Oleh:
PALEMBANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa
karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana dan tepat waktu.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing mata
kuliah ini yaitu Bapak Asriyadi, S.T.,M.T yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk mencoba menyelesaikan penyusunan makalah ini sehingga
penulis dapat menyelesaikannya dengan cukup baik.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
BAB II................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 7
BAB IV ............................................................................................................................. 38
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
3.1.1. Modulasi
3.1.2. Demodulasi
a. Modulasi Analog
dengan AM.
b. Modulasi Digital
Modulasi digital adalah teknik pengkodean sinyal dari
sinyal analog ke dalam sinyal digital (bit-bit pengkodean). Pada
teknik ini, sinyal informasi digital yang akan dikirimkan dipakai
untuk mengubah frekuensi dari sinyal pembawa.
Dalam komunikasi digital, sinyal informasi dinyatakan
dalam bentuk digital berupa biner ”1” dan ”0”, sedangkan
gelombang pembawa berbentuk sinusoidal yang termodulasi
disebut juga modulasi digital. Adapun yang termasuk kedalam
a. Demodulasi Analog
1) Demodulasi AM
Demodulasi AM merupakan proses pemulihan sinyal
pemodulasi dari sinyal termodulasi. Ada beberapa teknik
demodulasi amplitudo, di antaranya dengan menggunakan
detektor selubung modulator dan dengan detector sinkron.
Detektor selubung merupakan teknik demodulasi paling
sederhana yang termasuk detektor sinkron, di mana hanya
diperlukan komponen-komponen dasar seperti dioda, resistor,
dan kapasitor sebagai komponen utama. Berikut ini
merupakan gambar komponen utama detektor selubung :
Berikut merupakan gambar keluaran hasil detector
selubung:
2) Demodulasi FM
Suatu demodulator frekuensi mendeteksi sinyal
informasi dari sinyal FM dengan operasi yang berlawanan
dengan cara kerja modulator FM. Demodulasi sinyal FM
memerlukan sebuah sistem yang akan menghasilkan output
yang proporsional terhadap deviasi frekuensi sesaat dari
inputnya. Berikut adalah blok demodulasi FM :
b. Demodulasi Digital
1) ASK
2) FSK
3) BPSK
Pada rangakaian demodulator BPSK, balance
modulator kembali digunakan, seperti terlihat pada gambar
berikut ini :
3.3. Proses Pengubahan Sinyal
a. Internal Noise
Internal Noise adalah noise yang dibangkitkan oleh
komponen-komponen dalam sistem komunikasi itu
sendiri. Internal Noise ini terdiri dari Thermal Noise, Shot Noise,
Flicker Noise dan Transit Time Noise.
1) Thermal Noise
2) Shot Noise
b. Eksternal Noise
2) Industrial Noise
3) Extraterrestrial Noise
a. White Noise
c. Pseudorandom Noise
a. Interferensi Gelombang
b. Interferensi Cahaya
2) Interferensi maksimum
Keterangan :
λ = panjang gelombang
3) Interferensi minimum
Maka menjadi :
4) Interferensi lapisan tipis
Dengan m = 1, 2, 3, …
Dengan m = 0, 1, 2, 3,…
7) Interferensi cincin newton
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA