Anda di halaman 1dari 9

KEPERAWATAN JIWA

“PROPOSALTERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI HALUSINASI SESI 4


: MENCEGAH HALUSINASI DENGAN CARA BERCAKAP CAKAP”

DIRUANG WISMA TERATAI RSJ Prof. HB. SAANIN PADANG

DOSEN PEMBIMBING CI PEMBIMBING

((Ns.Yudistira Afconneri, S.Kep,M.Kep) (Ns. Listya Ananda U, S.Kep)

DISUSUN OLEH : III B

1. CHINDY OKTAVIA JEFRI


2. EDRA PINANDO
3. KASTURI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PADANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D.III KEPERAWATAN SOLOK
TAHUN 2019
PROPOSAL TAK

Topic : Stimulasi persepsi halusinasi sesi 4 : mencegah halusinasi dengan cara


bercakap cakap

Sesi ke : 4

Terapis : Mahasiswa poltekkes kemenkes RI Padang prodi D-III keperawatan solok

Sasaran : 3 orang pasien RSJ Prof HB. Saanin Padang diruangan rawat inap Wisma
Anggrek

A. TUJUAN
1. Umum :
a. Klien dapat mengenali halusinasi
b. Klien dapat mengontrol halusinasi

2. Khusus :
a. Klien memahami pentingnya bercakap cakap dengan orang lain untuk
mencegah munculnya halusinasi
b. Klien dapat bercakap cakap dengan orang lain untuk mencegah halusinasi

B. LANDASAN TEORITIS

Terapi aktivitas kelompok merupakan tindakan keperawatan untuk memberikan


sebuah stimulus untuk pengobatan kepada klien yang memiliki latar belakang yang
sama. Halusinasi merupakan persepsi yang kuat atas peristiwa atau objek yang
sebenarnya tidak ada. Halusinasi dapat terjadi pada semua pancar indra.
Halusinasi merupakan respons maladaptif individu yang berada dalam rentang
rentang neurobiology. Ini merupakan respons persepsi yang maladaptif. Jika Kie yang
sehat persepsinya akurat mampu mengidentifikasi dan mengintrepetasikan stimulus
berdasarkan informasi yang diterima melalui panca indra. Klien dengan halusinasi
mempersepsikan satu stimulus pancar indra walaupun sebenarnya stimulus itu tidak
ada. Di antara respons tersebut adalah respons individu yang karena satu hal mengalami
suatu persepsi yaitu salah mempersepsikan stimulus yang diterima yang disebut sebagai
ilusi. Klien mempunyai ilusi jika interpretasi yang dilakukan terhadap stimulus pancar
indra tidak akurat sesuai yang diterima.

C. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK


1. Pasien dengan gangguan persepsi / halusinasi pendengaran, penglihatan,
pengecapan, perabaan, dan penghidu
2.

D. PROSES SELEKSI
Proses seleksi yang dilakukan terhadap klien yang akan terlibat dalam
pelaksanaan TAK agar sesuai dengan kriteria anggota kelompok yang diharapkan
sehingga tujuan TAK tercapai.
1. Mengidentifikasi pasien yang masuk kriteria
2. Mengumpulkan pasien yang masuk kriteria
3. Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut TAK

E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN


1. Hari / tanggal : Jumat / 8 November 2019
2. Tempat kegiatan : Diruang Anggrek
3. Waktu kegiatan : 15.30 – 16.15 WIB
4. Metode kegiatan : a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan Tanya jawab

5. Anggota kelompok : Pasien di ruangan Anggrek


1. Tn. H
2. Tn. B
3. Ny. R

6. Alat : a. Pena
b. Kertas

7. Setting : a. Terapis dan klien duduk bersama dalam ruangan.

b. Ruangan nyaman dan tenang


o
l
e p

MEJA
f
ci
p p

Keterangan Gambar :
L: Leader

F : Fasilitator

O : Observer

CI : Clinical instruktur
F. MEKANISME KEGIATAN TAK

NO WAKTU KEGITAN TERAPI KEGIATAN


PESERTA

1 5 menit Perencanaan

a. Persiapan materi
b. Persiapan media / alat yang
digunakan
c. Seting tempat terapis dan
peserta
d. Pembagian tugas terapis

