Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abstrak
Elektroplating atau proses pelapisan listrik atau penyepuhan merupakan salah satu proses pelapisan bahan
padat dengan lapisan logam menggunakan bantuan arus listrik melalui suatu elektrolit. Proses pelapisan
secara electroplating ini dilakukan dengan cara mencelupkan komponen yang akan dilapisi kedalam
larutan yang mengandung ion-ion logam. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui
pengaruh kuat arus dan tegangan terhadap ketebalan permukaan dan mampu bending knalpot sepeda
motor.Pada penelitian eksperimen ini, akan menggunakan metode analisis data kuantitatif deskriptif, yaitu
mendeskripsikan data hasil pengujian secara sistematis dalam bentuk tabel dan grafik. Dalam penelitian
ini menggunakan variabel bebas dengan variasi kuat arus 3 Ampere, 4 Ampere, 5 Ampere dan variasi
tegangan 2 Volt dan 3 Volt. Material spesimen uji yang digunakan ialah pelat baja karbon rendah AISI
1010, dimensi spesimen uji pada penelitian ini dibuat sesuai dengan standar ASTM B489 (Standard
Practice for Bend Test for Ductility of Electrodeposited and Autocatalytically Deposited Metal Coatings
on Metals). Dari hasil penelitian diperoleh nilai ketebalan permukaan tertinggi terjadi pada kuat arus 5
Ampere dengan tegangan 3 Volt sebesar 23,0 µm dan spesimen yang mengalami kenaikan ketebalan
permukaan paling sedikit terjadi pada kuat arus 3 Ampere dengan tegangan 2 Volt sebesar 17,5 µm.
Serta, pada hasil pengujian mampu bending nilai tertinggi terdapat pada kuat arus 5 Ampere dengan
tegangan 3 Volt sebesar 0,22 kN dan spesimen yang mengalami kenaikan mampu bending paling rendah
terjadi pada kuat arus 3 Ampere dengan tegangan 2 Volt sebesar 0,11 kN.
Kata kunci: Proses Elektroplating, knalpot sepeda motor, pelat baja AISI 1010, ketebalan permukaan,
mampu bending.
Abstract
Electroplating or plating process is one of the process of coating solid material with metal layers using the
help of electric current through an electrolyte. Electroplating coating process is done by dipping the
components to be coated into a solution containing metal ions. The purpose of this research, is to know
the current and voltage strength to surface thickness and able to bending exhaust motorcycle. In this
experimental research, will use descriptive method of quantitative data analysis, that is describe the data
of test result systematically in the form of tables and graphs. In this study using independent variables
with strong variations of current 3 Ampere, 4 Ampere, 5 Ampere and variations of voltage 2 Volt and 3
Volt. The test specimen material used is a low carbon steel plate AISI 1010, the test specimen dimension
in this study was prepared in accordance with ASTM B489 standard (Standard Practice for Bend Test for
Ductility of Electrodeposited and Autocatalytically Deposited Metal Coatings on Metals).From the
research results obtained the highest surface thickness value occurs at a strong current of 5 Ampere with a
voltage of 3 Volts of 23.0 μm and specimens that experienced an increase in surface thickness occurs at
least in 3 ampere current strength with a 2 Volt voltage of 17.5 μm. And, on the test results are able to
bending the highest value found in the strong current of 5 Ampere with a voltage of 3 volts of 0.22 kN
and specimens that experienced the lowest bending increase occurred at 3 amperes of current with a
voltage of 2 volts of 0.11 kN.
Keywords: Elektroplating process, motorcycle exhaust, steel plate AISI 1010, surface thickness, capable
of bending.
