Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 1

Manusia Dalam Perspektif Islam

OLEH :

Nama : NPM :

 Muhammad Taufiq 2019030028


 T.S Rachmat Nur arna HS 2019030029
 Hastuti 2019020090
Abstrak?
Manusia secara bahasa berasal dari bahasa sangskerta “manu” yang berarti makhluk

yang mampu menguasai makhluk lain.Tujuan manusia diciptakan oleh Allah dimuka

bumi hanya untuk beribadah kepadanya.Manusia dalam perspektif islam memiliki

potensi daya dimana manusia dapat mengembangkan ilmu yang dimiliki tanpa

melupakan penciptanya.
I. PENDAHULUAN

 LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang misterius dan sangat menarik.Para ahli

telah mengkaji manusia menurut bidang studinya masing-masing ,tetapi sampai

sekarang para ahli belum mencapai kata sepakat tentang manusia .Ini terbukti dari

banyaknya penamaan manusia , misalnya homo sapiens (manusia berakal) homo

economicus (manusia ekonomi) yang kadang kala disebut economic animal(binatang

ekonomi) ,dan sebagainya . Dengan demikian yang menjadi keterbatasan untuk

mengetahui segala aspek yang terdapat pada diri manusia itu adalah keterbatasan para

imuan untuk mengkajinya juga dilatar belakangi oleh faktor keistimewaan manusia itu

sendiri.Walaupun demikian sebagai makhluk yang diberikan anugrah akal dan

kalbu,maka usaha untuk mempelajari dan membuka “rahasia” tentang manusia ,tidak

akan pernah berhenti.

Al-Quran tidak menggolongkan manusia kedalam kelompok binatang(animal)

selama manusia mempergunakan akal dan karunia Tuhan lainnya.Namun kalau manusia

tidak mempergunakan akal dan berbagai potensi pemberian Tuhan yang sangat tinggi

nilainya yakni pemikiran(rasio),kalbu,jiwa,raya,serta panca indra secara baik dan

benar,ia akan menurunkan derajatnya sendiri seperti hewan.Manusia dalam pandangan

islam terdiri atas dua unsur,yakni Jasmani (manusia bersifat materi yang berasal dari

unsur saripati tanah) dan Rohani (yaitu substansi inmateri berupa roh).Untuk

pengetahuan telah membuktikan bahwa benar adanya jika manusia itu sebenarnya dari

tanah.Tanpa adanya tanah tidak mungkin manusia bisa tumbuh semua makanan yang

ada pada awalnya adalah dari tanah.

 Urgensi
Terwujudnya alam semesta ini diciptakan oleh Allah dalam waktu enam masa.Manusia

diciptakan sebagai khalifah dimuka bumi.Dalam islam manusia adalah makhluk yang

mulia.Dalam Al-Quran manusia dipanggil dengan istilah al-insaan , an-naas ,al-abd dan

bani adam.

 Relavansi

Manusia dan perspektif islam yaitu manusia dipandang tidak bersifat

determistik.Manusia juga memiliki bentuk yang terbaik dan seluruh makhluknya dan

mempunyai kekuatan untuk mengubah dirinya sendiri.

II. PEMBAHASAN

 Secara Bahasa Manusia berasal dari kata manu(sanskerta)”mens”(latin) yang berarti

berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain.Secara istilah

manusia dapat diartikan sebagai konsep atau sebuah fakta,sebuah gagasan atau

realitas.Sebuah kelompok(genus) atau seorang individu.Secara biologi, manusia

diartikan sebagai sebuah spesies primata dari golongan mamlia yang dilengkapi otak

berkemampuan tinggi.Pengertian manusia menurut para ahli :

a) Omar Muhammad Al-Toumy Al-Syaibany

Manusia adalah makhluk paling mulia ,makhluk yang berpikir dan makhluk yang
memiliki tiga dimensi (badan,akal,dan roh) manusia dalam pertumbuhannya
dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.

b) Erbe Sentanu

Manusia adalah makhluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya bahkan bida dikatakan bahwa


manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibanding makhluk lain.

c) Nicolaus D dan A.Sudiarja

Manusia adalah bhinneka tetapi tunggal.Bhinneka karna ia adalah jasmani dan rohani
akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.

Menurut islam manusia itu terdiri dari dua bagian yang membuatnya menjadi manusia
sempurna,yaitu terdiri dari jasmani dan rohani disamping itu manusia juga telah
dikarunia fitrah.
 METODE PENELITIAN

Pengertian manusia ,kelebihan manusia dari makhluk lainnya fungsi dan tanggung
jawab manusia dalam islam?
A. Bagaimana proses penciptaan manusia dalam islam?
B. Apa saja fase-fase pada proses penciptaan manusia dalam islam
C. Apa hakikat manusia dalam islam

 PEMBAHASAN INTI

Pengertian Manusia menurut pandangan islam :


Manusia adalah pandangan keberadaan (materialis) hanya merupakan setepal tanah
dibumi.Manusia dalam pendangan kaum materialism tidak lebih dari kumpulan
daging,darah,urat,tulang dan alat pencernaan.Akal dan pikiran dianggap barang
benda,yang dihasilkan oleh otak,Manusia diberi akal dan hati sehingga dapat
memahami ilmu yang diturunkan Allah berupa Al-Quran menurut (Q.S Al-An-am :165)

