Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah atas segala nikmat yang


telah diberikan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan modul ini sesuai waktu yang telh ditetapkan. Shalawat beserta
salam semoga tercurah limpahkan kepada nabiyullah Muhammad, semoga
kelak kita mendapatkan syafaat udzma dari beliau.

Dalam proses pembelajaran seringkali peserta didik mengalami


kesulitan dalam memahami konsep materi ajar yang diberikan oleh
pendidik, sehingga dibutuhkan bahan ajar berupa bahan ajar cetak maupun
elektronik untuk mempermudah proses pembelajaran peserta didi. Modul
yang kami susun berisi materi tentang virus, bakteri, dan protista.

Penyusunan modul ini disesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI) dan


Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013. Harapannya dengan adanya
modul ini peserta didik mampu mencapai kompetensi yang ditentukan
dengan pencapaian maksimal. Kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk
menyempurnakan modul ini. Akhir kata, semoga karya kecil yang kami buat
besar manfaatnya bagi penggunanya.

Metro, Februari 2019

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................... i


KATA PENGANTAR ......................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... iv
KOMPETENSI INTI ........................................................................... v
KOMPETENSI DASAR DAN IPK ...................................................... vi
TUJUAN PEMBELAJARAN .............................................................. vii
PETUNJUK PENGGUNAAN ............................................................. viii
PETA KONSEP................................................................................. ix
BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN .......... 1
A. Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan ...................... 1
B. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan 1
RANGKUMAN................................................................................... 9
LATIHAN SOAL ................................................................................ 10
UMPAN BALIK .................................................................................. 12
GLOSARRIUM .................................................................................. 13
DAFTARPUSTAKA ........................................................................... 14
KUNCI JAWABAN ............................................................................ 15

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Cahaya ............................................................................ 6


Gambar 2. Air ................................................................................... 7
Gambar 3. Tanah .............................................................................. 7
Gambar 4. Suhu dan Kelembapan .................................................... 8

iv
KOMPETENSI INTI

KI 1 dan 2
Menumbuh kankesadaran akan kebesaran Tuhan YME dan mensyukuri
karunia Nya, prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggung
jawab, dan kerjasma.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, menyaji,
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, dan mencipta dalam ranah
konseptual,prosedural, dan metakognitif konkret dan ranah abstrak
berdasarkan rasa ingin tahunya terkait dengan pengembangan
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, dari yang dipelajarinya di
budaya, dan humaniora dengan wawasan sekolah secara mandiri serta
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, bertindak secara efektif dan
dan peradaban terkait penyebab kreatif, dan mampu
fenomena dan kejadian, serta menggunakan metoda sesuai
menerapkan pengetahuan prosedural kaidah keilmuan.
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

v
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

No KD Pengetahuan No KD Keterampilan

3.1 Menjelaskan pengaruh faktor 4.1 Menyusun laporan hasil


internal dan faktor eksternal percobaan tentang
terhadap pertumbuhan dan pengaruh faktor eksternal
perkembangan makhluk hidup terhadap proses
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan
3.1.1 Menjelaskan konsep pertumbuhan 4.1.1 Melaporkan hasil percobaan
dan perkembangan pada tanaman tentang pengaruh faktor
eksternal terhadap
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
3.1.2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan

vi
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep pertumbuhan dan


perkembangan pada tanaman
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
3. Peserta didik dapat melakukan percobaan tentang pengaruh faktor
eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman

vii
PETUNJUK PENGGUNAAN

1. Pelajarilah modul ini dari kegiatan awal belajar hingga benar anda
bisa kuasai dengan baik. Untuk mengetahui apakah anda telah
menguasai pelajaran ini, kerjakan tugas yang disediakan pada akhir
kegiatan belajar, kemudian cocokan jawaban anda dengan kunci
jawaban anda dengan kunci jawaban yang telah disediakan
2. Pelajari kembali tugas yang belum terjawab dengan benar sehingga
anda yakin betul telah menguasai kegiatan belajar tersebut. Untuk
selanjutnya mempelajari kegiatan belajar berikutnya.
3. Untuk mempelajari modul ini disediakan waktu 1x45 menit termasuk
waktu untuk mengerjakan tes akhir modul
4. Sehubungan dengan pentingnya modul ini maka anda harus
mempelajari dengan tekun dan teliti. Bila perlu baca berulang- ulang
daan kmbali memahami bagian yang dirasa masih sulit dimengerti.