121
JTM Volume 06 Nomor 01 Tahun 2018, 121-128
mulai dari bahan pelapis yang dipergunakan dan hasil Agus Susanto (2016). Menganalisa kepadatan pada
lapisannya. Proses elektroplating ini menjadi kebutuhan proses pelapisan nikel krom dengan variasi kuat arus dan
di bidang perindustrian dan menjadi pilihan utama dari lama pencelupan baja st 42. Arus listrik untuk
berbagai metode pelapisan yang lain dikarenakan elektroplating nikel yang optimal yaitu kuat arus 5
prosesnya mudah serta biaya yang relatif terjangkau. Ampere dengan nilai kepadatan tertinggi 2,62 gr/cm3 dan
Elektroplating atau proses pelapisan listrik atau waktu yang optimal untuk pelapisan elektroplating nikel
penyepuhan merupakan salah satu proses pelapisan bahan yaitu waktu 17 menit dengan nilai kepadatan 2,62
padat dengan lapisan logam menggunakan bantuan arus gr/cm3.
listrik melalui suatu elektrolit. Benda yang dilakukan Edi Sutrisno (2012). Menganalisa laju korosi lapisan
pelapisan harus merupakan konduktor atau dapat krom pada knalpot berbahan baja karbon AISI 1010.
menghantarkan arus listrik. Komponen knalpot pada sepeda motor ialah baja karbon
Proses pelapisan secara electroplating ini dilakukan type AISI 1010.
dengan cara mencelupkan komponen yang akan dilapisi Berdasarkan dari hasil penelitian-penelitian tersebut,
kedalam larutan yang mengandung ion-ion logam. maka penulis beranggapan bahwa masih perlu dilakukan
Material yang akan dilapisi ini merupakan katoda yang penelitian lebih lanjut mengenai kuat arus dan tegangan
dihubungkan dengan kutub negatif, sedangkan anoda pada proses elektroplating terhadap ketebalan permukaan
dicelupkan kedalam larutan dan dihubungkan dengan dan mampu bending knalpot sepeda motor. Penelitian ini
kutub positif. Arus yang digunakan adalah arus DC. Pada dilakukan untuk mengetahui mampu bending dan
proses ini terdapat parameter-parameter yang ketebalan permukaan knalpot sepeda motor setelah dan
berpengaruh terhadap kualitas hasil pelapisan nikel sebelum dilakukan elektroplating serta mengetahui kuat
seperti konsentrasi larutan, kuat arus, temperatur, waktu arus dan tegangan yang optimal pada hasil elektroplating
pelapisan, serta tegangan. knalpot sepeda motor.
Dalam hal ini, knalpot pada kendaraan bermotor yang
seringkali bocor dan keropos pada bagian yang berliku. Berdasarkan pemikiran diatas maka didapatkan rumusan
Pada kasus ini dapat diambil kesimpulan bahwa kekuatan masalah sebagai berikut:
dari material knalpot yang kurang kuat terhadap tekukan Bagaimana pengaruh kuat arus dan tegangan pada
dan bisa juga karena ketebalan material yang kurang proses elektroplatting nikel terhadap ketebalan
mumpuni. permukaan knalpot sepeda motor ?
Elektroplating nikel dinilai tepat apabila diaplikasikan Bagaimana pengaruh kuat arus dan tegangan pada
untuk melapisi plat baja karbon rendah AISI 1010 yang proses elektroplatting nikel terhadap mampu bending
diperuntukkan sebagai bahan baku knalpot sepeda motor. knalpot sepeda motor ?
Nikel sendiri merupakan material logam yang berwarna
putih keperakan dan memiliki tingkat keuletan yang baik. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Nikel ini juga merupakan pilihan tepat dalam proses Untuk mengetahui pengaruh kuat arus dan tegangan
elektroplating, sebab sifat daya hantar listriknya dan pada proses elektroplating nikel terhadap ketebalan
sebagai konduktor panas yang baik. permukaan knalpot sepeda motor.
Perlunya elektroplating nikel pada knalpot adalah untuk Untuk mengetahui pengaruh kuat arus dan tegangan
mendapatkan sifat fisik dan mekanik yang lebih baik. pada proses elektroplating nikel terhadap mampu
Perubahan dalam sifat fisiknya ialah bertambahnya bending knalpot sepeda motor.
ketebalan material dan untuk memperindah tampilannya.
