Anda di halaman 1dari 8

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Penerapan model pembelajaran Jigsaw dipadu TGT dapat


meningkatkan motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui bahwa aspek attention meningkat dari
69,82% pada siklus I menjadi 75,51% pada siklus II dengan
peningkatan 5,69%. Aspek relevance meningkat dari 72,75%
pada siklus I menjadi 76,34% pada siklus II dengan peningkatan
3,59%. Aspek confidence meningkat dari 68,11% pada siklus I
menjadi 75,33% pada siklus II dengan peningkatan 7,22%.
Aspek satisfaction meningkat dari 71,77% pada siklus I menjadi
78,83% pada siklus II dengan peningkatan 7,06%. Secara
klasikal nilai motivasi mengalami peningkatan dari 70,61% pada
siklus I menjadi 76,50 % pada siklus II.
2. Penerapan model pembelajaran Jigsaw dipadu TGT dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Ketuntasan klasikal pada
siklus I sebesar 76,00%, mengalami peningkatan sebesar 16,00%
menjadi 92,00% pada siklus II. Rata-rata nilai hasil belajar

1
2

kognitif pada siklus I adalah 74,80, mengalami peningkatan


menjadi 84, 12 pada siklus II.

B. Saran
1. Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar dalam melaksanakan
PTK menggunakan observer dengan orang yang sama agar data
yang diperoleh lebih akurat.
2. Bagi guru yang mengajar materi biologi di kelas non-IPA dapat
menerapkan pembelajaran yang menarik dan menantang seperti
model pembelajaran Jigsaw dipadu TGT untuk meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa dikelas.
3

DAFTAR RUJUKAN

Anam, K. 2000. Implementasi Eratif Learning Adaptasi Model


Jigsaw dan Field Study. Jakarta: Dirjen Dinasmen.

Anderson, L.W & Krathwohl, D.R. 2010. Kerangka Landasan untuk


Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen (Revisi Taksonomi
Pendidikan Bloom). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2.
Jakarta: Bumi Aksara.

Aronson, E. 2010. The Jigsaw Classroom, (Online),


(http:/www.jigsaw.org/#steps), diakses tanggal 8 Februari
2017

Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar Dan Pembelajara. Bandung:


Alfabeta.

Filsaime, D.K. 2008. Menguak Rahasia Berpikir Kritis & Kreatif.


Jakarta: Prestasi Pustakaraya

Hamalik, O. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamid, S., Mas’ud, A., Ahmad, H. 201. Penerapan Model


Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) dalam
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Biologi Siswa Di MTS
Negeri Dowora. Jurnal Bioedukasi, (Online), 2 (2): 221-228,
(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=338546
&val=7064&title=PENERAPAN%20MODEL%20PEMBEL
AJARAN%20TEAM%20GAME%20TOURNAMENT%20(
TGT)%20DALAM%20MENINGKATKAN%20HASIL%20
BELAJAR%20IPA%20BIOLOGI%20SISWA%20DI%20M
Ts%20NEGERI%20DOWORA), Diakses pada tanggal 7
Mei 2018.
4

Hartati, E. 2014. Penerapan Model Pembelajaran dengan Metode


Pembelajaran Jigsaw dalam Meningkatkan Prestasi Belajar
Materi Penggunaan Mikroorganisme Dalam Pembuatan
Tempe pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 16 Banda Aceh.
(Online), 2 (5): 112-131,
(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=293332
&val=6353&title=Penerapan%20Model%20Pembelajaran%
20dengan%20Metode%20Pembelajaran%20Jigsaw%20dala
m%20Meningkatkan%20Prestasi%20Belajar%20Materi%20
Penggunaan%20Mikroorganisme%20dalam%20Pembuatan
%20Tempe%20pada%20Siswa%20Kelas%20IX%20SMP%
20Negeri%2016%20Banda%20Aceh) diakses pada tanggal 7
Mei 2018.

Hermayani, A. Z., Dwiastuti, S., & Marjono. 2015. Peningkatan


Motivasi Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
pada Materi Ekosistem Melalui Penerapan Model Inkuiri
Terbimbing. Bioedukasi Jrnal Pendidikan Biologi, (Online),
6 (2): 1-7,
(https://www.google.co.id/?gws_rd=cr&ei=WN9hWN2cGIf
WvATS9J3gDA#), diakses Desember 2016.

Huda, M. 2011. Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur,


dan Model Penerapan.Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ibrahim, M. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University


Press

Islami, S. N. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based


Learning Dipadu dengan Pembelajaran Kooperatif Model
Student Teams-Achivement Divisions Untuk Meningkatkan
Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XC SMA
Tamansiswa (Taman Madya) Malang. Skripsi tidak
diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang
5

Johnson, E.B. 2007. Contextual Teaching and Learning. Bandung:


Mizan Media Utama.

Keller, J.M. 2010. Motivation Design for Learning and Performance


The ARCS models Approach. USA: Florida State University.

Keller, J.M. 1987. Motivation Design for Learning and Performance


The ARCS models Approach. USA: Florida State University.

Kesnajaya, I.K., Dantes, N., & Dantes, G.D. 2015. Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Motivasi
Belajar dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V pada SD
Negeri 3 Tianyar Barat. Jurnal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesa, (Online), 5 (1)
(http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24
410/1/ANGGA), diakses tanggal 15 September 2016.