Alokasi Waktu:

Materi pokok : Faktor internal dan eksternal terhadap pertumbuhan dan


perkembangan
makhluk hidup
Sub Materi : Faktor internal dan eksternal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan
pada tanaman
1 x 15 menit, 1 kali pertemuan.

viii
PETA KONSEP

ix
BAB 1

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat


perbedaan konsep yang sangat besar antara pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan didefinisikan sebagai suatu proses
bertambahnya ukuran atau volume tubuh akibat bertambahnya sel-sel tubuh
makhluk hidup, proses ini tidak dapat dibalik atau dikembalikan (irevesible)
serta dapat diukur dengan satuan pengukuran tertentu dan dapat
dinyatakan dengan suatu satuan karena bersifat kuantitatif. Misal,
bertambahnya ukuran panjang batang pada tanaman jagung dari 5 cm
menjadi 7 cm, atau pertambahan banyaknya daun.

Sedangkan, perkembangan didefinisikan sebagai suatu proses


menuju kedewasaan, ketika fungsi-fungsi fisiologi organ-organ tubuh yang
telah menjadi lebih sempurna. Prosesnya tidak sama, meski pada makhluk
hidup yang memiliki indukan yang sama. Kemudian, pada proses ini tidak
dapat dinyatakan dengan suatu ukuran tertentu karena bersifat kualitatif
sehingga tidak dapat diukur dengan satuan pengukuran. Contoh dari proses
ini adalah waktu siapnya suatu tumbuhan untuk berbunga dan berbuah,
atau ketika telah terjadi diferensiasi fungsi organ-organ tubuh tumbuhan.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN


PERKEMBANGAN

Dalam proses pertumbuhan maupun perkembangan tumbuhan,


banyak sekali faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya. Dari banyaknya,
faktor - faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok

1
besar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan, yaitu
faktor-faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan (internal) serta faktor -
faktor yang bersumber dari luar tubuh tumbuhan (eksternal).

1. Faktor Internal

Faktor Internal, atau faktor-faktor yang berasal dari dalam


tubuh tumbuhan, faktor - faktor yang bersumber dari dalam tubuh
tumbuhan tersebut relatif lebih sulit untuk dipengaruhi atau diubah,
kecuali dengan beberapa perlakuan khusus. Terdapat 2 (dua) hal
yang dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan,
yaitu : Gen dan Hormon. Gen adalah bagian dari sel yang
bertanggung jawab terhadap pewarisan sifat atau karakter fisik dari
induk kepada keturunannya. Bahwa setiap karakter fisik yang dimiliki
oleh suatu individu termasuk tumbuhan merupakan warisan sifat
yang diturunkan dari induk-induknya sebelumnya. Faktor Internal
berikutnya adalah hormon, yaitu senyawa bukan nutrisi (hara) yang
terbentuk dari jaringan-jaringan yang aktif membelah (meristematik)
yang pada kadar "kecil" dapat membantu, merangsang, mengubah,
mendorong, menekan, menghambat proses pertumbuhan atau
perkembangan. Hormon dihasilkan karena adanya rangsang, yang
penyebarannya tidak harus melalui sistem pembuluh karena pada
tumbuhan hormon dapat berpindah melalui sitoplasma ataupun
ruang antar sel. Jenis-jenis hormon yang mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan antara lain :

a. Auksin, memiliki fungsi antara lain merangsang perpanjangan


sel, merangsang aktivitas kambium, merangsang pembekokan
batang, merangsang pantenokarpi dan merangsang dominasi
apikal. Pada beberapa percobaan, struktur auksin dapat berubah
karena adanya perlakukan cahaya yang berlebihan. Pemberian
perlakuan ini, dapat merusak auksin yang pada akhirnya

2
menurunkan atau menhambat pertumbuhan batang, yang
mengakibatkan tumbuhan yang diberikan perlakuan minim
rangsang cahaya memiliki pertumbuhan batang yang lebih baik.

b. Sitokinin, berperan dalam merangsang atau terlibat dalam


pembelahan sel (cytokinin berarti "terkait pembelahan sel").

c. Giberelin, Senyawa pertama yang ditemukan memiliki efek


fisiologi adalah GA3 (asam giberelat 3). GA3 merupakan
substansi yang diketahui menyebabkan pertumbuhan membesar
pada padi yang terserang fungi Gibberella fujikuroi.

d. Etilen, erupakan satu-satunya zat pengatur tumbuh yang


berwujud gas pada suhu dan tekanan ruangan (ambien). Selain
itu, etilena tidak memiliki variasi bentuk yang lain. Peran
senyawa ini sebagai perangsang pemasakan buah telah
diketahui sejak lama meskipun orang hanya tahu dari praktek
tanpa mengetahui penyebabnya. Pemeraman merupakan
tindakan menaikkan konsentrasi etilena di sekitar jaringan buah
untuk mempercepat pemasakan buah. Pengarbitan adalah
tindakan pembentukan asetilena (etuna atau gas karbid); yang di
udara sebagian akan tereduksi oleh gas hidrogen menjadi
etilena.

e. Asam Absisat, atau ABA merupakan kelompok fitohormon yang


terkait dengan dormansi dan perontokan daun (senescense).
ABA selanjutnya dapat diproses menjadi bentuk turunan tidak
aktif yang disebut sebagai ABA metabolit. ABA sering
dikelompokkan sebagai hormon inhibitor karena perannya yang
kerap terkait dengan penundaan proses.

