Disusun Oleh:
RUDIANTO. M
NIP : 198201242008011001
2017
BAB 1. PENDAHULUAN
Pada dasarnya gigi tiruan secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu gigi
tiruan penuh dan gigi tiruan sebagian. Gigi tiruan penuh dibuat pada pasien yang sudah kehilangan
seluruh gigi geliginya, sedangkan gigi tiruan sebagian dibuat bila masih ada sebagian gigi yang
tersisa. Gigi tiruan sebagian dapat dibagi lagi menjadi gigi tiruan lepasan (yang dapat dilepas
pasang sendiri oleh pasien) dan gigi tiruan cekat (yang disemenkan ke gigi pasien secara
permanen).
Gigi tiruan penuh yaitu gigi tiruan yang menggantikan seluruh gigi dalam satu lengkung
rahang maupun seluruh rahang di dalam rongga mulut. Biasanya gigi tiruan penuh ini sering
diaplikasikan kepada pasien yang sudah kehilangan hampir seluruh giginya dan hanya tertinggal
beberapa gigi yang sudah kehilangan fungsi karena tidak adanya gigi-gigi d sekitarnya sehingga
gigi yang tersisa mengalami rotasi atau perubahan letak dan harus dilakukan pencabutan.
Pada gambar di atas sebelah kiri, tampak sebelum dilakukan perawatan pada rahang atas
hanya tersisa dua gigi. Sehingga pada rencana perawatan akan dilakukan pencabutan dua gigi atas
tersebut, kemudian dilakukan bedah untuk mengkoreksi bentuk tulang rahang atas, baru setelah
itu direhabilitasi dengan gigi tiruan penuh rahang atas. Setelah dipasang gigi tiruan penuh maka
tampak seperti gambar sebelah kanan.
Terdapat 3 jenis gigi tiruan sebagian lepasan yang dibedakan menurut bahan basis gigi
tiruannya yaitu gigi tiruan kerangka logam, gigi tiruan dengan basis akrilik dan gigi tiruan
dengan basis berbahan dasar nilon termoplastik atau sering disebut dengan flexi (valplast).
Gigi tiruan sebagian lepas untuk rahang atas, elemen gigi dari akrilik dengan
kerangka logam (metal partial denture). Gigi tiruan jenis ini relatif lebih nyaman bagi
pasien.
(www.youngfamilydentistry.org)
Nilon termoplastik adalah gigi tiruan fleksibel yang pertama di dunia. Bahan ini
tidak mempunyai cengkeram logam dan bersifat ringan. Bahannya bersifat tembus
pandang sehingga gusi pasien terlihat jelas, menghasilkan penampilan alami dan
memberikan estetika yang memuaskan. Nilon termoplastik adalah basis gigi tiruan yang
bebas monomer, bersifat hipoalergenik sehingga dapat menjadi alternatif yang berguna
bagi pasien yang sensitif terhadap resin akrilik konvensional, nikel atau kobalt. Nilon
termoplastik yang disebut juga nylon injection molded, adalah basis gigi tiruan yang ideal
untuk gigi tiruan sebagain dan restorasi unilateral. Termoplastik merupakan bahan yang
akan menjadi plastik di bawah tekanan dan panas, tetapi sangat kuat pada suhu ruangan.
Penggunaan nilon sebagai bahan basis gigi tiruan telah dibahas pada literatur pada
tahun 1950. Walaupun nilon tidak direkomendasikan untuk penggunaan umum pada saat
itu. Beberapa kerugian yang dilaporkan mengenai bentuk awal nilon termasuk
kerentanan warna basis bahan untuk berubah, mengalami stain, penyerapan air yang
tinggi dan pembentukan permukaan yang kasar setelah jangka waktu yang pendek.
Cara penggunaan atau insersi valplast adalah dengan menyediakan air panas dalam
gelas, sebelum insersi valplast direndam beberapa menit. Hal ini akan menambah
flexibilitas dan adaptasi pasien terhadap valplast. Menambah kenyamanan pasien dan
mudah di pasang.
Ilustrasi mahkota tiruan penuh pada gigi depan rahang atas. Gigi yang
akan dipasang crown terlebih dulu diasah, kemudian crown dilekatkan dengan
menggunakan semen khusus kedokterangigi .
3.2.2.3 Implant
Implan adalah gigi tiruan yang dibuat dengan menanamkan pasak khusus
ke dalam tulang rahang yang telah kehilangan gigi. Fungsinya sebagai penyangga
gigi tiruan. Untuk kehilangan satu gigi, pasak implan yang ditanam hanya satu,
tetapi bila lebih bisa beberapa buah. Persyaratan untuk pembuatan implan ini lebih
berat dibanding dengan gigi tiruan lain.
