Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
EXPERT
MODULBASIC
THE REAL TRAINING SAHAM
MODULTRIKCUAN
THE REAL TRAINING SAHAM
Created By:
ACA DEM Y
DAFTAR ISI
BAB 1
PENGETAHUAN TENTANG PASAR MODAL .............................................. 1
1. Saham (stock) ......................................................................................... 1
2. Surat Utang (obligasi) ............................................................................ 4
3. Reksa Dana ............................................................................................. 7
BAB 2
MINDSET BERBISNIS SAHAM ..................................................................... 11
1. Pasive Income ......................................................................................... 11
1. Pasive Income ......................................................................................... 12
3. Pendapatan Utama ................................................................................ 12
4. Trading For Living ................................................................................... 12
BAB 3
SAHAM LAYAK BELI .................................................................................... 13
1. Analisa Fundamental ............................................................................. 13
2. Analisa Teknikal ...................................................................................... 16
BAB 4
WAKTU TERBAIK TRANSAKSI SAHAM ....................................................... 17
1. Fase market aktif ................................................................................... 18
2. Fase market koreksi ............................................................................... 19
3. Fase market sidway ................................................................................ 19
4. Fase market koreksi ............................................................................... 19
5. Fase market aktif .................................................................................... 19
BAB 5
MONEY MANAGEMENT ............................................................................. 20
1. Memilih Saham ....................................................................................... 20
2. Pembagian Modal Untuk Membeli Saham ......................................... 23
BAB 6
PSIKOLOGI TRADING ................................................................................. 28
1. 14 Level psikologi trading saham ....................................................... 29
2. 3 Kategori Fase Saham .......................................................................... 31
PASAR MODAL
Pasar Modal ialah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
melakukan kegiatan perdagangan yang berhubungan dengan modal
perusahaan publik seperti jual beli efek, dimana efek merupakan
instrumen yang diperjualbelikan.
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara
karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai
sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan
untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana
yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk
pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-
lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk
berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa
dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat
menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik
keuntungan dan risiko masing-masing instrument.
Instrument keuangan (produk) yang diperdagangkan di Pasar Modal
Indonesia: Saham, Obligasi, dan Reksadana.
1. SAHAM (STOCK);
Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling
popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan
perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada
sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak
Keuntungan Saham
Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan
membeli atau memiliki saham
Dividen; merupakan pembagian keuntungan yang diberikan
perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang
saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen,
maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam
kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham
tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang
saham yang berhak mendapatkan dividen.
Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai –
artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa
uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau
dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap
pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah
saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan
adanya pembagian dividen saham tersebut.
Capital Gain; merupakan selisih antara harga beli dan harga jual.
Resiko Saham
Sebagai instrument investasi, saham memiliki risiko, antara lain:
Capital Loss; Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu
kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli.
Misalnya saham PT. XYZ yang di beli dengan harga Rp 2.000,- per
saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan
hingga mencapai Rp 1.400,- per saham. Karena takut harga saham
tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 1.400,-
tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham.
Resiko Likuidasi; Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan
bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan.
Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas
terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari
hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari
hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut
dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham. Namun
jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham
tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini
merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu
seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus
mengikuti perkembangan perusahaan.
3. REKSA DANA
Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat
pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki
banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi
mereka. Reksa Dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun
dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan
untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan
pengetahuan yang terbatas. Selain itu Reksa Dana juga diharapkan
dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar
modal Indonesia.
Umumnya, Reksa Dana diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan
untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
1. Pasive income
Karakter pebisnis yang menjadikan transaksi saham sebagai tabungan
1. Pasive income
Pebisnis saham yang berorientasi kepada pencari penghasilan diluar
pendapatan rutinnya setiap bulan. Tipikal pebisnis ini biasanya tidak
terlalu “ngoyo” dalam melakukan transaksi saham sehari-hari karena
sudah memiliki penghasilan tetap dari hal lain.
3. Pendapatan utama
Orang yang berbisnis saham dengan mengandalkan uang di
portofolionya sebagai pendapatan utamanya. Dalam hal ini bisa jadi
pebisnis ini tidak melakukan sendiri, namun juga menggunakan
tenaga broker atau found manager. Prinsipnya adalah uang bekerja
untuknya. Tidak peduli saat dia ada ataupun ketika dia tidur sekalipun.
1. ANALISA FUNDAMENTAL
Saat akan berbisnis saham, hal pertama yang harus dilakukan adalah
Fundamental Analisis. Kenali dan pahami F.A secara mendalam agar
tidak salah memilih saham. Ada enam pertimbangan yang biasa
digunakan untuk melakukan F.A, yakni sebagai berikut.
A. EPS (Earning Per Share)/laba bersih per lembar saham
Laba per lembar saham adalah jumlah pendapatan yang
diperoleh dalam satu periode untuk setiap lembar saham yang
beredar.
