Standar Operasional Prosedur Fix
Standar Operasional Prosedur Fix
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat
rahmat dan karunia-Nya, Standar Operasional Prosedur (SOP) Laboratorium Kimia
Analisa telah dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan SOP ini dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan akan adanya prosedur operasional standar Sebagai upaya
peningkatan mutu dan kinerja laboratorium dimasa yang akan datang, SOP ini guna
menjadi pedoman bagi mahasiswa, dosen dan pegawai dalam menjalankan tugas
sehari-hari. Kritik dan saran penyusun harapkan demi kesempurnaan SOP ini di masa
mendatang demi menciptakan tertib administrasi yang baik. Demikianlah SOP ini
disusun dengan harapan dapat membantu ke arah perbaikan manajemen lingkungan
kerja Laboratorium Kimia Analisa.
Medan,
Kepala Laboratorium Kimia Analisa
i
DAFTAR ISI
I. DEFINISI
Laboratorium Kimia Analisa merupakan fasilitas akademik Departemen Teknik
Kimia yang menyediakan pelayanan berupa penggunaan tempat, peralatan, bahan habis
pakai, dan kepakaran untuk keperluan praktikum, penelitian/ pengabdian kepada
masyarakat, dan jasa/analisis.
II. TUJUAN
Prosedur Operasi Standar bertujuan untuk memberikan panduan proses
penggunaan laboratorium untuk keperluan layanan praktikum, penelitian, dan
jasa/analisis oleh para pengguna.
1
V. PROSEDUR OPERASI STANDAR (SOP)
A. TATA TERTIB LABORATORIUM
1. Sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, praktikan/pengguna dipersilakan
masuk melalui pintu depan Laboratorium Kimia Analisa dengan tertib.
2. Tidak diizinkan memakai sandal, kaos oblong dan harus sudah langsung
memakai jas laboratorium, dan perlengkapan perlindungan pribadi (masker
dan sarung tangan).
3. Praktikan/pengguna wajib menandatangani daftar hadir yang telah disediakan.
4. Berlaku sopan, disiplin, santun dan menjunjung etika akademik.
5. Menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang laboratorium.
6. Mahasiswa/Peneliti yang akan menggunakan Laboratorium Kimia Analisa
harus mendapatkan surat ijin terlebih dahulu dari kepala Laboratorium. Surat ijin
harus masuk paling lambat dua minggu sebelum penggunaan.
7. Persetujuan penggunaan fasilitas/peralatan ditanda tangani oleh kepala
Laboratorium.
8. Peminjaman alat harus terlebih dahulu mengisi form peminjaman alat (Form
A) dan dibawah pengawasan asisten praktiku dan atau laboran.
9. Membaca, memahami dan mengikuti prosedur sebelum melakukan
praktikum/penelitaian.
10. Membaca dan memahami karakteristik bahan kimia yang digunakan dan
mengetahui dasar-dasar perlindungan diri dan penanggulangan bahaya yang
dappat terjadi selama praktikum.
11. Kerusakan/kehilangan peralatan/bahan selama waktu peminjaman menjadi
tanggung jawab peminjam, dan penggantian di sesuaikan dengan
peralatan/bahan yang dipinjam dalam waktu yang ditentukan oleh pihak
laboratorium.
12. Kegiatan penelitian/praktikum mahasiswa harus didampingi oleh
pembimbing/asisten praktikum.
13. Pengguna fasilitas diperbolehkan bekerja dalam pengawasan asisten praktikum
selama jam kerja 08.00-16.00 (Senin sampai Kamis) 08.00-16.30 (Jumat)
Penggunaan di luar ketentuan tersebut harus mendapat ijin persetujuan dari
Kepala Laboratorium dan mematuhi ketentuan dan aturan yang telah ditentukan.
3.2 Desikator
1. Pastikan desikator dalam kondisi bersih dan pastikan silika
gel belum jenuh dan masih bisa menyerap air.
2. Untuk membuka - geser tutup secara horizontal di bagian
atas ke satu sisi hingga terlepas. Gunakan satu tangan
untuk memegang bagian bawah desikator sambil
menggunakan tangan yang lain untuk memegang kenop.
3. Masukkan sampel ke dalam desikator dan ditutup
selama waktu yang telah ditentukan.
4. Untuk menutup- tutup tempat sebagian di atas dan geser ke seberang sampai
desikator benar-benar tertutup dan kemudian putar tutup perlahan di kedua arah.
5. Setelah selesai digunakan desikator dibersihkan menggunakan kain lap kering.
Peringatan:
1. Lakukan maintenance agar desikator dapat bekerja dengan baik (jika silika gel
tidak berwarna ungu maka kemampuan silika gel telah menurun).
2. Jangan mencoba mengangkat penutup secara vertikal.
Laboratorium Kimia Analisa
Departemen Teknik Kimia FT USU
8
3.3 Chamber Kromatografi
1. Dibersihkan chamber sebelum digunakan.
2. Dibuka penutup chamber lalu dimasukkan
larutan pengembang ke dalam chamber.
3. Ditutup chamber dan ditunggu hingga kondisi
chamber jenuh oleh larutan pengembang.
4. Dimasukkan fase padat kromatografi ke dalam chamber.
5. Setelah selesai digunakan, chamber dicuci dan dikeringkan ke keadaan semula.
6. Lakukan pengecekan adanya bagian yang rusak agar chamber dapat bekerja
dengan baik.
ON/OFF Kontrol
dan pengadukan
Temperature
display
Kontrol suhu
1. Pastikan bahwa instrumen bersih dan bebas dari partikel debu apa pun.
2. Hubungkan catu daya.
3. Mengaktifkan „ON‟ instrumen.
4. Jika diperlukan, sesuaikan suhu yang dibutuhkan pada “Kontrol Suhu”.
5. Letakkan beaker glass (Memiliki Sampel) dan tunggu pemanas.
6. Masukkan pengaduk magnet ke dalam gelas dan mulailah mengaduk dengan
menghidupkan stirr pada bagian “Kontrol Pengadukan”.
7. Kecepatan Pengadukan dapat dikontrol dengan memutar bagian “Kontrol
Pengadukan” ke lambat, tengah dan tinggi.
8. Aktifkan „OFF‟ instrumen (ditunjukkan oleh LED) setelah pekerjaan selesai.
9. Lepaskan catu daya.
Peringatan:
1. Jangan beroperasi tanpa air.
2. Matikan “OFF” ketika instrumen tidak digunakan.
3. Selalu pastikan platform & sekitarnya kering.
4. Gunakan hanya air yang dimurnikan untuk mengisi water bath.
5. Selalu. NONAKTIFKAN "listrik pada saat penyelesaian penggunaan pemandian air.
6. Jangan ganggu kapiler (Sensor suhu); terletak di dekat pemanas.