Selain itu, perubahan sifat mekanik yang terjadi pada METODE
mampu bending material yang telah diperlakukan Jenis Penelitian
elektroplating dan sebelum diperlakukan elektroplating. Dalam menentukan jenis penelitian, maka harus
Oleh sebab itu, elektroplating pada knalpot sepeda motor didasari pada permasalahan yang akan diteliti, tidak
ini ditujukan untuk meningkatkan sifat mekanis material, dengan cara menetapkan metode penelitian terlebih
melindungi dari korosi, serta memperindah dahulu kemudian baru ditetapkan permasalahannya.
penampilannya (dekoratif). Sebab adanya penelitian itu dikarenakan adanya
Beberapa penelitian terkait mengenai elektroplating masalah terlebih dahulu, bukan sebaliknya.
antara lain dilakukan oleh Nur Hadi (2017). Meneliti Oleh sebab itu, pada penelitian ini penulis
tentang pengaruh variasi tegangan dan arus pada proses menggunakan jenis penelitian eksperimen
pelapisan nikel terhadap kekuatan bending baja st-41. (experimental research) yang bertujuan untuk
Menyimpulkan bahwa pengaruh pemakaian arus yang mengetahui ketebalan permukaan dan mampu
terlalu besar menyebabkan partikel-partikel ion nikel bending pada knalpot sepeda motor dengan variasi
yang akan menempel pada spesimen terjadi lebih banyak, kuat arus dan tegangan saat proses elektroplating
ini akan mengakibatkan deposit yang terbentuk tidak nikel.
sempurna, Sedangkan pemakaian tegangan yang semakin Waktu dan Tempat Penelitian
tinggi maka pelepasan ion pada anoda semakin cepat, Penelitian ini akan dilakukan setelah pelaksanaan
serta pengendapan ion nikel pada spesimen pun lebih seminar proposal skripsi dan disetujui oleh tim
cepat, ini terjadi karena kenaikan tegangan mempercepat penguji.
proses pelepasan ion nikel pada anoda dan pengendapan Penelitian ini dilaksanakan di empat tempat, yaitu :
ion nikel pada katoda.
JTM Volume 06 Nomor 01 Tahun 2018, 121-128
123
JTM Volume 06 Nomor 01 Tahun 2018, 121-128
spesimen uji 1C3 yang di elektroplating pada Dari data hasil pengujian pada Tabel 3, nilai
tegangan 2 Volt dan kuat arus 5 Ampere dengan nilai ketebalan permukaan tertinggi diperoleh pada
ketebalan permukaan 20,2 µm. Nilai ketebalan spesimen uji 2C2 yang di elektroplating pada
permukaan terendah diperoleh pada spesimen uji 1A2 tegangan 3 Volt dan kuat arus 5 Ampere dengan nilai
yang di elektroplating pada tegangan 2 Volt dan kuat ketebalan permukaan 23,0 µm. Nilai ketebalan
arus 3 Ampere dengan nilai ketebalan permukaan permukaan terendah diperoleh pada spesimen uji 2A2
17,5 µm. yang di elektroplating pada tegangan 3 Volt dan kuat
20,5 20,1 20,2
arus 3 Ampere dengan nilai ketebalan permukaan
19,9
17,8 µm.
Ketebalan permukaan
20,0
19,5 19,0
18,9
18,7
25,0 22,9 23,0 22,8
19,0
Ketebalan permukaan
18,5 19,1 19,2 19,4
20,0 17,9 17,8 18,0
(µm)
17,8
18,0 17,5 17,7
17,5 15,0
17,0
(µm)
16,5 10,0
16,0
3 4 5 5,0
Kuat Arus (Ampere) 0,0
3 4 5
Gambar 3. Diagram ketebalan permukaan spesimen
dengan tegangan 2 Volt Kuat Arus (Ampere)
Diagram ketebalan permukaan yang ditunjukkan pada
Gambar 4. Diagram ketebalan permukaan spesimen
Gambar 3, menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai
dengan tegangan 3 Volt
Kuat Arus maka nilai ketebalan permukaan yang
Diagram ketebalan permukaan yang ditunjukkan pada
diperoleh juga semakin tinggi. Nilai ketebalan
Gambar 4, menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai
permukaan tertinggi yang diperoleh ialah 20,2 μm
Kuat Arus maka nilai ketebalan permukaan yang
pada kuat arus 5 Ampere, dan nilai ketebalan
diperoleh juga semakin tinggi. Nilai ketebalan
permukaan terendah yang diperoleh ialah 17,5 μm
permukaan tertinggi yang diperoleh ialah 23,0 μm
pada kuat arus 3 Ampere.