3
f. Asam Traumalin, merupakan hormon hipotetik, yaitu gabungan
beberapa aktivitas hormon yang ada (auksin, giberelin, sitokinin,
etilen, dan asam absisat). Apabila tumbuhan mengalami luka
atau perlukaan karena gangguan fisik, maka akan segera
terbentuk kambium gabus. Pembentukan kambium gabus itu
terjadi karena adanya pengaruh hormon luka (asam traumalin).
Sebenarnya, peristiwa ini merupakan hasil kerja sama
antarhormon pada tumbuhan yang disebut restitusi (regenerasi).
Awalnya, luka pada tumbuhan akan memacu pengeluaran
hormon luka yang kemudian merangsang pembentukan
kambium gabus. Pembentukan kambium gabus dilakukan oleh
hormon giberelin. Selanjutnya, karena pengaruh hormon
sitokinin, terbentuklah sel-sel baru yang akan membentuk
jaringan penutup luka yang disebut kalus.

g. Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ


tubuh. Berdasarkan organ yang dibentuknya, kalin dibedakan
atas :

1) Kaulokalin, merangsang pembentukan batang

2) Rhyzokalin, merangsang pembentukan akar. Sekarang telah


diketahui bahwa rhyzokalin identik dengan vitamin B1
(thiamin).

3) Filokalin, merangsang pembentukan daun.

4) Antokalin, merangsang pembentukan bunga.

4
1. Faktor Eksternal

Faktor berikutnya yang berpengaruh terhadap


pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah lingkungan
tumbuhan. Faktor luar di sekitar tumbuhan yang juga disebut
sebagai faktor eksternal merupakan semua faktor di sekitar
tumbuhan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan, baik komponen biotik maupun abiotik.
Beberapa faktor eksternal yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan antara lain

a. Nutrisi, merupakan bahan baku dan sumber energi dalam


proses metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi
akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Tanaman membutuhkan nutisi berupa air dan zat
hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air
dan karbondioksida diubah menjadi zat makanan. Zat hara
tidak berperan langsung dalam proses fotosintesis, namun
sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik.

b. Cahaya, merupakan sumber energi yang pertama dan


utama, berdasarkan hukum termodinamika, darinya energi
dapat diubah menjadi energi bentuk lain yang dapat
dimanfaatkan oleh setiap makhluk hidup. Tumbuhan sebagai
organisme yang bersifat autotrof, menggunakan berkas
cahaya matahari untuk mengubah karbondioksida (CO2) dan
Air (H2O) yang mengandung zat-zat hara yang diperlukan
oleh tumbuhan menjadi Karbohidrat / Amilum (C6H12O6)
melalui proses Fotosintesis. Selain berperan dalam proses

5
fotosintesis, cahaya juga diketahui dapat mempengaruhi
hormon pertumbuhan terutama auksin, cahaya yang terlalu
berlebihan dapat merusak struktur auksin sehingga dengan
pemberian cahaya yang berlebihan dapat menghambat
pertumbuhan batang. diketahui pula selain mempengaruhi
hormon pertumbuhan, cahaya juga dapat mempengaruhi laju
penguapan pada daun.

Gambar 1. Cahaya

c. Air, dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup termasuk


tumbuhan, sebagian besar penyusun sel tubuh baik hewan
maupun tumbuhan adalah air. Dalam proses fotosintesis, air
berperan penting karena kandungan zat-zat atau unsur-unsur
hara yang terkandung di dalamnya. Air berperan juga dalam
reaksi enzimatik yang mempengaruhi metabolisme yang
terjadi dalam tubuh tumbuhan. Sampai pada batas-batas
tertentu, makin tinggi kadar air, pertumbuhan akan makin
cepat. Karena lebih banyak kadar air yang diserap dan lebih
sedikit yang diuapkan, akan menyebabkan pembentangan
sel-sel, dengan demikian sel-sel lebih cepat mencapai
ukuran maksimalnya. Selain itu, air juga dapat digunakan
sebagai media tanam yang banyak dilakukan oleh warga
perkotaan yang tidak memiliki ketersediaan lahan untuk
bercocok tanam, bahkan beberapa tumbuhan memang

6
menggunakan air sebagai media tanam, seperti eceng
gondok dan teratai.