Diantaranya kesehatan umum pasien harus betul-betul prima serta tidak
mempunyai penyakit-penyakit yang melemahkan seperti diabetes, kelainan
tulang, dan lain sebagainya. Struktur tulang untuk tempat ditanamnya pasak
tersebut harus memunyai ketinggian tertentu serta kondisinya masih baik. Pasak
implan dipasang melalui prosedur pembedahan sampai terjadi proses
penyembuhan serta terdapat hubungan antara tulang dengan logam pasak. Apabila
itu terjadi, maka setelah 6 bulan baru dipasang sekrup penyambung antara pasak
dan mahkota dengan membuka lapisan mukosa gusi di ujung atas pasak.
Setelah sekrup terpasang ditunggu sampai sembuh luka jaringannya,
kemudian dipasang pasak untuk penyangga mahkota, baru setelah itu dipasang
mahkotanya. Dengan prosedur ini, pembuatan implan memerlukan waktu lebih
dari 6 bulan, serta biaya yang lebih mahal karena memerlukan bahan-bahan
khusus, seperti jenis logam pasak khusus yang dapat merangsang pertumbuhan
tulang di sekitar pasak implan. Selain itu peralatan yang dipakai pun khusus dan
memerlukan sterilitas tinggi. Keuntungannya gigi tiruan implan adalah tidak perlu
dibuka/dilepas, dan tidak memerlukan gigi penyangga. Jadi dapat dipasang pada
pasien yang telah kehilangan seluruh giginya. Seperti halnya mahkota dan
jembatan, tidak ada daerah langit-langit yang tertutup landasan gigi tiruan.
Sehingga persepsi rasa seperti gigi asli.
Pemakaian gigi tiruan tidak hanya mengganti gigi yang hilang, tetapi
berfungsi sebagai pemelihara jaringan yang masih ada, yaitu jaringan gigi, gusi
dan tulang. Sehingga pemakai gigi tiruan harus betul-betul memerhatikan
kebersihan gigi tiruan dan gigi aslinya.
Pada pemakaian jaket, pasak, mahkota dan jembatan kebersihan di daerah
gusi harus diperhatikan. Bila terjadi kerusakan gigi di daerah gusi akan
mengakibatkan terjadinya kebocoran di daerah tersebut. Kebocoran lama-
kelamaan akan menggerogoti bagian dalam gigi tiruan tersebut sehingga mahkota
tidak terdukung. Gigi bisa tiba-tiba patah dan mahkota tidak dapat dipertahankan
sehingga gigi harus dicabut.
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari seluruh uraian tentang gigi tiruan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
4.1.1 Jenis gigi tiruan yang dapat digunakan untuk mengganti gigi yang hilang keseluruhan
adalah Gigi Tiruan Full Denture atau Gigi Tiruan Penuh.
4.1.2 Jenis gigi tiruan yang dapat digunakan untuk mengganti kehilangan satu atau lebih gigi
adalah Gigi Tiruan Sebagian yang meliputi:
1. Gigi tiruan sebagian lepasan,
a. Gigi tiruan kerangka logam
b. Gigi tiruan dengan basis akrilik
c. Gigi tiruan dengan basis berbahan dasar valplast
2. Gigi tiruan sebagian cekat,
a. Mahkota Tiruan (dental crown)
b. Mahkota Tiruan Jembatan (dental bridge)
c. Implant
4.2 Saran
Berdasarkan isi dari makalah ini, hendaknya pemilihan gigi tiruan harus sesuai dengan
kebutuhan dan kenyamanan pasien, terlebih pemakaian gigi tiruan ini sangat penting demi
estetika,sistem pencernaan, bahkan kepercayaan diri seseorang.
DAFTAR PUSTAKA
Wurangian, Ignatia.2010. Aplikasi dan Disain Valplast Pada Gigi Tiruan Sebagian Lepasan.
Jakarta: JITEKGI
Gunadi,Haryanto A.1995.Ilmu Geligi Tiruan Lepasan jilid 2. Jakarta: Hipokrates
Battistuzi dkk. 1992. Gigi Tiruan Sebagian. Jakarta : Widya Medika
Ramadhan, Ardyan Gilang. 2010. Serba Serbi Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta: Bukune
Mozartha, Martha. 2011. Perawatan Gigi Macam Gigi Tiruan. Available from:
http://www.klikdokter.com/gigimulut/read/2010/07/05/58/macam-gigi-tiruan
Gunadi HA, editor.1995. Ilmu geligi tiruan sebagian lepasan jilid II. Jakarta: Hipoktrates.
Available from : http://gigiunhas97.wordpress.com/2007/11/15/gigi-tiruan-diatas-piranti-
bar-cekat/
Tarigan,Slamet.2005.Pasien Prostodonsia Lanjut Usia:Beberapa Pertimbangan dalam
Perawatan.Availablefrom:
http://www.usu.ac.id/id/files/pidato/ppgb/2005/ppgb_2005_slamat_tarigan.pdf