Askep Asma Anak Kel.2
Askep Asma Anak Kel.2
ASMA
OLEH : KELOMPOK II
KELAS : DIII-B
LAPORAN PENDAHULUAN
ASMA
A. Defenisi
Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang
ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak
atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain
seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan usia,
baik muda atau tua.
Meskipun penyebab pasti asma belum diketahui secara jelas, namun ada beberapa hal
yang kerap memicunya, seperti asap rokok, debu, bulu binatang, aktivitas fisik, udara
dingin, infeksi virus, atau bahkan terpapar zat kimia.
Bagi seseorang yang memiliki penyakit asma, saluran pernapasannya lebih sensitif
dibandingkan orang lain yang tidak hidup dengan kondisi ini. Ketika paru-paru teriritasi
pemicu di atas, maka otot-otot saluran pernapasan penderita asma akan menjadi kaku dan
membuat saluran tersebut menyempit. Selain itu, akan terjadi peningkatan produksi
dahak yang menjadikan bernapas makin sulit dilakukan.
B. Etiologi
Asma dapat disebabkan oleh debu, asap rokok, bulu binatang , udara dingin, aktivitas
fisik, infeksi virus atau bahkan terpapar zat kimia. Namun, hingga kini penyebab dari
asma belum diketahui secara pasti.
Pengidap asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif. Karenanya, saat paru-
paru terkena iritasi dari pemicu asma, maka otot saluran pernapasan jadi kaku dan
menyempit. Pada pengidap asma, saluran pernapasan akan lebih sensitif, sehingga paru-
paru yang terkena iritasi dari pemicu asma dapat menyebabkan otot saluran pernapasan.
Produksi dahak meningkat, sehingga membuat kesulitan bernapas.
Pada masa kanak-kanak, gejala asma akan menghilang dengan sendirinya saat masuk usia
remaja. Gejala asma yang tergolong menengah atau berat pada masa kanak-kanak dapat
muncul kembali di masa mendatang. Perlu diketahui juga bahwa gejala asma bisa muncul
di usia berapa pun, dan tidak selalu bermula pada waktu kanak-kanak.
C. Pathway
D. Data Fokus
Data subjektif :
- Nafas terasa sesak
- Banyak mengeluarkan dahak
Data objektif:
Monitoring
a. Catat pergerakan dada
b. Monitor suara nafas, seperti dengkur
c. Monitor pola nafas
d. Catat lokasi trakea
e. Auskultasi suara nafas
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan bronkokontriksi, peningkatan
produksi lender, batuk tidak efektif
Batasan karakteristik :
- Dispneu, penurunan suara nafas
- Orthopneu
- Cyanosis
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing)
- Kesulitan berbicara
- Batuk, tidak efektif, atau tidak ada
- Produksi sputum
- Gelisah
- Perubahan frekuensi dan irama nafas
NOC
- Respiratory staus : ventilation
- Respiratory status : airway patency
- Aspiration Control
Kriteria hasil :
- Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan
dyspnea ( mampu mengeluarkan sputum. Mampu bernafas dengan muda, tidak ada
pursed lips)
- Menunjukan jalan nafas yang paten ( klien tidak merasa tercekik, irama nafas,
frekuensi nafas, dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)
- Mampu mengidentifikasi dan mencegah faktor yang dapat menghambat jalan nafas
NIC
Airway management
a. Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw thurst bila perlu
b. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
c. Identifikasi pasien perlu pemasangan alat jalan nafas buatan
d. Pasang mayo bila perlu
e. Lakukan fisioterapi dada bila perlu
f. Keluarkan secret dengan batuk atau suction
g. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
h. Lakukan suction pada mayo
i. Berikan bronkolidator bila perlu
j. Berikan pelembab udara
k. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan
l. Monitor respirasi dan status O2 respiratory
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan keletihan, hipoksemia, dan pola pernafasan
tidak efektif
Batasan karakteristik :
- Melaporkan secara verbal adanya kelelahan atau kelemahan
- Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi terhadap aktifitas
- Perubahan EKG yang menunjukan aritmia atau iskemia
- Adanya dyspnea atau ketidaknyamanan saat beraktivitas
NOC
Energy conservation self care :ADLs
Kriteria hasil :
- Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi,
dan RR
- Mampu melakukuan aktifitas secara mandiri
NIC
Energy management
- Obsrevasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas
- Dorong anak untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan
- Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
- Monitor nutrisi dan sumber energy yang adekuat
- Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan
- Monitor respon kardiovaskler terhadap aktivitas
Activity therapy
- Kolaborasi dengan tenaga rehabilitasi medic dalam merencanakan program terapi
yang tepat
- Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
DENGAN PASIEN
( ASMA BRONCHIAL)
A. PENGKAJIAN
1. Data Biografi
a. Identitas Klien
A
- Nama : /G.A
- Nama panggilan : G.A
- Tanggal lahir / umur : 08 – 03 – 2010
- Umur : 9 tahun
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Agama : Kristen protestan
- Suku / Bangsa : Ambon / Indonesia
- Pendidikan : ----
b. Identitas Orang Tua
Ibu Ayah
a. Riwayat Kehamilan
Antenatal
1. Kesehatan ibu pada waktu hamil
2. Pemerikasaan Kehamilan
- Teratur : Teratur
- Diperikasa oleh : Dokter dan bidan
- Tempat pemeriksaan : Puskesmas Benteng
- Hasil pemerikasaan : Baik
- Imunisasi TT : Ada
3. Riwayat pengobatan selama kehamilan : Tidak ada
Masa natal
1. Usia kehamilan saat kelahiran : 9 bulan
2. Cara persalinan : Normal
3. Ditolong oleh : Dokter dan Bidan
4. Keadaan bayi saat lahir
- BB : 3,2 Kg
- PB : 50Cm
- LD : -
- LK : -
- LLA : -
5. Pengobatan yang didapat : Antibiotik dan Vitamin
Neonatal
1. Catatan congenital : Tidak ada
2. Ikterus : Tidak ada
3. Kejang : Tidak ada
4. Paralysis : Tidak ada
5. Pendarahan : Tidak ada
6. Trauma Persalinan : Tidak ada
7. Penurunan BB : Tidak ada
8. Pemberian minum ASI : Ya selama 6 bulan
b. Riwayat Perkembangan Dan Pertumbuhan
1. - BB lahir : 3,2Kg
2. Pertumbuhan gigi
- Jumlah : 20 buah
3. Perkembangan bahasa
i. Riwayat imunisasi
3Bulan KeII
4Bulan KeIII
4Bulan KeII
9bulan KeIII
4. Riwayat kesehatan keluarga
X 4 50 4
5 6
27
2
4
Keterangan
Laki-laki :
Perempuan :
Menikah :
Pasien :
Tinggal serumah :
Meninggal : X
Penyakit yang
sedang diderita Asma dan DM Tidak ada Tidak ada
6. Pengkajian Fisik
a. Penampilan Umum
1. Keadaan umum : Lemah
2. Tingkat kesadaran : Apatis
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 90/60 mmhg
Nadi : 120X/menit
Respirasi : 28X/menit
4. BB/TB, LK, LD, LLA : BB : 19 kg
TB : 115 cm
LK : ----
LD : ----
LLA : ----
b. Kepala
1. Bentuk : Simetris
2. Besar / kecil : Kecil
3. Rambut
Warna : Hitam
Tekstur : Halus
c. Muka
1. Bentuk : Simetris
2. Paralysis : Tidak ada
3. Oedema : Tidak ada
4. Ekspresi : Gelisah
d. Mata
Warna : Pucat/Anemis
Secret : Tidak ada
Keluar air mata : Ya (saat menangis)
5. Kornea
6. Lensa
7. Pupil : Ishokor
e. Mulut
1. Bibir
Warna : pucat(Sianosis)
Kelembaban : lembab
Warna : Pucat(Sianosis)
Kelembaban : Kering
Luka : Tidak ada
Lessi : Tidak ada
Masa : Tidak ada
3. Gigi
Warna : Putih
Jumlah : 20 buah
Jarak : Berdekatan
Karang gigi : Tidak ada
Bengkak : Tidak ada
Pendarahan : Tidak ada
f. Hidung
1. Daun telinga
2. Liang telinga
Warna : Putih
Perforasi : Tidak ada
Ruptur : Tidak ada
4. Tes pendengaran : Baik
h. Leher
q. Kulit
Warna : Pucat/Sianosis
Tekstur : Halus
Turgor : Kurang
Suhu : 37’2 0 C
Luka : Tidak ada
Lessi : Tidak ada
r. Kuku
Warna : Pucat/sianosis
Bentuk : Lancip (sesuai jari)
7. Pola kebiasaan sehari - hari
Pola Nutrisi
Usia 6bulan
Makanan Padat
diberikan Sun
peroral
Pola makanan
3X/hari 3x/hari
- Frekuensi makan
Nasi,lauk,sayur,buah Bubur,lauk,sayur,buah
2-3jam
- Porsi makan 2-3jam
4-6jam
7-8jam
Pola tidur
Mandi
Oral hygine
Cuci rambut
2x/hari 2x/hari
Khas(Busuk) Busuk
Lembek Lembek
- Frekuensi
- Warna
- Bau
8. Keadaan psikologis
1. Data Subjektif
a. Sesak napas
b. Batuk
c. Cemas akan kondisi anaknya
d. Serangan asma terutama pada malam hari
e. Faktor pencetus:Genetik/keturunan,Alergi terhadap debu
f. Ibu Mengalami Sakit yang sama dengan pasien.
2. Data Objektif
- K/u lemah
- Turgor kulit kurang
- Gelisah
- Nadi:120/menit
- Takikardi
- TD:90/60MmHg
- Penurunan kesadaran Apatis
- Pucat/sianosis:
Bibir,kuku,kulit
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN / PRIORITAS MASALAH
N Dx. PERENCANAAN
o Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
Panitia Media Farmasi dan Terapi. (1994). Pedoman Diagnosis dan Terapi LAB/UPF Ilmu
Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Surabaya
Staff Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. (1985). Ilmu Kesehatan Anak. Percetakan
Infomedika Jakarta.
Suriadi dan Yuliana R.(2001) Asuhan Keperawatan pada Anak. Edisi 1 Penerbit CV Sagung
Seto Jakarta.