- Bagi Dirut perusahaan, laba per lembar saham digunakan
sebagai acuan untuk pembagian dividen.
- Bagi enterpreneur saham/investor, EPS digunakan untuk
mengukur keberhasilan manajemen perusahaan dalam
keuntungan.
2. ANALISA TEKNIKAL
Fungsinya untuk menentukan timing pembelian dan penjualan saham
dengan mencermati chart. Tentukan support dan resistant-nya
dengan metode fibonacci. Support adalah area harga yang diyakini
sebagai titik terendah pada suatu nmasa dan bisa dijadikan sebagai
tanda revelsal (pembalikkan arah perdagangan). Resistance adalah
area harga yang diyakini sebagai titik tertinggi pada suatu masa dan
dapat dijadikan sebagai reversal point (pembalikkan arah
perdagangan).
1. MEMILIH SAHAM
Dalam memilih saham berhubungan dengan karakter masing masing
investor , ada yang membeli saham untuk berinvestasi , dan ada yang
membeli saham untuk jangka pendek. Sehingga sangat disarankan
sebelum memilih saham pahami dulu karakter Anda. Sebab karakter
menjadi investor dan menjadi trader adalah dua hal yang berbeda .
Walaupun begitu ada satu hal yang sangat di sarankan yaitu memilih
saham berdasarkan Fundamental perusahaan. Fundamental
merupakan analisis mendasar untuk menggali informasi meliputi
kondisi ekonomi, industri secara keseluruhan, dan kondisi
perusahaan. Sehingga sebelum membeli saham Investor sebaiknya
mempertimbangkan Kinerja dan proyeksi untuk memperkirakan
harga saham , dan Unsur finansial yang perlu diperhatikan, misalnya
pendapatan per saham, nilai buku ekuitas, nilai buku saham, ataupun
rasio pengeluaran. Semuanya itu nantinya akan dibutuhkan untuk
Pemula di pasar modal, layaknya pelaut yang tidak bisa membaca rasi
bintang, tidak tau dimana dia berada. Bahkan ketika kita sudah belajar
analisis teknikal dengan sangat mendalam, menerapkan teori Darvas
Box, kita menerapkan money management, menerapkan strategy
trading atau apapun itu, pada akhirnya manusia akan menjadi
manusia. Yang mau saya sampaikan disini adalah, manusia memiliki
keunggulan berupa “ALARM”, melewati sentuhan-sentuhan saat
trading saham.
Pergerakan pasar saham sejatinya adalah ungkapan ALARM setiap
trader, makanya ada istilah psikologi trading. Tetapi bila kita tidak
mampu memahami psikologi diri sendiri, jangankan untung, tidak rugi
saja sudah bagus.
Apakah Anda sudah siap menguasai emosi diri? Sudah siap menguasai
emosi pasar?
6. Denial; Anda yakin bahwa market akan rebound dan naik lagi,
sayangnya kenyataan berkata lain. Pasar saham tidak memantul
sesuai harapan, dan pikiran-pikiran negatif mulai bermunculan. Niat
jadi investor jangka panjang berubah menjadi “yang penting rebound”.
Pernah begitu? Rasanya bukan kita yang bisa mendapat untung dari pasar
modal, tapi justru market yang mengontrol si trader.
Dari harapan, para trader menjadi bersemangat lagi dan yakin akan
memperoleh cuan dari pasar modal. Siklus berulang lagi deh ke awal tadi.
1. Fase AKUMULASI
Adalah Fase saham yang pergerakannya berada di support – dan
resistence terdekat. Pada umumnya saham yang masih dalam fase
Akumulasi pergerakan naik dan turunnya terbatas.
Sehingga kebiasaaan kebanyakan orang dalam fase ini adalah
melakukan pembelian di level support dan melakukan penjualan di
l ev e l re s i s t e n c e . m a k a m u n c u l k a t a “ U n t u n g D i k i t J u a l “
2. Fase PARTISIPAN
Adalah Fase saham yang pergerakan support dan resistence
3. Fase DISTRIBUSI
Adalah Fase saham yang pergerakannya Mulai konsolidasi berada di
support – dan resistence dan sudah tidak uptrend lagi / harganya
sudah tidak bisa lebih tinggi lagi . Pada umumnya saham yang dalam
fase DISTRIBUSI pergerakannya cenderung kembali Turun / trend naik
sudah berakhir.
Maka dalam Fase ini Target Price menjadi tidak penting lagi, lupakan
Target Price , berpikir objective bahwa saham ini sudah tidak bergerak
naik lagi. Sebab banyak Orang yang terjebak pada fase ini.
Maka muncul istilah. “ Untung Dikit Jual , Rugi Banyak Hold “ kenapa
demikian, sebab kebanyakan orang cenderung lebih nyaman jika
menyimpan saham yang sedang Rugi ketimbang saham yang sedang
naik.
ACA DEM Y