III. Kelebihan manusia dari makhluk lainnya fungsi da tanggung jawab manusia dalam
islam
Bertitik tolak da rumusan singkat menurut ajaran islam manusia dibandingkan dengan
makhluk lain, mempunyai ciri utama :
 Makhluk paling unik dijadikan dalam bentuk yang paling baik ciptaan Tuhan yang paling
sempurna Firman Allah :
“Sesungguhnya kami telah menjadikan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”
(Q.S at-Tiin ayat 45)
 Manusia memiliki potensi (daya atau kemampuan yang mungkin
dikembangkan)beriman kepada Allah sebagaimana tertera dalam Al-Quran yang
artinya “Apakah kalian mengakui aku sebagai Tuhan kalian? (para ruh itu menjawab”Ya
kami akui engkau adalah Tuhan kami)” QS.Al-A’raf:172
 Manusia diciptakan Allah untuk mengabdi kepadanya dalam Al-Quran Surah Az-Zariat
yang artinya :
“Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku” (QS.Az-
Zariat :56)
 Manusia diciptakan untuk menjadi khalifah-Nya dibumi . Hal ini dinyatakan dalam
firman-nya .Didalam surat Al-Baqarah :30 Allah menciptakan manusia untuk menjadi
Khalifah-Nya dibumi.
Sedangkan fungsi dan tanggung jawab manusia dalam islam :
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Manusia dalam hidupnya mempunyai “harga” sebagaimana kehidupan manusia
mempunyai beban dan tanggung jawab masing-masing.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga terdiri dari ayah , ibu dan anak dan juga orang lain yang menjadi anggota
keluarga ,tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Manusia adalah makhluk sosial sehingga ia harus berkomunikasi dengan manusia
lain
4. Tanggung jawab terhadap bangsa/negara
Setiap individu adalah warga negara suatu negara dalam
berfikir,berbuat,bertindak,bertingkah laku manusia terikat oleh norma yang dibuat
oleh negara.Bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus mempertanggung
jawabkan kepada negara.
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan
manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam kitab
suci melalui berbagai macam cara.
IV. Proses Penciptaan Manusia
Allah SWT berfirman dan (QS.Al-Mu’minun ayat 12:14) yang artinya “Dan sesungguhnya
kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah , kemudian kami jadikan saripati itu
air mani itu kami jadikan segumpal darah dan kami jadikan segumpal darah dan kami
jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang , lalu
tulang belulang itu kami bungkus dengan daging , kemudian kami jadikan dia(makhluk)
yang berbentuk lain . Maha suci Allah pencipta yang paling baik. QS.Al-Mu,minun ayat
12:14)
V. Fase penciptaan Manusia
Adapun fase penciptaan manusia, yaitu :
a. Sulalah Min Thin (Saripati Tanah)
Saripati tanah yang dimaksud adalah zat yang diproduksi oleh alat pencernaan
yang berasal dari bahan makanan yang bersumber dari tanah yang selanjutnya
menjadi darah , kemudian berproses hingga menjadi sperma ketika terjadi
hubungan seks.
b. Nuthfah (air mani)
Makna asal kata nuthfah dalam bahasa arab berarti setetes yang dapat
membasahi.
c. Alaqah (segumpal darah)
Segumpal darah adalah salah satu arti dari kata alaqah dari dua arti lainnya
yaitu sesuatu yang melayang dan lintah.
d. Mudghah (segumpal daging)
Mudghah berasal dari kata madhagha yang berarti mengunyah.
e. Idzam (tulang atau kerangka)
Pada fase ini embrio mengalami perkembangan yang sebelumnya hanya berupa
segumpal daging hingga berbalut kerangka atau tulang.
f. Kisa al-idzam billahm ( penutupan tulang dan daging)
g. Insya (mewujudkan makhluk lain)
VI. Hakikat Manusia
Hakikat manusia yaitu makhluk yang memiliki tenaga , rasional yang dapat
mengarahkan dirinya ke tujuan yang postif

 KESIMPULAN
Sebagai makhluk yang dibekali dengan berbagai kelebihan jika
dibandingkan dengan makhluk lain , sudah sepatutnya manusia
mensyukuri anugrah tersebut dengan berbagai cara , diantaranya
dengan memaksimalkan semua potensi yang ada pada diri kita. Kita juga
dituntut untuk terus mengembangkan potensi dalam rangka
mewujudkan tugas dan tanggung jawab manusia sebagai makhluk dan
khalifah dibumi Allah.
 DAFTAR PUSTAKA
1. Al-Quran dan terjemahan surah a-mu’,inun : diperoleh 24 oktober 2019 dari mushaf
shofiyah Al-Quran terjemahan dan tafsir untuk wanita
2. Ilmu dari Jafar Musaddad (2013,12 Februari) makalah manusia dalam perspektif AL-
Quran diperoleh 24 Oktober 2019 dari http
://jafarmusaddah.blogspot.com/2013/02/makalah manusia dalam perspektif islam
.al.html
3. Ilmu dari Rifa’i moch (2019,24 october) manusia dalam perspektif islam dan filsafat
4. Ilmu dari Mokhamin Quela (2019,24 October) hakikat martabat dan tanggung
jawab manusia diperoleh 23 oktober 2019 dari
http://masyarakatdlmislam.blogspot.co.id/2015/06/hakikat , martabat , dan
tanggung jawab.html

Anda mungkin juga menyukai