Kompri. 2016. Motivasi Pembelajaran Prespektif Guru dan Siswa.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Lela, T.R, Triasianingrum, A. 2012. Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Biologi dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw dan Teknik Mind Mapping, (Online),
(http://ejournal.unpak.ac.id/download.php?file=mahasiswa&
id=609&name=LELA%20(036108079).pdf), diakses tanggal
15 September 2016.

Mardiana. 2016. Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar


Kognitif melalui Penerapan PBL dipadu Mind Map Berbasis
Lesson Study pada Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi Universitas Negeri
Malang Tahun 2015. Jurnal Pendidikan Hayati, 2 (1): 7-16,
(http://download.pendidikan-
hayati.org/article.php?article.pdf) Diakses pada tanggal 7
Mei 2018.
6

Mulyasa, H.E. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta:
Bumi Aksara.
Pangestuti, A.A., Susilo, H., Zubaidah., S.2014. Penerapan Model
Pembelajaran Biologi Berbasis Reading – Concept Map –
Teams Games Tournaments untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Kognitif
Siswa Kelas X IPA 4 SMA Laboratorium UM. Makalah
disajikan dalam Prosiding Seminar Nasional XI Pendidikan
Biologi FKIP UNS, Surabaya, Juni 2014 (Online),
(http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/prosbio/article/view/49
85/3494) Diakses pada tanggal 7 Mei 2018.

Pebruanti, L. 2015. Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar pada


Mata Pelajaran Pemograman Dasar Menggunakan Modul Di
SMKN 2 Sumbawa. Jurnal Pendidikan Vokasi, (Online), 5
(3)
(http://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/download/6490
/5588 ) diakses tanggal 15 September 2015.

Purnamasari, Y. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif


Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap
Kemandirian Belajar Dan Peningkatan Kemampuan
Penalaran Dan Koneksi Matematik Peserta Didik SMPN 1
Kota Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan dan Keguruan,
(Online), 1 (1),
(http://pasca.ut.ac.id/journal/index.php/JPK/article/viewFile/
3/3) diakses tanggal 15 September 2016.

Purwanti, L.A. 2015. Studi Awal Persepsi Guru Terhadap


Penerapan Model Kooperatif Tipe TGT dan Kendala Dalam
Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Mata Pelajaran
IPA di MTsN Semerah Kerinci Jambi. Makalah disajikan
dalam Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan
Pembelajaran Sains, Bandung, 8 dan 9 Juni 2015 (Online)
(http://portal.fi.itb.ac.id/snips2015/files/snips_2015_lina__pu
7

rwanti_66c60685e5ce5f71e7fc9b15f25016e9.pdf ), diakses
tanggal 15 September 2016.

Purwanto, N. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja


Rosdakarya

Putra, D S. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe


Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Chest Pass Pada Permainan
Bolabasket (Studi Pada Siswa Kelas Vii Smp Negeri 5
Sidoarjo). Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan,
(Online) 2 (3): 526 – 531,
(http://ejournal.unesa.ac.id/article/13076/68/article.pdf )
diakses tanggal 15 September 2016.

Rochmah, S N., Widayati,S., Arif, M. 2009. Biologi SMA/MA Kelas


XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan
Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sanjaya. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Bumi


Aksara.
Slavin, R.E. 2009. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik.
Bandung: Nusa Media.

Slavin, R.E. 2010. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik.


Bandung: Nusa Media.

Slavin, R.E. 2016. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik.


Bandung: Nusa Media.

Suparman., Wondal, R., & Djamrud, S. 2014. Penerapan Model


Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar IPA pada Konsep Pencemaran
Lingkungan. Jurnal Bioedukasi, (Online), 1 (3): 293-298,
(http://ejournal.upi.edu/index.php/gea/article/viewFile/1681/
1133), Diakses pada tanggal 7 Mei 2018.
8

Susilo, H. 2005. Pembelajaran Kooperatif Jigsaw II sebagai Strategi


Pemberdayaan berpikir dalam Pembelajaran IPA Biologi.
Makalah disajikan dalam rangka Pelatihan Pemberdayaan
Berpikir pada Pembelajaran IPA Biologi dalam rangka
RUKK VA di Malang, 25 Juli 2005.

Susilo, H., Chotimah, H., & Sari, Y. D. 2011. Penelitian Tindakan


Kelas, sebagai Sarana Pengembangan Keprofesionalan Guru
dan Calon Guru. Malang: Bayumedia.

Tenzer, A., Lestari U., Gofur., Rahayu, S.E., Masjhudi., Handayani,


N., Wulandari, N., & Maslikah, S.I. 2013. Struktur
Perkembangan Hewan (SPH 1) Bagian 2. Malang: Universitas
Negeri Malang.

Uno B.H. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta:


Bumi Aksara.

Yulaikah, M. 2012. Penerapan Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil


Belajar Siswa Sekolah Dasar. E- Journal Dinas Pendidikan
Kota Surabaya, (Online), 6 (1): 1–8,
(http://dispendik.surabaya.go.id/surabayabelajar/jurnal/199/6
.7.pdf) diakses 15 September 2016.

Zubaidah, S. 2013. Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Teams


Achievement Divisions). Makalah dipresentasikan pada
Seminar dan Lokakarya Persiapan PTK PHK A2 Setting
wilayah Pertanian, Jurusan Biologi FMIPA UM, Malang, 16
Juli 2006.

Anda mungkin juga menyukai