Gambar 2. Air

d. Tanah, tidak dapat dipungkiri, tanah merupakan media


tanam yang umumnya dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan, karena selain
berperan sebagai struktur yang berperan menegakkan
tumbuhan, dalam tanah juga terdapat suatu yang dibutuhkan
tumbuhan yaitu nutrisi. Tumbuhan mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkannya dari dalam tanah melalui air yang terdapat di
dalam tanah. Selain nutrisi, struktur tanah juga
mempengaruhi kesuburan tumbuhan. Tanah yang gembur
akan banyak mengandung udara yang akan sangat baik bagi
tumbuhan.

Gambar 3. Tanah

7
e. Suhu dan Kelembapan, kedua faktor ini juga sangat
berpengaruh terhadap tumbuhan, seperti halnya makhluk
hidup lain tumbuhan juga memiliki ketergantungan terhadap
suhu atau temperatur yang sesuai agar kehidupannya dapat
berlaksung secara maksimal. Suhu yang berlebihan dapat
mempengaruhi reaksi enzimatik yang terjadi di dalam tubuh
tumbuhan, begitu juga sebaliknya. Dalam lingkup yang lebih
besar, suhu dan kelembapan dalam bentuk cuaca dan
musim juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan
secara lebih besar pula.

Gambar 4. Suhu dan Kelembapan

8
RANGKUMAN

Pertumbuhan didefinisikan sebagai suatu proses bertambahnya


ukuran atau volume tubuh akibat bertambahnya sel-sel tubuh makhluk
hidup, proses ini tidak dapat dibalik atau dikembalikan serta dapat diukur
dengan satuan pengukuran tertentu dan dapat dinyatakan dengan suatu
satuan karena bersifat kuantitatif. Dan perkembangan didefinisikan sebagai
suatu proses menuju kedewasaan, ketika fungsi-fungsi fisiologi organ-organ
tubuh yang telah menjadi lebih sempurna. Faktor yang mempengaruhi laju
pertumbuhan dan perkembangan meliputi 2 faktor, yaitu faktor internal
(hormon) dan faktor eksternal (air, cahaya, tanah, dan suhu)

9
LATIHAN SOAL

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat di setiap soal-soal


berikut.

1. Makhluk hidup menunjukkan proses pertumbuhan pada peristiwa


perubahan biologis, kecuali ….
a. Pertambahan volume sel
b. Bersifat reversible atau dapat balik
c. Bersifat irreversible
d. Pertambahan jumlah sel
e. Pertambahan ukuran sel

2. Ujung batang tanaman dapat membengkok ke arah datangnya cahaya


karena pengaruh hormon ….
a. Agas etilen
b. Auksin
c. Asam absisat
d. Giberelin
e. Sitokonin

3. Sitokinin Hormon yang berperan mempercepat proses pemasakan buah


adalah hormon ….
a. Gas etilen
b. Asam absisat
c. Auksin
d. Giberelin
e. Sitokonin

10
4. Contoh hormon sitokinin adalah ….
a. Asam indolasetat
b. Zeatin
c. Asam fenil asetat
d. Etepon
e. Uilen

5. Untuk menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan,


dibutuhkan hormon ….
a. Auksin
b. Sitokinim
c. Kaukalin
d. Giberelin
e. Traumalin

11
Glosarrium

Asam Absisat : merupakan kelompok fitohormon yang terkait dengan


dormansi dan perontokan daun (senescense).

Asam Traumalin : merupakan hormon hipotetik, yaitu gabungan


beberapa aktivitas hormon yang ada (auksin,
giberelin, sitokinin, etilen, dan asam absisat).

Auksin : memiliki fungsi antara lain merangsang perpanjangan


sel, merangsang aktivitas kambium, merangsang
pembekokan batang, merangsang pantenokarpi dan
merangsang dominasi apikal.

Etilen : merupakan satu-satunya zat pengatur tumbuh yang


berwujud gas pada suhu dan tekanan ruangan
(ambien).

Giberelin : senyawa pertama yang ditemukan memiliki efek


fisiologi

Kalin : adalah hormon yang merangsang pembentukan organ


tubuh

perkembangan : didefinisikan sebagai suatu proses menuju


kedewasaan, ketika fungsi-fungsi fisiologi organ-
organ tubuh yang telah menjadi lebih sempurna.

Pertumbuhan : didefinisikan sebagai suatu proses bertambahnya


ukuran atau volume tubuh akibat bertambahnya sel-
sel tubuh makhluk hidup.

Sitokinin : berperan dalam merangsang atau terlibat dalam


pembelahan sel

12
Daftar Pustaka

Campbell. 2006. Biologi. Jakarta:Erlangga

https://biologigonz.blogspot.com/2012/07/ujian-pertumbuhan.html

http://lampohtuha.blogspot.com/2012/03/rpp-biologi-berkarakter-kelas-
xii.html

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/11/macam-dan-jenis-jaringan-
pada-tumbuhan.html

Wikipedia.com

13
Kunci Jawaban

1. B
2. B
3. A
4. B
5. D

14

Anda mungkin juga menyukai