Anda di halaman 1dari 4

B. Keanekaragaman hayati tingkat spesies / jenis.

Keanekaragaman jenis adalah segala perbedaan yang ditemui pada


makhluk hidup antar jenis atau antar spesies. Perbedaan antar spesies
organisme dalam satu keluarga lebih mencolok sehingga lebih mudah
diamati daripada perbedaan antar individu dalam satu spesies
(keanekaragaman gen).

Kita dapat mengenal makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang


dimilikinya. Misalnya, melalui pengamatan ciri-ciri morfologi, habitat,
cara berkembang biak, jenis makanan, tingkah laku, dan beberapa ciri
lain yang dapat diamati. Keanekaragaman tingkat spesies (jenis) adalah
keanekaragaman yang ditemukan di antara organisme yang tergolong
dalam jenis yang berbeda, baik yang termasuk dalam satu famili
maupun tidak.

Spesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang mempunyai


persamaan secara morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling
kawin dengan sesamanya (interhibridisasi) yang menghasilkan
keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan generasinya.
Kumpulan makhluk hidup satu spesies atau satu jenis inilah yang
disebut dengan populasi

C. Keanekaragaman hayati tingkat populasi.


1. Air Tawar

Binatang Air Tawar :

Ikan mas, ikan mujair, ikan nila, ikan bandeng, ikan cupang, ikan cere,
ikan betok, ikan sepat, yuyu, katak, dan lain sebagainya.

Flora ekosistem air tawar:

Hampir semua golongan tumbuhan terdapat pada ekosistem air tawar,


tumbuhan tingkat tinggi (Dikotil dan Monokotil), tumbuhan tingkat
rendah (jamur, ganggang biru, ganggang hijau).

Fauna ekosistem air tawar:

Hampir semua filum dari dunia hewan terdapat pada ekosistem air
tawar, misalnya protozoa, spans, cacing, molluska, serangga, ikan,
amfibi, reptilia, burung, mammalia. Ada yang selalu hidup di air, ada
pula yang ke air bila mencari makanan saja.

Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut :

-Adaptasi tumbuhan Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel


satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau.
Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri.
Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea),
mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah
yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan
osmosis lingkungan atau isotonis.

-Adaptasi hewan Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton


merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang
kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya
ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan
osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya
melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.

2. Air Laut

Binatang Air Laut : – Ikan tenggiri, ikan teri, cumi-cumi, sotong, gurita,
teripang, kuda laut, kepiting, kerang hijau, dan banyak lagi lainnya.

Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu
karang.

1. Laut

Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi
dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena
suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar
25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara
lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian
bawah disebut daerah termoklin.

Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur,
maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta
ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas
turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya
rantai makanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan
berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara
horizontal.

2. Estuaria.
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut.
Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau
rawa garam. Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air
tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan
pasang surut aimya. Nutrien dari sungai memperkaya estuari.
Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa
garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain
berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa
invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempat
kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar. Estuari juga
merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu
unggas air.

Anda mungkin juga menyukai