Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN POSTNATAL CARE

PADA NY. JT DI RUANGAN OBSGYN


RSUD DR. SAM RATULANGI TONDANO

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9

Andreas Walintukan (19062075)


Lidya Sondakh (19062091)
Meylani Sarulan (19062008)
Desi Pulala (19062107)
Sherly M. Baker (19062011)
Jullya C. Salawati (19062010)
Sofia Kelmanutu (19062111)
Emirina (19062005)

FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NURSE
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE
MANADO
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan limpahan Rahmat-Nyalah maka kelompok kami boleh
menyelesaikan tugas Akhir Asuhan Keperawatan Post Partum pada Ny. J.T di
ruangan Obsgyn RSUD DR. Sam Ratulangi Tondano.

Adapun tujuan dari penyusunan asuhan keperawatan ini adalah untuk


memenuhi salah satu tugas praktek profesi ners keperawatan stase Maternitas
yang dilakukan selama 3 minggu. Dalam penyusunan asuhan keperawatan ini
kami menemukan beberapa kendala, namun berkat bimbingan dan arahan serta
kerja sama dari berbagai pihak akhirnya kami dapat menyelesaikan asuhan
keperawatan ini.

Pada kesempatan ini kami kelompok IX Profesi Ners Fakultas


Keperawatan Unika De La Salle Manado mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam menyusun asuhan keperawatan
Post Partum pada Ny. J.T, khususnya kami sampaikan terima kasih kepada :

1. Eni Sunarsih, S. ST, selaku CI Keperawatan Maternitas di RSUD Dr. Sam


Ratulangi Tondano
2. Grace B. Polii, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku CT yang telah membimbing kami
selama kami praktek di RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano

Kami kelompok menyadari bahwa dalam penulisan asuhan keperawatan


ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami masih mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun bagi kelompok kami. Kiranya jika ada
kesalahn dalam penyusunan Asuhan Keperawatan Maternitas ini kami
mengucapkan permohonan maaf.

Oktober 2019
DAFTAR ISI

Cover
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1.4 Identifikasi

BAB II LANDASAN/TINJAUAN TEORI


2.1 Laporan Pendahuluan
2.2 Asuhan Keperawatan Teori

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KASUS


3.1 Pengkajian
3.2 Klasifikasi Data
3.3 Analisa Data
3.4 Diagnosa Keperawatan
3.5 Intervensi/Rencana Keperawatan dan Rasional
3.6 Implementasi dan Evaluasi

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Perbandingan/Analisis antara Tinjauan Teori dengan Kasus Kelompok
4.2 Perbandingan/Analisis antara Asuhan Keperawatan Teori dengan Asuhan
Keperawatan Kasus

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Post partum merupakan suatu periode dalam minggu-minggu pertama
setelah kelahiran. Masa nifas atau post partum adalah masa setelah persalinan
selesai sampai 6 minggu atau 42 hari. Setelah masa nifas, organ reproduksi
secara perlahan akan mengalami perubahan seperti sebelum hamil (Maritalia,
2012). Masa nifas atau post partum adalah masa sesudah persalinan dan
kelahiran bayi, plasenta serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan
kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6
minggu (Saleha, 2009). Masa nifas dimulai setelah dua jam lahirnya plasenta
atau setelah proses persalinan kala I – kala IV selesai. Kesimpulan, post
partum atau masa nifas merupakan masa sesudah persalinan dengan waktu
kurang lebih 6 minggu.
Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari
derajat kesehatan masyarakat. Menurut World Health Organization (WHO)
pada tahun 2015, beberapa Negara memiliki AKI cukup tinggi seperti Afrika
179 ribu jiwa, Asia Selatan 69 ribu jiwa dan Asia Tenggara 16 ribu jiwa.
Angka kematian ibu di Negara-negara Asia Tenggara yaitu Indonesia 190 per
100 ribu kelahiran hidup, Vietnam 49 per 100 ribu kelahiran hidup, Thailand
26 per 100 ribu kelahiran hidup, Brunnei 27 per 100 ribu kelahiran hidup dan
Malaysia 29 per 100 ribu kelahiran hidup. Kematian ibu dapat dipengaruhi
oleh komplikasi kehamilan, komplikasi persalinan komplikasi nifas, riwayat
penyakit ibu, riwayat KB dan keterlambatan rujukan dapat mempengaruhi
kematian ibu. Kesimpulannya, AKI di Indonesia masih cukup tinggi sehingga
kesehatan ibu dan anak perlu ditingkatkan dan mendapatkan perhatian.
Dampak yang dapat terjadi pada masa nifas atau post partum seperti
anemia yang disebabkan oleh perdarahan hebat, depresi masa niafas dimana
perubahan hormone mempengaruhi perlikau sang ibu dan infeksi pasa masa
niafa (Sukarni, 2013).
Tujuan masa nifas atau post partum adalah menjaga kesehatan ibu dan
bayinya baik fisik maupun psikologik, melaksanakan skrining yang
komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi
komplikasi pasa ibu maupun bayinya, memberikan pendidikan kesehatan
tentang perawatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian
imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi sehat, memberikan pelayanan
keluarga berencana (Saifuddin, 2009).
Program pemerintah untuk mengurangi angka kejadian mortalitas
pada masa nifas adalah melalui kebijakan program nasional nifas yaitu
kunjungan 6-8 jam setelah persalinan dengan tujuan untuk mencegah
perdarahan masa nifas karena atonia uteri, kunjungan 6 hari setelah persalinan
dengan tujuan memastikan involusi uteri berjalan normal, uterus berkontraksi
fundus dibawah umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal, kunjungan 2
minggu setelah persalinan dengan tujuan menilai adanya tanda-tanda demam,
infeksi atau perdarahan abnormal dan kunjugan terkahir 6 minggu setelah
persalinan dengan tujuan memberikan konseling untuk menggunakan KB
secara dini (Roito, 2013)

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan
maternitas dengan post partum di Ruangan Obsgyn RSUD Dr. Sam
Ratulangi Tondano.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk melakukan pengkajian pada Ny. J.T dengan Post Partum
2. Untuk merumuskan diagnose keperawatan pada Ny. J.T dengan
Post Partum
3. Untuk menyusun intervensi keperawatan pada Ny. J.T dengan
Post Partum
4. Untuk melakukan implementasi keperawatan pada Ny. J.T dengan
Post Partum
5. Untuk melakukan evaluasi keperawatan pada Ny. J.T dengan Post
Partum

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Institusi Rumah Sakit untuk meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan terhadap ibu nifas normal dan dapat menjadi bahan
masukan dan perbandingan dalam bentuk data bagi rumah sakit untuk
menambah pengetahuan tenaga kesehatan dengan penatalaksanaan pada
pasien dengan “post partum” sehingga dapat diberikan tindak lanjut dan
peningkatan mutu keperawatan untuk pasien.
1.3.2 Bagi Institusi Pendidikan dapat digunakan sebagai studi kepustakaan,
sebagai sumber bacaan dan menambah wawasan bagi mahasiswa
kesehatan khususnya keperawatan dalam hal menambah pengetahuan
dan perkembangan tentang “post partum”.
1.3.3 Bagi penulis menambah pengetahuan dalam aplikasi yang lebih nyata
dilapangan dibidang maternitas dengan pasien “post partum”
1.3.4 Bagi Pasien dan Keluarga menambah wawasan dan dapat mengetahui
perawatan yang tepat setelah “post partum”, deteksi dini dan dapat
segera mengambil tindakan untuk memeriksakan diri ke tenaga
kesehatan jika terjadi kelainan atau masalah pada masa nifas.

1.4 Identifikasi
Bagaimanakah proses asuhan keperawatan pada Ny. J.T dengan Post
Partum?
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Post partum adalah suatu periode pertama setelah kelahiran, periode ini tidak
pasti, sebagian besar menganggapnya antara 4 minggu hingga 6 minggu.
5.2 Saran
Bagi mahasiswa diharapkan untuk lebih menggali pasien post partum agar dapat
memaksimalkan pemberian asuhan keperawatan. Diharapakan juga bagi
mahasiswa keperawatan maupun tim kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan
kesehatan kepada masyarakat terlebih khusus pada ibu masa nifas mengenai cara
menyusui yang baik dan benar, cara perawatan payudara, vulva hygiene.

Anda mungkin juga menyukai