pada kuat arus 5 Ampere, dan nilai ketebalan
Dari hasil pengamatan tabel 2 dan gambar diagram 3
permukaan terendah yang diperoleh ialah 17,8 μm
diatas, membuktikan bahwa pemakaian tegangan
pada kuat arus 3 Ampere.
yang tinggi berpengaruh pada pelepasan ion pada
Dari hasil pengamatan tabel 3 dan gambar diagram 4
anoda, jika tegangan semakin tinggi maka pelepasan
diatas, membuktikan bahwa pemakaian tegangan
ion pada anoda semakin cepat, ini terjadi karena
yang tinggi berpengaruh pada pelepasan ion pada
kenaikan tegangan mempercepat proses pelepasan ion
anoda, jika tegangan semakin tinggi maka pelepasan
pada anoda dan pengendapan ion nikel pada katoda.
ion pada anoda semakin cepat, ini terjadi karena
Berdasarkan uji statistik regresi linear menggunakan
kenaikan tegangan mempercepat proses pelepasan ion
program IBM SPSS Statistics 22, Nilai
pada anoda dan pengendapan ion nikel pada katoda.
korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,802. Koefisien
Berdasarkan uji statistik regresi linear menggunakan
determinasi (R Square) yaitu sebesar 0,644, yang
program IBM SPSS Statistics 22, Nilai
artinya pengaruh penggunaan variasi kuat arus dan
korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,997. Koefisien
tegangan 2 Volt terhadap ketebalan permukaan
determinasi (R Square) yaitu sebesar 0,993, yang
knalpot sepeda motor adalah sebesar 64,4%.
artinya pengaruh penggunaan variasi kuat arus dan
Pengaruh Ketebalan Permukaan dengan Tegangan 3
tegangan 3 Volt terhadap ketebalan permukaan
Volt.
knalpot sepeda motor adalah sebesar 99,3%.
Tabel 3. Ketebalan permukaan dengan Tegangan 3
Volt
125
JTM Volume 06 Nomor 01 Tahun 2018, 121-128
Mampu Bending Variasi Kuat Arus dan Tegangan Pengaruh Mampu Bending dengan Tegangan 3 Volt.
Proses Elektroplating Nikel Pada Knalpot Sepeda Tabel 5. Mampu Bending dengan Tegangan 3 Volt
Motor
Pengaruh Mampu Bending dengan Tegangan 2 Volt.
Tabel 4. Mampu Bending dengan Tegangan 2 Volt
0,16 0,14
0,15 0,15 0,13
0,14
0,15 0,13
0,12
0,13
0,11 0,10
0,1
0,05
0,05 0,00
13 24 53
0
31 24 5 3 Kuat Arus (Ampere)
Sifat Fisik Variasi Kuat Arus dan Tegangan Proses Bisa dilihat pada gambar 10 diatas adalah hasil dari
Elektroplating Nikel Pada Knalpot Sepeda Motor proses elektroplating pada spesimen dengan variasi
Pengaruh variasi kuat arus dan tegangan terhadap tegangan 3 Volt dan kuat arus 3 Ampere menunjukan
sifat fisik (secara visual) bahwa lapisan nikel pada permukaan spesimen
terlihat berwarna mengkilap cerah dan memiliki
permukaan yang relatif terbilang halus.
PENUTUP
Simpulan
Gambar 9 spesimen dengan tegangan 2 Volt
Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dapat
dan kuat arus 5 Ampere
diambil kesimpulannya sebagai berikut.