2 25 menit Pelaksanaan a. Menjawab salam


b. Mendengarkan
a. Orientasi
c. Memperhatikan
1. Salam terapeutik
 Terapis mengucapkan salam
 Memperkenalkan terapis dan
pembimbing

2. Evaluasi / validasi a. Menanyakan


 Menanyakan perasaan klien saat perasaan klien
ini
 Menanyakan pengalaman
klien

3. Kontrak a. Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan kegiatan
b. Memperhatikan
bercakap cakap
 Membuat kontrak waktu
kegiatan
 Menjelaskan aturan main
Jika ada klien yang ingin
meninggalkan kelompok,
harus meminta izin kepada
terapis
 Waktu kegiatan TAK dilakukan
selama 45 menit
 Klien mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir

b. Tahap kerja a. Mendengarkan


1. Terapis menjelaskan pentingnya b. Memperhatikan
bercakap cakap dengan orang
lain untuk mengontrol dan
mencegah halusinasi.
2. Terapi meminta tiap klien
menyebutkan orang yang biasa a. Menjawab
dan bisa diajak bercakap cakap.
3. Terapis meminta tiap klien
menyebutkan pokok
pembicaraan yang biasa dan bisa
dilakukan.
4. Terapis memperagakan cara
bercakap cakap jika halusinasi a. Mendengarkan
muncul “suster, ada suara
ditelinga, saya mau ngobrol saja
dengan suster” atau “suster saya
mau ngobrol tentang kegiatan
harian saya”
5. Terapis meminta klien untuk a. Memperagakan
memperagakan percakapan
dengan orang disebelahnya.
6. Berikan pujian atas keberhasilan a. Klien terlihat
klien tenang
7. Ulangi 5 dan 6 sampai semua a. Klien mengulangi
klien dapat giliran

3 10 menit Terminasi a. Menjawab

1. Evaluasi pencapaian tujuan


 Evaluasi sobjektif
Menanyakan perasaan klien
setelah mengikuti TAK
 Evaluasi objektif
2. Memberikan rencana tindakan
lanjut
3. Kontrak TAK berikutnya

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Leader : Kasturi
Fasilitator : Chindy oktavia jefri
Observer : Edra pinando

.Pembagian Tugas

1. PeranLeader
a. Memimpin jalannyakegiatan
b. Menyampaikan tujuan dan waktupermainan
c. Menjelaskan caradan peraturan kegiatan
d. Memberi responyangsesuai dengan perilakuklien
e. Memintatanggapan dariklien atas terapiyangtelah dilakukan
f. Memberi reinforcement positif padaklien
g. Menyimpulkan kegiatan

2. Peran Co–Leader
a. Membantutugas leader
b. Menyampaikan informasi dari fasilitator keleader
c. Mengingatkan leader tentangkegiatan
d. Bersama leader menjadi contoh kegiatan
3. Peran Observer
a. Mengobservasi jalannyaacara
b. Mencatat jumlah klienyanghadir
c. Mencatat perilakuverbaldan non verbalselamakegiatan berlangsung
d. Mencatat tanggapan tanggapanyangdikemukakanklien
e. Mencatat penyimpanganacaraterapi aktivitas terapi
aktivitas kelompok
f. Membuat laporan hasilkegiatan

4. Peran Fasilitator
a. Mamfasilitasi jalannyakegiatan
b. Memfasilitasi klienyang kurangaktif
c. Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara
d. Dapat mengatasi hambatan-hambatanyangterjadi dari dalam /luarkelompok

J. PROSES EVALUASI

1. Evaluasi struktur
a. Penggunaan alat yang lengkap
b. Kondisi tempat yang kondusif dapat mendukung tercapainya tujuan penyuluhan
c. Penyuluh menguasai materi dan mampu menyampaikan informasi kepada peserta
d. Peserta berperan aktif selama penyuluhan

2. evaluasi proses
a. Proses penyuluhan dapat terlaksana sesuai perencanaan
b. Peserta penyuluhan koperatif dan aktif berpartisipasi selama proses penyuluhan
c. Suasana kegiatan penyuluhan kondusif

3. evaluasi hasil
a. Peserta dapat menjawab pertanyaan dari leader dengan benar
K. PENUTUP

Padang, 7 November 2019

Ketua kelompok

( )

Disetujui oleh :

Pembimbing akademik Pembimbing klinik

(Ns.Yudistira Afconneri, S.Kep,M.Kep ) (Ns. Listya Ananda U, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai