Anda di halaman 1dari 6

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
a. Nama Pasien : Tn. NH
b. Umur : 45 Tahun
c. Agama : Islam
d. Alamat : Gumuk Losok Sukosari Sukowono jember
e. No CM : 2749xx
f. Diagnosa Medis : Open Fraktur Digiti I manus dextra

2. Pre Operasi
a. Keluhan utama : Cemas
b. Riwayat penyakit : Tidak memiliki riwayat penyakit
c. Riwayat operasi : Tidak Ada
d. Riwayat alergi : Tidak memiliki riwayat alergi
e. TTV : Suhu 36,2 0C, Nadi 72x/mnt, Respirasi 19x/mnt,
TD 125/83 mmHg.
f. ASA : 2

g. Riwayat Psikososial/Spiritual

Status emosional :
√ Tenang □ Bingung □ Kooperatif □ Tidak kooperatif □ Menangis

h. Tingkat kecemasan :
□ Tidak cemas √ Cemas

i. Skala kecemasan
□ 0 = Tidak cemas
√ 1 = Mengungkapkan kerisauan .
□ 2 = tingkat perhatian tinggi
□ 3 = kerisauan tidak berfokus
□ 4 = respon simpati-adrenal
□ 5 = panik

j. Skala nyeri menurut VAS (visual analog scale) : Nyeri Ringan

Tidak nyeri nyeri ringan nyeri sedang nyeri berat sangat nyeri tak tertahan
0-1 2-3 4-5 6-7 8-9 10
k. Pemeriksaan head to toe secara prioritas
Normal
Bagian Jika tidak, jelaskan
Ya Tidak
Kepala √
Leher √

Dada √

Abdomen √

Genitalia √

Integument √ Terdapat luka pada manus dekstra

Ekstremitas √ Manus dekstra terbalut elastis bent

3. Intra Operasi
a. Anestesi dimulai jam : 06.30 wib
b. Pembedahan dimulai jam : 07.00 wib
c. Jenis anestesi : General anastesi
d. Posisi operasi : Supine
e. Catatan anestesi : Pasien ASA 2
f. Pemasangan alat-alat : EKG, Oksimetri, Oksigen
g. TTV : Suhu 35,8 0C, Nadi 68 x/mnt teraba kuat, RR 18
x/mnt spontan, TD 128/78 mmHg, saturasi O2 99%.
4. Post Operasi
a. Pasien pindah ke : RR, Jam 07.50 WIB

b. Keadaan umum : Sedang

c. TTV : Suhu 36 0C , Nadi 76 x/mnt, TD 127/83 mmHg, RR 18

x/mnt

B. Diagnosa Keperawatan

No Data Diagnosa Keperawatan


Pre Operasi
1 DS: Pasien mengatakan kalau Cemas b.d kurangnya pengetahuan tentang
sekarang dia sedikit takut akan tindakan perioperative
dioperasi
DO: - pasien terlihat was was
- Skala cemas 1
- Pasien tidak focus
Intra Operasi
1 DS : - Resiko infeksi b.d tindakan pembedahan
DO : - Insisi pembedahan
- Klasifikasi luka : Bersih
terkontaminasi
Post Operasi
DS:- Resiko tidak efektif jalan nafas b.d
DO: keadaan umum: sedang pengaruh anastesi
- Suhu 36 0C , Nadi 76
x/mnt, TD 127/83 mmHg,
RR 18 x/mnt
I
Intervensi keperawatan
Pre operasi
Diagnosa keperawatan cemas b.d kurangnya pengetahuan tentang tindakan perioperatif
Rencana tindakan Rasional
BHSP Sikap terapeutik perawat
Gunakan komunikasi terapeutik Sikap terapeutik perawat
Tanyakan penyebab cemas Mengetahui penyebab kecemasan
pasien
Beri kesempatan pasien untuk bertanya Bentuk dari komunikasi terapeutik
perawat
Kenalkan pasien pada lingkungan kamar Pemahaman tentang lingkungan
operasi kamar operasi akan mengurangi
kecemasan
Anjurkan pasien untuk berdoa Mengalihkan perhatian terhadap
kecemasan pasien
Intra operasi
Diagnosa keperawatan resiko infeksi b.d tindakan pembedahan
No Rencana tindakan Rasional
1 Observasi TTV dan tanda peradangan Mengevaluasi keadaan umum
lokal pada luka pasien
2 Ajarkan klien untuk mempertahankan Meminimalkan kontaminasi
sterilitas insersi implan
3 Kolaborasi pemberian antibiotic sesuai Antibiotic dapat digunakan untuk
indikasi mencegah atau mengatasi infeksi
Post operasi
Diagnosa keperawatan resiko tidak efektif jalan nafas b.d pengaruh anastesi
No Rencana tindakan Rasional
1 Monitoring keadaan umum pasien Menilai ada/tidaknya gangguan
jalan nafas
2 Bebaskan jalan nafas pasien, beri O2 Mencegah terjadinya gangguan
jalan nafas
3 Pantau TTV pasien Mengevaluasi tanda awal
gangguan jalan nafas

Alur Perjalanan Operasi


1. Pasien datang dari ruangan seruni RSD dr.Soebandi ke ruang pre operasi.
2. Pasien diterima di ruang pre operasi dan akan dipindahkan ke ruang operasi.
3. Pasien diantar dari ruang pre operasi ke ruang operasi menggunakan brankart
4. Setibanya pasien di ruang operasi pasien di pindahkan dari brankart ke meja operasi
5. Perawat instrumen cuci tangan, memakai baju operasi, handschoen steril.
6. Perawat instrumen mengatur instrumen di meja mayo secara sistematis sesuai kebutuhan
dan juga menyiapkan kassa 18 lembar.
7. Perawat Instrumen memberi dab memakaikan baju operasi serta handschoen steril pada
operator dan asisten yang sudah cuci tangan.
8. Di meja operasi pasien di pasang alat EKG, Oksimetri,Tensi,dan Oksigen.
9. Pasien di posisikan dalam posisi supine.
10. Setelah di lakukan positioning pasien siap untuk dilakukan general anastesi.
11. Sebelum di lakukan drapping dan proses antisepsis tangan kanan pasien di bersihkan
menggunakan Chlorhexidin Gluconat 4% untuk membersihkan luka pasien.
12. Setelah sudah bersih , maka operator melakukan antisepsis dengan Povidone Iodine 10%
13. Setelah di berikan antisepsis dilakukan drapping oleh perawat asisten 1 dan instrumen 1
dengan cara Perawat instrumen memberikan doek kecil 3 buah, doek klem 3 buah.
14. Pasien sudah dalam kondisi steril karena sudah dilakukan drapping dan antisepsis.
15. Perawat instrumen memberikan handle mess no 3 yang telah terpasang mess no 15 dan
pinset cirrugis pada operator untuk dilakukan insisi pada bagian medial digiti 1.
16. Perawat instrumen memberikan canul section dan pinset cirrugis pada asisten satu
17. Kemudian jaringan disisihkan dengan klem jaringan oleh asisten satu
18. Perawat instrumen memberikan gunting metsembung kepada operator untuk memotong
jaringan
19. Setelah jaringan terbuka perawat instrument memberikan klem kocher bengkok pada
operator untuk menemukan akses pada tulang yang mengalami fraktur.
20. Perawat instrument memberikan bor yang sudah terpasang K. Wire.
21. Operator memasang k wire pada tulang bagian proximal phalank digiti I manus dekstra.
22. Operator memastikan k wire terpasang dengan benar.
23. Luka diirigasi dengan cairan NaCl 0,9 %.
24. Setelah semua telah dipastikan terpasang dengan benar perawat instrument memberikan
needle holder yang telah terkait benang nilon 2-0 kepada operator untuk melakukan
penutupan luka operasi.
25. Perawat sirkuler membacakan sign out sebelum dilakukan heating
26. Kemudian untuk pembersihan yang selanjutnya dengan menggunakan cairan NaCl
27. Luka dikeringkan dengan menggunakan kasa steril
28. Luka yang sudah dibersihkan lalu diberi sofra-tulle dan tutup dengan kasa steril.
29. Setelah ditutup dengan kasa steril luka dibalut dengan kassa steril.
30. Selanjutnya tutup luka dengan elastic bandage.
31. Setelah pasien selesai di operasi pasien di lepaskan dari alat alat seperti ekg, tensi,
oksimetri, oksigen
32. Pasien akan di pindahkan ke ruang RR dengan menggunakan brankart.
33. Pasien tiba di ruang RR dan di lakukan timbang terima dengan petugas RR

Set Up Alat yang Digunakan

a. Gunting metsembaum 1
b. Gunting benang 1
c. Tang 1
d. Tang pemotong 1
e. Pinset chirurgic 2
f. Pinset anatomis 1
g. Handle mess no. 3 1
h. Nald voeder 2
i. Klem kocher 1
j. Klem jaringan 4
k. Duk klem 6
l. Bor 1

Anda mungkin juga menyukai