Bisa dilihat pada gambar 9 diatas adalah hasil dari
Pada penelitian ini terjadi adanya perbedaan hasil uji
proses elektroplating pada spesimen dengan variasi
mampu bending dan ketebalan lapisan permukaan
tegangan 2 Volt dan kuat arus 5 Ampere menunjukan
antara spesimen sebelum di elektroplating dan yang
bahwa lapisan nikel pada permukaan spesimen
sesudah dilakukan elektroplating, hal ini dikarenakan
terlihat berwarna sedikit lebih gelap dan pada ujung-
antara lain pengaruh dari variasi kuat arus dan
ujung spesimen tampak lapisan yang terkelupas.
tegangan.
Hasil uji ketebalan permukaan pada spesimen uji
yang menunjukan nilai terbesar pada penelitian ini
ialah pada tegangan 3 Volt dan kuat arus 5 Ampere
dengan nilai ketebalan permukaan 23,0 µm.
Hasil uji mampu bending pada spesimen uji yang
menunjukan nilai terbesar pada penelitian ini ialah
pada tegangan 3 Volt dan kuat arus 5 Ampere dengan
Gambar 10 spesimen dengan tegangan 3 Volt nilai mampu bending 0,22 kN.
dan kuat arus 3 Ampere
127
JTM Volume 06 Nomor 01 Tahun 2018, 121-128
Pemakaian tegangan yang tinggi berpengaruh pada Hadi, nur. 2017. “Pengaruh Variasi Tegangan dan Arus
pelepasan ion pada anoda, jika tegangan semakin pada Proses Pelapisan Nikel Terhadap Kekuatan
tinggi maka pelepasan ion pada anoda semakin cepat, Bending Baja St-41”. Surabaya:Universitas Negeri
ini terjadi karena kenaikan tegangan mempercepat Surabaya.
proses pelepasan ion pada anoda dan pengendapan
P, M. Jauhari. 2017. “Pengaruh Variasi Tegangan dan
ion nikel pada katoda.
Waktu pada Proses Pelapisan Nikel terhadap
Pemakaian arus yang terlalu besar menyebabkan
Kekuatan Bending Baja ST 41”.
partikel-partikel ion nikel yang akan menempel pada
Surabaya:Universitas Negeri Surabaya.
spesimen terjadi lebih banyak, ini akan
mengakibatkan deposit yang terbentuk tidak Rozak, Ainur. 2017. “Analisis Kepadatan pada Proses
sempurna. Pelapisan Nikel dengan Variasi Tegangan dan
Lama Pencelupan Baja ST 41”.
Saran Surabaya:Universitas Negeri Surabaya.
Saran yang dapat disampaikan pada penelitian dengan
Susanto, Agus. 2016. “Analisis Kepadatan pada Proses
variasi kuat arus dan tegangan pada proses elektroplating
Pelapisan Nikel Krom Dengan Variasi Kuat Arus
nikel terhadap ketebalan permukaan dan mampu bending
dan Lama Pencelupan Baja St 42”.
knalpot sepeda motor ini adalah sebagai berikut :
Surabaya:Universitas Negeri Surabaya.
Dalam proses pengerjaan pelapisan nikel, dalam
menentukan besarnya variasi arus dan tegangan yang Sutrisno, Edi. 2012. “Laju Korosi Lapisan Krom Pada
digunakan harusnya lebih diperhatikan. Hal ini Knalpot Berbahan Baja Karbon AISI 1010”.
dikarenakan semakin besar arus dan tegangan yang Depok: Universitas Gunadarma.
digunakan belum menjamin hasil pelapisan dapat
menempel dengan baik dan merata didalam proses Sutomo dkk. “Pengaruh Arus dan Waktu pada Pelapisan
pelapisan nikel. Nikel dengan Elektroplating untuk Bentuk Plat”.
Diharapkan pada penelitian selanjutnya menggunakan Semarang: Universitas Diponegoro.
jenis metode uji yang berbeda guna hasil yang lebih Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
optimal. dan R&D. Alfabeta: Bandung