Menteri adalah Menteri Pekerjaan
Umum.

BAB II

Pasal 2 dan Pasal 3:

Menjelaskan tentang Peraturan Menteri ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Pengguna Jasa dan
Penyedia Jasa dalam penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU. Dijelaskan juga tujuan
diberlakukannya Peraturan Menteri ini untuk SMK3 bidang PU. Peraturan ini dapat digunakan
oleh Instansi di luar Kementerian Pekerjaan Umum. Selanjutnya dijelaskan juga ruang lingkup
peraturan menteri ini.

BAB III

Dalam pasal 4 dijelaskan setiap penyelenggaraan pekerjaan konstruksi bidang Pekerjaan Umum
wajib menerapkan SMK3 Konstruksi Bidang PU, SMK3 bidang PU meliputi apa saja, dan
tahapan untuk SMK3 bidang PU. Dalam pasal 5 dijelaskan penerapan SMK3 Konstruksi Bidang
PU ditetapkan berdasarkan potensi bahaya, pembagian potensi bahaya dan nilai kontraknya.
Pasal 6 menjelaskan pelaksanaan Konstruksi dengan potensi bahaya tinggi maupun rendah wajib
melibatkan Ahli K3 konstruksi. Pasal 7 menjelaskan rancangan Konseptual wajib memuat
telaahan aspek K3, penyusunan Detailed Engineering Desain (DED), penyusunan Dokumen
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. Pasal 8 menjelaskan dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
harus memuat persyaratan K3 dan RK3K, pekerjaan dengan resiko bahaya yang tinggi wajib
merekrut ahli K3 dengan sertifikat SMK3 perusahaan,

Anda mungkin juga menyukai